• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variabel Penelitian

Dalam dokumen FAKULTAS AGAMA ISLAM (Halaman 33-39)

BAB III METODE PENELITIAN

C. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 99) variabel adalah obyek penelitian, atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dengan demikian variabel adalah apa yang akan diteliti atau objek penelitian,

Berdasarkan kajian teori diatas, maka dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini adalah pengaruh kepribadian dan kewibawaan guru.

2. Variabel terikatnya (dependent variable) adalah prestasi belajar siswa.

D. Defenisi Operasional Variabel

Dalam rangka memahami secara utuh uraian penulis dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepribadian dan Kewibawaan Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Kec. Rapocini Kota Makassar”. Maka penulis terlebih dahulu menjelaskan variabel penelitian ini yang dianggap memiliki peranan yang penting dalam membangun teori tersebut. Variabel yang dimaksud adalah:

1. Kepribadian dan kewibawaan guru adalah faktor penting bagi seorang guru adalah kepribadian dan kewibawaannya itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan Pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah menjadi perusak dan penghancur bagi hari depan anak didik, terutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat

sekolah dasar) dan mereka mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menengah), karena kepribadian dan kewibawaan pada hakikatnya adalah kekuatan atau daya tarik yang dimiliki oleh seseorang (orang tua/guru/pemimpin) yang menyebabkan orang lain (anak/peserta didik/bawahan) merasa hormat, segan dan mengikuti anjurannya.

2. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar siswa yang terutama dinilai adalah aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi.

Berdasarkan definisi operasional variabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh kepribadian dan kewibawaan guru terhadap prestasi belajar siswa adalah adanya kepribadian dan kewibawaan yang baik dimiliki oleh guru tersebut yang ikut mempengaruhi dalam mencapai kemajuan hasil belajar siswa atau adanya kemajuan prestasi belajar siswa sebagai dampak dari kepribadian dan kewibawaan guru.

E. Sumber data

Penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling. Penentuan sampel sumber data, pada proposal masih bersifat sementara, dan akan berkembang kemudian setelah peneliti di lapangan.( Sugiyono, 2015: 400). Sumber data dalam

penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh sugiyono (2014:220).

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:.

1. Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. (Sugiyono, 2005: 62). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan Guru di Smp Muhammadiyah 12 Perumnas Kec. Rapocini Kota Makassar tentang

Pengaruh Kepribadian Dan Kewibawaan Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa ”.

2. Sumber data sekunder

Menurut Sugiyono (2005: 62) Sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumentasi yang didapatkan dari Smp Muhammadiyah 12 Perumnas Kec. Rapocini Kota Makassar dan buku.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen pegumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

1. Pedoman observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian, yang bertujuan yaitu

instrumen yang di gunakan dalam pengamatan ataupun observasi di lokasi penelitian.

2. Pedoman wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka yaitu proses tanya jawab antara sipeneliti dengan responden. Dalam penelitian ini pedoman wawancara merupakan instrumen atau sebuah konsep pertanyaan tertulis yang akan di jadikan pedoman oleh peneliti dalam melakukan proses pengumpulan data dari para responden.

3. Catatan dokumentasi adalah setiap bahan tertulis maupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik yaitu instrumen yang digunakan untuk mencatat ataupun mendata data- data yang diperlukan dalam penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan Data merupakan bagian yang terpenting dalam suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa metode dalam proses pengumpulan data, yaitu metode observasi, metode wawancara, Angket dan catatan dokumentasi.

1. Library Research

Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya

a. Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan. Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan, kita beri tanda (sic!), yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.

b. Kutipan tidak lansung (Kutipan Isi). Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.

2. Field Research

Field Research (Penelitian Lapangan), adalah penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan yang diteliti. Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu:

1) Observasi, yaitu penelitian langsung mengamati di lokasi peneltian terhadap fenomena.

2) Interview, yaitu melakukan wawancara langsung dengan orang yang dapat memberikan informasi terhadap objek yang sedang diteliti.

3) Dokumentasi, yaitu mencatat semua data secara langsung dari literatur dan informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian, seperti profil sekolah, jenis kegiatan.

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan deskriptif dengan mengunakan data kualitatif, lalu dianalisis dengan mengunakan teknik induktif dan deduktif.

1. Metode induktif yaitu menganalisis data dengan data-data atau faktor-faktor khusus kemudian menarik kesimpulan secara umum dengan kata lain dari kondisi nyata kemudian di ambil kesimpulan yang bersifat umum.

2. Metode deduktif yaitu menganalisis data yang bertitik tolak dari beberapa hal bersifat umum, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus.

27

A. Gambaran Umum SMP Muhammadiyah 12 Perumnas

Setelah Muhammadiyah berdiri diawal tahun 1980–an, dalam rangka memenuhi tujuan pendidikan muhammadiyah yakni terbentuknya manusia muslim yang berakhlak mulia, cakap terampil dan berguna bagi masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perumnas dan sekitarnya terdapat dunia pendidikan,maka pengurus muhammadiyah Ranting Tidung merasa terpanggil untuk mendirikan sekolah sekaligus sebagai amal usaha muhammadiyah dibidang pendidikan. Dibawah kordinasi Alm. Drs. H. M. Hasyim Hamzah S.H. selaku ketua Ranting Muhammadiyah dan H. Abd. Razak MT, BA selaku ketua DIKDASMEN Kota Makassar membentuk panitia pembangunan sekolah pada tahun 1981 yang terdiri dari:

1. Ketua : H. M. Nasrun

2. Sekretaris : Drs. Abd. Muin Hamid 3. Bendahara : Drs. H. M. Muthar Kunnu 4. Anggota : Jalaluddin Yusya, BA

Ibrahim Syahruddin

Panitia berhasil memperoleh tanah wakaf dari Bupati Gowa let.Kol Mas’ud seluas ± 60x40 dijalan bonto daeng Ngirate kecematan tamalate (sekarang rappocini). Panitia mengupayakan kepada pemeritah

daerah kota Makassar melalui depertemen pendidikan dan kebudayaan diberikan bantuan gedung kepada muhammadiyah daerah kota Makassar secara serentak berdirilah tiga komponen jenjang pendidikan kompleks ini yaitu SD, SMP, dan SMA. Maka pada tahun ajaran 1982/1983 tanggal 18 juni 1983 SMP. Muhammadiyah 12 Makassar berdiri dengan afiliasi SMP.

Muhammadiyah satu kelas jauh resmi di buka menerima siswa baru dengan pendaftar ± 60 orang siswa sebagai angkatan pertama. Pada tahun 1992 berubah dengan status derdaftar dan melepaskan diri sebagai kelas jauh dari SMP. Muhammadiyah 1 menjadi SMP muhammadiyah 12 makassar tetapi tetap menjadi bagian dari SUBRA SMP. Muhammadiyah 1 Makassar.

Pada tahun 1999 berubah menjadi status diakui dan menyelenggara ujian sendiri, dari tahun ke tahun SMP muhammadiyah 12 makassar mengalami kemajuan dan perkembangan, meskipun lambat tapi pasti amat menggembirakan dengan semakin meningkatnya minat orang untuk mempercayakan kepada kami membina dan mendidik putra-putri mereka di SMP muhammadiyah 12 makassar. Sehingga pada tahun 2011-2012 sekolah ini mengalami beberapa kali pergantian kepala sekolah:

1. Drs. Harun Masruni Periode tahun 1983-1984 2. H. M Abd. Razak MT Periode tahun 1984-1986 3. Amin Rauf B,BA Periode tahun 1986-1999 4. Dra. Hj. Shafiah A.P Periode tahun 1999-2006

5. Athifah Noor, S.Pd.I Periode tahun 2006-2016 6. Nurmiati Halim, S.Ag Periode tahun 2016-Sekarang

Adapun Visi dan Misi SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Visi: “Menciptakan lulusan yang unggul dalam Imtaq dan Iptek”.

Misi:

1. Melaksanakan peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

2. Membentuk pribadi muslim yang berakhlak beriman dan memiliki keperdulian sosial

3. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien 4. Mengoptimalkan kegiatan pembinaan ortom

5. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal Tujuan:

a. menanamkan peserta didik berprilaku seorang muslim yang berakhlak mulia

b. menanamkan peserta didik sikap tekun dan disiplin dalam menuntut ilmu pengetahuan

c. membiasakan peserta didik mencintai sholat dan mencintai baca Al-Quran.

1. Struktur Oganisasi SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

Pengorganisasi dalam suatu lembaga pendidikan sangatlah penting agar segala proses yang dilakukan dalam lingkungan lembaga pendidikan dapat berjalan dengan baik. Adapun struktur organisasi di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar ialah Sebagai berikut :

Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

Gambar.1 Struktur Organisasi Sekolah

KEPALA SEKOLAH NURMIATI HALIM,S.Ag

MMM WAKIL KEPALA SEKOLAH ATHIFAH NOOR, BA,S.Pd.I

MMM BENDAHARA DANA KESISWAAN

MARHAENY,S.Si

BENDAHARA DANA BOS

NURHAEDAH STAF TU/OPERATOR

KALSUM, S.Pd.I

STAF TATA USAHA YULI SUGIHARTY,S.Pd.I

K.A TATA USAHA NURHAEDAH

ISMUBA

NURMIATI HALI,S.Ag SARANAN DAN

PRASARANAN YULI SGIIHARTI, S.Pd.I

HUMAS A.ISMAIL YUNUS, S.Pd

KESISWAAN AHMADMUSTAMIR NOOR,BA

KURIKULUM TAMRIN,S.Pd

IPM TAPAK

SUCI HW

WALI

KELAS B.K/ B.P

JUMIATI,B A

GURU MATA PELAJARA

N

KA.PERPUSTAKAAN A.HUSNA YUNUS, SE

KA.LABOLATARIUM MARHAENY, S.SI

2. Kurikulum Pengajaran dan program Pendidikan di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

a. Kurikulum Pengajaran SMP Muhammadiyah 12 Makassar

Sebagai lembaga pendidikan SMP muhammadiyah 12 makassar memiliki visi dan misi yang jelas, maka SMP muhammadiyah 12 makassar berusaha mengintegrasikan antara pendidikan umum dengan pendidikan keagamaan maka lembaga ini senantiasa berusaha secara terus-menerus untuk membenahi diri dalam rangka memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Hal ini tercermin dalam kurikulum yang diterapkan:

1. Bidang studi umum mengacu pada kurikulum pendidikan nasional, sejak tahun pelajaran 2008-2009 telah menyusun dan menerapkan kurikulum tingkat satuan pelajaran (KTSP).

2. Bidang studi Agama Islam dan kemuhammadiyahan merupakan perpaduan kurikulum Departemen Agama dengan Kurikulum Muhammadiyah secara nasional.

Maka pada tahun 2009 badan Akreditasi nasional sekolah/madrasah telah menetapkan SMP. Muhammadiyah 12 makassar pada tingkat Akreditasi B. Dengan Akreditasi tersebut sebenarnya sangat lambat dibanding dengan sekolah-sekolah lain di sebabkan beberapa kelemahan mendasar seperti ruang belajar.

b. Program pendidikan SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

Untuk mewujudkan visi dan misi tujuan yang telah dirumuskan maka SMP muhammadiyah 12 makassar melaksanakan program pendidikan selama 3 tahun sebagai lanjutan dari wajib belajar 9 tahun yang direncanakan oleh pemerintah. Bagi siswa yang telah menyelesaikan pendidikanya selama 3 tahun mendapatkan 2 ijazah yaitu ijazah nasional dan ijazah SMP muhammadiyah 12 makassar menjalankan program cinta ilmu, cinta ibadah sebelum belajar wajib tadarus Qu’an di bimbing oleh bapak/ibu guru yang mengajar pada jam pertama dan sebelum pulang melaksanakan sholat dzuhur berjamaah.

Dalam hal pengembangan diri dikenal dengan istilah ekstra kurikuler dan keterampilan untuk menyeimbangkan antara aspek ilmuan dan amaliah (praktek) supaya siswa mampu mengaplikasikan dirinya dalam kehidupan nyata, sebagai ciri khas pendidikan di muhmmadiyah salah satunya menghidupkan 3 ortom angkatan muda yaitu:

1) Ikatan pelajar muhammadiyah IPM

Membina latihan retorika, kepemimpinan, pengajian, baitu arqom, kelompok paduan suara majalah dinding dan sebagainya.

2) Hizbul Wathan (HW)

Membina siswa dalam kepanduan, saling bertaa’wwun (tolong menolong), saling bertadhamum (menyayangi), menjunjung tinggi kebersamaan, sikap toleran dan menanamkan sikap kepedulian sosial

diantara mereka serta terampil menyelesaikan tugas yang di amanahkan.

3) Tapak Suci (T.S)

Membina ketangkasan fisik siswa, menjunjung tinggi sikap sprortifitas atau (jujur), sikap berani, iman dan akhlak siswa menjadi kuat. Tanpa iman dan akhlak siswa menjadi lemah.

Dengan menghidupkan ke-3 ortom tersebut maka SMP muhammadiyah 12 ini berfungsi sebagai lembaga pembibitan kader muhammadiyah dan kader umat sekaligus membimbing mereka kearah tugas dan fungsinya sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha muhammadiyah.

3. Keadaan Guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

Untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar, perlu didukung guru yang memadai sesuai dengan kebutuhan sekolah. Adapun jumlah guru yang terdapat di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar berjumlah 27 orang . Sedangkan karyawan yang bertugas diluar lingkup pengajar berjumlah 15 orang. Rincian lebih lanjut tentang data guru dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel : I Keadaan Guru SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

No Nama Pendidikan Jabatan

1 Nurmiati Halim, S. Ag S1 Kepala Sekolah/B.Arab 2 Athifa Noor, BA. S.Pd.I S1 Wakil kepala sekolah/

3 Asri S1 Guru Biologi

4 Walha, S1 Guru Inggris

5 Marhaeny S1 Guru Biologi

6 Ahmad Mustanir S1 Guru Bahasa Indonesia

7 Nureada S1 Guru TU

8 Nurmiati Halim S1 Guru pend.agama islam

9 Husnia S1 Guru Sastra Indonesia

10 A. Ismail Yunus S1 Guru AL-Hadist 11 Dra. Hj. Nurjannah S1 Guru Matematika

12 Tamsir S1 Guru IPS

13 Nastura S1 Guru Matematika

14 Tamri S1 Guru B.inggris/B.Indonesia

15 A. Husnul Yunus S1 Guru ppkn

16 Kalsum S1 Guru Fisika

17 Dra. Hj. Wahida hasan S1 Guru Sejarah 18 Nurul Ishlah Mawaddah S1 Guru TU 19 Akbrar Ramadhan S1 Guru Sejarah

20 Amin S1 Guru Bahasa Arab

21 Yuli Sugiharti S1 Guru AL-Hadits

22 Andi Junuari S1 Guru pend.agama islam

23 Thamsir S1 Guru Olahraga

24 Jumiati S1 Guru ppkn

25 Masdiana S1 Guru Sejarah

26 Muspidah S1 Guru ppkn

27 A. Janiati Ardi S1 Guru Sejarah

Sumber: Dukumentasi SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar Tahun 2016

Tabel guru dan pegawai tersebut menunjukkan jumlah guru dan pegawai SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar dari segi jumlah sangat memadai untuk melaksanakan proses pengajaran di sekolah tersebut.

Tabel: II Keadaan karyawan SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

No Nama Jabatan

1 Nurhaedah, Kepala Tata Usaha

2 Nurhaeda Staff Perpustakaan

3 Kalsum,S.Pd.I Staff Tata Usaha

4 A.Husna Yunus,SE Kepala perpustakaan

5 Marhaeny,S.Si Labolatarium

6 Jumiati,BA B.K/B.P

7 Marhaeny,S.Si Bendahara

9 Muhammad Pegawai Tidak Tetap

10 Aidin Junuri Security

13 Syahril Security

Sumber: Dukumentasi SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar Tahun 2016

1. Keadaan siswa SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

Jumlah siswa di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar sekitar 169 orang dengan rincian kelas VII 70 orang, kelas VIII 55 orang, dan kelas IX 44 orang. Adapun kelengkapannya diuraikan sebagai berikut:

Tabel: III Keadaan Siswa SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 VII 40 30 70

2 VIII 20 35 55

3 IX 14 30 44

Jumlah Total 74 95 169

Sumber Dukumentasi SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar Tahun 2016

2. Keadaan Sarana Dan Fasilitas SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

Sarana dan fasilitas pendidikan yang digunakan menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar serta

memudahkan para siswa dalam mengikuti kegiatan lain yang bertujuan pada wujudnya sasaran tujuan institusi, untuk itu SMP Muhammadiyah 12 Makassar hanya memiliki saranan sebagai berikut :

Tabel :VI Keadaan Sarana Dan Prasarana SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar

No SARANAN KONDISI JUMLAH KETERANGAN

1 Kelas Baik 6 Dibagi menjadi 7

kelas 2

Ruang Laboratorium Baik 1 -

3 Ruang Perpustakaan Baik 1 -

4 Ruang Komputer Baik 1 -

5 Ruang Guru Baik 1 -

6 Ruang Tata Usaha Baik 1 2x3

7 Ruang B.P Baik 1 2x3

8 Ruang kepala sekolah Baik 1 2x3

9 Ruang UKS Baik 1 Bersama ruang

Perpustakaan

10 Ruang WC Baik 4 -

11 Ruang keterampilan Tidak Ada

Tidak

ada -

12 Ruang alat /Gedung Baik 1 Tempat alat HW,TS dan IPM

13 Rumah Bujang Kurang

Baik 1 -

14 Rumah Dinas kep-sek Tidak Ada

Tidak

ada -

15 Mushollah Baik 1 -

16 Lapangann olahraga Baik 2 -

17 Kantin Baik Ada -

18 Ruang Kesiswaan Tidak Ada

Tidak

ada -

19 Ruang Dapur Baik 1 -

Sumber: Dukumentasi SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar Tahun 2016

B. Kepribadian Dan Kewibawaan Guru SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Kec.Rappocini Kota Makassar

Berdasarkan hasil observasi, Setelah dilihat dan diamati langsung oleh peneliti dapat diketahui bahwa, Kepribadian dan kewibawaan seorang guru, guru merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagai pengembangan SDM, maka setiap guru sangat diharapkan memahami bagaimana karakteristik/kepribadian dirinya sebagai panutan para siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Pendidikan Agama Islam tentang pengaruh kepribadian dan kewibawaan guru di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Kec. Rapocini Kota Makassar.

Hasi wawancara peneliti kepada:

1. Bapak Ahmad mustamir Noor selaku Guru PAI yang mengatakan bahwa :

Mengenai kepribadian dan kewibawaan guru di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Kec.Rapocini Kota Makassar yang meliputi akhlak, keteladanan, komunikasi guru terhadap siswa atau sebaliknya dan adaptasi antara guru dengan siswa maupun guru dengan lingkungan sosial secara umum sangat baik begitu pula dengan kewibawaan guru yang meliputi kecerdasan,kedisiplinan dalam menciptakan suasana ,rasa tanggung jawab dan penampilan yang menarik serta tutur kata yang selalu di jaga di depan siswa maupun sesama guru. (wawancara tanggal 7 November 2016 di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas).

2. Ibu Marhaeny selaku Guru Biologi mengatakan bahwa:

Kepribadian dan kewibawaan guru dari setiap individu sangat baik dan memiliki pribadi yang jujur, berahklak mulia, terhadap sesama guru maupun terhadap para tamu-tamu yang hadir dan memiliki pribadi yang bijak, sosial, intelektual, serta memiliki kelebihan dalam

pemahaman ilmu pengetahuan. (wawancara tanggal 7 November 2016 di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas).

3. Armiati Salah satu siswa SMP Muhammadiyah 12 Perumnas mengatakan bahwa:

Guru memilki kepribadian dan kewibawaan yang baik dalam proses belajar mengajar sehingga siswa merasa senang mengikuti pelajaran, tenang dan mudah paham terhadap materi yang disampaikan serta tidak tertekan dalam belajarnya karena guru kadang humoris ketika dalam kelas dan bisa mengelola kelas dengan baik. (wawancara tanggal 24 Desember 2016 di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas).

Memperhatikan paparan data dari hasil wawancara dengan informan tersebut, maka dapat disimpulkan tentang kepribadian dan kewibawaan guru di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Kec.Rapocini Kota Makassar yaitu dapat diketahui bahwa kepribadian dan kewibawaan guru yang meliputi akhlaq, keteladanan, komunikasi guru terhadap siswa atau sebaliknya dan adaptasi antara guru dengan siswa maupun guru dengan lingkungan sosial secara umum sangat baik dan memiliki pribadi yang jujur, berahklak mulia, terhadap sesama guru maupun para tamu- tamu yang hadir dan memiliki pribadi yang bijak, sosial, intelektual serta mampu menjaga kepribadian dan kewibawaannya terhadap siswa maupun sesama gurunya sehingga siswa merasa senang, tenang dan mudah paham dalam mengikuti pelajaran, terhadap materi yang disampaikan serta tidak tertekan dalam belajarnya karena guru kadang humoris ketika dalam kelas dan bisa mengelola kelas dengan baik.

C. Prestasi Belajar Siswa di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Kec.Rappocini Kota Makassar

Berbicara prestasi belajar siswa adalah hal yang sangat penting dalam setiap lembaga pendidikan karena dengan prestasi yang baik merupakan cermin dari hasi proses belajar mengajar yang dilaksanakan, begitu juga guru sebagai Pembina di sekolah harus mampu memberikan motivasi kepada setiap siswa agar menjadi siswa yang berprestasi. Oleh karena itu gurulah yang dapat mempengaruhi dan memberikan motivasi kearah belajar dan faktor yang berasal dari luar diri anak itu sifatnya tidak boleh memaksa sifatnya harus mampu menarik perhatiannya. Dalam hubungan ini perlu dilakukan penelusuran informasi dari hasil wawancara dengan Guru Pendidikan Agama Islam, tentang prestasi belajar siswa.

Hasil wawancara peneliti kepada:

1. Ibu Masdiana selaku Guru Wali kelas VII mengatakan bahwa :

Prestasi belajar siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas Makassar Kec.Rappocini Kota Makassar tolak ukurnya/barometer prestasi belajarnya secara keseluruhan baru bisa terukur setelah ujian semester , tapi dari penelitian dalam proses pembelajaran yang berjalan, identifikasinya sangat fariatif dari mulai, kurang, sedang dan tinggi. (wawancara tanggal 24 desember 2016 di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas).

2. Ibu A.Husnah Yunus selaku Orang tua siswa mengatakan bahwa:

Prestasi belajar anaknya cukup berkembang dari hari ke hari baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotoriknya. Hal ini didukung dari materi pelajaran yang diterimanya di tingkat SMP yang mengarah pada materi yang sudah diterima di tingkat SD sehingga mereka mudah memahami materi yang sampaikan. . (wawancara tanggal 24 Desember 2016 di SMP Muhammadiyah 12 Perumnas).

3. Ibu Yuli Sugiharti, selaku guru mata pelajaran Al-Hadits mengatakan bahwa:

Tingkat prestasi belajar yang dicapai siswa cukup memuaskan walaupun tidak semua mata pelajaran yang mereka kuasai karena siswa memiliki kemampuan berbeda-beda dalam memahami setiap mata pelajaran yang disampaikan oleh gurunya di dalam kelas. Ada siswa yang suka dengan mata pelajaran agama islam dan ada juga siswa yang kurang suka mata pelajaran agama islam karena mereka menganggap sulit untuk menghafal ayat Al Quran dalam mata pelajaran tersebut. (wawancara tanggal 24 desember 2016 di SMP Muhammadiyah 12).

Sebagaimana hasil dari wawancara dengan guru tentang prestasi belajar siswa dapat di simpulkan bahwa prestasi belajar secara keseluruhannya belum bisa diukur sebelum melakukan ujian semester, tetapi dalam proses pembelajaran yang berjalan prestasi belajarnya sangat berfariatif mulai dari kurang, sadang, dan tinggi. Dan ada juga yang mengatakan Prestasi belajar cukup berkembang dari hari ke hari baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotoriknya. Karena didukung dari materi pelajaran yang diterimanya di tingkat SMP yang mengarah pada materi yang sudah diterima di tingkat SD sehingga mereka mudah memahami materi yang sampaikan dan ada juga siswa memiliki kemampuan berbeda-beda dalam memahami setiap mata pelajaran yang disampaikan oleh gurunya di dalam kelas.

Dalam dokumen FAKULTAS AGAMA ISLAM (Halaman 33-39)

Dokumen terkait