ZZI @

ueueqtl

e[uuenfnl gep

e

6unlue6rel :eurnlon

6uenl

reulrd

JnUnrlS

'1rpq 6uPd 6ueA 6ueru sPsnle

lels

pAundueur

FnIp

BIPcas

lqe[oleur

6ue[^6ulpu1p ue6uep

idues t66u[

uep

6ueA 10ueptl6uq ue0uep

6uenu 'epaqteq

6ue[ pIu;s

Burueueu e6ullel

enpel euerel '(stlsnle

uesel

ueuleulls ,tepnert) llcel te6ues 6ueA ueleqr.uelel

nUP't^

ueOuep

eohi fl6uer--riouel

plepr

epedgep ue16unlun6uau

q;qa1

p1a[qo

Ereces lBltulp

4snu

eped Pr'^B Lllqel 6ueI Ouldues

lqepeg pep

fre 9NVnu

)llsn)v

Ourpurp uesrdel

sr6ol 6uer{

@

lerrds reOeqas

41 laiop uer66urua4 ^{ledLuol lnpnp}

\5/

r{unq detar{ueu 761

6uei(

1rca1

6ue[ uuog ualoqilog lPlriel

)ttsnui 6Lenl'6un66ue3

\?

url/ag tasuol 6unpa6 uoluoued segal 1e16urpaq

etecas ueunsn,(ued

@

uel0unlun6ueu.r

-

7;1

6ue1eleq

eI

uelbuururrp

,a,

\!/

eped >lrsnu.r lplep

ltlal

^$olelp

\l/

Inlueg qEuep DueA DuEJnl

LlEqn-LlPqnJeq

^ er-ue6 uetepurq6ua6 6ueri

(U

q!d ErepElns

EJEUEW

rsrny /

\

uBr6untunbuau

a

1n1ues 6uE^ tr6uel-tr'6uei ^lEpll

LO

u"on.v"on,"r

I

, buel tu65

ll

F

i

/a\ Pembuatan menurul elemen

\,

bidang refleksi yang tidak

menguntungkan

^

a) Refteksi difusi oleh penukar-

^

^Dif usiras oteh relleksi yang

(3J an m_ateriat. b) Bidang

yang

₍₄₎ aiuoan oteh waktu

berretleKst secara ollusl

ffi @

^nosoosi frekuensi rendah oleh alat ayun ^bidang

AKUSTIK RUANG

Bidang yang mengabsorbir menghindari konsentrasi bunyi dan

menyesuaikan waktu bunyi susulan pada nilai yang diinginkan.

Pertukaran refleksi dan yang mengabsorbir berpengaruh seperti

suatu pembagian bidang yang kuat -+ ^@

Bidang yang dibengkokkan dapat menyebabkan pembentukan

titik api (kubah). Yang sangat tidak menguntungkan adalah ruang

yang berbentuk setengah bola sebab suatu konsentrasi bunyi

yang tiga dimensional, jika titik tengah lingkaran lerletak setinggi

panggung -+ @. Kerugian dapat dihindarkan. Berpedoman pada

waktu bunyi suatu pelengkungan langit-langit yang tepat dapat

dicapai dengan suatu mekanisme pengaliran bunyi yang baik --r

€)

Refleksi difusi: Bidang suatu gema yang dinantikan, harus

berefleksi secara difusi, yakni melenyapkan bunyi yang timbul

-+@

Refleksi difusi karena pembagian bunyi yang merata menyebabkan

kurva waktu bunyi susulan yang teratur dan rata.

Pembagian lipatan bidang memerlukan sudut = ^5'.

Yang sama berpengaruhnya adalah struktur permukaan yang kuat,

langkan, ceruk dan sebagainya. Oleh suatu pembagian gelombang

bunyi atau refleksi yang diubah oleh waktu -+ @

Perhitungan waktu bunyi susulan biasanya mengikuti rumus

Sabine

._ ^0.16.V

'- j-JS

Derajat absorbsi bunyi suatu material a" dicari sesuai dengan

DIN 52212 dalam ruang gaung. Nilainya terletak antara 0 dan ^>

1. Waktu bunyi susulan diperhitungkan untuk irekuensi

I =

^125,

250,500, 1000,2000,4000 Hz. Keterangan waktu bunyi susulan

rata-rata biasanya menyebutnya nilai sebesar 500 Hz. Kedalam

perhitungan dimasukkan semua, bidang itu sendiri, orang, tempat

duduk, dekorasi dengan nilai khusus.

Seringkali waktu bunyi susulan yang dicapai ditentukan sendiri

oleh absorbsi orang dan tempat duduk. Untuk membuat waktu

bunyi susulan tidak tergantung pada kedudukan orang, maka

sebuah tempat duduk dibutuhkan, yang memperlihatkan bahwa

kedudukan dan tingginya sandaran kursi tertentu agar absorbsi

sedapat mungkin besar, yang diterima oleh orang yang duduk di

atasnya. Bidang absorbsi tambahan untuk fekuensi yang ^tinggi

baru diperlukan,

jika

volume khususnya

+

halaman 122 @

dilampaui cukup besar. Jika volume ruang dan tempat ^duduk

diselaraskan dengan benar, biasanya hanya perlu dilakukan

koreksi waktu bunyi susulan pada frekuensi yang rendah.

Keseimbangan untuk waktu bunyi susulan yang diinginkan terjadi

dengan kombinasi bidang dengan sifat yang berbeda.

Kombinasi ini ditentukan oleh strukturnya.

-

^{Kombinasi yang} ikut berayun mengabsorbsir frekuensi rendah.

Ukuran bidang, _.larak dan pengisian ruang berongga divariasikan

untuk penentuan ketelitian. -+ @

-

Bidang dengan lubang

di

muka ruang berongga biasanya

mengabsorbir frekuensi rata-rata (alat resonansi Helmholtz).

Bagian lubang, volume ruang berongga

dan

material ^yang

menguap dalam ruang berongga menentukan frekuensi, ^tinggi

dan bentuk maksimum absorbsi -+ @

-

Material yang berliang renik dipasang untuk absorbsi frekuensi

yang tinggi. Tebal lapisan dan tahanan arus mempengaruhi arah

menuju frekuensi rendah -+ O

Penghantar bunyi yang menguntungkan oleh pembengkokkan yang

disesuaikan.

--L ^I

iiiihX rl A-z' r-- ^:::::

H:ffi;:ffi

H,

ii:i:Hf rl/ X ^\

ffi.r\\

@

eroses absorbsi dari alat resonans

@

@

Layar unruk penghantar bunyi

@

Pembentukan titik api pada bidang yang dibengkokkan

9Zl

leFu

uPp edrd

uernles o

Prapuaq 6uet,ueoundueuad

6ueU

a O

)iulsrl uErnles lntun dele ouedouad

]elv +-

ueralau'ire ueJalarl se6

p]@}

apre leloueued

uEunoueq uet6Eq

Inlun loqulls

@

ndue-]

<I.)

'apJP EU]EslAq UelnlPs

A

\U, uEunDuEE oue^ 4B>t-buett €ped ^uc.09 lsldPllp lLlEJAI ^{sEle lp :lou} qEuap uJElEp ^{uanlEs o, uEp uJc} :eura)ts uPp ^{oueplq 'dBte} IOU uErnlPs

eleq rlEuel EIEq rsirulsuol

ueunoueq de1

@ ^E'FT

€pjv

oueleq eprP uep edrd aprv

eluqsp unrnuau Edrd '6uPtEl'edd

uErnles epPd ueounques

ledual

nlles delouerad rsrl-rst)t

leleu dnnuad

uninuau edld uep uelnq

ouelPl rrP

qPsruao ledual rouoN

sE6-rE-uErnles

dEtE ueresalaAuad

sEle€ -<-'- -

sE6JrP ueiJleu ,tout,noor"r"6

=tJ

leleu rrep sele

ueqequEl rp

ueunouee O tr

u'ounques i

uE6uep eleq uopg

@

+

,,ph,,nil,,a,.d 6uer1

-F

o

T +

uerenuad 6untoua]

F-

-l-l-l-

r66url ntE,ial 6uE,( ue6ue6a1 qrle6ua6

{r

qesruad s

e6unq rde

1ere1

-)F

--O-- uqep

eprv O

epip O

ta{tErsusrod up6uequrcsel

lau 'l--f

= ==

1eqrs1a11

ue6unqueg

[\rr

+F

L,

Duerelas urzel 6ue^

rlad lEl6ue6uod

rselElsul

@

ouepn6 derv

epual

@

dPlv

@

In66urd

delv

Pueted

@

delv

@

relep delv

requru delv

@

O

desE

6uoqo)ac ,l

u!.r

@

auaruv

\l/

'letsualod ueouequllosol leoeqos de66uerp'lned

lploueuad rselelsur ueouap ueinles

lPsoq uPp

Lllqal 6uer{

leleut

uerOeq enulos uel6unqnqOuaul

Inlun 'llDlB lBOuPs 6uel

ueleputl

'.illod leloueuod rselelsu; ue6o1

rljadas

llelial

6ue^

ueroeq enuios uep lltad lPlouPuod

tse;e1sut

qnrnlos rBqureluaui

r4ad lePS epEd lpPlJal lu!

t66un 6ue^ lelsualod

00OOOS 'A

ulc =

x I

V 000001.

:P^uleslul'ue6uE6al ueunrnuod

nlens

rpBfuol 'apre uEueLlel lnlEloLll lllPouaur Jllad

uejlle nlens

elll ^'@*@e-

'nIe>1 ue6ue6ed eped

sele 1ou

lp urc

lElau elld Og

Ouesedlp 'lde

uprnquas qalo Pleluaul qepnul e^eqeq euorel

'luleJol dele epe4

'ueoundLueuod uedelououod uep

ru

uep 91.

qrqol e^uqnel 6ueri

dele Oueprq

llll]

leprl

epe

dele uaualo 'Ouolol dele 'dele Oueptq

'de1e uern;es 'LUE6ol 6uetl qelepe ue6undueuod uedel6uopad

'bunqr.ueslp snieLl .lllod lselelsut

enuJosel

e6n[

undpueLute6eg

'snsnql

uetleq]ad tedepuouJ

snJeq lllod

le)Oueuod tsBlelsut loleltlua^ 'dese

ouoqolac 'uedap

lololuotrj

ol

6ue,{

qeunr

uerbeq 'dp}e sele tp

ueqequle} ueun6ueq In}un

'Dunpurpal euoz trJplpp

lelapal ueun6ueq

E66utLlas 'ueue6uad

uBunsn^uad uenluBq ueouop

llled ueJequEs

uelueuiEouotu uPp

uelnluauour

lnlun

'se6nl tPlunduaul

lllad

lelouEuad

lse;e1su1

'apje tsBlelsul uep Jnleluad

'ueueouad uEdelouolrod

ttep utplol

lllad

lelouBuad

tse;e1sut

nlens rlad uerequ.les

uE)nluouout

sn.leLl

6uB^'ueueouad 6un[n

Ouesedrp derl6uelad

rebeqos 'BpP 6ueA uenqela6uad

lninuour

resoqradrp 6ue1rs

>1nas

e^uleqal llBncol ',,IepBJEJ

ue6unln}l, nlens

uelJBqueoouoLu

Ilod

leloueuod tsPlElsul nlPns

elulolod

eped

'ueqequalal rseJluasuol

lpelol'eues

'Isoldslo rO lElsraq 6ue,{

'uoqod '6ueU '1oqu.ra}

ueJnoueqouad

rpe[.,o]

r66url neduel.la]

ueuelol Buale) 'ite lepe) uqdenouaul

uBp uelseueurallr Jeqt!eIuau

nlle/v\

eped

6ueA 'luJnq

rlad

seued p^uouequlallaq euo.lex

lpElol ounpao uElPsnloy

'seleraq srueq rlel

e66urqos 'ue6uP6al uelPduJol

ue6uap uJecuelel

elnqral

uiBle rp ersnuBul (elureoeqas

loqtuol

uep 'uorlod)

.rlad uprequres ledulol

lolaul uEp

Oe oueluEdos qeloep ulelec

'ue/vlP irlad o9z - ooz uep rurnq .lllad 09 qlqal ouelnl lnluno

uEp

rlad

reuostp 6ue^

repeq uelnq det]as '09

6uP]ull suEO

leulos

lO

981r.9't088'

NtC

u[3d

lvveNvNSd

{qesuad uer6eq) ,enueO ePrV _l_

q*,r"a rra*"1

-J

uauepuod qeuel

-' -

-

rlEUEl uelep uernles

- - --

dele uelnles -

\\\\-\

I

+ 'f

-1

-I

I

T

--.1

I

-t+

.1.

_

Konstruksi kerangka baja

pada

^

Atap seng dengan dtnding kayu:

/l ) saturan atap dan pada saluran (2) mehyamduno a"tap pada laluian

-

^dalam

tanah :

nokdanpada-satLiranpenghanlar

PENANGKAL PETIR

Arde dengan pita metal, pipa metal dan pelat metal, terletak sangat

dalam di tanah, sehingga dicapai tahanan penyebarluasan tanah

yang rendah

+

@

-

^{@. Besarnya} tahanan arde berbeda sesuai

dengan jenis tdnah dan kelembabannya. -+ _O

lnstalasi arde bertugas untuk mengalihkan aliran listrik petir dengan

cepat dan merata ke dalam tanah. Dibedakan arde

di

dalam

tanah dan arde di permukaan. Arde di permukaan dirangkai dalam

bentuk lingkaran atau garis lurus. Lebih disukai jika arde tersebut

ditanam dipondasi beton --+ @

-

@. Arde batang adalah ^pipa,

batang bulat atau batang dengan profil terbuka yang ditancapkan

ke tanah. Jika arde batang ditanam pada kedalaman lebih dari 6

meter, maka arde tersebut dianggap juga sebagai arde di bawah

dan di ^permukaan tanah. Arde sinar adalah suatu arde dari ^pita

tersendiri, yang berpencaran secara radial dari suatu titik atau

suatu arde pita.

Pada atap, dinding dan sebagainya dari aluminium atau seng

atau baja yang dilapis seng -+

tl -

^6r tidak diiiinkan pemakaian

kawat tembaga yang licin dan mengkilap atau yang disepuh seng.

Yang cocok adalah kawat aluminium atau kawat baja yang disepuh seng.

Alap alumunium

minimum 0,5 mm

Hubungan k6salu6n penghanlar

Saluran penghantar

Terpat pemishan

,.a. ^Baqian utama sualu instalasi

\9

^{peiangkal petir}

,\

Penutup atap aluminium sebagat

\1+, perlengkapan pengaman

Perlengkapan pengaman

Hubungan

ke pelapis

dinding Dinding

lebal 0,5 m

Hubungan ke

saluran penghanlar (arde)

Iempat pemisahan

Pelindung alap Hubungan anlara

dan drndrng

yang konstuktil seiauh tidak leriad

hubungan melalik

yang mengikal

Pelapis dinding

Hubungan ke

saluran penghanlar

(arde)

fempal pem sahan

a

Pelaors dindrno aluminium

fU

^sebagai salura-n penghantar

@

Atap dan dinding aluminium

,€

^Cerobong asap dalam nok

']1l dengan perlengkapan penam-

pungan dari rangka baja siku

_

N,4enyambung semua bangunan

fq) v

tambahan di _{tilasi pada tnstalast} atas dan prpa ven-_penangkar

0etlr

6

Cerobong asap dengan batang

(P

penampung disambung pada

saluran

nok

(?) Arde pondasi dalam pondamen

dari beton yang tidak bertulang Arde pondasi dalam pondamen

dari beton bertulang

@

^

Menyambung batang penam-

(0)

pu.nS pada cerobong asap di

-

^deKat _talanq ^atr _atap.^{cucuran atap dengan}

Tidak secara langsung menyam-

6

^{bung alat penopanq atao dari}

Qly saluran arus kuat. Lebar klsaran

pada jarak radio yang terbuka

Membangun alat pelindung

trA

^tegangan yanq terlalu tinggi

Q9 ^pa-Oa b'agiari baigunan dari o"aia

dengan inslalast lislrik.

J€nis arde

!I

t

6

Etg

?,

-i

85

EB

f;ie

Iiil

5EE- ^FO

^ai

^iE

Tahqnan ponyebar- luesan O

Ardo pila pan-

iangnya &lam m 12 40 80 200 400 1 200

Arde pipa dqlam-

ny6 dahm m 6 20 40 100 200 600

Arde pils pen-

iangnya dal6m m b 20 40 100 200 600

10

Ards pip6 dalam-

nya dahm m 10 20 50 100 300

Ard6 pila pan-

jangnya dakm m I l3 67 133 400

Ard€ pipa dalsm- 15

ny6 dalam m 2 7 14 34 70 200

Arde pita pan-

iangnya dahm m 2 7 l3 33 67 200

Arde pipa dalsm. 30

nya dalam fr ^{1 7 '17} 33 100

Masih ekorcmi > < ^{Tidak ekorcmie}

r{;\

^Tahanan penyebarluasan arde pita dan pipa pada bermacam-macam

\-!/

tanah

radro

L

126

LZL noedlet

^ ^{rsElelsul auoluE}

"rr15

I ^rsElPlsur irtad lel6ueuod

aprv DUt UPlnlES

rznt jb)ueq6riad

)inlun aple laE

erens lenOuad

aualue lH

laqe)i Pnuas Jenl

/Etueqouad lntun aplp

taH

apJV l.!

Ln1 Inlun ueounquBs taqey

I 9L

olpel lnlun

I

uEounques tecey

I 9t

,$:=-tefff+n

0t euu

AAN nele

uu

rc ^IlAd g0 ^{EleU ueOUnqnq rur Snreq lEnoip}

telbupued rsBlplsur epe qelal pltf

0l auc

? 6un66us 6uepr6 .

6ue^ lrlad epE

uep nI

olpEl )nlun eualuE

tEluol dols ,r

\rlul uelnlEs

ueroequ€d lnlun

!6equed

lptoy

El uog

lErs)iEo)i

lsqel'eueln rlur uernlPS zL

lElol rtn

ue6uep laqe1

6unqnq6uad

L L

aprE

'01 laH

UelnlPs 1

ny['{t uPp

)tnlun lenoued 6

u09 lErs)iEol

laqel'eualuP ^qPmeq

uElnlPS

I

le6el edrd

uesnJel uPrnlES 1

z jHn

aualuP lnlun 3u€luE

ouEdouad g

((99vsr

((se y)

J nt

P^ulPsru)

oualuv lHn

, (ory)

ilJ ^PIulEsru)

lHn aualuv

e ((Bv) ilr

J elulesru)

Oualuv JHn

z qrlrdrp 6ueI

uesu0au€d qPie lnlun

lE)i6ueued rselElsul

ue6uupl uebunques ue6uap

etens len6ued

Inlun lpdulal ueldersladrp

LleuJnl teluel Lle^

tp pq

6uent

(qeunl rp

ue6unqurps) uerodo6uod

Outdrups lnu

rg

r6e1

nlepaq lpptl Euolue

(reqal Blrd ueloqe6uod) loqel

ue6unqureg

ue>1r6n:eut

6ueI

1ete1 pppd ueOueseulad _{6uoqoJac dese} Ieprl ueleunOrp euorel eAeqeq

gL'o

'ur

<

resaqas ueoueseuad ouelued

'Ioqual

eped

'ul

t

<

resaqas uebueseu:ad 6uelued

r1n1un ueybunyqtadrp

6ueOuarad

rselelsur nele dple loleq-loleq

a>1

6ueu >lnseul nlurd

'esetq upepeal

eped

| '@

uer6eg 99gO

ue6uap tensos JCA

bunputpal lebues

6ueI rslnrlsuol tlplep

'nl

bupqulolab EdpJaqoq

1n1un

eunOtaq aualue) Lleulal (ueqequel

qenqos

eAueI6oIas oualue

qtqal

qnE[

]eurel aualuv e^ur66u[ qe6ua]os

qrqel 6uetn1 lEnl

aualue

depeqrel ueunrnuad

uene>16ue[ 391

uleleg lrlrpes

Lltqal puJuaueu

uenel6uel

lHn

u.relep deie qervreq

auoluv tp

'nefrq nle1es 6ue,i

uor.{od eue}nJal 'recueurad

psod

lel

al

Llele n66ue66uau ledep

aualue yecund sele

rp lencuou-r 6ue[

'r66un 6ueI uor1od

e

'@ ueledutauad upLleqllel lele ^{tp Lleuni >1n1un apre 1e16ueuad 'rnad}

nele ledtuel ueqnlnqal qelepe

6uuuad

6ueI

<-

6

drsued 6ue{

uernleJod uPlirteqroduay\'ureber

e>laueteq ptposlol auolue

InluoE urlOunu e6n[ tp 'eues letresed uenel6uef recuer.ued ^>1eprt 'redues

lreq uep

6uern>1

ueeuuaued e66urqes

11

'tlequlal uellnluedrp

eues uep

qp/v\eq

uep

etepn

uesrde;

a1 nlnuau

ueroeqes

'6uns6ue1 uer0eqas r66ur1

le6ues

6ueI

rsuenyetl

6uequo1a0 6uequ-ro1ag yepued ^1epr1 rinlrOueu ^ueOunrlec 'qeuei

'rsesuelod

lnqasrp

6uel 'lelaptol

ede

6ue{

tecueuted

lervresad ueBuep

ueeuuouod

Oue{ ^>1req uerensa{ued uelnpouraut

tecueurad

lervresad

ounsbuel qeleouaut a1

qelepe ltBqtal

6ue^ euelue 'eIu6ur;r1a1as <-

ebnf'6

eped ue6uebal uernles _'r66ur1 rselplsul

qeraep Llalo rqnte6uadrp 1e6ues

eualue etJal

eIeO

'elapuel

ouolue nele 6uer1 aualue buesedrp

elulreqeg ioualue buesedrp

ue6uel reyeqrol

qepnu

6ue,{

dele

ueqeq

nele

6uele-6ue1e

'rureiol upp dele epe4

L '92

ueuieleq

e

lesel

e16ue.r eped

letels uebuap ueltleqtoduau\ trB edrd opJe ueunsns uersr6uad uelrleqredrp tued le16ueuad ^6uer{ Jrp ueralaur

<-

^rqnuaurau '€)

ueDunqu.res eped 'apre 1n1un e6nl uplnluauoul

6ueA sn6r;e1as

g+ er(uuntnl depeqtel tp snte uJElEp ueJnles uEp er(ureoeqas ^<-

g

e:ens sela6ued

>1n1un tselelsut ue6uap

e

O

lpsel

e16uel

uelep euolue ueeuecuata6'lecueured eureslaq uel6unlqredrp sn:Eq

lemesad depeqtal selaf 1rleq

lequ.l[

Elecos

eluelal

elep uelep

n66ue66uaul 6ur;es uele dele qenqes

eutes-eueslaq tp

buesedrp

6ueI eualue unulep 'eluuelLlecoulaul ledep

eu.res:aq

aualuy ueeuluauod )nlun uep otpel

nI

'reque6 rqnre6ueduteu

auoluv

elulEsru)

MYn auelue

oualuv lHn

uep 9

yr\-l aualuv

L

'uur og qeOual sue6 ue6uap

le6el

/i\ rouel ur6uB Uy! nlens eped ^Edrd

\A

uol

is

991

d

I

rsrsod qrlrueu: ue6uap n66ue6

61 uepurqOuan \9u ^{lnqel 6uBr( -6uau}

otper 6ueq

,6, uesenl reqa,{ua4 -r.r.iolo6

(l

lel I

z.l

r11

'-ll

lL'o

L'.,

i<

d ri o3

l

I

I

I

L

lPnl

snlE rsPlelsul

Plelueuas uesnlnuad n€lE srlolurs

edrd ue6ueln66ueua6 nlens

lnsew (

t'et

9'6

/'9!

t'zl 9'02

!'9t E't?

r'8t L'82

9'!Z

8'm d9?

9'0,

9'& ,9,

z'eo

o'es i'm 0'1.9 i'tl

0'z 9Z'Z 9'Z 0'0 9?'E sr.'0

0't 9!'t

0!

unosuw r

ur6ue

tousl

6ue, -6uE 6uns0uel

uBeuu9u9d

3N3l.NV

<-

[

safuag 'n ]nrnuou

7

Besaran lisik penyinaran Besaran teknis cahaya

dan tanda rumus

Satuan teknis cahaya

dan singkatan

Aliran penyinaran Aliran cahaya O Lumen (lm)

Kuat sinar Kual cahaya ^I Candela (cd)

Kuat _PenYinaran Kuat pensrangan E Lux (lx)

Kepadatan sinar Kepadatan lampu ^{L (sd/m'z)}

HrmPunan Penylnaran Himpunan cahaya A ^(lm.h)

Penyinaran Pencahayaan ^{H (lx h)}

Lampu pelepasan