• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variable penelitian 1. Identifikasi variable

. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2013:60).

2. Defenisi oprasional variabel

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap Pelaksanaan bimbingan konseling. Variabel tersebut adalah variabel tunggal, sehingga tidak ada hubungan antar variabel, baik variabel yang mempengaruhi (independent)dan variabel yang ipengaruhi (dependen).Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap pelaksanaan bimbingan konseling.Persepsi siswa dalam bimbingan dan konseling di sekolah yaitu tanggapan / penelitian siswa tentang bimbingan di sekolah yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling. Indikator dalam persepsi mempunyai tiga komponen yaitu : (1) komponen kognitif, (2) komponen afektif, (3) Komponen konotatif atau komponen perilaku.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Sugiyono (2004:55) mengemukakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Hal ini berarti bahwa populasi merupakan keseluruhan dari obyek atau subyek yang diteliti berkaitan dengan permasalahan peneliti..Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Neg 1 Pasimasunggu Kab Kep Selayar. Yang berjumlah 178orang.

Tabel 3.1

Populasi siswa SMKN I Pasimasunggu No

Kelas Jurusan

Jmlh Siswa

1 Kelas X

Administrasi perkantoran (AP) 42

Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) 6 Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultur (ATPH)

8

Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) 8 2

2 2 Kelas XI

Administrasi perkantoran (AP) 32

Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) 10 Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultur

(ATPH)

16

Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) 2

3 Kelas XII

Administrasi perkantoran (AP) 21

Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) 11 Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultur (ATPH)

18

Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) 4

Jumlah 178

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat dan karakteristik yang sama, sehingga betul-betul mewakili populasi.Untuk itu “sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif / mewakili”, (Sugiono,

2009:80). Teknik sampling pada penelitian ini menggunakanprobability sampling, yang antara lain meliputi simple random sampling.Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikanpeluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilihmenjadi anggota sampel. Dikatakan simple (sederhana) karenapengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpamemperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.Cara demikian dilakukan bilaanggota populasi dianggap homogen atau populasi memiliki karakteristikyang sama. Pengambil sampel acak sederhana dapat dilakukan antaralaindengan caraundian.

Perincian proporsi sampel pada masing-masing kelas pada siswa kelas XI SMK N IPasimasungu Kab.Kep. Selayar disajikan pada Tabel sebagaiberikut:

Tabel 3.2

Sampel Siswa Kelas XI SMK Negeri I Pasimasunggu

Kelas Jurusan Populasi Sampel

Kelas XI

Administrasiperkantoran (AP) 32 28

TeknikKomputerdanJaringan (TKJ) 10 8

AgribisnisTanamanPangan danHoltikultur (ATPH) 16 12

NautikaKapalPenangkapIkan (NKPI) 2 2

Jumlah 60 50

Jumlah total sampel yang telah dihitung tersebut, diproporsikan secara merata keseluruh kelas XI di SMKN I Pasimasunggu.sehingga di dapat responden untuk setiap kelasnya.Sampel yang diambil adalah siswa yang sering berkomunikasi dengan pihak Bimbingan Konseling disekolah

D. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Agar data yang diperoleh dalam peelitian benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, maka teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Kuesioner (angket)

Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Sugiyono (2012:199) mengemukakan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala yaitu merupakan kumpulan dari pernyataan atau pertanyaan yang pengisiannya oleh responden dilakukan dengan memberikan tanda centang (√) pada tempat yang sudah disediakan dengan alternatif jawaban yang disediakan merupakan sesuatu yang berjenjang. (Arikunto.

2006:105).Teknik angket ini digunakan penulis untuk memperoleh data melalui pertanyaan tertulis yang dibagikan kepada sejumlah responden. Dalam hal ini siswa kelas satu SMK Neg 1 Pasimasunggu Kab Kep Selayar yang ada disekolah yang akan diteliti. Bentuk angket dalam penelitian ini adalah angket berstruktur, dimana responden hanya memilih alternative jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dari sejumlah pertanyaan angket, dengan cara mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel yang pengumpulan datanya menggunakan keusioner (angket), maka model skala yang digunakan dalam angket ini adalah model skala likert dalam lima pilihan yaitu SS (Sangat setuju),S (Setuju),CS(Cukup setuju),TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat tidak setuju),

pembobotan angket tergantung pada butir pertanyaannya. Syaodih (2007:238) menyatakan :

Model skala likert menggunakan skala deskriptif (SS, S, CS,TS,STS).

Dasar dari skala deskriptif ini adalah merespon seseorang terhadap sesuatu dapat dinyatakan dengan pernyataan persetujuan terhadap suatu objek.

Pemberian bobot setiap item pada angket menggunakan rentang antara 1 sampai 5 untuk respon yang menjawab, sebagai berikut:

- Sangat Bermanfaat(SB)/Sangat Setuju (SS)dengan bobot nilai 5 - Bermanfaat (B)/ Setuju (S) dengan bobot nilai 4

- Cukup Bermanfaat (CB)/ Cukup Setuju (CS) dengan bobot nilai 3 - Kurang Bermanfaat (KC)/Kurang Setuju (KS) dengan bobot nlai 2 - Tidak Bermanfaat (TB) Sangat Tidak Setuju (STS) dengan bobot nilai 1 b) Dokumentasi

Dokumentasi, yaitu alat pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data dari tempat penelitian yang berkaitan dengan variabel penelitian berupa data foto penelitian dan lokasi penelitian.

2. Prosedur Pengumpulan Data a) Instrumen Penelitian

Variabel yang ada dalam penelitian ini akan di ukur dengan menggunakan instrument dengan model skala likert yang dimodifikasi. Pengukuran tersebut dilakukan dengan merumuskan sejumlah pernyataan atau pertanyaan yang mengacu pada definisi operasional variabel yaitu adalah persepsi siswa terhadap pelaksanaan bimbingan konseling

b) Teknik pengolahan data

1. Editing: memeriksa angket-angket yang telah di isi tentang kebenaran dan kelengkapanya, kemudian di kelompokkan sesuai dengan isinya.

2. Tabulating: Membuat tabel-tabel untuk memasukkan jawaban-jawaban responden yang kemudian di cari prosentasinya untuk di analisa.

3. Analiting dan interpretasi: Menganalisa data yang telah di olah secara verbal sehingga hasil penelitian mudah dipahami.

4. Concluding: Memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan interpretasi data

c) Analisa data

Setelah data yang penulis perlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisa data, penulis menggunakan rumus persentase untuk mengetahui persentase skor yang diperoleh dengan menggunakan rumus persentase dengan rumus sebagai berikut:

= 100 Ket:

p: peresentase f: jumlah frekuensi n: jumlahresponden

68

Hasil penelitian mengenai persepsi siswa terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMK N 1 Pasimasunggu Kec. Pasimasunggu Kab Kep Selayar dengan menggunakan angket terhadap 50 responden, selanjutnya hasil angket tersebut dianalisis menggunakan analisis persentase dan table frekuensi. Untuk memudahkan dalam memahami penelitian tersebut dideskripsikan berdasarkan hasil angket dan dilengkapi pula berdasarkan hasil angket dan berdasarkan dan kenyataan yang ada selama penulis meneliti.

B. Analisis Deskriptif

untuk memperoleh gambaran tentang siswa terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling maka data dan angka secara frekuensi akan di persentasekan berdasarkan pernyataan responden berdasarkan dimensi berikut ini:

Tabel 4.1 : Jumlah data Jumlah item

pernyataan

Score ideal Sampel

30 5 50

Sumber ; hasil olah data peneliti tahun 2017

Table 4.2 hasil perhitungan angket

no item Bobot,f = f x bobot

jumlah rata-

5 4 3 2 1 rata

1 27 11 2 5 5 50

135 44 6 10 5 200 T

2 34 15 0 1 0 50

170 60 0 2 0 232 ST

3 16 11 3 3 13 50

80 44 9 6 13 152 T

4 19 18 12 1 0 50

95 72 36 2 0 205 ST

5 3 1 0 21 25 50

15 4 0 42 25 86 R

6 3 1 7 21 18 50

15 4 21 42 18 130 CT

7 35 13 1 0 1 50

175 52 3 0 1 231 ST

8 34 11 5 0 0 50

170 44 15 0 0 229 ST

9 2 1 0 13 34 50

10 4 0 26 34 74 R

10 41 8 1 0 0 50

205 32 3 0 0 240 ST

11 38 11 1 0 0 50

190 44 3 0 0 237 ST

12 4 6 3 27 15 50

20 24 9 54 15 122 CT

13 23 20 5 2 9 50

115 80 15 4 9 223 ST

14 17 18 10 4 1 50

85 72 30 8 1 196 T

15 2 0 0 6 42 50

10 0 0 12 42 64 R

16 6 44 0 0 0 50

30 176 0 0 0 206 ST

17 2 0 0 3 45 50

10 0 0 6 45 61 R

18 1 1 2 8 38 50

5 4 6 16 38 69 R

19 38 10 1 0 1 50

190 40 3 0 1 234 ST

20 38 8 3 0 1 50

190 32 9 0 1 232 ST

21 2 3 0 3 42 50

10 12 0 6 42 70 R

22 37 2 0 0 1 50

185 8 0 0 1 194 T

23 35 15 0 0 0 50

175 60 0 0 0 235 ST

24 1 0 0 4 45 50

5 0 0 8 45 58 R

25 21 15 4 0 0 50

105 60 12 0 0 177 T

26 2 1 3 20 25 50

10 4 9 40 25 88 R

27 23 15 5 2 0 50

115 60 15 4 0 194 T

28 18 19 6 2 1 50

90 76 18 4 1 189 T

29 2 1 0 7 40 50

10 4 0 14 40 68 R

30 17 10 9 4 10 50

85 40 27 8 10 170 T

Sumber ; hasil olah data peneliti tahun 2017 Table skala :

1. ST (sangat tinggi) 201-250 2. T ( Tinggi) 151-200 3. CT ( cukup tinggi) 101-150 4. R (rendah) 51-100

5. SR (sangat rendah) < 50

Berdasarkan tabel 4.2. di atas, dapat diketahui bahwa persepsi siswa terhadap pelaksanaan bimbingan konseling di SMK N 1 Pasimasunggu Kab Kep Selayar dapat dipaparkan sebagai berikut :

1. Hasil yang diperoleh mengenai guru mengarahkan tentang pilihan jurusan yang ada di sekolah termasuk dalam kategori tinggi

2. Hasil yang diperoleh mengenaipada saat pelajaran pertamadi sekolah guru terlebih dahulu menjelaskan tentang peraturan belajar kepada siswa termasuk dalam kategori sangat tinggi

3. Hasil yang di peroleh mengenai sekolah tidak mengadakan peyuluhana terhadap narkoba dan sex bebas termasuk dalam kategori tinggi

4. Hasil yang diperoleh mengenai pihak sekolah memberikan standar kelulusan UN tahun kemarin termasuk dalam kategori sangat sangat tinggi 5. Hasil yang diperoleh guru tidak pernah memberikan informasi tentang

pendidiakan dimasa depan termasuk dalam kategori rendah

6. Hasil yang di peroleh mengenai tidak dapat memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru termasuk dalam kategori cukup tinggi

7. Hasil yang diperoleh mengenai guru mengajarkan memahami etika dalam bergaul antara peria dan wanitatermasuk dalam kategori sangat tinggi 8. Hasil yang diperoleh mengenai guru selalu membantu siswa dalam

mengatasi maslah termasuk dalam kategori sangat tinggi

9. Hasil yang di peroleh mengenai guru tidak pernah memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar termasuk dalam kategori rendah

10. Hasil yang diperoleh mengnai guru selalu memberikanarahan dalam penyelesaian tugas termasuk dalam kategori sangat tinggi

11.Hasil yang diperoleh mengenai guru selalu mengajarkan kepada siswa untuk bertoleransiantar sesametermasuk dalam kategori sangat tinggi 12.Hasil yang di peroleh mengenai guru belum pernah mengarahkan siswa

tentang perguruan tinggi sesuai dengan jurusan termasuk dalam kategori cukup tinggi

13.Hasil yang di peroleh mengenai guru menjelaskan tentang pendidikan kelanjutan dan lapangan kerjatermasuk dalam kategori sangat tinggi

14.Hasil yang diperoleh mengenai saya mendapat pelajaran tentang mengambil keputusan dengan alasan yang rasional termasuk dalam kategori tinggi

15. Hasil yang diperoleh mengenai guru mengajarkan sikap saling tolong menolong antar teman baik di sekolah maupun di lingkungan luar sekolah termasuk dalam kategori rendah

16. Hasil yang diperoleh mengenai saat belajar dikelas saya tidak pernah menghargai pendapat teman termasuk dalam kategori sangat tinggi

17. Hasil yang diperoleh mengenai jika saya diminta teman untuk membantunya maka saya tidak akan membantu termasuk dalam kategori rendah

18. hasil yang diperoleh mengenaitidak pernah menjalin kerjasama dengan teman dalam menyelesaikan tugas termasuk dalam kategori rendah

19. Hasil yang di peroleh mengenai Guru pembimbing selalu memberikan saran dengan baik termasuk dalam kategori sangat tinggi

20. Hail yang di peroleh mengenai mendiskusikan tentang masalah belajar dengan guru pembimbing termasuk dalam kategori sangat tinggi

21. Hasil yang diperoleh mengenai tidak senang jika orang lain berhasil dalam studinya termasuk dalam kategori rendah

22. Hasil yang diperoleh mengenai guru mengajarkan tentang kejujuran kepada siswa dalam setiap perbuatan termasuk dalam kategori tinggi

23. Hasil yang diperoleh mengenai guru memberikan motifasi kepada siswa termasuk dalam kategori sangat tinggi

24. Hasil yang diperoleh mengenai guru tidak pernah menghargai pendapat yang disampaikan siswa termasuk dalam kategori rendah

25. Hasil yang diperoleh mengenai guru mengajarkan kepada siswa untuk menjadi orang yang mandiri termasuk dalam kategori tinggi

26.Hasil yang diperoleh mengenai guru bimbingan konseling tidak ada ketika siswa membutuhkan waktu untuk bimbingan termasuk dalam kategori rendah.

27.Hasil yang di peroleh mengenai sekolah mengajarkan siswa untuk menggali potensi yang dimiliki siswa termasuk dalam kategori tinggi

28. Hasil yang di peroleh mengenai siswa dapat sewktu waktu dating kepada guru bimbingan konseling ketika menghadapi permasalahan dalam kategori tinggi.

29. Hasil yang di peroleh mengenai Setelah menjelaskan materi guru tidak pernah memberikan waktu kepada siswa yang ingin bertanya termasuk dalam kategori rendah

30. Hail yang di peroleh mengenai sekolah memberikan izin kepada siswa untuk tidak mengikiuti pelajaran ketika siswa membutuhkan konseling mengenai permasalahan yang di hadapi termasuk dalam kategori tinggi.

Dokumen terkait