• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

4. Validitas Data

Trianggulasi pada penelitian kualitatif sebagai suatu yang penting dalam membantu pengamatan agar lebih jelas hingga informasi yang dibutuhkan menjadi lebih mudah dipahami. Trianggulasi merupakan cara validasi yang digunakan dalam penelitian untuk menguji keabsahan sumber data yang satu dengan yang lainnya, atau cara yang satu dengan cara yang lainnya.43

Menurut Denzi, teknik trianggulasi dibagi menjadi empat bagian, pertama, teknik sumber, maknanya membandingkan dan memeriksa kembali tingkat kevalidtan data yang didapat pada waktu dan cara yang berbeda dalam suatu penelitian. Kedua, teknik metode, pemeriksaan tingkat kevalidtan data dengan berbagai cara pengumpulan informasi dan berbagai sumber yang menggunakan metode yang sama.Ketiga,, teknik penyidik, pemeriksaan dengan cara membandingkan dengan riset yang lain. Keempat, teknik teori, adalah pemeriksaan dengan fakta dan teori.44

Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik pemeriksaan trianggulasi melalui penguatan data sumber. Trianggulasi dengan data sumber ini dilaksanakan dengan jalan membandingkan dan memeriksa data yang didapatkan dari hasil wawancara, dokumentasi , dan hasil pengamatan.Pada trianggulasi menggunakan sumber data ini dapat dilaksanakan dengan cara:45

43Ali M., Memahami Riset Perilaku dan Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 270.

44Maleong L., Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), 330-331.

45Ibid., h. 331.

a. Membandingkan data hasil observasi dengan hasil interview.

b. Membandingkan apa yang diinfokan oleh orang didepan khalayak dangan apa yang diinfokan secara pribadi.

c. Membandingkan informasi dari masyarakat mengenai keadaan penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

d. Membandingkan kondisi dengan pandangan seseorang dengan macam- macampandangan dan pendapat masyarakat sepertimasyarakat biasa, masyarakat yang berpendidikan sedang maupun tinggi, dan pejabat pemerintahan.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan informasi dari suatu dokumen yang berkaitan.

Pada penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber yang pada pemeriksaannya dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan hasil wawancara pada pihak yang terkait,

H.Sistematikan Pembahasan

Secara umum skripsi ini berisi empat bab, dibagin dalam sub bab dan setiap sub bab memiliki pembahasan tersendiriyang akan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yaitu sebagai berikut:

BAB I adalah Pendahuluan. Pada bab ini, penulis menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan seting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II membahas mengenai gambaran umum BAZNAZ provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada bab ini penulis menguraikan dan menjelaskan seluruh data dan temuan penelitian. seperti gambaran umum dari BAZNAS yang meliputi sejarah singkat BAZNAS, legal formal BAZNAS, visi dan misi BAZNAS, Program pemberdayaan ekonomi BAZNAS, Struktur organisasi BAZNAS, pengembagan BAZNAS, dan penyaluran dana zakat pada BAZNAS.

BAB III membahas tentang analisis pemberdayaan dana zakat dalam meningkatkan ekonomi umat. Dalam bab ini menjelaskan strategi penyaluran dana zakat untuk pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh BAZNAS, dan bagaimana peningkatan ekonomi setelah pemberdayaan yang dilakukan BAZNAS.

BAB IV adalah penutup, Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya serta saran yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan skripsi ini.

39 BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Profil Lembaga

1. Sejarah Terbentuknya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mataram

BAZNAS kota Mataram dibentuk oleh wali kota Mataram dan mulai beroperasi tahun 2000. Dalam melaksanakan kegiatan pengolahan danazakat BAZNAS Kota Mataram sekarang dipimpin oleh H. Mahsar Malaca. Sebelum menjadi BAZNAS Kota Mataram, nama instasi ini adalah BAZDA yang berada di Jl.Pejanggik Lantai II No. 16 Kota Mataram. BAZDA Kota Mataram berubah kedudukan menjadi BAZNAS Kota Mataram setelah adanya Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.46

BAZNAS Kota Mataram menempati gedung baru tanggal 2 Juni 2014 yang berada di Jl. Dr. Soejono Lingkar Selatan Komplek perkantoran Pemkot Mataram. dengan luas area perkantoran 348m2, dengan biaya pembangunan gedung sebesar Rp. 836.675.000.00. Dimana gedung ini terdiri atas ruang rapat, ruang pimpinan, ruang pelaksana, ruang pelayanan muzakki dan mustahiq, ruang ibadah, ruang perpustakaan, ruang gudang, dan lain-lain. Selain itu BAZNAS Kota Mataram memiliki beberapa sarana opersaional seperti, mobil 1 unit, motor 1 unit, perlengkapan kantor dan perlengkap lainnya.

46H. Mahsar Malacca, Wawancara, Kantor BAZNAS Kota Mataram, 20 Maret 2020.

2. Visi dan Misi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mataram Dalam sebuah lembaga harus memilki visi dan misi supaya apa yang menjadi keinginan dapat tercapai, berikut visi dan misi BAZNAS kota Mataram:47

a. Visi BAZNAS

Menjadi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang jujur, amanah, dan profesional melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

b. Misis BAZNAS

1) Menggali potensi, mengumpulkan, menyalurkan dan mendayagunakan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS).

2) Membantu para mustahiq, melalui pemberian santunan pelayanan, dan pemberdayaan.

3) Lembaga yang membantu penanggulangan bencana alam peduli sosial.

3. Struktur Organisasi BAZNAS Kota Mataram

Berdasarkan keputusan wakil kota Mataram Nomor 532/IV/2016 tanggal 13 April 2016 tentang pengangkatan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZANAS) kota Mataram dengan susunan pengurus sebagai berikut:48

a. Ketua

b. Wakil Ketua I : Bidang Pengumpulan

47Dokumentasi,Laporan Tahunan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mataram Tahun 2018, h. 4.

48Ibid., h. 5-6.

c. Wakil Ketua II : Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan d. Wakil Ketua III : Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan e. Wakil Ketua IV : Administrasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan

Umum

Setelah penerbitan Surat Keputusan Walikota Mataram, Badan Amil Zakat Nasioanal (BAZNAS) kota Mataram menerbitkan Peraturan Nomor 05/BAZNAS/KM/I20017 tanggal 16 Januari 2017 tentang susunan organisasi dan tatacara amil/pelaksana Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kota Mataram, sebagai berikut:

a. Pimpinan BAZNAS terdiri dari ketua dan wakil ketua I, II, III, dan IV, b. Amil/pelaksana BAZNAS kota Mataram terdiri atas sekretaris, bidang

pengumpulan, bidang pendistribusian dan pendayagunaan, perencanaan keuangan dan pelaporan serta bagian admistrasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan umum,

c. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran, d. Tenaga monitoring.

4. Kedudukan, Tugas dan Fungsi BAZNAS Kota Mataram

Kedudukan, tugas dan fungsi ini perlu diketahui oleh masyarakat luas supaya timbul kepercayaan sehingga pengumpulan zakat dapat terlaksana secara maksimal, berikut penjelasanya:49

49Ibid., h.6-7.

a. Kedudukan BAZNAS Kota Mataram

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kota Mataram adalah lembaga pemerintah non sturuktural yang bersifat mandiri yang berwenang melakukan tugas pengelolaan zakat wilayah kota Mataram.Sebagai bentuk pertanggungjawaban BAZNAS kota Mataram dalam pelaksanaan tugasnya, lembaga ini menyusun laporan kepada walikota Mataram dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) per 6 bulan dan akhir tahun.

b. Tugas BAZNAS Kota Mataram

Seperti halnya instasi pengelola zakat pada umunya, BAZNAS kota Mataram adalah lembaga yang memiliki tugas untuk mengelola zakat baik berupa pengumpulan, penyaluran, maupun pendayagunaan dana zakat di wilayah kota Mataram.

c. Fungsi BAZNAS Kota Mataram

Dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pengelola zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kota Mataram melaksanakan beberapa fungsi yaitu pertama, melakukan perencanaan dalam mengumpulkan, mendistibusikan, mendayagunakan zakat. Kedua, melaksanakan rancangan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan yang telah disusun.Ketiga, pengawasan dalam pengumpulan, penyaluran, dan pemberdayaan zakat.Keempat, pelaporan sebagai bentuk pertanggungjawaban BAZNAS dalam pengumpulan, penyaluran, dan pemberdayaan zakat.Kelima,

pemberian rekomendasi perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ) berskala provinsi yang berada di kota mataram.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kota Mataram selain menerima dan mengelola zakat juga menerima infaq dan sedekah serta dana social keagamaan lainnya.

5. Prasarana, Sarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) BAZNAS Kota Mataram.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BAZNAS kota Mataram didukung oleh sarana dan prasarana juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, sebagai berikut:50

a. Prasarana BAZNAS Kota Mataram

BAZNAS kota Mataram memiliki gedung kantor seluas 348 m2 yang berada di Jalan Dr. Soedjono Mataram dengan biaya pengadaan sebesar Rp.836.675.000,-. Bangunan kantor BAZNAS kota Mataram terdiri dari ruang ketua, wakil ketua dan pelasana serta ruang pertemuan, ruang ibadah, ruang penyimpanan investasi barang serta ruang pelayanan muzakki dan mustahik dan perpustakaan.

b. Sarana BAZNAS Kota Mataram

Sarana barang invesntaris yang dimiliki BAZNASdapat berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak seperti kendaraan roda empat, satu unit, kendaraan roda dua, dua unit, serta perlengkapan

50Ibid., h. 7-8.

kantor berupa meja, kursi dan perlengkapan lainya, peralatan-peralatan elektronik seperti komputer faxsimile, AC, TV dan lain-lain.

c. Sumber Daya Manusia (SDM)

Karyawan/pengurus BAZNAS kota Mataram berjumlah 25 orang yang terdiri atas:

1) Dalam unsur kepemimpinan terdapat 5 orang yang bertugas yaitu sebagai ketua dan 4 orang sabagai wakil ketua.

2) Pada devisi pelaksanaan kegiatan ada 14 orang yang bertugas yaitu sebagai sekretaris, kepala bidang pengumpulan, kepala bidang pendistribusian dan pendayagunaan, kepala bagian perencanaa, keuangan dan pelaporan, kepala bidang administrasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan umum, serta bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran, kemudian staf administrasi dan umum sebanyak tujuh orang.

3) Pelaksana monitoring ada enam orang dimana devisi ini bertugas dalam melakukan pendataan dan evaluasi calon mustahiq dan pendampigan untuk mustahiq yang telah menerima bantuan. Dalam hal ini pihak BAZNAS bekerja sama dengan aparat setiap kecematan dan kelurahan di kota Maratam dengan harapan bantuan yang diberikan pada mustahiq dapat berfungsi secara efektif dan efisien yang sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

4) Latar belakang pendidikan pengurus BAZNAS kota Mataram a) Lulusan Sastrata 2 (S2) 1 orang

b) Lulusan Sastrata 1 (S1) 16 orang c) Lulusan Diploma III (D3) 1 orang d) Lulusan SLTA 5 orang

e) Lulusan SLTP 1 orang f) Lulusan SD 1 orang

B. Program Pengelolaan Zakat Infaq, Sedekah pada BAZNAS Kota Mataram

Ada beberapa program yang dijalankan oleh BAZNAS kota Mataram saat ini yaitu:51

1. Program Pengumpulan

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kota Mataram hanya melaksanakan kegiatan pengelolaan zakat mal saja, sementara itu dalam kegiatan pengelolaan zakat fitrah diserahkan kepada masing-masnig Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) baik itu di masjid dan lembaga keagamaan lainya. BAZNAS kota Mataram tidak hanya menerima zakat tetapi juga infaq, sedekah, serta dana social keagamaan lainya.

Pada tahun 2018 ini BAZNAS kota Mataram menargetkan pengumpulan Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) sebesar Rp.5.000.000.000-, yang bersumber dari Organisasi Perangkat Daerah (BUMD), perusahaan swasta, sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, Unit Pengumpulan

51Ibid., 9-13.

Zakat (UPZ) masjid maupun perorangan, serta jamaah calon haji sekota Mataram.

Kegiatan pengumpulan Zakat, Infak, sedekah (ZIS) dapat dilaksanakan secara langsung oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) maupun melalui Unit pegumpulan Zakat (UPZ) serta melalui Bank Dinar Ashri Syariah, Bank BNI Syariah dan Bank NTB Syariah yang tersebar di kota Mataram. Dalam hal ini juga pihak BAZNAS kota Mataram telah menyediakan kotak-kotak amal yang di tempatkan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah. Selain itu, BAZNAS kota Mataram juga menerima bantuan dana dari APBD pemerintah kota Mataram dan dana bantuan santunan beras untuk dibagikan ke lansia miskin se-kota Mataram.

2. Program Pendistribusian dan Pendayagunaan a. Program Pendistribusian

Penyaluran dana zakat diberikan kepada mustahiq yang berhak menerimanya yang sesuai dengan syariat Islam dan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan dan wilayah. Dana zakat, infaq, dan sedekah di salurkan ke 6 kecematan dengan jumlah kelurahan sebanyak 50 kelurahan sekota Mataram dengan program:

1) Mataram Peduli

Program yang bertujuan untuk menaggulangi berbagai persoalan dalam masyarakat baik bencana ataupun masalah social seperti bantuan untuk fakir miskin, lansia miskin, Rumah Tidak

Layak Huni (RTLH), bantuan kemanusiaan korban bencana, bantuan untuk tenaga kebersihan, penjaga sekolah, asuhan keluarga, oragnisasi kemasyarakatan, panti asuhan, ibnu sabil dan para muallaf.

2) Mataram Sejahtera

Program yang dijalankan untuk meningkatkan dan pengemabangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberika motivasi, semangat, cerdas dalam bekerja, seperti bantuan modal usaha dalam rangka pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK).

3) Matam Cerdas

Merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan dan kualitas masyarakat dalam bidang pendidikan dalam bentuk beasiswa miskin berprestasi untuk kelas IX SMP/MTS dan kelas XII SMA/MA/SMK dengan syarat Indeks Prestasi Belajar (IPB) minimal nilai 85. Selain itu juga terdapat beasiswa untuk mahasiswa/i miskin berprestasi Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) dengan persyaratan Indeks Prestasi (IP) minimal 3,00, bantuan ini diberikan pada setiap semester.

4) Mataram Sehat

Bentuk dari program ini berupa pemberian batuan pengobatan/ pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin seperti, bantuan pengobatan lanjutan ke rumah sakit di luar kota Mataram

berupa bantuan transportasi. Bantuan ini dapat diberikan atas rekomendasi dari Rumah Sakit Daerah Kota Mataram.

5) Mataram Taqwa

Program ini ditujukan untuk membangun dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan seorang hambadalam bentuk bantuan pembanguan masjid, marbot masjid, bantuan untuk guru ngaji TPA/TPQ ataupun untuk organisasi sosial keagamaan.

b. Program Pendayagunaan

Pada program ini BAZNAS kota Mataram melaksanakannya dalam bentuk pemberian modal usaha untuk pemberdayaan ekonomi produktif kepada Usaha Mikro Kecil (UKM) dengan harapan bahwa kedepanya usaha yang dijalankan dapat berkembang, mandiri, serta mengubah keadaan seseorang dari mustaiq menjadi muzakki. Juga upaya untuk mengurangi kemiskinan sebagai mana yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.Ada beberapa bentuk bantuan yang dilakukan pada program ini yaitu:

1) Bantuan modal usaha kepada pedangang bakulan (tampa pengembalian)

2) Bantuan modal kepada Usaha Mikro Kecil (UKM) dalam bentuk pinjaman tampa bunga

3) Bantuan penyertaan modal kepada Koperasi Syariah BAZNAS kota Mataram.

3. Program Sosialisasi dan Pengembangan Organisasi a. Program Sosialisasi

Program ini dilakukan untuk memberikan pencerahan dan pemahaman terhadap masyarakat akan arti pentingnya zakat sebagai suatu kewajiban berdasarkan syariat Islam dalam rangka mensejahterakan masyarakat dan menaggulangi kemiskinan. Program ini dilaksanakan secara langsung dan tidak langsung berikut penjelasanya:

1) Sosialisasi Langsung

Sosialisasi langsung dilaksanakan melalui kerja sama dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan motivasi dan pemahaman kepada kesatuan kerja organisasi pemerintah, lembaga swasta, ataupun kepada masyarakat.

2) Sosialisasi Tidak Langsung

Sosialisasi bentuk ini menggunakan perantara seperti media cetak yang meliputi bulletin, kalender, spanduk, surat kabar, dan lain-lain. Juga dilakukan melalui media elektronik seperti handphone.

b. Program Pengembangan Organisasi

Dalam meningkatkan pengumpulan zakat,infaq, dan sedekah BAZNAS kota Mataram telah membentuk organisasi pengumpulan zakat yaitu Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di masjid-

masjid yang ada di kota Mataram dengan harapan muzakki akan semakin bertambah. Sehingga akan berdampak pada peningkatan penerimaan zakat, infaq, dan sedekah.

C. Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Dana Zakat, Infaq Dan Sedekah di BAZNAS Kota Mataram.

Setelah merancang berbagai program yang akan dijalankan, maka BAZNAS kota Mataram Harus merealisasikanya sehingga tercapai tujuan yang dinginkan, berikut proses realisasi program yang dilaksanakan pada BAZNAS kota Mataram:52

1. Kegiatan Pengumpulan

Kegiatan pengumpulan zakat, infak, sedekah, serta dana social keagamaan lainnya pada tahun 2018 dapat sebagai berikut:

a. Penerimaan zakat berasal dari:

1) Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) kota Mataram dengan 40 Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) dengan jumlah dana yang terkumpul sebesar Rp.4.796.589.648,-

2) Instansi vertical kota Mataram melalui 3 Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) dengan jumlah dana sebesar Rp.289.065.143,-

3) Masjid/Mushollah dengan 3 Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) dan dana yang terkumpul sebesar Rp.24.000.000,-

4) Jumlah dana zakat yang diterima secara perorangan sebesar Rp.73.104.000,- dari 30 orang/muzakki.

52Ibid., h. 14-17.

5) Penerimaan dana zakat dari perusahaan swasta (BPR Dinar Ashri) dengan jumlah dana sebesar Rp. 352.130.511,-

Dari pengumpulan dana zakat dari berbagai sumber yang telah dirincikan di atas, total penerimaan dana zakat sebesar Rp.5.534.889.302,-

b. Penerimaan Infak dan Sedekah

Penerimaan infraq dan sedekah ini berasal dari perorangan, kelompok-kelompok usaha, jamaah calon haji, dan kotak amal dengan jumlah dana yang terkumpul sebesar Rp.178.437.206,-

Jadi pada tahun 2018 BAZNAS kota Mataram telah berhasil mengumpulkan dana zakat, infak, dan sedekah bahkan telah lebih dari harapan dan target yaitu sebanyak Rp.5.713.326.508,- dengan target yang ditetapkan BAZNAS sendiri sebesar Rp. 5.000.000.000,-.

c. Penerimaan yang berasal dari BAZNAS Nusa Tenggara Barat

1) Dana yang diterima sebesar Rp. 360.000.000,- dana ini digunakan untuk program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan jamban keluarga.

2) Bagi hasil ZIS SMA/SMK/MA/SLB Negeri sekota Mataram dengan jumlah dan sebesar Rp.364.344.962,-

d. Penerimaan dana hibah dari pemerintah kota Mataram Rp.

2.106.250.000,- dana ini ditujukan untuk

1) Santunan untuk 2.500 orang lansia miskin dalam bentuk pemberian beras dengan dana pengadaannya sebesar Rp. 1.506.250.000.

2) Digunakan juga untuk biaya operasional kegiatan BAZNAS kota Mataram sebesar Rp. 600.000.000,-

e. Penerimaan dari bagi hasil Bank sebesar Rp.102.494.806,- 2. Kegiatan Pendistribusian dan Pendayagunaan

Pelaksanaan program pendistribusian dan pendayagunaan zakat,infaq, dan sedekah melalui lima program BAZNAS yaitu:

a. Program Bantuan Mataram Peduli

1) Bantuan untuk fakir miskin sebanyak Rp.1.286.400.000,- untuk 12.410 orang/Mustahiq

2) Bantuan untuk lansia miskin dengan dan sebesar Rp. 322.000.000,- untuk 1.700 orang

3) Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan dana sebesar Rp.405.125.000,- untuk 39 unit rumah.

4) Untuk bantuan kemanusiaan bencana alam di kabupaten Lombok Timur dan kabupaten Lombok Utara dengan dana sebesar Rp.210.200.000,-

5) Bantuan untuk tenaga kebersihan, petugas lapangan dan pertamanan sebesar Rp. 221.520.00,- untuk 1.400 orang

6) Bantuan untuk penjaga sekolah sebesar Rp.31.800.000,- untuk sebanyak 212 orang

7) Bantuan untuk asuhan keluarga sebesar Rp.39.000.000,- untuk 39 lembaga

8) Bantuan untuk organisasi sosial kemasyarakatan sebesar Rp.158.300.000,- untuk 107 lembaga

9) Bantuan untuk panti asuhan sebesar Rp.78.000.000,- untuk 13 lembaga

10)Bantuan untuk muallaf Rp.213.000.000,- untuk 532 orang b. Program Mataram Sejahtera

1) Bantuan modal usaha untuk pedagang bakulan sebesar Rp.545.000.000,- untuk 1022 orang

2) Bantuan modal untuk pengembangan kelompok usaha bersama di kelurahan Dasan Cermen sebanyak 4 kelompok dengan jumlah dana sebesar Rp.46.000.000,-

c. Program Mataram Cerdas

1) Bantuan untuk siswa miskin berprestasi tingkat SMP/MTs/SMA/SMK/MA sebanyak Rp.208.762.000,- untuk 370 orang/siswa

2) Bantuan beasiswa miskin berprestasi/(satu keluarga satu sarjana) sebesar Rp.126.000.000,- untuk 34 orang mahasiswa

d. Program Mataram Sehat

Program ini direalisasikan dengan cara memberikan bantuan pengobatan lanjutan untuk warga miskin yang ada di kota Mataram yang dirujuk ke rumah sakit luar daerah. Penerima dana ini ada 8 orang dengan jumlah dana sebesar Rp.24.136.000,-

e. Program Mataram Taqwa

1) Bantuan untuk pembangunan Masjid/Mushalla sebesar Rp.138..500.000,- untuk 18 Masjid/Mushollah

2) Bantuan untuk guru ngaji TPA/TPQ sebesar Rp.423.000.000,- untuk 211 lembaga

3) Bantuan untuk marbot masjid sebesar Rp.237.000.000,- untuk 237 orang

4) Bantuan untuk madrasah swasta sebesar Rp.237.500.000 untuk 116 lembaga

f. Penyaluran dana dari BAZNAS Provinsi NTB Digunkan untuk kegiatan:

1) Perbaikan Rumah Tidak Layang Huni (RTLH) sebanyak 30 unit rumah dengan jumlah dana sebesar Rp.300.000.000,-

2) Pengadaan jamban keluarga sebanyak 20 buah dengan jumlah dana sebesar Rp.60.000.000,-

3) Bantuan bagi siswa berprestasi madrasah ibtidaiyah dan tsanawiyah sawsta sebesar Rp.105.000.000,- untuk 210 orang/siswa

4) Bantuan bagi guru-guru madrasah swasta non sertifikasi dengan jumlah dana Rp.172.000.000,- untuk 344 orang/guru.

D. Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan oleh BAZNAS Kota Mataram Dalam menjaga kreadibilitas BAZNAS kota Mataram maka pengawasan dan pembinaan dilaksanakan secara berkala baik secara eksternal ataupun internal. Tujuan dari pengawasan dan pembinaan ini supaya pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah sesuai dengan peraturan Perundang- undangan maupun syariat Islam.Adapun pengawasan dan pembinaan yang dilakukan sebagai berikut:53

1. Kegiatan pengawasan

Kegaiatan pengawasan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh auditor akuntan publik pada priode tahun 2017 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

b. Kinerja pelaksanaan tugas baik dari segi perencanaan, pelaksanaan serta kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), yang dilaksanakan oleh inspektorat kota Mataram yang sudah dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2017

c. Kinerja pengelolaan zakat dari segi syariat Islam yang dimonitor oleh Kementrian Agama yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2018

d. Pengawasan internal oleh tenaga monitoring yang memeriksa mengenai akuratsi data mustahiq sesuai program yang telah di

53Ibid, h. 18-19.

dirancang. Juga terhadap efektivitas serta keberhasilan bantuan yang telah disalurkan kepada mustahiq.

2. Kegiatan pembinaan a. Kegiatan Fasilitasi

Yaitu kegiatan pembinaan kepada masyarakat untuk memberi pemahaman mengenai pemanfatan hidup sesuai dengan potensi yang dimiliki.

b. Kegiatan Edukasi

Kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada seseorang ataupun kelompok masyarakat supaya memahami mengenai peraturan-peraturan Perundang-undangan pengolalaan zakat serta meningkatkan kesadaran mengenai manfaat pengelolaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS kota Mataram. Kegiatan ini dilaksanakan melalui lembaga-lembaga keagamaan, sekolah ataupun kelompok Usaha Mikro Kecil (UKM).

E.Proses Penyaluran Dana Zakat di BAZNAS Kota Mataram

Sesuai dengan Undang-undang No. 38 Tahun 1999 bahwa BAZNAS juga melakukan kegiatan penyaluran baik yang secara langsung maupun yang tidak lansung. Berkaitan dengan penyaluran, maka BAZNAS mempunyai dua strategin yaitu:

1. Penyaluran secara langsung, merupakan penyaluran yang dilakukan lansung kepada mustahiq.

2. Penyaluran secara tidak langsung, merupakan penyaluran yang dilakukan oleh BAZNAS melalui lembaga (mitra). Penyaluran secara tidak langsung ini oleh Unit Saluran Zakat (USZ) seperti Badan Amil Zakat (BAZ), Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan USZ mitra yang ada di BUMN, BUMS, BMT, Lembaga masjid.

Penyaluran zakat diBAZNAS didasarkan pada kriteria peneriman zakat yang ditetapkan secara syariah yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, ghorimin, fisabilillah dan ibnusabil.

Proses penyaluran zakat pada BAZNAS Kota Mataram sebagai berikut:

1. Program Mataram Perduli

Pada pogram ini pihak BAZNAS memberikan bantuan secara langsung kepada para mustahiq yang menjadi target program ini yaitu fakir miskin, biaya hidup lansia dan biaya rumah layak huni berupa uang tunai.

Semetara untuk bantuan kemanusiaan korban bencana/musibah pelayanan yang diberikan berupa bantuan kebutuhan pokok dan obat-obatan.

2. Program Mataram Cerdas

Penyaluran dalam bidang pendidikan diprioritaskan dalam pemberian dana beasiswa bagi pelajar yang tidak mampu. Penyaluran beasiswa ini langsung kerja sama dengan pihak sekolah yang bersangkutan agar yang mendapat bantuan tersebut tepat sasaran. Degan syarat untuk yang SMP dan SMA harus memenuhi Indeks Prestasi Belajara (IPB) minimal nilai 85.Sementara bantuan beasiswa untuk mahasiswa memiliki

Dokumen terkait