BAB III METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
4. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ialah uji yang digunakan untuk memastikan apakah kuesioner penelitian yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data variabel penelitian reliable atau tidak.
38 BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya Kota Makassar
Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya Kota Makassar berada di Jl.
Kerung-kerung No. 68, Maccini, Kec. Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 90144
Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya Kota Makassar merupakan perusahaan yang ditunjuk langsung untuk melaksanakan kebijakan pemungutan retribusi pasar di Kota Makassar, untuk itu perlu juga diketahui mengenai visi dan misi, tujuan dan saran, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi pada Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya Kota Makassar.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Visi Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya Kota Makassar yaitu
“PASAR UNTUK SEMUA”. Visi ini didasari atas kondisi pasar yang dikelola oleh perusahaan daerah pasar Makassar raya Kota Makassar, persepsi pemerintah Kota dan pasar mengenai pasar yang ada dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, menuntut adanya strategi pemberdayaan pasar agar kinerja PD. Pasar Makassar Raya Kota Makassar meningkat di masa yang akan datang.
Strategi pemberdayaan pasar merupakan suatu sinergi dan mencakup strategi di bidang organisasi, fisik, pengelolaan dan strategi di bidang SDM.
Demikian pula dari dimensi waktu strategi tersebut dapat berupa strategi jangka pendek, menengah dan panjang.
b. Misi
Misi PD. Pasar Makassar Raya Kota Makassar adalah:
1) Menjadikan pasar sebagai tempat belanja utama, aman dan nyaman.
2) Menjamin tersedianya kebutuhan barang dan jasa yang lengkap, segar, harga murah dan terjangkau.
3) Menyediakan sarana dan prasarana pasar yang memadai.
4) Menjamin ketersediaan SDM yang berkualitas, profesional, dan berdedikasi kerja tinggi.
5) Meningkatkan pendapatan yang mengacu pada laba perusahaan.
3. Tujuan dan Saran
1) Mewujudkan citra pasar yang nyaman, aman dan bersih.
2) Menunjang peningkatan pelayanan pedagang yang baik dan ramah.
3) Menunjang ketersediaan barang dagangan yang lengkap dan berkualitas dengan harga yang relatif murah dan terjangkau.
4) Meningkatkan pendapatan yang mengacu pada peningkatan laba perusahaan.
5) Peningkatan kesejahteraan karyawan.
4. Tugas Pokok dan Fungsi PD. Pasar Makassar Raya Kota Makassar
1) Tugas pokok PD. Pasar Makassar Raya Kota Makassar adalah melaksanakan pelayanan umum dalam bidang perpasaran, membina
pedagang pasar, ikut memantapkan stabilitas harga dan kelancaran distribusi barang di pasar dan fasilitas perpasaran lainnya.
2) Fungsi PD. Pasar Makassar Raya Kota Makassar adalah melaksanakan pelayanan umum/jasa kepada masyarakat di bidang perpasaran.
5. Struktur Organisasi PD. Pasar Makassar Raya Kota Makassar
Struktur organisasi dari PD. Pasar Makassar Raya Kota Makassar sesuai dengan peraturan Walikota Makassar nomor 12 tahun 2006, terdiri dari : 1) Badan Pengawas
2) Direksi :
a. Direktur Utama b. Direktur Umum
c. Direktur Teknik Operasional 3) Satuan Pengawas Internal
4) Kelompok Jabatan Fungsional 5) Unsur Staf :
a. Bagian Umum b. Bagian Keuangan
c. Bagian Fisik dan Prasarana d. Bagian Ketertiban dan Keindahan
B. Deskripsi Responden
Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah masyarakat millenial yang ada di kota Makassar dan yang menjadi responden sebanyak 100 orang.
a) Responden berdasarkan jenis kelamin
Keadaan reponden berdasarkan umur dapat didefenisikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Responden berdasarkan Jenis Kelamin N
No
Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Persentase (%)
1 1
Laki-laki 37 37%
2 2
Perempuan 63 63%
Total 100 100%
Sumber : data diolah 2021
Berdasarkan tabel 4.1 jumlah responden laki-laki sebanyak 37 orang (37,0%) dan responden perempuan sebanyak 63 orang (63,0%), ini menunjukkan bahwa responden masyarakat millenial lebih banyak perempuan.
b) Responden berdasarkan umur
Keadaan responden berdasarkan umur dapat di defenisikan dalam bentuk tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Usia
No Usia
(Tahun)
Jumlah Responden (Orang)
Persentase (%)
1 17 – 20 25 25%
2 21 – 23 54 54%
3 24 – 26 21 21%
Total 100 100 %
Sumber : data diolah 2021
Dari tabel di atas, responden terdiri dari 100 masyarakat millenial dengan ragam usia dimana responden terbanyak berada pada usia 21 sampai 23 tahun yaitu sebanyak 54 responden.
C. Hasil Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel dependent yaitu preferensi belanja masyarakat millenial di pasar online dan offline (Y). Survey ini menggunakan skala pengukuran dengan skala Likert dengan bobot tertinggi di setiap pernyataan adalah 5 (lima) dan bobot terendah adalah 1 (satu) dengan jumlah responden sebanyak 100 orang.
1. Deskripsi Variabel Preferensi Belanja Masyarakat Millenial Di Pasar Online dan Offline
Adapun deskripsi data tanggapan responden mengenai preferensi belanja masyarakat millenial di pasar online dan offline di kota Makassar dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:
a. Uji Pernyataan
Uji pernyataan digunakan untuk penyajian data yang sudah diklasifikasikan, disajikan ata ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik.
Tabel 4.3
Tanggapan Responden Terkait Preferensi Belanja Masyarakat Millenial Di Pasar Online dan Offline
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, belanja di pasar online
sangat mudah dibanding pasar offline. 92 92% 8 8%
Berdasarkan pernyataan no 1 menunjukkan tentang kemudahan belanja online, pada umumnya 92% responden setuju bahwa berbelanja di pasar online itu memang mudah dan hanya 8% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, Konsumen millenial lebih suka berbelanja di pasar online
dibanding di pasar offline. 91 91% 9 9%
Berdasarkan pernyataan no 2 tentang preferensi konsumen millenial berbelanja di pasar online pada umumnya hampir 91% anak millenial itu suka belanja online dan 9% orang tidak suka belanja online.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, belanja online itu sangat membantu dibanding belanja offline.
86 86% 14 14%
Berdasarkan pernyataan no 3 tentang belanja online itu sangat membantu, pada umumnya 86% responden setuju bahwa belanja online itu memang sangat membantu dan hanya 14% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, harga produk di pasar online lebih murah di banding di pasar offline.
81 81% 19 19%
Berdasarkan pernyataan no 4 tentang perbandingan harga produk di pasar online dan offline, pada umumnya 81% responden setuju bahwa harga produk di pasar online lebih murah dan hanya 19% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, di pasar online lebih
terbuka mencantumkan label harga. 88 88% 12 12%
Berdasarkan pernyataan no 5 tentang keterbukaan pencantuman label harga di pasar online, pada umumnya 88% responden setuju bahwa di pasar
online itu lebih mencantumkan label harganya dan hanya 12% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, belanja online lebih
aman daripada offline. 26 26% 74 74%
Berdasarkan pernyataan no 6 tentang keamanan dalam berbelanja online, pada umumnya 26% responden setuju bahwa belanja di pasar online itu tidak aman dan hanya 74% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS
)
F % F %
Menurut Anda, harga produk di pasar online lebih terjangkau
dibanding di pasar offline. 79 79% 21 21%
Berdasarkan pernyataan no 7 tentang harga produk yang terjangkau di pasar online dan offline, pada umumnya 79% respoden setuju bahwa harga produk dalam pasar online memang lebih terjangkau dan hanya 21% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, proses transaksi belanja online lebih mudah dibanding proses transaksi belanja di pasar offline.
79 79% 21 21%
Berdasarkan pernyataan no 8 tentang kemudahan dalam bertransaksi online, pada umumnya 79% responden setuju bahwa di dalam pasar online transaksi belanjanya memang mudah dan hanya 21% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, berbelanja online lebih banyak menawarkan barang daripada offline.
82 82% 18 18%
Berdasarkan pernyataan no 9 tentang penawaran barang banyak dalam berbelanja online, pada umumnya 82% responden setuju bahwa berbelanja online memang lebih banyak penawaran barangnya dan hanya 18% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, belanja online
tidak beresiko. 62 62% 38 38%
Berdasarkan pernyataan no 10 tentang tidak beresikonya belanja online, pada umumnya 62% responden setuju bahwa berbelanja online itu memang tidak beresiko dan hanya 38% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, belanja online itu sangat membantu konsumen dibanding belanja offline.
88 88% 12 12%
Berdasarkan pernyataan no 11 tentang belanja online dapat membantu konsumen, pada umumnya 88% responden setuju bahwa berbelanja online itu memang sangat membantu konsumen dan hanya 12% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, di pasar offline transaksinya bisa dilakukan tawar menawar dibanding di pasar online.
77 77% 23 23%
Berdasarkan pernyataan no 12 tentang penawaran transaksi di pasar offline, pada umumnya 77% responden setuju bahwa di pasar offline proses transaksinya bisa dilakukan tawar menawar dan hanya 23% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, produk yang dijual di pasar offline lebih berkualitas dibanding produk yang dijual di pasar online.
67 67% 33 33%
Berdasarkan pernyataan no 13 tentang kualitas produk yang dijual di pasar offline, pada umumnya 67% responden setuju bahwa produk yang dijual di pasar offline memang berkualitas dan hanya 33% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, barang-barang yang dijual di pasar online lebih berkualitas dibanding produk yang dijual di pasar offline.
54 54% 46 46%
Berdasarkan pernyataan no 14 tentang kualitas barang yang dijual di pasar online, pada umumnya 54% responden setuju bahwa barang yang dijual di pasar online memang berkualitas dan hanya 46% yang tidak setuju.
Pernyataan
Tingkat Jawaban Responden Menerima
( S + SS )
Tidak Menerima ( KS + TS + STS )
F % F %
Menurut Anda, belanja online menghadirkan kenyamanan dalam berbelanja dibanding belanja offline.
69 69
%
31 31%
Sumber : data diolah 2021
Berdasarkan pernyataan no 15 tentang kehadiran dalam kenyamanan berbelanja online, pada umumnya 69% responden setuju bahwa belanja online memang menghadirkan kenyamanan dalam berbelanja dan hanya 31% yang tidak setuju.
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur.
Tabel 4.4 Uji Validitas
Variabel Item R Hitung R Tabel Keterangan
Preferensi Belanja Masyarakat Millenial Di Pasar Online dan Offline
X1 0,397 0,1946 Valid
X2 0,278 0,1946 Valid
X3 0,648 0,1946 Valid
X4 0,529 0,1946 Valid
X5 0,594 0,1946 Valid
X6 0,358 0,1946 Valid
X7 0,529 0,1946 Valid
X8 0,637 0,1946 Valid
X9 0,671 0,1946 Valid
X10 0,545 0,1946 Valid
X11 0,513 0,1946 Valid
X12 0,472 0,1946 Valid
X13 0,483 0,1946 Valid
X14 0,436 0,1946 Valid
X15 0,488 0,1946 Valid
Sumber : data diolah 2021
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa variabel preferensi belanja masyarakat millenial di pasar online dan offline dinyatakan valid. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien korelasi (rhitung) > 0,1946 sehingga dapat dikatakan bahwa keseluruhan item variabel penelitian adalah
valid untuk digunakan sebagai instrument dalam penelitian. Nilai rtabel yaitu 0,1946 diperoleh dari nilai rhitung dengan N = 100.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pernyataan no 1 sampai dengan no 15 adalah valid karena nilai rata-rata dari rhitung > nilai rtabel yaitu 0,1946. Jadi dapat disimpulkan bahwa item pernyataan yang berjumlah 15 dinyatakan signifikan.
c. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk memastikan apakah kuesioner penelitian yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data variable penelitian reliable atau tidak.
Hasil uji reliabilitas ditunjukkan pada tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Uji Realibilitas
No
Variabel Cronbach‟s
Alpha
Keterangan 1
1
Preferensi Belanja Masyarakat Millenial Di Pasar Online
Dan Offline
0,748 Reliabel
Sumber : data diolah 2021
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa semua nilai cronbach‟s alpha variabel preferensi belanja masyarakat millenial di pasar online dan offline 0,748 dinyatakan reliabel karena nilai alfa yang sudah mendekati indeks 1, maka tingkat reliabel semakin baik. Jadi sebagai kesimpulan maka 15 item pernyataan yang digunakan telah memenuhi syarat uji validitas dan reliabilitas.
2. Uji Komparasi
Uji Komparasi digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada tidaknya perbedaan antar variabel atau sampel yang diteliti. Jika ada perbedaan, apakah perbedaan itu signifikan ataukah perbedaan itu hanya kebetulan saja (by chance).
Uji Komparasi Tabel 4.6
No Pernyataan Online Offline
1 Kemudahan berbelanja online 92 8
2 Preferensi belanja online konsumen millenial 91 9
3 Belanja online sangat membantu 86 14
4 Harga produk lebih murah 81 19
5 Lebih terbuka mencantumkan label harga 88 12
6 Belanja online lebih aman 26 74
7 Lebih terjangkau harga produknya 79 21
8 Lebih mudah transaksi belanjanya 79 21
9 Lebih banyak menawarkan barang 82 18
10 Belanja online tidak beresiko 62 38
11 Belanja online sangat membantu 88 12
12 Transaksi belanja offline bisa tawar menawar 77 23 13 Produk offline lebih berkualitas 67 33
14 Produk online lebih berkualitas 54 46
15 Kenyamanan dalam belanja online 69 31
Sumber : data diolah 2021
Berdasarkan tabel 4.6, terlihat bahwa dari beberapa fasilitas yang ada pada pasar online dan offline, preferensi konsumen ternyata lebih besar pada pasar online.
D. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang preferensi belanja masyarakat millenial di pasar online dan offline yang diajukan, mayoritas responden (penduduk) pada umumnya atau rata-rata 1.121 orang lebih memilih pasar online karena dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi belanja melalui aplikasi dari toko online. Hanya saja dalam pasar online tidak ada sistem tawar-menawar dan hanya mencantumkan label harga tanpa dilihat kualitas produknya. Ada beberapa pernyataan yang tidak di setujui oleh responden dari kuesioner yang dibagikan yaitu mengenai kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja di pasar online.
Terkait dengan Komparasi dari preferensi belanja masyarakat millenial di pasar online dan offline yaitu terkait dengan harga dan kualitas barang yang disediakan dalam pusat perbelanjaannya masing-masing, namun lebih banyak yang mempermasalahkan dari responden yang sebagai konsumen millenial yang suka berbelanja online mengenai ketidak amanannya suatu produk yang diterima oleh konsumen dalam berbelanja online.
Terkait kemudahan dalam berbelanja online memang lebih memudahkan para konsumennya namun tidak dengan produk yang disediakannya untuk diperjualbelikan di toko online.
Tinjauan ekonomi islam tentang pasar online ialah bisnis atau strategi pemasaran dalam syariat islam pada dasarnya termasuk kategori muamalah yang hukum asalnya adalah mubah, boleh kecuali ada dalil yang
mengharamkannya. Dalam pemasaran atau jual beli via online juga terdapat kemaslahatan, berupa kemudahan transaksi, dan efisien waktu. Dalam islam berbisnis melalui online diperbolehkan selama rukun dan syarat jual beli itu terpenuhi. Salah satu contohnya ialah transaksi jual beli online yang dilakukan oleh Rasulullah SAW saat memasarkan barang-barang milik Khadijah RA.
Pasar online tidak mengandung gharar karena sistem pemasaran di pasar online ialah hanya melihat label harga dan menawarkan diskon dari harga yang sebenarnya dan meskipun tidak ada sistem tawar menawar secara langsung namun pihak toko di pasar online sudah mengatur strateginya dengan memberikan diskon.
54 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil akhir dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil olah data bahwa preferensi konsumen dalam berbelanja itu ternyata rata-rata lebih besar pada pasar online. Karena dapat memudahkan para konsumennya dalam berbelanja dengan hanya melalui aplikasi toko online.
2. Berdasarkan hasil olah data (Komparasi) bahwa dari beberapa fasilitas yang ada pada pasar online dan offline, preferensi konsumen ternyata lebih besar pada pasar online. Dan terkait dengan Komparasi dari preferensi belanja masyarakat millenial di pasar online dan offline yaitu terkait dengan harga dan kualitas barang yang disediakan dalam pusat perbelanjaannya masing-masing, namun lebih banyak yang mempermasalahkan dari responden yang sebagai konsumen millenial yang suka berbelanja online mengenai ketidak amanannya suatu produk yang diterima oleh konsumen dalam berbelanja online.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini maka diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian, yaitu:
1. Untuk Konsumen Millenial yang pemikirannya masih fresh sebagai seorang Millenial yang berada di kota metropolitan (Makassar), kita harus
lebih meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kita tentang pentingnya memilih wadah dalam berbelanja terkhusus dalam memilih produk barang yang ingin dibeli agar tidak ada yang dirugikan dalam berbelanja di pasar online maupun offline.
2. Untuk Peneliti agar dapat dijadikan bahan acuan jika dilakukan penelitian lanjutan terkait Preferensi Belanja Masyarakat Millenial Di pasar Online dan Offline di kota Makassar.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‟an dan terjemahan. H.47, Departemen Agama RI
Assauri Sofjan, 2007. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
Aryanti Nel, 2013.Analisis Perbedaan Pasar Modern Dan Pasar Tradisional Ditinjau Dari Strategi Tata Letak (Lay Out) Dan Kualitas Pelayanan Untuk Meningkatkan Posisi Tawar Pasar Tradisional, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 13.No. 01,
Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktek.
Jakarta:Rineka Cipta,
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Jakarta:Rineka Cipta,
Ahmadi Candra dan Dadang Hermawan, 2013, E-Business & E-commerce, Yogyakarta, Andi Offset,
Dharmamesta Swasta Basu dan T. Handoko, 1982. Managemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen, cet. Ke-3 Yogyakarta: BPFE, h
Darwis, M. 1984. Penataan Kembali Pasar Kotagede. Skripsi S-1.Fak.
Teknik.Jur.Arsitektur, Universitas Gajah Mada.
Engel, F James., dkk. 1994, Perilaku Konsumen, ahli bahasa Budiyanto, edisi ke- 6 Jakarta: Binarupa Aksara,
Hakim Aziz, Muhammad, 2005. Menguasai Pasar Mengeruk Untung, Jakarta : Renaisan PT. Krisna Persada,
Hamzah Zulfadli, dkk, 2019. “Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah”, Analisis Komparasi Strategi Transaksi Jual Beli Di pasar Online dan Offline, Vol.
2, No.1
H asan, Iqbal, 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 Jakarta: PT Bumi Aksara Juliam C. Odekamaru, 2019. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen, “Analisis
Preferensi Konsumen Millenial Dalam Berbelanja Di Toko Konvensional, Department Store Dan E-commerce” Vol 7, No.4, Edisi Khusus:521-534
Kuncoro Mudrajad, 2008. Strategi Pengembangan Pasar Modern dan Tradisional, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
Kasmir, 2013. Kewirausahaan, Jakarta : Rajagrafindo Persada,
Kotler, Philip dan AB Susanto, 2000. Manajemen Pemasaran Di Indonesia Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jakarta: Salemba Empat,
Kansil S.T, Christine., 2002. Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang
Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika offset,
Mangeswuri, Restu Dewi dan Niken Paramita Purwanto, 2010.
‟‟Revitalisasi Pasar Tradisional Di Indonesia „‟, Jurnal Ekonomi &
Kebijakan Publik, Vol. 2 No 1,
Mursid, M, 2014. Manajemen Pemasaran, Ed. 1 Cet. Ke- 7, Jakarta : Bumi Aksara,
Masitha Indah, Annisa, 2010. Dampak Sosial Ekonomi Revitalisasi Pasar Tradisional Terhadap Pedagang.Jurnal Sosek Pekerjaan Umum, Vol. 2 No.
1,
Nahdliyulizza, 2010. Pengaruh Pasar Modern Terhadap Pedagang Pasar Tradisional, Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Nisa Khoirun, dkk, 2018 Jurnal Abdikarya, Strategi Pasar Online dan Offline Vol
1, No 1
Nasution, 2012, Metode Research(Penelitian Ilmiah), Jakarta: Bumi Aksara, Danny Ong, 2020. Analisa Penggunaan Sistem E-Commerce Terhadap Dampak
Belanja Pada Masyarakat Kota Besar, Jurnal Teknologi Informasi, Universitas Bina Sarana Informatika Vol. XV Nomor 1
Purnastuti, Losina, 2004. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, “Perdagangan Elektronik”, Volume 1, Nomor 1,
Peraturan Presiden Republik Indonesia, Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, BAB 1 pasal 1
Setiadi, J Nugroho, 2013. Perilaku Konsumen, Kencana, Jakarta
Sarwoko Endi, 2008. Dampak Keberadaan Pasar Modern Terhadap Kinerja Pedagang Pasar Tradisional Di Wilayah Kabupaten Malang, Jurnal Ekonomi Modernisasi: Volume 4, No 2,
Sukirno, Sadono, 2015. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
Tarmiwi, Irwan, 2014. Metode Penelitian. Cet 1; Surabaya : UIN SA Press,
WEBSITE:
Ejournal.uinsamata.ac.id
https://www.dosenpendidikan.co.id/pasar-modern/.
https://www.google.com/https://www.jurnal.id//2018-mengenal-4- perbedaan-targetkonsumen-pemasaran-online-dan-offline/
http://Chacha/strategipemasaran.html
https://www.google.com/https://www.beecloud.id/perbandingan-toko- offline- dengantoko-online-kelebihan-kekurangan/
RIWAYAT HIDUP
Ummu Khair, lahir di Jeneponto, 14 November 1999. Putri tunggal dari pasangan Alm. Raming S.Ag dan Almarhuma Idawati. Peneliti mengawali pendidikan pada tahun 2005 di SDN. No 91 Panrang, tamat tahun 2011. Lalu melanjutkan pendidikan di MTS. An-nuriyah Bontocini pada tahun 2011 dan tamat pada tahun 2014. Kemudian melanjutkan penddikan Sekolah Menengah Atas di Madrasah Aliyah An-nuriyah pada tahun 2014 dan tamat pada tahun 2017. Dan atas ridha Allah SWT juga restu Ibunda tercinta, pada tahun 2017 melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), Fakultas Agama Islam (FAI) dan menyelesaikan pendidikan S1 pada tahun 2021. Selama menggeluti dunia kemahasiswaan, peneliti banyak mengabdi pada beberapa eksternal kampus diantaranya pernah menjabat sebagai Pengurus FBU Indotim, Ketua KOPRI PMII Kom. Talasalapang Cab. Makassar, Sekbid Kekaryaan Di HPMT Kom.Unismuh, Sekdiv Pengmas Di KOPEPTUR Jeneponto.
L A M
P
I
R
A
N
1. KUESIONER PENELITIAN
Peneliti : Ummu Khair
“Preferensi Belanja Masyarakat Millenial, Studi Komparasi Di Pasar Online Dan Offline”.
Jawablah pernyataan- pernyataan berikut ini dengan mengisi atau tanda centang pada pilihan yang sesuai dengan pilihan Anda.
Identitas Responden Nama : Jenis Kelamin :
Usia :
Pekerjaan :
Keterangan : Skor
SS : Sangat Setuju 5
S : Setuju 4
KS : Kurang Setuju 3 TS : Tidak Setuju 2 STS : Sangat Tidak Setuju 1
Variabel Preferensi Belanja Di Pasar Online Dan Offline
NO Pernyataan
Penilaian
SS S KS TS STS 5 4 3 2 1 X.1 Menurut Anda, belanja di pasar online
sangat mudah dibanding pasar offline.
X.2
Menurut Anda, konsumen millenial lebih suka berbelanja di pasar online dibanding
di pasar offline..
X.3 Menurut Anda, belanja online itu sangat membantu dibanding belanja offline.
X.4
Menurut Anda, harga produk di pasar online lebih murah dibanding di pasar
offline.
X.5 Menurut Anda, di pasar online lebih terbuka mencantumkan label harga.
X.6 Menurut Anda, belanja online lebih aman daripada offline.
X.7
Menurut Anda, harga produk di pasar online lebih terjangkau dibanding di
pasar offline.
X.8
Menurut Anda, proses transaksi belanja online lebih mudah dibanding proses
transaksi belanja di pasar offline.
X.9
Menurut Anda, berbelanja online lebih banyak menawarkan barang daripada
offline.
X.10 Menurut Anda, belanja online tidak beresiko.
X.11
Menurut Anda, belanja online itu sangat membantu konsumen dibanding belanja
offline.
Y.12
Menurut Anda, di pasar offline transaksinya bisa dilakukan tawar
menawar dibanding di pasar online.
Y.13
Menurut Anda, produk yang dijual di pasar online lebih berkualitas dibanding produk yang dijual di pasar offline.
Y.14
Menurut Anda, barang-barang yang dijual di pasar offline produknya dapat dipercaya dibanding di pasar online.
Y.15
Menurut Anda, belanja online menghadirkan kenyamanan dalam berbelanja dibanding belanja offline.