Tabel 4.2 Hasil Validasi Para Ahli Instrumen Tes Unjuk Kerja Nomor
Soal
Penilaian
li Va
Dari table 4.2 dan table 4.3 dapat dilihat bahwa prototype yang dirancang memilki nilai validasi yang tinggi sehingga instrumen penilaian yang dikembangkan oleh dapat dikatakan valid.
2. Analisis Data Critcal Thinking Skill
Berdasarkan pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal tes yang diberikan dibuat berdasarkan nilai akhir soal tes critical thinking skill (tes unjuk kerja dan uraian). Setelah diperoleh nialia akhir diolah untuk mengetahui seberapa kemampuan tingkat berpikir kritis siswa. Pekerjaan siswa yang telah diolah ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.4 Analisis Data Hasil Tes Unjuk Kerja
Dari data diatas didapatkan pada soal tes unjuk kerja dari 30 subjek ujicoba diketahui 16 siswa (53.33%) yang masuk dalam kategori sangat baik, 9 siswa (30%) yang masuk dalam kategori baik, 3 siswa (10%) yang termasuk dalam kategori cukup, 2 siswa (6.67%) yang termasuk dalam kriteria kurang baik.
Adapun siswa dengan kriteria sangat kurang, tidak ada pada ujicoba ini.
Nilai Siswa Frekuensi Presentase (%) Kategori
80 < nilai ≤ 100 16 53.33 Sangat Baik
60 < nilai ≤ 80 9 30 Baik
40 < nilai ≤ 60 3 10 Cukup
20 < nilai ≤ 40 2 6.67 Kurang
0 ≤ nilai ≤ 20 0 0 Sangat Kurang
Jumlah Subjek 30 100
Tabel 4.5 Analisis Data Hasil Tes Uraian
Dari data diatas didapatkan pada soal tes unjuk kerja dari 30 subjek ujicoba diketahui 9 siswa (30%) yang masuk dalam kategori sangat baik, 16 siswa (53.33%) masuk dalam kategori baik, 2 siswa (6.67%) yang termasuk dalam kategori cukup, 2 siswa (6.67%) yang termasuk dalam kategori kurang dan ada 1 siswa (3.33%) yang masuk dalam kategori sangat kurang.
3. Uji Reliabilitas Instrumen Tes Critical Thinking Skill
Uji reliabilitas berdasarkan hasil uji coba lapangan (fild test) yang melibatkan siswa kelas VIII MTs Izzatul Ma’arif Tappina. Jumlah siswa pada kelas VIII ada 85 siswa, akan tetapi yang ikut mengerjakan soal tes Criticsl Thinking Skill hanya 30 siswa. Berdasarkan dari skor yang diperoleh siswa saat mengerjakan tes maka dapat diketahui atau dihitung nilai reliabilitas soal tes. Data hasil perhitungan reliabilitas soal tes terdapat pada lampiran. Dari analisis data yang telah dilakukan tersebut reliabilitas soal tes yang diperoleh pada tes unjuk kerja adalah 0,71 dengan interpretasi reliabilitas tinggi dan untuk tes uraian yaitu 0.68 dengan interpretasi reliabilitas tinggi. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis di atas dapat dikatakan bahwa instrumen penilaian menurut uji reliabilitas tidak ada revisi.
Nilai Siswa Frekuensi Presentase (%) Kategori
80 < nilai ≤ 100 9 30 Sangat Baik
60 < nilai ≤ 80 16 53.33 Baik
40 < nilai ≤ 60 2 6.67 Cukup
20 < nilai ≤ 40 2 6.67 Kurang
0 ≤ nilai ≤ 20 1 3.33 Sangat Kurang
Jumlah Subjek 30 100
4. Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Critical Thinking Skill
Uji tingkat kesukaran terhadap hasil field test pada kelas kelas VIII MTs Izzatul Ma’arif Tappina dilakukan untuk mengetahui seberapa sulit atau mudah soal tes yang dikembangkan. Soal tes dapat dikatakan baik apabila soal tersebur memiliki tingkat kesukaran pada interval 0,31 – 0,70, jika soal tes berada pada interval tersebut arinya soal tersebut tidak terlalu mudah ataupun terlalu sulit untuk dikerjakan siswa. Adapun tingkat kesukaran sebagai berikut.
Tabel 4.6 Analisis Tingkat Kesukaran Tes Critical Thinking Skill
Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa soal tes unjuk kerja nomor 1 memiliki kriteria tingkat kesukaran yang “mudah” artinya banyak siswa yang menjawab benar pada soal tersebut. Pada soal tes unjuk kerja nomor 2 memiliki krteria tingkat kesukaran “sedang”. Dan begitu pula pada tes uraian nomor 1dan 2 dengan interpretasi “sedang” yang seimbang antara siswa yang menjawab benar dan salah.
5. Uji Tingkat Daya Pembeda Instrumen Tes Critical Thinking Skill
Uji daya pembeda terhadap hasil dari uji coba field test dilakukan untuk mengetahui daya pembeda dari setiap soal tes yang diujicobakan pada siswa kelas VIII MTs Izzatul Ma’arif Tappina. Setiap soal pada instrumen penilaian critical thinking skill dapat dikatakan baik jika soal tes tersebut tidak memiliki tingkat
Instrumen Tes
Nomor Soal 1 2 1 2
Tingkat
Kesukaran 0,84 0,68 0,70 0,65
Kriteria Mudah Sedang Sedang Sedang Unjuk Kerja Uraian
daya pembeda di bawah 0,30. Soal yang baik minimal memiliki tingkat daya pembeya cukup. Hasil analisis daya pembeda terdapat pada lampiran. Berikut ini hasil analisis daya pembeda instrumen tes kemampuan berpikir kritis.
Tabel 4.7 Analisis Daya Pembeda Tes Critical Thinking Skill
Pada tabel 4.7 diketahui tes unjuk kerja butir 1 mempunyai daya pembeda dengan interpretasi “memuaskan”, sedangkan pada tes unjuk kerja nomor 2 interpretasi daya pembedanya yaitu “sangat memuaskan”.
Pada tes uraian nomor 1 memilki tingkat daya pembeda “memuaskan”, sedangkan tes uraian nomor 2 interpretasi daya pembedanya yaitu “sangat memuaskan”. Soal dengan interpretasi daya pembeda yaitu “memuaskan”
ini berarti bahwa soal tersebut akan dengan baik dalam membedakan kemampuan berpikir kritis siswa. Untuk soal dengan interpretasi daya pembeda “sangat memuaskan” artinya soal tersebut sangat baik dalam membedakan kemampuan berpikir kritis siswa.
Masih terdapat banyak kekurangan pada penelitian ini khususnya pada saat penerapan instrumen penilaian yang telah dikembangkan. Pada tahap ini kesulitan yang ditemukan siswa masih kesulitan dan masih asing dengan jenis soal yang diberikan yang mengakibatkan siswa tidak maksimal dalam mengerjakan soal.
Instrumen Tes Nomor
Soal 1 2 1 2
Daya
Pembeda 0,37 0,40 0,37 0,40
Kriteria Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan
Unjuk Kerja Uraian
Berdasarkan berbagai tahapan yang telah di lakukan di atas dihasilkan sebuah produk yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Produk yang dikembangkan terdiri dari kisi-kisi soal, soal tes (tes unjuk kerja dan tes uraian) dan rubrik penilaian. Produk tersebut antara lain:
KISI-KISI TES CRITICAL THINKING SKILL (UNJUK KERJA)
Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : MTs
Kelas : VIII
Bentuk Soal : Uraian Alokasi Waktu : 30 Menit Kompetensi Dasar Indikator Aspek yang
Diukur
Nomor Soal
Bobot Soal 3.3 Mendeskripsikan
dan menyatakan relasi dan fungsi dengan menggunakan
berbagai representasi (kata-kata, tabel, grafik, diagram, dan persamaan).
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi
Inference
1 4
4.3 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi
Interpretation
2 4
Soal Unjuk Kerja Critical Thinking Skill Mata Pelajaran : Matematika
Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah (MTs) Materi : Relasi dan Fungsi
Kelas : VIII
Waktu : 30 menit
Petunjuk :
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan tes berikut.
2. Tulislah nama dan kelas pada lembar kerja yang telah disiapkan.
3. Bacalah permasalahan dengan cermat dan teliti.
4. Kerjakan secara individu dan tanyakan pada guru apabila terdapat soal yang kurang jelas.
5. Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpul.
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan rinci dan benar!
1. Sepulang sekolah Tika, Tiwi, Vina, dan Devi berbincang-bincang kapan waktu luang mereka untuk berlatih badminton bersama-sama. Tika dapat bermain pada hari senin, selasa, dan jum’at. Tiwi tidak dapat bermain hari selasa, rabu, dan sabtu. Vina harus tinggal di rumah pada hari senin dan kamis. Devi dapat bermain pada hari senin, selasa, dan jum’at. Dan tidak seorang pun yang dapat bermain pada hari Ahad. Pada hari apakah Tika, Tiwi, Vina dan Devi dapat bermain bersama? (Inference)
2. Azis mempunyai adik laki-laki bernama Aldo dan adik perempuan bernama Bebi. Bobi mempunyai 3 adik laki-laki, yaitu Billi, Ifan dan Ipul. Dan Cici mempunyai 2 adik perempuan, yaitu Cesi dan Pita. Jika A = {Aldo, Billi, Cesi, Bebi, Ifan, Pita, Ipul}, B = {Azis, Bobi, Cici}, dan 𝑓 menyatakan
hubungan “mempunyai kakak” dari himpunan A ke himpunan B dan bukan suatu fungsi. Tunjukan hungan 𝑓 dalam diagram panah dan jelaskan mengapa 𝑓 bukan suatu fungsi! (Interpretation)
Nama : Kelas :
Rubrik Penilaian Aspek yang
Diukur Respon siswa terhadap soal/masalah Skor
Inference
Tidak menjawab/ memberikan jawaban yang salah 0 Hanya menentukan pemecahan masalah 1 Menentukan pemecahan masalah, memberi penjelasan
yang tidak dapat dipahami 2
Menentukan pemecahan masalah, memberi penjelasan, tetapi tidak memberikan kesimpulan yang benar
3 Menentukan pemecahan masalah, memberi penjelasan dan memberikan kesimpulan yang benar yang logis 4
Interpretation
Tidak menjawab/memberikan jawaban yang salah 0 Hanya menentukan pemecahan masalah 1 Menentukan pemecahan masalah, memberi penjelasan
yang tidak dapat dipahami 2
Menentukan pemecahan masalah, memberi penjelasan, tetapi tidak memberikan solusi 3 Menentukan pemecahan masalah, memberi penjelasan
dan memberikan solusi 4
Diadaptasi dan dimodifikasi dari Nger (2010)
ALTERNATIF JAWABAN TES UNJUK KERJA CRITICAL THINKING SKILL
Nomor Soal
Jawaban Aspek Skor
1 A = {Tika, Tiwi, Vina, Devi} Inference 4
B = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu, Ahad}
Mereka dapat main bersama-sama pada hari jum’at
(Siswa dapat dikatakan memenuhi aspek Inference apabila siswa dapat membuat kesimpulan dalam pemecahan masalah.)
Tika ● Tiwi ● Vina ● Devi ●
●Senin
●Selasa
●Rabu
●Kamis
●Jum’at
●Sabtu
●Ahad A B
2
Bukan merupakan fungsi karena dikatakan fungsi apabila suatu relasi khusus yang menghubungkan setiap anggota A dipasangkan tepat satu anggota B.
Interpretation 4 A mempunyai kakak B
Aldo ● Billi ● Cesi ● Bebi ● Ifan ● Pita ● Ipul ●
● Azis
● Bobi
● Cici
(Siswa dapat dikatakan memenuhi aspek interpretation apabila dapat mengelompokkan permasalahan yang diterima sehingga menjadi bermakna jelas dan mempunyai arti.)
Jumlah 8
KISI-KISI
TES CRITICAL THINKING SKILL Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : MTs
Kelas : VIII
Bentuk Soal : Uraian Alokasi Waktu : 30 Menit Kompetensi Dasar Indikator Aspek yang
Diukur
Nomor Soal
Bobot Soal 3.3 Mendeskripsikan
dan menyatakan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi (kata-kata, tabel, grafik, diagram, dan persamaan).
Memberikan saran atas permasalahan mengenai relasi
Evaluation
1 4
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi.
Membedakan suatu
permasalahan merupakan fungsi atau bukan fungsi
Analysis
2 4
Soal Critical Thinking Skill Mata Pelajaran : Matematika
Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah (MTs) Materi : Relasi dan Fungsi
Kelas : VIII
Waktu : 30 menit
Petunjuk :
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan tes berikut.
2. Tulislah nama dan kelas pada lembar kerja yang telah disiapkan.
3. Bacalah permasalahan dengan cermat dan teliti.
4. Kerjakan secara individu dan tanyakan pada guru apabila terdapat soal yang kurang jelas.
5. Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpul.
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan rinci dan benar!
1. Tiga pekan yang akan datang Mini akan merayakan pesta ulang tahunnya yang ke-14, pesta itu akan diadakan di rumahnya. Dalam pesta tersebut Mini berencana untuk mengenakan baju dan rok dengan warna yang berbeda. Dia sudah menyiapkan 4 buah baju dan 5 buah rok dengan warna berbeda. Baju itu berwarna coklat, kuning, hijau, dan biru sedangkan roknya berwarna putih, hitam, merah, pink dan ungu. Sampai saat ini Mini belum menemukan pasangan baju dan rok yang cocok untuk ia gunakan. Jika kamu adalah sahabat dari Mini dapatkah kamu memberikan saran yang mungkin untuk masalah yang dialaminya? (Evaluation)
2. Di sekolah SMA Negeri 1 Polewali terdapat 5 orang siswa yatim yaitu : Aris, Titin, Deni, Ray dan Eran. Sekolah mereka ingin mendata banyaknya saudara
kandung dari 5 siswa tersebut. Hal itu diperlukan untuk pemberian bantuan kepada mereka. Karena, semakin banyak jumlah saudara kandung yang mereka miliki maka akan semakin besar bantuan yang diberikan. Jika kelima siswa tersebut di buat dalam satu himpunan A dan jumlah saudara kandung dibuat dalam himpunan B, B = {1, 2, 3, 4}. Buatlah relasi minimal dua yang mungkin menurutmu menggambarkan banyak saudara kandung kelima siswa tersebut! Apakah relasi tersebut merupakan fungsi atau bukan fungsi?
Jelaskan alasanmu! (Analysis)
Nama : Kelas :