• Tidak ada hasil yang ditemukan

Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

E. Populasi dan Sampel

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai populasi, terlebih dahulu penulis memberikan pengertian populasi berdasarkan rumusan yang dikemukakan oleh penulis, yaitu sebagai berikut:

Sugiyono (2013: 117) mendefenisikan bahwa: Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Suharsimi Arikunto (2002: 108) mengatakan bahwa:

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel.

Berdasarkan defenisi yangtelah dikemukakan di atas, maka dalam hal ini yang menjadi populasi penelitian adalah tingkat pendidikan agama islam orangtua dan siswa di SMP Negeri 3 Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.

Tabel I

Keadaan Populasi Penelitian di SMP Negeri 3 Baraka No. Populasi Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Siswa kelas VII 20 22 42

2 Siswa kelas VIII 19 25 44

3 Siswa keklas IX 17 20 37

Jumlah 56 67 123

Sumber Data: Kantor SMP Neg. 3 Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang 2013

2. Sampel

Penentuan sampel merupakan sebagian kecil yang diambil dari sebuah populasi penelitian. Jadi, dalam penentuan sampel tidak selamanya perlu meneliti secara keseluruhan populasi, karena hal tersebut membutuhkan dana, biaya dan anggaran yang relatif banyak, membutuhkan waktu yang lama serta pertimbangan keterbatasan yang dimiliki peneliti.

Sampel dalam pandangan Suharsimi Arikunto (2002: 109) sebagai bagian dari populasi yang diteliti dan menyatakan pula bahwa :

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Jika subyek penelitian kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua.

Tetapi apabila subjek penelitian lebih besar jumlahnnya (lebih dari 100) maka dapat diampil sampel antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel 15% yang berdasarkan dari pendapat Suharsimi Arikunto, apabila populasi lebih dari 100, maka dapat ditarik sampel antara 10-15% dan 20-25% yang dapat mewakili populasi itu sendiri.

Tabel II Keadaan Sampel

No. Objek Populasi Sampel

1 Siswa kelas VII 42 11

2 Siswa kelas VIII 44 11

3 Siswa kelas IX 37 9

Jumlah 123 31

F. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang penulis akan pergunakan dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan orangtua terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang studi pendidikan agama islam di SMP Negeri 3 Baraka Kab. Enrekang tersebut terdiri atas empat pedoman yaitu angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Sebagaimana yang dikatakan Suharsimi Arikunto (2002: 10-13) sebagai berikut:

a. Pedoman Observasi

Yaitu catatan untuk mengamati secara langsung dengan sumber informasi tentang objek penelitian, orangtua dan siswa.

b. Pedoman Angket

Yaitu catatan pertanyaan dalam bentuk daftar pertanyaan dibarengi dengan sejumlah pilihan jawaban.

c. Pedoman Wawancara

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara (interview) terhadap sampel secara langsung sehingga informasi- informasi mengenai pengaruh latar belakang pendidikan orangtua terhadap prestasi belajar dalam bidang studi pendidikan agama islam dapat akurat dan tidak ada rekayasa di dalamnya.

d. Pedoman Dokumentasi

Yaitu mencatat semua data secara langsung dari referensi yang membahas tentang objek penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dan metode untuk mengumpulkan data sebagai berikut:

a. Observasi, yaitu mengamati dan menggunakan komunikasi langsung dengan sumber informasi tentang objek penelitian.

b. Angket, yaitu memberikan pertanyaan dalam bentuk daftar pertanyaan dibarengi dengan sejumlah pilihan jawaban.

c. Wawancara, yaitu suatu percakapan langsung terhadap objek yang akan diteliti dalam peningkatan proses belajar mengajar.

d. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dari dokumen atau catatan yang ada di SMP Negeri 3 Baraka Kec. Baraka Kab. Enrekang.

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan deskriptif dengan menggunakan data kualitatif, lalu dianalisis dengan menggunakan teknik induktif untuk melihat persentase kecenderungan variabel penelitian sesuai dengan rumus yang diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto (2000: 246) sebagai berikut:

Keterangan:

P = Angka Persentase F = Frekuensi

N = Sampel

46 BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Selayang Pandang SMPN 3 Baraka Kab. Enrekang

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 3 Baraka Kec. Baraka Kab.

Enrekang

SMP Negeri 3 Baraka merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berdiri di Desa Salukanan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang yang dulunya adalah bernama SMPI cabang dari Guppi gandeng. Namun karena adanya pemekaran wilayah dari Kecamatan Baraka yaitu Baraka Barat, sehingga SMP salukanan yang terletak di bagian Barat Wilayah Baraka menjadi SMPN 3 Baraka. Ide untuk membangun sebuah sekolah ini muncul karena tidak adanya SMP di Desa Salukanan dan jauhnya SMP dari rumah masyarakat serta mengeluarkan banyak biaya untuk transportasi ke sekolah, maka para tokoh masyarakat dan para pejabat yang ada di Desa salukanan mempunyai gagasan untuk mendirikan sebuah SMP Negeri.

SMP Negeri 3 Baraka dibangun di atas tanah 6127 m2 dan didirikan pada tanggal 24 Juli 1989 yang saat itu di kepalai oleh Samsul Bahri, terletak di Awo Desa salukanan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.

Di usianya yang sudah mencapai ke-15 tahun, baru di kepalai oleh 5 (lima) orang kepala sekolah, adapun yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMP Negeri 3 Baraka adalah sebagai berikut :

No Nama Jabatan Priode/Tahun

1 Samsul Bahri, S, Pd Kepala Sekolah 1989 – 1993

2 Mahmut, B.A Kepala Sekolah 1993 – 1998

3 Mahaling, K. B. A Kepala Sekolah 1998 – 2003

4 Drs. Syukur Kepala Sekolah 2003- 2008

5 Makmur Alam, S, Pd, M. Pd Kepala Sekolah 2008- Sekarang

SMPN 3 Baraka pada saat ini menjadi sekolah inti. Salah satu bukti adalah perkembangan sekolah tersebut yang merupakan upaya dari berbagai pihak terkait untuk meningkatkan dan menyukseskan pendidikan.

2. Struktur Organisasi Sekolah

Dalam meningkatkan kinerja suatu kepemimpinan maka perlu adanya suatu struktur atau susunan keorganisasian supaya setiap individu merasa bertanggung jawab atas amanah yang telah diberikan oleh seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama. Oleh karena itu di SMPN 3 Baraka membuat struktur

organisasi demi tercapainya visi dan misi Sekolah tersebut. Dapat kita lihat struktur organisasi SMPN 3 Baraka Kec. Baraka Kab. Enrekang di bawah ini:

STRUKTUR ORGANISASI SMPN 3 BARAKA KABUPATEN ENREKANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEPALA SEKOLAH Makmur Alam, S. Pd, M. Pd

WAKIL KEPALA SEKOLAH M. Yasdar, S. Pd

TATA USAHA Akbar, SE KETUA KOMITE

Mas Jaya

Bagian Kesiswaan Rusman, S. Pd Bagian Kurikulum

M. Yasdar, S. Pd Wali Kelas

Kelas VIII Drs. Syahidin

Kelas IX Rusman, S. Pd Kelas VII

Nasruddin

3. Visi dan Misi SMPN 3 Baraka Kac. Baraka Kab. Enrekang.

a. Visi

Menjadi sekolah yang unggul, lulusan yang cerdas, lingkungan yang asri, aman dan nyaman, warga sekolah yang taqwa, inovatif, kreatif, dan mempertahankan seni budaya lokal, serta mampu bersaing di era globalisasi melalui peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

b. Misi

1. Melaksanakan disiplin sehingga tercapai SDM yang berkualitas 2. Melaksanakan pembelajaran bimbingan konseling secara efektif

dan efisien.

3. Memberdayakan guru dan tenaga pendidik lainya untuk menjadi guru/pegawai yang profesional dalam melaksanakan tugasnya.

4. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan sehingga tercapainya manusia terdidik, berprestasi dalam bidang akademi dan Non akademi.

5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran Agama, adat istiadat dan budaya bangsa.

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, bersih, sehat, dan asri.

7. Menerapkan menejemen berbasis sekolah.

4. Keadaan Guru/Pegawai, Siswa, Sarana dan Prasarana SMPN 3 Baraka Kab. Baraka

a. Keadaan Guru/Pegawai

Secara keseluruhan jumlah guru/pegawai SMPN 3 Baraka sebanyak 19 orang. Untuk mengetahui jumlah Guru/Pegawai SMPN 3 Baraka secara rinci dapat dilihat pada table berikut:

Tabel III

Keadaan Guru SMPN 3 Baraka Tahun Pelajaran 2013/2014

No Nama L/P Status Jabatan

1 Makmur Alam,S. Pd, M. Pd L PNS Kepala Sekolah

2 M. Yasdar, S. Pd. L PNS Wakasek Bdg.

Kurikulum

3 Rusman, S. Pd L PNS Wakasek Bdg.

Kesiswaan

4 Akbar, SE L PNS Wakasek Bdg.

Administrasi 5 Iskandar Congkeng,S.Pd L PNS Ka. Perpustakaan

6 Hartati, S. Pd P PNS Guru

7 Hamzah, S.Pd L PNS Guru

8 Nuryanti Galo, S. Pd P PNS Guru

9 Suhardi, S. Pd L PNS Guru

10 Sitti Maimuna Umar, S. Pd P PNS Guru

11 Daud, SE L PNS Guru

12 Sinusi, S. Pd L PNS Guru

13 Drs. Syawal Baco L PNS Guru

14 Drs. Syahidin L PNS Guru

15 Fatimah, S. Kom P PNS Guru

16 Hasyim Nur, S. Pd L PNS Guru

17 Munawar L PNS Guru

18 Nasruddin L PNS Guru

19 Ansar L PTT Guru

Sumber data: kantor SMPN 3 Baraka Tahun pelajaran 2013/2014

b. Keadaan Siswa SMPN 3 Baraka Kec. Baraka Kab. Enekang

SMPN 3 Baraka mempunyai jumlah siswa sebanyak 123 orang, yakni terdiri dari kelas VII . kelas VIII, dan kelas IX. Adapun jumlah siswa SMPN 3 Baraka dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV

Keadaan Siswa SMPN 3 Baraka Tahun Pelajaran 2013/2014

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 VII 20 22 42

2 VIII 19 25 44

3 IX 17 20 37

Jumlah 56 67 123

Sumber data: Dokumentasi SMPN 3 Baraka meneliti pada tanggal 22 Maret 2014

c. Keadaan Sarana dan Prasarana SMPN 3 Baraka

Faktor sarana dan prasarana merupakan salah satu pendukung utama guna tercipta dan tercapainya proses belajar mengajar yang efisien dan efektif. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki SMPN 3 Baraka dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel V

Keadaan Sarana dan Prasarana SMPN 3 Baraka Tahun Pelajaran 2013/2014

No Jenis Sarana Jumlah Ket.

1 Ruang belajar 10 Lokal Berfungsi

2 Ruang Kepala Sekolah 1 Lokal Berfungsi

3 Ruang Guru 1 Lokal Berfungsi

4 Ruang Tata Usaha 1 Lokal Berfungsi

5 Ruang perpustakaan 1 Lokal Berfungsi

6 Ruang Lab. Komputer 1 Lokal Berfungsi

7 Ruang Lab. IPA 1 Lokal Berfungsi

8 Ruang Lab. Bahasa 1 Lokal Berfungsi

9 Ruang serba guna (Aula) 1 Lokal Berfungsi 10 Ruang Bimbingan Kongseling 1 Lokal Berfungsi

10 Musollah 1 Lokal Berfungsi

11 Kamar kecil (WC) 4 Lokal Berfungsi

Sumber data: kantor SMPN 3 Baraka Tahun pelajaran 2014/2015

d. Sampel Penelitian

1. Sampel Siswa

Penentuan sampel merupakan sebagian kecil yang diambil dari sebuah populasi penelitian. Jadi, dalam penentuan sampel tidak selamanya perlu meneliti secara keseluruhan populasi, karena hal tersebut membutuhkan dana, biaya dan anggaran yang relatif banyak, membutuhkan waktu yang lama serta pertimbangan keterbatasan yang dimiliki peneliti.

Sampel dalam pandangan Suharsimi Arikunto (2002: 109) sebagai bagian dari populasi yang diteliti dan menyatakan pula bahwa :

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Jika subyek penelitian kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua.

Tetapi apabila subjek penelitian lebih besar jumlahnnya (lebih dari 100) maka dapat diampil sampel antara 10%-15% atau 20%-25%

atau lebih.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel 25% yang berdasarkan dari pendapat Suharsimi Arikunto, apabila populasi lebih dari 100, maka dapat ditarik sampel antara 10-15% dan 20-25% yang dapat mewakili populasi itu sendiri.

Tabel VI Keadaan Sampel

No. Objek Populasi Sampel

1 Siswa kelas VII 42 11

2 Siswa kelas VIII 44 11

3 Siswa kelas IX 37 9

Jumlah 123 31

Sumber Data:Dokumentasi SMPN 3 Baraka Tahun ajaran 2013/2014

B. Latar belakang Pendidikan Agama Islam Orangtua di SMPN 3 Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.

Pendidikan orangtua adalah salah satu penunjang tinggi rendahnya prestasi anak-anaknya di sekolah. Hal ini memungkinkan karena orangtua yang berpendidikan akan mengerti dan memahami kebutuhan anak-anaknya khusus kebutuhan terhadap pendidikanya. Selain itu orangtua perna mengeyam dunia pendidikan akan mengerti dan sedapat mungkin membantu

kesulitan anak-anaknya dalam memahami pelajaranya di sekolah. Orangtua yang bijaksana adalah orangtua yang senantiasa memantau dan memeriksa hasil pekerjaan atau pelajaran apa saja yang telah didapatkan anaknya di sekolah. Orangtua yang baik tidak akan melepaskan anaknya begitu saja anak-anaknya ketika ke sekolah tanpa ada komunikasi antara orangtua dengan pihak sekolah di mana anaknya menuntut ilmu. Orangtua yang dapat melakukan hal yang seperti ini adalah orangtua yang mengerti pendidikan atau yang mempunyai pendidikan.untuk itu dapat kita melihat table tentang Latar belakang pendidikan Agama orangtua sebagai berikut:

Tabel.VII

Daftar Frekwensi Latar belakang Pendidikan Agama Orangtua siswa di SMPN 3 Baraka Kec. Baraka Kab. Enrekang

No Tingkat Pendidikan Orangtua Frekwensi Presentase

1 SD/MI 7 22,68%

2 SLTP/MTS 15 48,39%

3 SMA/MA 6 19,35%

4 S1 3 9,68%

Jumlah 31 100

Sumber data: kantor SMPN 3 Baraka Tahun pelajaran 2013/2014

Dari table di atas dapat kita ketahui bahwa Latar belakang pendidikan orangtua siswa SMPN 3 Baraka Kec. Baraka Kab. Enrekang yang berpendidikan Sekolah Dasar (SD/MI) sebanyak 7 orang (9,68%) tingkat pendidikan orangtua yang berpendidikan Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP/MTS) sebanyak 15 orang (48,39%) tingkat Pendidikan orangtua yang

berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) sebanyak 6 orang (19,35%) tingkat pendidikan orangtua yang berpendidikan Setara Satu (S1) sebanyak 3 orang (9,68%).Jadi kita dapat melihat tanggapan siswa tentang perhatianya tentang pendidikan anaknya dapat di lihat pada table berikut:

Tabel VIII

Daftar Frekwensi tentang Pendidikan Orangtua Membuat Anda Termotivasi Untuk Belajar Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar di

Sekolah

No Jawaban Frekwensi Presentase

1 Sangat termotivasi 23 74%

2 Kurang termotivasi 8 26%

3 Tidak termotivasi - 0%

Jumlah 31 100%

Tabulasi Angket No.1

Tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa sebanyak 23 responden dengan persentase sebanyak 74 % memilih alternatif jawaban “sangat termotivasi”. Selanjutnya, sebanyak 8 responden dengan nilai persentase 26

% memilih alternatif jawaban “kurang termotivasi”. Dan 0 % responden yang mengatakan “Tidak termotivasi”, dari hasil angket tersebut dapat dilihat bahwa pengaruh pendidikan orangtua membuat siswa sangat termotivasi untuk belajar dalam meningkatkan prestasi belajar di sekolah.

Tabel IX

Daftar Frekwensi tentang Orangtua menemani anaknya waktu belajar

No Jawaban Frekwensi Presentase

1 Ya 3 10%

2 Kadang-kadang 23 74%

3 Tidak Perna 5 16%

Jumlah 31 100%

Tabulasi Angket No.2

Tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa sebanyak 3 responden dengan persentase sebanyak 10% memilih alternatif jawaban “ya” yang menandakan bahwa orang tua menemani anda waktu belajar. Selanjutnya, sebanyak 23 responden dengan nilai persentase 74% memilih alternatif jawaban “kadang-kadang” yang menunjukkan orang tua menemani anda waktu belajar. selanjutnya, sebanyak 5 responden dengan nilai persentase 16% yang mengatakan “Tidak Pernah”orang tua menemani anaknya waktu belajar. Hal ini berarti bahwa orangtua tidak sepenuhnya memperhatikan anaknya pada saat belajar.

Tabel X

Daftar Frekwensi Tentang orangtua mengingatkan anda untuk belajar

No Jawaban Frekwensi Presentase

1 Ya 26 84%

2 Kadang-kadang 5 17%

3 Tidak Perna - 0%

Jumlah 31 100%

Tabulasi Angket No.3

Tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa sebanyak 26 responden dengan persentase sebanyak 84% memilih alternatif jawaban “ya” yang menandakan bahwa orang tua mengingatkan anda untuk belajar.

Selanjutnya, sebanyak 5 responden dengan nilai persentase 17% memilih alternatif jawaban “kadang-kadang” yang menunjukkan orang tua mengingatkan anda untuk belajar. Dan 0% mengatakan “Tidak Pernah”orang tua mengingatkan anda untuk belajar. Hal ini berarti bahwa orangtua lebih cenderung mengingatkan anaknya untuk belajar di banding menemani.

Tabel XI

Daftar Frekwensi tentang orang tua membimbing anda untuk belajar

No Jawaban Frekwensi Presentase

1 Ya 6 19%

2 Kadang-kadang 22 71%

3 Tidak Pernah 3 10%

Jumlah 31 100%

Tabulasi Angket No.4

Tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa sebanyak 6 responden dengan persentase sebanyak 19% memilih alternatif jawaban “ya” yang menandakan bahwa orang tua membantu membimbing anda waktu belajar.

Selanjutnya, sebanyak 22 responden dengan nilai persentase 71% memilih alternatif jawaban “kadang-kadang” orang tua membantu membimbing anda untuk belajar. Selanjutnya,3 responden dengan persentase 10% mengatakan

“Tidak Pernah”orang tua membantu membimbing anda untuk belajar. Dari

hasil angket tersebut boleh dikatakan bahwa orang tua tidak terlalu memperhatikan anaknya dalam membimbing untuk belajar.

Tabel XII

Daftar Frekwensi tentang orangtua membantu anda dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR)

No Jawaban Frekwensi Presentase

1 Ya 7 23%

2 Kadang-kadang 17 54%

3 Tidak Pernah 7 23%

Jumlah 31 100%

Tabulasi Angket No.5

Tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa sebanyak 7 responden dengan persentase sebanyak 23% memilih alternatif jawaban “Ya”. orang tua membantu anda dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Selanjutnya, sebanyak 17 responden dengan nilai persentase 54% memilih alternatif jawaban “kadang-kadang” orang tua membantu anda dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Selanjutnya,7 responden dengan persentase 23%

mengatakan “Tidak Pernah” orang tua membantu anda dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR).

Dari beberapa angket yang penulis sebarkan kepada para siswa maka dapat di simpulkan bahwa pengaruh Latar belakang pendidikan orangtua terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 Baraka Kec. Baraka Kab. Enrekang adalah sebagai berikut:

a. Pengaruh Pendidikan Agama Islam orangtua dapat membuat siswa termotvasi untuk belajar dalam meningkatkan prestasi belajar disekolah.

b. Orangtua sering mengingatkan anaknya untuk belajar dalam meningkatkan prestasi belajar di sekolah.

c. Orangtua tidak memperhatikan untuk menemani, membimbing dan membantu anaknya mengerjakan pekerjaan rumah pada saat belajar karena kurang perhatiannya tentang masalah pendidikan di sebabkan karena pengaruh pendidikan orangtua yang dimiliki.

Hal tersebut senada dengan apa yang di ungkapkan oleh Makmur Alam, S, Pd, M. Pd. yang mengatakan bahwa:

Meskipun orangtua sangat antusias terhadap pendidikan, namun itu belum cukup untuk membuat anak berprestasi di sekolahnya.

Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut, diantaranya adalah Latar belakang pendidikan Orang tua yang mempuanyai latar belakang pendidikan yang tinggi, belum tentu memiliki perhatian yang lebih tinggi terhadap pendidikan anak- anaknya. Karena orangtua masing-masing sibuk dengan pekerjaanya sampai-sampai tidak ada waktu untuk mengurus anaknya. (Wawancara, Bapak Makmur Alam,S. Pd, M. Pd. Tgl 07 Mei 2014 di sekolah SMPN 3 Baraka Kab. Enrekang).

Dari hasil penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa meskipun Latar belakang pendidikan orangtua yang tinggi tetapi itu tidak menjamin bahwa prestasi anaknya akan tinggi pula begitupun sebaliknya orangtua yang berpendidkan rendah tidak selamanya prestasi anaknya rendah tetapi juga sebagian orangtua Latar belakang pendidikanya tinggi, prestasi anaknya tinggi dan ada juga yang tingkat bpendidikanya rendah, prestasi anaknya rendah.

C. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMPN 3 Baraka kec.

Baraka Kab. Enrekang

Berhubung karena peneliti hanya melakukan penelitian dengan teknik kualitatif atau survey lapangan yang menjelaskan tentang gambarang Prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa SMPN 3 Baraka Kec. Baraka Kab. Enrekang maka peneliti hanya mengungkapkan bagaimana gambaran prestasi belajar siswa dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam dapat di lihat pada table sebagai berikut:

Tabel XIII

Tabel Nilai Rapor Siswa SMPN 3 Baraka Kec.Baraka Kab. Enrekang Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

No Nilai Rapor Frekwensi Presentase

1 96 1 3,22%

2 92 3 9,68%

3 90 4 12,90%

4 87 2 6,45%

5 86 2 6,45%

6 85 3 9,68%

7 83 3 9,68%

8 82 2 6,45%

9 80 5 16,13%

10 77 3 9,68%

11 75 3 9,68%

Jumlah 31 100%

Sumber data: Dokumentasi SMPN 3 Baraka Tahun Pelajaran 2013/2014

Dari table diatas dapat diketahui bahwa prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMPN 3 Baraka Kec. Baraka Kab. Enrekang, yang nilai rapornya 96 sebanyak 1 orang (3,22%) prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang nilai rapornya 92 sebanyak 3 orang (9,68%), Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang nilai rapornya 90 sebanyak 4 orang (12,90%), Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang nilai rapornya 87 sebanyak 2 orang (6,45%) Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang nilai rapornya 86 sebanyak 2 orang (6,45%),prestasi belajar pendidikan Agama Islam yang nilai rapornya 85 sebanyak 3 orang (9,68%),Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang nilai rapornya 83 sebanyak 3 orang (9,68%)prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang nilai rapornya 82 sebanyak 2 orang (6,45%) prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang nilai rapornya 80 sebanyak 5 orang (16,13%) prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang nilai rapornya 77 sebanyak 3 orang (9,68%) prastasi belajar pendidikan Agama Islam yang nilai rapornya 75 sebanyak 3 orang (9,68%) prestasi belajar pendidikan Agama Islam sangat baik karena semuanya di atas nilai Kreteria Kelulusan Minimum,(KKM) yaitu dengan nilai 75, meskipun tingkat pendidikan orangtuanya berbeda-beda.Hal tersebut dapat di lihat pada table berikut:

Tabel XIV

Daftar Frekwensi tentang Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 Baraka Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang

No Jawaban Frekwensi Presentase

1 Sangat Baik 28 90,32%

2 Kurang Baik 3 9,68%

3 Tidak Baik - 0%

Jumlah 31 100%

Tabulasi Angket No.8

Tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa sebanyak 28 responden dengan persentase sebanyak 90,32 % memilih alternatif jawaban “sangat baik”. Selanjutnya, sebanyak 3 responden dengan nilai persentase 8,68 % memilih alternatif jawaban “kurang baik”. Dan 0 % responden yang mengatakan “Tidak baik”, dari hasil angket tersebut dapat dilihat bahwa Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang sangat baik. Iskandar Congkeng Guru Agama Islam yang mengatakan:

Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Baraka sangat baik dan memuaskan karena rata-rata siswa memiliki kemauan untuk belajar di sekolah walaupun terkadang pendidikan orangtuanya dapat mempengaruhi prestasi belajar. Akan tetapi latar belakang pendidikan orangtua tidak menjamin prestasi anaknya disekolah sebab hanya siswalah yang memiliki kemuan dan kemampuan untuk mempelajari pendidikan agama islam. (Wawancara, Iskandar Congkeng, S. Pd. I Tgl 07 Mei 2014 Kec. Baraka Kab. Enrekang.)

Dari hasil tersebut diatas peneliti dapat mengabil kesimpulan bahwa Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang sangat baik.

D. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Agama Islam Orangtua terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 Baraka Kec. Baraka kab. Enrekang.

Sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh yang selanjutnya akan di analisis dengan mengunakan teknilk survey (lapangan) dengan pendekatan kualitatif dengan dengan mengeksploitasi data di lapangan dengan metode analisis deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran tentang bagaimana pegaruh latar belakang pendidikan orangtua terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang studi pendidikan agama islam di SMP Negeri 3 Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.

Berhubung karena data yang penulis peroleh di SMP Negeri 3 Baraka bahwa rata-rata tingkat pendidikan Agama Islam orangtua siswa hanya SLTA sederajat

Maka penulis menyimpulkan bahwa meskipun tingkat pendidikan orangtua yang tinggi tetapi itu tidak menjamin bahwa prestasi anaknya akan tinggi pula begitupun sebaliknya orangtua yang berpendidkan rendah tidak selamanya prestasi anaknya rendah tetapi juga sebagian orangtua tingkat pendidikanya tinggi, prestasi anaknya tinggi dan ada juga yang tingkat pendidikanya rendah, prestasi anaknya rendah.

Hal ini senada dengan apa yang dikemukakan oleh Rusman selaku Guru Pendidikan Agama Islam yang mengatakan bahwa:

Dokumen terkait