• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Kesimpulan

2. Penyajian data

Penyajian data adalah informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, bersifat kognitif yaitu menyederhanakan informasi yang kompleks kedalam bentuk kesatuan yang disederhanakan dan selektif atau konfigurasi yang mudah difahami.14

Jadi dengan penyajian data atau informasi yang kompleks, peneliti mengetahui kondisi yang sedang terjadi dan mampu mengambil tindakan yang harus dilakukan.

3. Penarikan kesimpulan atau verivikasi

Terakhir pengambilan kesimpulan menggunakan metode deduktif yaitu suatu penalaran yang berpangkal pada suatu kebenaran yang telah diketahui atau diyakini, makna-makna yang muncul dalam data diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya sehingga berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.15

13Mahew B. Miles dan A. Michael Hiberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta : UI Press, 1992) h. 16

14Mahew B. Miles dan A. Michael Hiberman, Analisis Data Kualitatif, h. 18 15Mahew B. Miles dan A. Michael Hiberman, Analisis Data Kualitatif, h. 19

Visi: Menjadi sekolah yang bernafaskan Islam, terkemuka, dan berwawasan internasional.

Misi SD Islam Al-Syukro adalah:

a. Mengembangkan pendidikan yang berbasis keimanan dan akhlak mulia.

b. Mengembangkan pendidikan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Mengembangkan pembelajaran bilingual.

3. Program Kesiswaan.

a. Program kesiswaan di sekolah meliputi:

1) Keislaman a) Manasik Haji b) Berqurban c) Maulid Nabi

d) Muhasabah Persiapan UN e) Pelatihan ESQ, dst

2) Ketermukaan a) Al-Syukro Cup b) Al-Syukro Expo c) Dokter Cilik d) Eskul Expo e) Kartini Day, dst 3) Keinternasionalan

a) Science Fair b) Robotic

c) Student Camp d) Art Day

e) Olimpiade Sains, dst

b. Program kesiswaan di luar sekolah meliputi:

1) Tampil di TV Edukasi 2) Tampil di TVRI 3) Tampil di RCTI 4) Tampil di Trans7

5) Tampil di MNCTV 6) Tampil di TV Zakat 7) Tampil di RRI 8) Tampil di Hotel Hyat

9) Tampil di Kongres Kemandirian 10) Tampil di Hotel Ciputra

11) Tampil di Rumah Sehat Terpadu 12) Tampil di UIN Jakarta

13) Tampil di Jakarta Desaign Centre c. Program kesiswaan di luar negeri meliputi:

1) Malaysia: Pramuka ASEAN, Festival ASEAN, dan Robotic.

2) Korea Selatan: Robotic.

3) Turki : Cinarcik Tuder International, Childern Folk Dance Festival.

4) Thailand : Festival dan Student Exchange.

4. Kondisi Sekolah a. Fasilitas sekolah

1) Lingkungan sekolah a) Keasriannya.

b) Standar alat bermain.

c) Lengkap lab pendukung belajar.

2) Kantin sehat

3) Program ramah ligkungan (sekolah sehat).

a) Program sepeda.

b) Bio pori.

c) Kebun sekolah d) Landscap e) Hutan sekolah

b. Budaya sekolah 1) Keislaman

a) Suasana sekolah berbusana muslim/ah.

b) Kegiatan keislaman orang tua.

c) Peringatan hari besar Islam.

d) Kegiatan shalat berjamaah.

e) Terus meningkatkan diri dalam karakter Islami.

2) Bilingual

a) Banyak guru yang berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

b) Program pemberangkatan ke luar negeri setiap tahunnya.

c) Pembelajaran bilingual untuk match dan science.

5. Guru dan Tenaga Pendidikan

Sekolah Dasar Islam Al-Syukro dididik oleh tenaga pengajar berpengalaman, mencintai anak-anak, terlatih dan dibina secara terus menerus. Daftar nama pendidik sebagai berikut:

No Nama Jabatan

1 Tarni, S. Pd Kepala Sekolah

2 Lailya Hasmy, S. Pd Wakasek Kurikulum 3 Mastari, S. Pd. I Wakasek Kesiswaan 4 Alfiatun Nikmah, S. Ag Guru

5 Henrizal Saidi Harahap, M. Ag Guru 6 Asri Aryaning Nungraheni, M. Si Guru 7 Mamay Mayangsari, S. Psi Guru 8 Abdul Kholik, S. Pd. I Guru

9 Partono Iman, S. Pd Guru

10 Lina Sahayati, S. Ag Guru 11 Siti Nur Istiqomah S. Ag Guru

12 Ari Pujianto, ST Guru

13 Suwandi, SE Guru

14 Fatrikhah, S. Pd. I Guru

15 Hanipah, S. Pd. I Guru

16 Mawar Elista, S. Pd Guru

17 Yayu Eko Rusmiati, S. Pd Guru

18 Proborini, S. Pd Guru

19 Lailya Hasmy, S. Pd Guru 20 Mar’atus Tsaniyah, S. Pd. Sd Guru 21 Nurdiani Naibaho, S. Pd Guru 22 Ari Eka Ani Puspita, STP Guru

23 Rusmaryana, S. Pd Guru

24 Khairun Nisak, MM Guru

25 Childa Erika, S. Pd.I Guru

26 Nasrini, S. Pd Guru

27 Siti Zahronah, S. Pd. I Guru

28 Lisdiana Guru

29 Fadly Rizaldi, S. Pd. I Guru

30 Djaenudin, S. Pd Guru

31 Drs. Lazuardi Guru

32 Fidiarsih Wahyuni, SS Guru 33 Mega Anggitha, S. Sos. I Guru

34 Shofia Dini, S. Pd Guru 35 Adisti Tresnawati, S. Pd. I Guru

36 Sarya, S.Pd. I Guru

37 Toriq Amar, SE Guru

38 Asep Tedjakusuma, S. Pd Guru 39 Mailina Hidayati, S. Pd Guru 40 Lydia Pertiwi, S. Sos.I Guru 41 Neng Ai Maysaroh, S. Sy Guru 42 Nina Nuraini, S. Pd Guru 43 Siti Sarah Fathonah, S. Pd Guru

44 Moch Roji’ih, Lc Guru

45 Dewi Nurwulan, S. Pd. I Guru

46 Khotimatus Sadiyah Guru

47 Rofiah, S. Pd. I Guru

48 Devi Hidayat, S. Pd. I Guru

49 Vidya, S. Pd. I Guru

50 Muhammad Adib Riza, S. Pd. I TU

51 Rizki TU

6. Sarana dan Prasarana SD Islam Al-Syukro

SD Islam Al-Syukro memiliki gedung sendiri 3 lantai, terdiri dari:

a. Ruang kepala, Wakil, dan TU Sekolah b. Ruang Guru

c. Ruang Kelas I sampai kelas VI masing-masing 3 paralel kelas d. Ruang Laboratorium Komputer

e. Ruang Perpustakaan f. Ruang Audiovisual g. Ruang UKS

h. Ruang Mushola i. Ruang Aula

j. Ruang Toilet disetiap lantai k. Ruang Digital

l. Sarana Upacara m.Lapangan

n. Lapangan Sepak Bola o. Kebun Siswa

p. Area Hijau Terbuka q. Kantin

r. Area Parkir

s. Beserta inventaris dari setiap ruang dan sarana kegiatan 7. Kegiatan Esktrakulikuler

a.Esktrakulikuler wajib SD Islam Al-Syukro Universal adalah pramuka yang wajib diikuti oleh seluruh siswa dari kelas I-VI.

Esktrakulikuler wajib dilaksanakan setiap hari Kamis mulai pukul 13:00 WIB.

b. Esktrakurikuler pilihan adalah esktrakurikuler yang wajib dipilih salah satu oleh siswa. Esktrakurikuler pilihan dilaksanakan setiap hari Jumat mulai pukul 13:00 WIB. Esktrakurikuler pilihan yang ada di SD Islam Al-Syukro antara lain:

1) Menari (kelas I-VI)

2) Menggambar dan mewarnai (kelas I-VI)

3) English club (kelas I-VI) 4) Science club (kelas I-VI) 5) Art dan Craft (kelas I-VI) 6) Taekondow (kelas I-VI) 7) Sepak bola (kelas I-VI) 8) Basket (kelas I-VI) 9) Pencak silat (kelas I-VI)

c.Esktrakulikuler inti yaitu robotik dan cinematography yang dilaksanakan setiap Rabu. Sesi 1 pada pukul 13:30-14:30 WIB (kelas I-III) dan sesi 2 pada pukul 14:30-15:30 WIB (kelas IV-VI).

d. Esktrakulikuler unggulan untuk tahun ini baru ada dua yaitu angklung dan marawis yang dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 14:00-15:00 WIB. Angklung dikhususkan untuk siswa kelas III-V, sedangkan marawis untuk siswa kelas IV dan V saja.

8. Kurikulum SD Islam Al-Syukro

Kurikulum yang dilaksankan ialah pengembangan dari kurikulum Nasional yakni KTSP. Akan tetapi kurikulum KTSP hanya berlaku dikelas VI saja, sedangkan kelas I-V memakai kurikulum KurTilas (kurikulum 2013) dengan model pembelajaran tematik. Pembelajarannya diperkaya dengan penguatan pendidikan agama Islam, bahasa Inggris, komputer, Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) dan leadership (kepemimpinan).

Mulai tahun 2005 SD Islam Al-Syukro melaksanakan pembelajaran billingual (Inggris-Indonesia), terutama pada mata pelajaran bahasa Inggris, sains dan matematika. Buku yang digunakan untuk mata pelajaran tersebut ialah buku terbitan luar negeri.

Pengembangan kepemimpinan di SD Islam Al-Syukro dikemas dalam pembelajaran leadership. Pembelajaran leadership ini inhern dalam setiap mata pelajaran dengan mengasah 7 aspek yaitu:

1. Kemampuan mengenal diri sendiri (understanding self).

2. Kemampuan berkomunikasi (communication skill).

3. Kemampuan diterima dan menerima orang lain (getting along with others).

4. Kemampuan belajar untuk belajar (learning to learn).

5. Kemampuan membuat keputusan (making decision).

6. Kemampuan mengelola (managing).

7. Kemampuan bekerja dalam kelompok (working with groups).

Pembinaan ibadah siswa selalu dilaksanakan setiap hari.

Shalat berjamaah dan dzikir berjamaah akan ditemukan setiap hari- hari sekolah. Siswa menjadi imam, pemimpin dzikir dan doa, sementara guru mengarahkan dan mendampingi.

Pembinaan ibadah-ibadah sunnah melalui kegiatan sholat dhuha (saat istirahat pagi) menjadi pemandangan sehari-hari di Al- Syukro. Shalat sunnah qobliyah, ba’diyah (rawatib) selalu ditekankan dan dikontrol oleh guru. Puasa sunah Senin dan Kamis juga hari-hari tertentu selalu didorong oleh guru agar siswa melaksanakannya. Pemotongan hewan kurban selalu dilaksanakan oleh siswa setiap tahun.

Pengenalan ibadah haji melalui peragaan manasik haji dilaksanakan setiap bulan Dzulhijah. Bukan hanya siswa-siswi Al- Syukro, setiap tahun diselenggarakan manasik haji bagi siswa-siswi TK di luar Al-Syukro yang meliputi TK di Ciputat, Pamulang, dan sekitarnya.

Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) selalu rutin dilaksanakan untuk mendekatkan siswa dengan nuansa sejarah dan budaya Islam. PHBI yang dilaksanakan seperti peringatan isra Mi’raj, Maulid Nabi, Muharam, Idul Fitri, Idul Adha, dan lain-lain.

Selain diisi dengan acara keagamaan, PHBI juga diiringi dengan kreatifitas-kreatifitas siswa.

Pembinaan agama melalui penanaman akhlak dalam sehari-hari. Dimulai dari kebiasaan membaca salam, cium tangan, istigfar, basmalah, hamdalah, doa-doa, minta maaf, senyum, dan lain-lain. Penguatan agama Islam melalui ketersediaan jumlah jam pelajaran yang lebih banyak dibandingkan sekolah pada umumnya.

Kebiasaan memulai dan menutup pelajaran dengan doa juga mewarnai kegiatan siswa setiap harinya.

Pembelajaran komputer sudah masuk menjadi kurikulum Al-Syukro, dan bukan program ekstrakulikuler. Siswa-siswi langsung mengoperasikan komputer ketika pembelajaran berlangsung.

9. Struktur Organisasi

Stuktur Organisasi perguruan Islam Al-Syukro Universal Tahun 2018.

B. Analisis Data

Berdasarkan data-data yang diperoleh melalui wawancara dengan kepala sekolah, guru baca tulis Al-Qur’an dan siswa SD Islam Al-Syukro diperoleh keterangan sebagai berikut:

1. Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di SD Islam Al-Syukro

Pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SD Islam Al- Syukro masuk ke dalam jam pelajaran dan memiliki porsi waktu lebih banyak. Waktu untuk tahsin (BTQ) yakni 3 jam pelajaran setiap minggunya dengan durasi 35 menit setiap kali pertemuan.

Selain tahsin terdapat pula program tahfizh dengan porsi 4 jam pelajaran setiap minggunya.1

Semua guru terlibat dalam pengajaran baca tulis Al- Qur’an. Hal tersebut didukung dengan persyaratan guru yang mengajar di Al-Syukro yaitu harus bisa baca tulis Al-Qur’an.

Pelajaran baca tulis Al-Qur’an menjadi bagian dari tugas mengajar wali kelas. Khusus untuk pelajaran tahfizh, pengajarnya adalah alumni dari IIQ dan PTIQ dengan ketentuan minimal memiliki hafalan Al-Qur’an sebanyak 3 Juz.2

SD Islam Al-Syukro memiliki beberapa target pencapaian dalam bidang baca tulis Al-Qur’an. Target pencapaian tersebut yaitu:3

a. Siswa kelas I-IV dapat menyelesaikan buku Iqra’, menulis Arab dengan melihat teks dan mengenal bunyi/cara membaca hukum tajwid yang terdapat dalam buku Iqra’.

1 Wawancara dengan kepala sekolah SD Islam Al-Syukro, Tarni, Ciputat, 10 Juli 2018.

2 Wawancara dengan kepala sekolah SD Islam Al-Syukro, Tarni, Ciputat, 10 Juli 2018.

3 Wawancara dengan guru baca tulis Al-Qur’an SD Islam Al-Syukro, Elan Jaelani Sidiq, 17 juli 2018.

b. Siswa kelas V-VI dapat menyelasaikan bacaan Al-Qur’an 30 juz (khatam), menulis Arab tanpa melihat teks untuk lafadz-lafadz pendek dan mengetahui bunyi/cara membaca hukum tajwid seperti bacaan ikhfa dan sejenisnya.

Guru melakukan pengelompokan siswa dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an berdasarkan kemampuan atau pencapaian bacaan. Siswa yang sudah mengaji Al-Qur’an akan digabung dengan kelas lainnya (dalam satu tingkatan) dan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Ruangan yang biasa digunakan untuk kelompok Al- Qur’an adalah mushola dan hall yang memiliki ukuran lebih luas sehingga membuat siswa nyaman dalam belajar. 4

Kelompok siswa yang mengaji buku Iqra’ sangat sedikit jumlahnya jika sudah memasuki kelas V. Misalnya saja di kelas VA hanya ada 3 orang yang masih mengaji di buku Iqra’ selebihnya sudah masuk kelompok mengaji Al-Qur’an.5 Siswa yang mengaji Iqra’ akan dipandu oleh wali kelasnya di kelas masing-masing.

Siswa membaca satu per satu dihadapan guru dengan sistem sorogan.

Pada pembelajaran baca tulis Al-Qur’an untuk kelas Iqra’, pertama kali guru menuliskan hadis atau ayat pendek dalam Al-Qur’an yang nantinya akan ditulis siswa. Setelah itu siswa dipanggil satu persatu untuk mengaji dan duduk di karpet yang sudah disediakan di setiap kelas. Siswa menunggu giliran mengaji

4 Observasi pada pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di kelas V A tanggal 18 Juli 2018.

5 Wawancara dengan guru baca tulis Al-Qur’an SD Islam Al-Syukro, Mawar Elista, Ciputat, 10 Juli 2018

dengan mengerjakan tugas menulis di atas kursi masing-masing.

Jika sudah gilirannya untuk membaca, maka siswa mendekati guru dan duduk di karpet untuk mulai mengaji Iqra’ miliknya.6

2. Perhatian Anak dalam Baca Tulis Al-Quran

Keberadaan anak didik adalah salah satu faktor atau komponen utama yang menjadikan terlaksananya suatu proses pembelajaran baca tulis Al-Qur’an. Tanpa adanya anak didik, proses pembelajaran baca tulis Al-Qur’an tidak mungkin dapat terlaksana.

Anak didik yaitu pihak yang dididik, diberi anjuran-anjuran, norma- norma dan berbagai macam pengetahuan dan keterampilan.

Berbicara masalah anak didik dalam kegiatan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an, diperlukan kemauan, kesungguhan, dan kesabaran serta disiplin pribadi dari siswa itu sendiri. Minat dan motivasi siswa sangat penting guna mencapai target pembelajaran yang diinginkan. Anak didik sebagai pihak yang belajar, diharapkan dari proses belajar itu dapat menimbulkan suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan.

Perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran baca tulis Al-Quran khususnya kelas V sangat antusias karena minat mereka untuk bisa membaca Al-Quran sangatlah kuat. Selain itu, guru juga sering memberi motivasi kepada siswa untuk senantiasa mempelajari Al-Qur’an. Siswa menjadi semangat dan tergerak untuk banyak belajar baca tulis Al-Qur’an. 7

6 Observasi pada pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di kelas V A tanggal 18 Juli 2018.

7 Wawancara dengan seluruh siswa kelas 5A SD Islam Al-Syukro, ciputat, 24 Juli 2018.

Hampir semua anak memiliki waktu tambahan belajar baca tulis Al-Qur’an di luar sekolah. Ada beberapa anak yang belajar langsung dengan orang tuanya di rumah dan tidak sedikit juga anak yang belajar tambahan melalui les private atau mengikuti TPQ di dekat rumahnya masing-masing. 8 Belajar baca tulis Al-Qur’an pun menjadi perhatian besar orang tua terhadap anak-anaknya karena keinginan mereka untuk memberikan asupan ilmu-ilmu agama yang baik. Harapannya akan tumbuh akhlak qurani dalam diri anak juga menjadi generasi qurani yang membuat harum nama orang tuanya.

3. Efektifitas Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an

Pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SD Islam Al-Syukro dinilai efektif karena keberhasilannya dalam mencapai target yang telah ditentukan. Target siswa kelas V dalam bidang baca tulis Al- Qur’an adalah dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar dan tartil serta menuliskan teks Arab dengan rapih dan terbaca. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SD Islam Al-Syukro dinilai cukup efektif.

Dalam tinjauan teori tentang penilaian dalam pembelajaran Al-Qur’an dikatakan berhasil dan berkualitas di bidang tajwid jika memenuhi kriteria-kriteria yang baik dalam hal makharij al-huruf, ahkam al-waqf wa al-ibtida, ahkam al-mad wa al-qashr dan ahkam al-huruf. Salah satu upaya guru yang bisa dilakukan dalam mencapai kriteria yang diharapkan yaitu dengan meminta siswa untuk praktik maju satu per satu membaca Al-Qur’an sehingga diketahui kemampuan masing-masing anak. Guru memperhatikan kemampuan

8 Wawancara dengan seluruh siswa kelas 5A SD Islam Al-Syukro, ciputat, 24 Juli 2018.

masing-masing siswa serta memberikan motivasi bagi siswa yang memang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Quran.

Prestasi para siswa SD Islam Al-Syukro dalam membaca huruf Al-Qur’an terlihat cukup baik. Hal tersebut didasari pertimbangan banyaknya para siswa yang mencapai nilai baik.

Prestasi yang telah dicapai oleh siswa tersebut tentunya dipengaruhi pula oleh bagaimana para guru menerapkan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an kepada mereka.9

Proses siswa mempelajari baca tulis Al-Qur’an tidaklah mudah. Siswa tidak selalu naik bacaannya atau hafalannya. Bila terjadi kesalahan membaca maka siswa harus mengulangnya. Ketika terjadi kesalahan dalam tajwid dan makhrojnya serta tempat dimana harus berhenti ketika membaca al-Qur’an maka guru langsung menghentikan bacaannya dan membenarkan bacaannya. Apabila salah atau kurang benar harus diulang lagi sampai benar dan jika sudah benar maka bacaannya akan meningkat ke bacaan selanjutnya.

Jadi dengan adanya pengulangan, siswa akan faham dan bacanya pun menjadi benar dengan sendirinya karena ketika melakukan kesalahan lagsung dibenarkan oleh guru dan pasti akan diulang lagi membacanya.10

Selain pengulangan yang dilakukan, siswa terlebih dahulu dibekali materi dan teori yang nantinya akan mereka terapkan ketika membaca Al-Qur’an. Pemberian materi dan teori juga disertai contoh-contoh dan langsung dipraktekkan. Adanya teori dan materi yang diberikan dalam membaca Al-Qur’an diharapkan siswa dapat

9 Observasi pada pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di kelas V A tanggal 18 Juli 2018.

10Observasi pada pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di kelas V A tanggal 18 Juli 2018.

membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid yang telah dipelajarinya.11

Tujuan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an membuat guru senantiasa berupaya merealisasikannya dengan beragam upaya salah satunya dengan menjadi guru relawan. Guru relawan disini berfungsi melayani siapa saja yang mau mengaji ketika jam istirahat. Pernah juga dilakukan efesiensi waktu setelah sholat ashar, ketika siswa lainnya wirid ba’da sholat maka siswa tertentu belajar Al-Qur’an karena pahalanya pun sama saja.12

Guna mencapai hasil yang maksimal, pihak SD Islam Al- Syukro juga melengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh para siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran baca tulis Al-Qur’an.

Ruang kelas yang cukup luas, mushala dan Hall yang bisa digunakan untuk pembelajaran klasikal maupun privat difasilitasi dengan segala perlengkapannya. Para siswa dapat belajar dengan nyaman dan penerapan sistem klasikal dan privat dapat dilaksanakan dengan baik sesuai yang diharapkan. Fasilitas pendukung lainnya berupa kelengkapan administrasi dan pengajaran juga terlihat cukup tersedia, termasuk di dalamnya kelengkapan media pengajaran yang dibutuhkan. Namun hal itu tak berarti kualitas pengajaran akan dapat dicapai dengan mudah, oleh karenanya ibu tarni selaku kepala SD Islam Al-Syukro berupaya merekrut para guru baca tulis Al-Qur’an yang memiliki basis yang baik di bidangnya. Latar belakang guru dengan basic kemampuan baca tulis Al-Qur’an yang baik diharapkan

11 Observasi pada pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di kelas V A tanggal 18 Juli 2018.

12 Wawancara dengan guru baca tulis Al-Qur’an SD Islam Al-Syukro, Elan Jaelani Sidiq, 17 juli 2018.

membantu guru tersebut dalam menguasai seluk beluk pengajaran Al- Quran.13

Efektifitas pembelajaran baca tulis Al-Quran di SD Islam Al-Syukro dipengerahui oleh beberapa faktor yaitu:14

1) Kondisi Siswa.

Minat dan motivasi siswa dalam belajar baca tulis Al-Qur’an sangat membantu meningkatkan tingkat kefokusannya dalam belajar.

2) Kodisi Guru

Salah satu faktor yang sangat berperan dalam menentukan efektif tidaknya suatu pembelajaran adalah guru. Niat guru yang ikhlas dan tulus dalam mengajarkan ilmunya kepada siswa begitu penting dan memberikan pengaruh besar. Target akan tercapai maksimal dengan upaya maksimal yang dilakukan oleh guru tersebut.

3) Dukungan keluarga

Lingkungan keluarga sangat berperan dalam memberikan kontribusi pembiasaan lingkungan cinta Al-Qur’an.

4) Materi yang jelas.

Buku Iqra’ memiliki panduan yang jelas untuk siswa dalam mempelajari baca tulis Al-Qur’an.

5) Fasilitas yang memadai.

Ruangan kelas yang luas membuat anak nyaman ketika belajar.

Kebersihan dan kerapihan yang senantiasa terjaga juga

13Wawancara dengan kepala sekolah SD Islam Al-Syukro, Tarni, Ciputat, 10 Juli 2018.

14 Wawancara dengan guru baca tulis Al-Qur’an SD Islam Al-Syukro, Elan Jaelani Sidiq, 17 juli 2018.

lingkungan yang asri membuat anak fokus konsentrasi dan tidak terganggu suara berisik kendaraan.

4. Upaya sekolah dalam mendukung pembelajaran baca tulis Al-Quran.

Terdapat beberapa upaya yang dilakukan SD Islam Al- Syukro dalam mendukung pembelajaran baca tulis Al-Quran, diantaranya yaitu:15

a. Disedikan waktu pagi. Jam pelajaran pertama wajib baca tulis Al-Qur’an (tahsin).

b. Ekstrakurikuler tahfizh dan drilling bagi peserta lomba.

c. Acara khotmul quran di kelas VI.

d. Baca tulis Al-Qur’an menjadi mata pelajaran dan memiliki porsi lebih banyak di jam pelajaran, untuk tahsin (baca tulis Al- Qur’an) yaitu 3 jam pelajaran dan tahfizhnya 4 jam pelajaran.

e. Pembinaan seluruh guru melalui kegiatan TMT (Tutor Majlis Ta’lim) setiap satu bulan sekali. Kegiatan upgrading kemampuan guru ini biasa dilakukan dengan memanggil tutor ahli dari luar ataupun rekan sesama guru yang lebih kompeten.

Upaya guru dalam mendukung tercapainya target pembelajaran baca tulis Al-Qur’an juga dilakukan disamping beberapa upaya sekolah yang sudah dijabarkan di atas. Diantara upaya tersebut adalah:16

a. Memberi motivasi dan nasehat. Guru senantiasa memberikan nasihat kepada peserta didik untuk mengaji di rumah juga mushola terdekat. Karena kebanyakan siswa tinggal di komplek

15 Wawancara dengan kepala sekolah SD Islam Al-Syukro, Tarni, Ciputat, 10 Juli 2018.

16 Wawancara dengan guru baca tulis Al-Qur’an SD Islam Al-Syukro, Elan Jaelani Sidiq, 17 juli 2018.

Dokumen terkait