• Tidak ada hasil yang ditemukan

USE OF MANAGEMENT ESTIMATION, CONSIDERATIONS, AND ASSUMPTIONS

(continued)

Pertimbangan (lanjutan) Considerations (continued)

b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

b. Provision for Financial Assets Impairment (continued)

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan.

If there is objective evidence of impairment, the time and amount that can be collected are estimated based on experience of past losses.

Allowance for impairment losses is established for specifically identified accounts that have experienced impairment. Loan and receivable accounts are written off based on management's decision that the financial assets cannot be collected or realized even though all means and actions have been carried out.

Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang periode. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

An evaluation of receivables, which aims to identify the amount of reserves that must be formed, is carried out periodically throughout the period. Therefore, when and the amount of reserves for impairment losses recorded in each period may differ depending on the considerations and estimates used.

c. Pajak Penghasilan c. Income Tax

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan.

Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant consideration is needed to determine the amount of income tax. There are many transactions and calculations that cause uncertainty in determining the amount of income tax. If the tax audit results differ from the amounts previously recorded, the difference will affect the current and deferred tax assets and liabilities in the period in which the results of the inspection occur.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

The main assumptions regarding the future and other key sources in estimating uncertainties at the reporting date that have significant risks that could cause a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in the following period are disclosed below. The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when consolidated financial statements are prepared. Existing conditions and assumptions regarding future developments may change due to changes in market situations that are beyond the Group's control. These changes are reflected in the assumptions when these conditions occur.

4. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

4. USE OF MANAGEMENT ESTIMATION, CONSIDERATIONS, AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) a) Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan

a) Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Financial Accounting Standards in Indonesia require the measurement of certain financial assets and financial liabilities at their fair values, and this presentation requires the use of estimates. The significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (such as exchange rates, interest rates), while the time and amount of changes in fair value can be different due to the use of different valuation methods.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 39.

The fair value of financial assets and financial liabilities is disclosed in Note 39.

b) Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap b) Estimated Useful Life of Property, Plant, And Equipments

Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if estimates differ from previous estimates due to usage, technical or commercial obsolescence and limited rights or other restrictions on the use of assets. As such, future results of operations may be significantly affected by changes in the amount and timing of costs due to changes caused by the factors mentioned above. A decrease in the estimated useful lives and property, plant, and equipment will cause an increase in depreciation expense and a decrease in the carrying value of property, plant, and equipments.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat dan aset tetap selama periode berjalan. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada Catatan 14.

There are no changes in the estimated useful lives and property, plant, and equipment during the period. The carrying amount of property, plant, and equipments is disclosed in Note 14.

c) Imbalan Pasca Kerja c) Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan imbalan pasca kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh Manajemen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 24 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang.

Determination of liabilities and employee benefits is influenced by certain assumptions used by Management in calculating these amounts. These assumptions are explained in Note 24 and include, among other things, the discount rate and the rate of salary increase.

Actual results that differ from the Group's assumptions are accumulated and amortized into the future and therefore, generally affect the recognized expenses and recorded liabilities in future periods.

4. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

4. USE OF MANAGEMENT ESTIMATION, CONSIDERATIONS, AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) c) Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) c) Employee Benefits (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi- asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja tersebut.

Management believes that the assumptions used are appropriate and reasonable, however, significant differences in actual results, or significant changes in these assumptions can have a significant effect on the total employee benefit obligation.

d) Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan d) Impairment of Non-Financial Assets Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi

yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut adalah:

Significant changes in the assumptions used to determine fair value can have a significant impact on the recoverable value and the amount of the impairment losses that may have a material impact on the results of operations of the Group. The carrying amount of non-financial assets is:

2020 2019

Persediaan 110.114.234.591 46.919.538.490 Inventories

Aset tetap 857.429.044.834 826.199.341.899 Property, plant, and equipment Properti investasi 105.523.966.068 106.759.608.033 Investment property

Jumlah 1.073.067.245.493 979.878.488.422 Total

e) Pajak Tangguhan e) Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui.

Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax is recognized for all temporary differences between liabilities in the consolidated financial statements and the tax bases if it is probable that the amount of taxable profits will be sufficient to utilize recognized temporary differences. Significant management estimates are needed to determine the amount of deferred tax that is recognized based on the possibility of actual time and the amount of taxable income in the future as well as future tax planning strategies.

5. KOMBINASI BISNIS 5. BUSINESS COMBINATION

Pertukaran Saham PT Mutiara Unggul Lestari Share swap of PT Mutiara Unggul Lestari Berdasarkan akta pertukaran saham

(share swap) No. 79 tanggal 30 September 2017 yang dibuat dihadapan Tjipto Soenaryo, Notaris di Medan, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-01.833347 tanggal 23 Oktober 2017, disebutkan bahwa Pemegang Saham PT Mutiara Unggul Lestari (MUL) telah melakukan pertukaran saham dengan Perusahaan sebagai bagian dari rencana

Based on the share swap deed No. 79 dated September 30, 2017 of Tjipto Soenaryo, Notary in Medan, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-AH.01.03-01.833347 dated October 23, 2017, stated that the Shareholders of PT Mutiara Unggul Lestari (MUL) had shares swap with the Company as part of a restructuring plan that had been approved by the shareholders.

5. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 5. BUSINESS COMBINATION (continued)

Pertukaran Saham PT Mutiara Unggul Lestari (lanjutan)

Share swap of PT Mutiara Unggul Lestari (continued)

Transaksi pertukaran saham antara Perusahaan dengan 7 (tujuh) pemegang saham MUL dikategorikan sebagai transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali karena transaksi pengalihan bisnis yang dilakukan dalam reorganisasi entitas anak yang berada dalam satu kelompok yang sama, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok yang sama atau bagi entitas individual.

Share swap transactions between the Company and 7 (seven) MUL shareholders are categorized as a business combination transaction of entities under common control because the business transfer transaction is carried out in the reorganization of a subsidiary in the same group, so that the transaction does not result in profit or loss for the same group or for individual entities.

Entitas pemegang saham MUL yaitu PT Intan Siak Lestari (ISL), PT Berlian Mitra Inti (BMI), PT Kharisma Cakranusa Rubber Industri (KCRI), PT Kawasan Industri Banyuasin Raya (KIBAR), PT Trans Mutiara Sriwijaya (TMS), PT Intan Sriwijaya Inti (ISI), PT Berlian Energi Sriwijaya (BES) secara langsung dikendalikan oleh pemegang saham Perusahaan sehingga merupakan entitas sepengendali. Jumlah nilai saham seluruh entitas di atas pada MUL adalah sebesar Rp97.621.000.000.

MUL's shareholder entities are PT Intan Siak Lestari (ISL), PT Berlian Mitra Inti (BMI), PT Kharisma Cakranusa Rubber Industry (KCRI), PT Kawasan Industri Banyuasin Raya (KIBAR), PT Trans Mutiara Sriwijaya (TMS), PT Intan Sriwijaya Inti (ISI), PT Berlian Energi Sriwijaya (BES) is directly controlled by the Company's shareholders so that it is a common entity. The total value of the shares of all the above entities at MUL is Rp97,621,000,000.

Jumlah/Total

Jumlah nilai saham entitas pemegang Total amount of MUL’s swap

saham MUL yang dialihkan 97.621.000.000 shares owned by shareholders’

Saldo laba MUL dan entitas anak Retained earnings of MUL and subsidiary

pada tanggal pertukaran saham (13.886.807.546) at share swap date

Nilai total aset bersih MUL (123.623.946.388) MUL - net assets

Difference amount from from the

Jumlah selisih yang dicatat pada transaction recorded on the tambahan modal disetor (Catatan 27) (39.889.753.934) additional paid-in capital (Note 27)

Akuisisi PT Dumai Paricipta Abadi Acquisition of PT Dumai Paricipta Abadi Pada tanggal 27 November 2017, Perusahaan

mengakuisisi DPA melalui Akta No. 07 dari Vidi Andito, S.H., Notaris di Jakarta, dengan surat pemberitahuan ke Kementerian Hukum dan HAM melalui suratnya No. AHU-AH 01.03-0203675 tertanggal 21 Desember 2017.

On November 27, 2017, the Company acquired DPA through Deed No. 07 of Vidi Andito, S.H., Notary in Jakarta, with a notification letter to the Ministry of Law and Human Rights through his letter No. AHU-AH 01.03-0203675 dated December 21, 2017.

Perusahaan mengakusisi DPA dengan cara penyetoran saham DPA sebanyak 46.475 lembar yang dilakukan oleh PT Samudra Mandiri Lestari dengan nilai sebesar Rp88.447.000.000. Nilai wajar dari saham DPA yang dialihkan ke Perusahaan tersebut ditentukan berdasarkan laporan KJPP Syarief, Endang dan Rekan No. 005A/LB-MSE/KJPP/V/2018 tertanggal 30 Mei 2018.

The Company acquired DPA by depositing 46,475 shares of DPA by PT Samudra Mandiri Lestari with a value of Rp88,447,000,000. The fair value of DPA's shares transferred to the Company is determined based on the report of KJPP Syarief, Endang and Partner No. 005A/LB-MSE/KJPP/V/2018 dated May 30, 2018.

5. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 5. BUSINESS COMBINATION (continued)

Akuisisi PT Dumai Paricipta Abadi (lanjutan) Acquisition of PT Dumai Paricipta Abadi (continued)

Penilaian KJPP tersebut diatas menggunakan asumsi terminal value growth sebesar 3,5%;

discount factor sebesar 13,3%; tingkat suku bunga sebesar 10,72% serta discount for lack of marketability sebesar 30%. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis aset dan berbasis pendapatan.

The KJPP assessment above uses terminal value growth 3.5% assumptions; discount factor 13.3%;

interest rates of 10.72% and discounts for lack of marketability of 30%. The approach used is an asset-based and income-based approach.

Perhitungan penghasilan dari akuisisi yang timbul dari akuisisi DPA adalah sebagai berikut:

Calculation of income from acquisitions arising from the acquisition of DPA is as follows:

Jumlah/Total

Imbalan yang dialihkan 88.447.000.000 Compensation transferred

Jumlah yang diakui atas aset dan liabilitas yang diambil alih:

Amount recognized for assets and liabilities taken over:

Jumlah/Total

Aset keuangan 20.928.646.778 Financial assets

Biaya dibayar dimuka 2.421.939.433 Prepaid expenses

Uang muka 342.450.500 Advances

Persediaan 185.479.496 Inventory

Aset tetap 141.881.348.801 Property, plant, and equipment

Aset pengampunan pajak 31.870.650.000 Tax amnesty assets

Liabilitas keuangan (97.450.764.855) Financial liabilities

Kepentingan non pengendali (29.337.440.681) Non-controlling interest

Jumlah tercatat 70.842.309.472 Amount recorded

Selisih restrukturisasi sepengendali Difference in restructuring at

(Catatan 27) 17.604.690.528 common control (Note 27)

Dividen sebesar Rp25.000.000.000 adalah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham DPA pada tanggal 21 November 2017 yang dilakukan sebelum DPA dikuasai oleh Perusahaan.

A dividend of Rp25,000,000,000 is a dividend paid to DPA shareholders on November 21, 2017 which is carried out before the DPA is controlled by the Company.

Penilaian nilai wajar aset tetap DPA dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Hari Utomo dan Rekan No. 287/LP/HU.JKT/VI/2016 tertanggal 24 Juni 2016.

The valuation of the fair value of DPA's property, plant, and equipment is carried out by the Public Appraisal Service Office Hari Utomo and Partner No. 287/LP/HU.JKT/VI/2016 dated June 24, 2016.

Akuisisi Pabrik PT Mahkota Andalan Sawit Acquisition of PT Mahkota Andalan Sawit’s Plant

Pada tanggal 26 September 2019, BIM melakukan perikatan jual beli aset terkait transaksi pengambilalihan pabrik pengolahan kelapa sawit di Jalan Lintas Palembang-Muara Enim Km. 54, Desa Suka Menang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang dimiliki oleh PT Mahkota Andalan Sawit (pihak berelasi).

Nilai transaksi pengambilalihan tersebut sebesar Rp120.000.000.000.

On September 26, 2019, BIM entered into an agreement to buy palm oil processing plant assets on Jalan Lintas Palembang-Muara Enim Km. 54, Desa Suka Menang, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan owned by PT Mahkota Andalan Sawit (related party).

The takeover transaction value amounted Rp120,000,000,000.

5. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 5. BUSINESS COMBINATION (continued)

Akuisisi Pabrik PT Mahkota Andalan Sawit (lanjutan)

Acquisition of PT Mahkota Andalan Sawit’s Plant (continued)

Berdasarkan transaksi pengambilalihan pabrik tersebut, Grup menerapkan PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dikarenakan posisi PT Mahkota Andalan Sawit (MAS) yang merupakan pihak berelasi sepengendali. Oleh karena penerapan PSAK 38, Grup mengakui nilai aset pabrik tersebut sebesar nilai bersih buku yang tercatat oleh MAS.

Based on the plant takeover transaction, the Group adopted PSAK 38 Business Combinations of Entities under Common Control because of the position of PT Mahkota Andalan Sawit (MAS), which is a related party. Due to the adoption of PSAK 38, the Group recognize the value of these plant assets at the net book value recorded by MAS.

Nilai buku dari aset MAS pada tanggal serah terima berdasarkan dokumen Berita Acara tanggal 8 November 2019 adalah sebesar Rp120.622.875.872. Selisih sebesar Rp622.875.872 antara nilai buku dengan nilai akuisisi diakui pada Tambahan Modal Disetor (Catatan 27).

The book value of MAS's assets on the handover date based on the Minutes of November 8, 2019 was Rp120,622,875,872.

The difference of Rp622,875,872 between book value and acquisition value is recognized in the Additional Paid-in Capital (Note 27).

6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2020 2019

Kas Cash

Rupiah 467.720.807 637.742.205 Rupiah

Bank Banks

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Nasional Indonesia PT Bank Nasional Indonesia

(Persero) Tbk 12.304.787.857 18.639.975.537 (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.283.364.132 5.157.448.655 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank JTrust Indonesia Tbk 2.876.412.407 9.312.327.693 PT Bank JTrust Indonesia Tbk PT Bank Mestika Dharma Tbk 2.361.179.237 696.279.711 PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank UOB Indonesia 1.087.312.610 30.897.201.956 PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 232.162.913 751.629.861 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 15.223.346 63.124.071 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk - 111.319.639 PT Bank OCBC NISP Tbk

KSP Indosurya Cipta - 17.785.380 KSP Indosurya Cipta

Subjumlah 25.160.442.502 65.647.092.503 Subtotal

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Nasional Indonesia PT Bank Nasional Indonesia

(Persero) Tbk 23.932.183 - (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 14.028.415 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Subjumlah 37.960.598 - Subtotal

Deposito Time deposits

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 517.373.233 517.373.233 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Nasional Indonesia PT Bank Nasional Indonesia

(Persero) Tbk - 20.000.000.000 (Persero) Tbk

PT Bank JTrust Indonesia Tbk - 6.700.000.000 PT Bank JTrust Indonesia Tbk

KSP Indosurya Cipta - 5.000.000.000 KSP Indosurya Cipta

Subjumlah 517.373.233 32.217.373.233 Subtotal

Jumlah 26.183.497.140 98.502.207.941 Total

6. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Tingkat suku bunga berjangka tahunan deposito

adalah sebagai berikut:

The annual deposit interest rates are as follows:

2020 2019

Rupiah 2,50% - 8,50% 5,75% - 10,25% Rupiah

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

2020 2019

Pihak berelasi (Catatan 37) 108.000.000 218.340.000 Related parties (Note 37)

Pihak ketiga Third parties

PT Intibenua Perkasatama 10.093.596.577 7.006.675.058 PT Intibenua Perkasatama

PT Sinar Alam Permai 7.770.763.689 7.156.267.818 PT Sinar Alam Permai

PT Musim Mas 2.984.385.292 1.840.301.766 PT Musim Mas

PT Prima Global Indologistik 2.807.634.655 3.857.325.882 PT Prima Global Indologistik

PT Ivo Mas Tunggal 2.056.194.500 213.309.102 PT Ivo Mas Tunggal

PT Green Product International 1.750.633.280 - PT Green Product International

PT Wira Inno Mas 1.722.741.867 755.303.821 PT Wira Inno Mas

PT Tebo Plasma Inti Lestari 1.397.620.834 1.825.701.231 PT Tebo Plasma Inti Lestari PT Austindo Nusantara Jaya Agri 660.660.865 650.862.842 PT Austindo Nusantara Jaya Agri

PT Indokarya Internusa 494.899.800 272.400.000 PT Indokarya Internusa

PT Sahabat Mewah dan Makmur 476.808.996 703.655.547 PT Sahabat Mewah dan Makmur

PT Kayung Agro Lestari 389.368.681 64.686.237 PT Kayung Agro Lestari

Sovertrade Pte. Ltd. 342.369.938 14.866.500 Sovertrade Pte. Ltd.

PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais 307.521.323 534.910.914 PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais

Lain-lain 1.030.679.543 2.572.886.521 Others

Subjumlah 34.285.879.840 27.469.153.239 Subtotal

Jumlah 34.393.879.840 27.687.493.239 Total

Ringkasan umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The summary of the aging of trade receivables is as follows:

2020 2019

Belum jatuh tempo 6.165.596.302 6.398.360.941 Not yet due

Jatuh tempo Past due

<30 hari 20.333.384.435 18.847.688.779 <30 days

30-90 hari 6.684.548.151 1.719.424.180 30-90 days

>90 hari 1.210.350.952 722.019.339 >90 days

Jumlah 34.393.879.840 27.687.493.239 Total

Manajemen berpendapat seluruh piutang usaha tersebut dapat ditagihkan. Sehingga tak diperlukan pencadangan penurunan nilai atas piutang usaha.

Management believes that all trade receivables are collectible. Accordingly, no allowance for impairment of trade receivables was provided.

Pada 31 Desember 2020, terdapat fidusia atas piutang usaha sebesar Rp3.309.630.660 sebagai jaminan pinjaman bank dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 19).

As of December 31, 2020, there was a fiduciary account receivable amounting to Rp3,309,630,660 as collateral for a bank loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 19).