BAB III METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul baik dari hasil penelaahan dokumen, wawancara, dan observasiakan dianalisisa dengan menggunakan teknik induktif Model Miles dan Huberman.Mula-mula peneliti akan melakukan reduksi data dimana data-data yang diperoleh secara melimpah dipilah-pilah berdasarkan kategori dan konsep tertentu. Dari hasil reduksi data tersebut, kemudian dipaparkan dalam bentuk naratif untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami tentang persoalan penelitian yang diteliti .Setelah itu peneliti akan menarik kesimpulan sebagai hasil penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah 1 galesong selatan kabupaten takalar
Madrasah aliyah 1 gaelsong selatan kabupaten takalar berdiri pada tahun 2007 berdiri dibawah naungan kementrian agama kabupaten takalar berstatus disamakan. Sejak bedirinya madrasah aliyah 1 galesong selatan sampai sekarang masih tetap mampu bertahan, berkembang dalam bidang pendidikan demi tercapainya kualitas sumber daya manusia(sdm) yang berilmu pengetahuan dengan dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Adapun Visi, Misi dan Tujuan madrasah aliyah 1 galesong selatan kabupaten takalar adalah sebagai berikut:
a. Visi
“Unggul dalam prestasi, berkepribadian dan berpijak pada Iman dan Taqwa”
b. Misi
1) Meningkatkan keterampilan akademik dan non akademik.
2) Meningkatkan mutu tamatan tanpa membedakan jenis kelamin.
34
3) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4) Meningkatkan disiplin.
5) Meningkatkan budi pekerti.
6) Meningkatkan mutu pelayanan.
7) Meningkatkan sarana dan prasarana.
8) Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolahdan lingkungan terkait.
c. Tujuan
1) Tercapainya tingkat kelulusan 100 % dengan rata-rata nilai 7,0.
2) Meningkatnya persentase kelulusan yang diterima Sekolah Negeri (SMA/SMK/MA) sekurang-kurangnya 75 % dari lulusan.
3) Menjuarai berbagai kompetisi
4) Terlaksananya program tadarrus Al Qur’an oleh siswasiswi.
5) Terlaksananya program 9 K (Kejujuran, Keimanan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kebersihan, Kenyamanan, Kerindangan dan Kekeluargaan).
6) Terlaksananya pelayanan yang optimal kepada semua pihak yang memerlukan berdasarkan SAS (Sistem Administrasi Sekolah).
7) Tersedianya media pembelajaran standar yang diperlukan.
8) Terjalinnya kerjasama antar warga sekolah dan lingkungan sekitar.
2. Sarana dan Prasarana Sekolah a. Kondisi gedung/Bangunan Sekolah
Tabel 3
Kondisi gedung/bangunan sekolah No Jenis Ruangan, Gedung
Sekolah
Jumlah keterangan
1 Ruangan Kepala sekolah dan wakil
2 baik
2 Ruangan untuk guru-guru 1 baik
3 Ruangan kelas untuk belajar 3 Baik
4 Ruangan tata usaha 1 baik
5 Wc/kamar kecil 2 baik
6 Aula dan ruangan pertemuan 1 baik
7 Perpustakaan 1 baik
8 Ruangan BP 1 baik
9 Laboratorium 1 baik
10 Ruangan ibadah 1 Baik
Sumber data: Kantor madrasah aliyah 1 galesong selatan 3. Keadaan Guru dan Peserta Didik
a. Keadaan Guru
Tabel 4
Daftar guru madrasah aliyah 1 galesong selatan Tahun 2014
NO NAMA/NIP JABATAN
1 Hj. Syarifah arfah M.Pd Nip. 19610815 198703 2 008
KepalaSekolah
2 Hj. Rostina S.Pd
Nip. 19601231 198403 2 194
Wakil Kepala Sekolah
3 Muh ilham S.Pd
Nip. 19581103 198503 1 002
Guru
4 hasniati, S.Pd.i
Nip. 19571231 198103 2 031
Guru
5 Muh Nawir, S.Pd
Nip. 19630718 198412 2 007
Kesiswaan
6 Junaedi , S.pd.i
Nip. 19641219 198512 2 002
Guru
7 Hj. St. Ramlah
Nip. 19601231 198703 2 040
Guru
8 Husai R maro, S.Ag
Nip. 19520907 198710 2 001
Guru
9 Hj Nuraeni, S.Pd
Nip. 19620808 198403 2 016
Guru
10 Abd Rahman, S.Pd.i
Nip. 19681129 199501 2 002
Guru
11 Abd Gappar, S.Pd.,
Nip. 19580303 197903 1 003
Kurikulum
12 Nur Jannah, S.Pd.i
Nip.19640408 198903 1 014
Laboratorium
13 Muh said, S.Pd
Nip. 19630101 198411 1 006
Guru
14 Hj Nur hayati S.Pd.i
Nip. 1950222 200604 2 021
Perpustakaan
15 SittiSyamsiah,S.Pd
Nip. 19740908 200701 2 013
Guru
16 Baharuddin, S.Pd
Nip. 19800305 200801 2 033
Guru
17 Drs. Abd. Rajab Karim Nip.
Guru
18 Hamdana, S.Pd Nip.
Guru
19 IbnuHajar, S.Pd Nip.
Guru
20 FitrianiSirajuddin, S.Pd Nip.
Guru
21 Sri wahyuni, S.Pd Nip.
Guru
22 Kamaruddin, S.H.i Nip.
Guru
23 Hasnah.
Nip.
Tata Usaha
24 Kamaluddin Nip.
Tata Usaha
25 RiswanMajid, S.Pd.I Nip.
Guru
26 St hajrah S.Pd.i Nip.
Guru
27 . Rosmawati Nip.
Pegawai
28 Hj. Aminah. M, Dg.Ngona Nip.
Komite
29 St. Aisyah Nip.
Pegawai
30 Baharuddin Dg.Sila Nip.
Sekuriti
31 Dg. Nyonri Nip.
Bujang
Sumber data: Kantor madrasah aliyah 1 galesong selatan b. Keadaan Peserta Didik
Tabel 5
Jumlah Peserta didik MA 1 galesong selatan
No Peserta Didik Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Kelas I 7 12 19
2. Kelas II 10 6 16
3. Kelas III 7 8 15
Jumlah 24 26 50
Sumber data: Kantor madrasah aliyah 1 galesong selatan
B. Penerapan Nilai-nilai Siri' na Pacce Pada Siswa Madrasah Aliyah 1 Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar
Perkembangan zaman dan arus informasi yang begitu cepat yang menyebabkan masuknya berbagai budaya dari luar sehingga budaya siri’ na
pacce ini terabaikan. Sikap egois dan mau menang sendiri dalam berbagai aspek kehidupan akan menimbulkan gejolak sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Dan di lain pihak, pergeseran – pergeseran ini akan menipiskan akhlak, moral dan kepribadian bangsa.
Generasi muda khususnya kaum remaja yang masih duduk dibangku sekolah, belum memahami dan belum efektif menerapkan budaya siri’na pace ini dalam kehidupan maupun dalam pergaulan. Oleh sebab itu, bagaimana budaya siri’na pecce dapat merubah perilaku mereka untuk selalu menghargai dan menghormati harkat dan martabat orang lain baik dalam pergaulan di lingkungan sekolah, keluarga maupun dalam masyarakat yang majemuk.
Budaya siri’na pacce dikalangan remaja dewasa ini sering terabaikan. Rambu – rambu ini dengan mudah dilanggar hanya untuk memenuhi keinginan dan kepentingan pribadi atau kelompok. Rasa kemanusian terkadang terabaikan hanya untuk memenuhi keegoan seseorang atau sekelompok orang, dengan menghargai dan menghormati harkat dan martabat orang lain sebagai manusia, maka pada dasarnya akan mengangkat harkat dan martabat dirinya sebagai manusia seutuhnya.
Menghargai dan menghormati hak-hak orang lain dapat mencegah untuk berbuat dan berprilaku yang melanggar aturan atau hukum.
Berbeda dengan apa yang terjadi di Madrasah Aliyah 1 Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar telah menerapkan budaya
rasa siri’ na pace tetapi dalam bahasa yang berbeda. Seperti contoh siswa telah dididik untuk berpakaian rapi yang menutupi aurat dan sering membantu teman yang membutuhkan pertolongan.
Hal tersebut di atas, merupakan contoh kecil dari penerapan nilai- nilai siri’ na pacce yang merupakan budaya luhur dari Bugis Makassar yang secara turun temurun menjadi panutan masyarakat setempat.
Hasil wawancara dengan Muh. Ilham, S. Pd selaku guru BK mengatakan bahwa:
”Pada dasarnya penanaman budaya siri’ na pacce di sekolah ini sudah dilakukan hanya dari bhasa yang berbeda, bukan istilah siri’ na pacce akan tetapi makna rasa malu dan merasakan penderitaan orang lain.
Ketika kita melihat dari kedua hal tersebut maka jelas terlihat bahwa anak-anak sekarang ini telah mampu untuk mewujudkan kedua hal tersebut. (wawancara tanggal 22 Januari 2014).
Budaya Sirik na Pacce pada kalangan remaja khususnya di lingkungan sekolah tertanam kuat pada Madrasah Aliyah 1 Galesong, Sebagaimana diantara mereka telah memakai pakaian yang sopan dan anggun. Hal tersebut menunjukan bahwa mereka memiliki rasa malu sebagai mana yang terkandung dalam nilai-nilai luhur budaya Sirik na Pacce.
Hal itu disebabkan oleh pemberlakuan tata tertib yang baik dari sekolah dan keterkaitan dengan tri pusat pendidikan yang senantiasa saling bahu membahu mewujudkan pendidikan yang sebagaimana mestinya.
Dengan demikian penerapan siri’na pacce di Madrasah Aliyah 1 Galesong telah terlaksana dengan baik.
C. Akhlak Religius Siswa dengan kaitannya siri na pace di Madrasah Aliyah 1 Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar
Akhlak relijius siswa dapat di lihat dari beberapa pelaksanaan pembinaan akhlak sebagai berikut:
1. pembiasaan disiplin
Kedudukan metode pembiasaan bagi perbaikan dan pembentukan akhlak melalui pembiasaan,dengan demikian pembiasaan yang dilakukan sejak dini akan berdampak besar terhadap kepribadian/akhlak anak ketika mereka telah dewasa .sebab pembiasaan yang telah dilakukan sejak kecil akan melekat kuat diingatan dan menjadi kebiasaan yang tidak dapat dirubah dengan mudah.dengan demikian metode pembiasaan sangat baik dalam rangka mendidik akhlak anak.pembiasaan disiplin dalam membina akhlak siswa-siswi yang diterapkan disekolah.
Senada dengan hal tersebut di atas, wawancara dengan M. Nawir, S. Pd selaku guru dalam bidang kesiswaan, mengatakan:
“pembentukan pembiasaan kedisiplinan di sekolah ini berupa disiplin dalam membaca do’a sebelum pelajaran dimulai dan saat pelajaran terakhir telah usai ,disiplin saat berjabat tangan ketika memasuki pelajaran pertama ,disiplin saat ditengah pelajaran berlangsung,disiplin melakukan kegiatan shalat dhuhur berjama’ah,disiplin dalam pengajian alqur’an”. (wawancara tanggal 23 Januari 2014).
2. Tata karma
Tata karma merupakan tingkah laku atau sopan santun siswa dalam mengikuti baik tata krama terhadap guru karyawan dan teman.dengan
demikian tata krama yang baik dapat melatih siswa untuk berusaha menjadi siswa yang teladan.
Senada dengan pernyataan di atas, wawancara dengan Hj. Rostina S.Pd selaku wakil kepala sekolah mengemukakan:
Berbagai bentuk tata karma yang di ajarkan kepada siswa seperti tatakrama membaca do’a sebelum pelajaran dimulai dan saat pelajaran terakhir telah usai, tatakrama saat berjabat tangan ketika memasuki jam pelajaran pertama, tatakrama melakukan kegiatan shalat dhuhur berjama’ah, tatakrama dalam kegiatan pengajian alqur’an, tatakrama shalat jum’at berjama’ah. (wawancara tanggal 23 Januari 2014).
3. kepedulian sosial.
Diwujudkan dalam kegiatan infaq yang diadakan 1 minggu sekali setiap pelajaran pendidikan agama islam,tujuannya agar siswa mempunyairasa senang atau ikhlas untuk membantu dan memperhatikan orang lain yang terkena musibah disekitarnya dan siswa mempunyai kepedulian sosial yang tinggi serta jauh dari sifat yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
4. cerita cerita nabi atau tokoh
Cerita dapat melunakkan hati dan jiwa anak didih, cerita tidak hanya sekedar menghibur tetapi dapat juga menjadi nasehat ,member pengaruh terhadap akhlak dan perilaku anak ,dan terakhir kisah/ceritamerupakan sarana ampuh dalam pendidika,terutama dalam pembentukan akhlak anak.
D. Nilai-nilai Siri'na Pacce dapat meningkatkan Akhlak Religius Siswa Madrasah Aliyah 1 Bontokassi Kecamatan Galesong selatan Kabupaten Takalar
Nilai-nilai siri’na pacce yang tertanam sejak dini pada diri anak didik sangat membantu dalam menentukan akhlak religious siswa. Terutama ketika kita mendalami makna siri’ na pacce secara mendetail. Ternyata makna yang terkandung di dalamnya merupakan falsafah hidup yang sangat luar biasa.
Oleh karena itu, hal ini nilai-nilai siri’ na pacce dapat meningkatkan akhlak religious siswa di Madrasah Aliyah 1 Bontokassi. Seperti penjabaran siri’ dapat di lihat dari perilaku siswa sehari-hari di lingkungan sekolah seperti pembiasaan kedisiplinan dan tatakrama baik berupa kegiatan keagamaan maupun dari segi penampilan.
Sedangkan dari nilai pacce terlihat bagaimana siswa setiap minggunya melakukan kegiatan social berupa infaq yang menunjukkan bahwa sejak dini mereka telah di ajarkan untuk peduli dan merasakan penderitaan orang lain.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis menguraikan tentang nilai-nilai siri’na pacce dalam meningkatkan akhlak religious siswa di Madrasah Aliyah 1 Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar, maka penulis menutup pembahasan skripsi ini dengan mengemukakan beberapa kesimpulan :
1. Penerapan Nilai-nilai Siri' na Pacce Pada Siswa Madrasah Aliyah 1 Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar telah terlaksana dengan baik Sebagaimana diantara mereka telah memakai pakaian yang sopan dan anggun. Hal tersebut menunjukan bahwa mereka memiliki rasa malu dan sering membantu teman yang membutuhkan pertolongan.
2. Akhlak Religius Siswa dengan kaitannya siri na pace di Madrasah Aliyah 1 Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar diterapkan beberapa hal seperti pembiasaan kedisiplinan, tatakrama, kepedilian social dan cerita-cerita Nabi/tokoh.
3. Nilai-nilai Siri'na Pacce dapat meningkatkan Akhlak Religius Siswa Madrasah Aliyah 1 Bontokassi Kecamatan Galesong selatan Kabupaten Takalar Seperti penjabaran siri’ dapat di lihat dari perilaku siswa sehari-
45
hari di lingkungan sekolah seperti pembiasaan kedisiplinan dan tatakrama baik berupa kegiatan keagamaan maupun dari segi penampilan. Sedangkan dari nilai pacce terlihat bagaimana siswa setiap minggunya melakukan kegiatan social berupa infaq yang menunjukkan bahwa sejak dini mereka telah di ajarkan untuk peduli dan merasakan penderitaan orang lain.
B. Saran- Saran
1. Kepada pihak sekolah agar sekiranya tidak melupakan falsafah adat yang telah melekat dalam masyarakat.
2. Kepada seluruh guru agar sekiranya menjadi contoh di sekolah sehingga siswa akan termotivasi mengikutinya. Lebih jauh lagi kepada guru untuk tidak henti-hentinya memberikan arahan kepada siswa dalam hal meninggkatkan akhlak religious.
3. Kepada siswa agar sekiranya dapat menyeimbangkan antara kecerdasan Spritual (SQ), Emosional (EQ) dan Intelektual (IQ), dengan tergabungnya ketiga kecerdasan tersebut bukan hanya budaya sekolah yang terbentuk akan tetapi Negara juga akan makmur, damai dan sentosa.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur'anulKarim.
Andaya, 2004.Warisan Arung Palakka: Sejarah Sulawesi Selatan Abad ke- 17. Terj. Nurhadi Simorok, Inninawa.Makassar.
Ankersmit, F.R. 1987. Refleksi Tentang Sejarah: Pendapat-pendapat Modern Tentang Filsafat Sejarah.Terj. Dick Hartoko. Garmedia: Jakarta.
Anonim. Http//Religiusitas. All 'Bout Psikologi.Bisnis Online.Aku.And Cinta.
Htm. Diakses Tanggal 20 September 2013.
Ardani, Moh. 2005.Akhlak Tasawuf. Cet. II. PT. Mitra Cahaya Utama.
Dinas Pariwisata danKebudayaanKab.Gowa. 2010.Transliterasidan Terjemahan Lontara’ Makassar (Naskah Makassar).
Haryono, H dan Amirul Hadi. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan:
Untuk UIN, STAIN, PTAIS. CV. Pustaka Setia: Bandung.
Ismail, Faisal. 1997. Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan Refleksi Historis. Titian Ilahi Press: Yogyakarta.
Jenny Jamal. 2009. Perspektif Nilai Budaya Masyarakat Bugis Terhadap Penerapan Corporate Social Responsbilitydan Pengembangan Konsepsi Ilmu Akuntansi, Skripsi.Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
Kahmad, Dadang. 2002. Sosiologi Agama. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Moein, Andi MG. 1990.Menggali Niali-nilaiBudaya Bugis-Makassar dan Siri’
Na Pacce. Yayasan Mapress: Makassar.
Monte, Boye de. 2009.Mister iKode Samurai Jepang. Garailmu: Yogyakarta.
Pelras, Cristian.2006, Manusia Bugis.Terj. Abdul Rahman Abu, Hasriadi, dkk, Nalar: Jakarta.
Mustofa, A. 1997.Akhlak Tasawuf. Cet. II. Bandung: CV PustakaSetia.
Nashori, Fuat dan Rachmy Diana Mucharam. 2002. Mengembangkan
Kretivitas Dalam Persfektif Psikologi Islam.Menara Kudus: Yogyakarta.
47
Nasruddin, dkk. 2010. Kearifan l Lokal Dalam Penangkapan TelurlkanTorani (Cypselurussp) Sebagai Komoditas Ekspor Pada Masyarakat Pesisir diGalesong, Sulawesi Selatan. Tesis. Jakarta.
Nata, Abuddin. 2003.AkhlakTasawuf. Cet. V. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cet. XV.Alfabeta: Bandung.
_______. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Cet. X. Alfabeta: Bandung.
Wasito, Hermawan. 1997. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Zahruddin AR. 2004. Pengantar Ilmu Akhlak. Cet. I. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
sKARTU KONTROL BIMBINGAN SKRIPSI Nama : Muh. AwalSyah
Nim : 291900140
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : Nilai-nilai Siri' na Pacce Dalam Meningkatkan Akhlak Religius Siswa Madrasah Aliyah 1 Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar.
Pembimbing: 1. Amirah Mawardi,. S. Ag., M. Si Konsultasi Pembimbing
NO Hari/Tanggal UraianPerbaikan Paraf pembimbing
*Catatan :
Mahasiswa hanya dapat mengikuti ujian Skripsi jika sudah konsultasi kemasing- masing dosen pembimbing minimal 3 kali.
Makassar, 21 Februari 2014 Mengetahui,
Ketua jurusan PAI,
Dra. Mustahidang Usman, M. Si NBM: 623 184 S