ُهُقَرَع َّفَِيَ ْنَا َلْبَق ُهَرْجَا ًرْيِجَلاْااوُطْعَا

Fokus penelitian yang dijelaskan peneliti adalah: 1) Bagaimana sistem kerja pekerja di PT Permata Citra Nusa Probolinggo?, 2) Apa permasalahan ketenagakerjaan dalam sistem kerja di PT Permata. Dari fokus tersebut terlihat seperti apa bentuk perlindungan yang diberikan perusahaan kepada pekerja dalam perspektif UU No. 13 Tahun 2003 dan Hukum Ekonomi Syariah.

Zulvia Lailatun Nisak 083132041

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Istilah
Sistematika Pembahasan

4 Dian Octaviani Saraswati, “Perlindungan Hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Karyawan Pada Perusahaan PT Tenun. Melihat fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan masalah “PERLINDUNGAN HUKUM KARYAWAN DI PT.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian Terdahulu

18 Fadhlil Wafi Fauzi, Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Pekerja Tidak Tetap (studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta), Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015). Judul penelitian “Perlindungan hukum terhadap pekerja pada kontrak outsourcing antara PT. PLN (Persero) dan PT.

Kajian Teori

Tinjauan Teori tentang Perlindungan Hukum a. Negara Hukum
Tinjauan Teori tentang Pekerja/Buruh dalam Undang-Undang Hukum perburuhan atau ketenagakerjaan (Labour Law) adalah bagian
Teori Pekerja/Buruh dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah Islam tidak mengenal sistem kelas atau kasta di masyarakat, begitu

Tinjauan Teori Pekerja/Buruh dalam Hukum Hukum ketenagakerjaan merupakan bagian dari hukum ketenagakerjaan yang merupakan bagian dari undang-undang yang berkaitan dengan pengaturan hubungan kerja, baik yang bersifat perseorangan maupun bersama-sama. Dalam pasal 86 ayat 1 UU No. 13 Tahun 2003 setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlindungan terhadap: keselamatan kerja, moral, kesusilaan dan perlakuan sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.32 Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh. guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal dilakukan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. 13 Tahun 2003, yang dimaksud dengan upah adalah hak-hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditentukan dan dibayarkan menurut perjanjian kerja, perjanjian atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan. bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas pekerjaan dan/atau jasa yang dilakukan atau akan dilakukan.

Pengaturan gaji dilaksanakan berdasarkan kesepakatan antar. pengusaha dan pekerja/buruh tidak boleh lebih rendah dari ketentuan gaji yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila lebih rendah dari ketentuan yang berwenang, maka perjanjian tersebut tidak sah dan pengusaha wajib membayar upah pekerja/buruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi dapat kita simpulkan, jika budak diperlakukan dengan sangat baik oleh Islam, maka pekerja/buruh yang bukan budak jelas mempunyai kedudukan yang jauh lebih terhormat.

مُهىُىٍِعَأَف

Karena sewa atau kontrak kerja adalah penggunaan jasa atas sesuatu yang diadakan dengan imbalan pembayaran, maka pihak yang membuat kontrak harus menjelaskan sifat pekerjaan (deskripsi pekerjaan), batas waktu (timetable), besarnya upah ( take-home pay) dan berapa tenaga/skill yang dimilikinya (skill). Jika empat pokok pokok ini dalam kontrak kerja tidak diperjelas terlebih dahulu, maka transaksinya akan rusak (fasid). Demikian pula beberapa tokoh dari kalangan umat Islam juga pernah melakukan kajian mengenai hukum kontrak dalam kaitannya dengan kontrak, seperti penelitian Hasbi Ash Shiddieqy yang mempelajari kontrak secara luas, namun masih bersifat umum dan tidak spesifik dalam kaitannya dengan kontrak kerja. 45.

Dalam Islam, penentuan upah tidak hanya didasarkan pada kualitas pekerja seperti aspek fisik, mental, pengalaman kerja, profesionalisme dan lain sebagainya. Islam juga mengatur mengenai upah seorang buruh atau pekerja sehingga penentuan upah tidak hanya didasarkan pada kualitas pekerja tersebut seperti aspek fisik, mental, pengalaman kerja, profesionalisme dan lain sebagainya. Dalam Islam, pekerja yang bekerja pada majikan harus menerima upah yang sepadan dengan apa yang dilakukan pekerja tersebut.

وُقَرَعوجام نبا هاور(

ا انثدح ْب ُن

ه يراخبلا هاور(

Sementara itu, dalam Buku 1 Kumpulan Hukum Ekonomi Syariah (KHES), Pasal 159 juga mengatur tentang pengupahan, yang menyatakan bahwa “pegawai yang bekerja berdasarkan perjanjian kerjasama diperbolehkan menerima sebagian dari upahnya sebelum pekerjaannya selesai.51 Makna Imam Asy -Pandangan Syafi'i mengenai upah kini berdasarkan usulan Qaidah Fiqh. Bahkan para ulama dan Imam asy-Syafi'i sepakat bahwa dalil di atas merupakan dalil kebebasan berekspresi dalam ranah perekonomian saat ini. Dilihat dari hukum Islam, salah satu bentuk penghormatan terhadap manusia adalah dengan menjaga keberlangsungan hidup mereka, tidak boleh ada nyawa yang hilang, atau disakiti secara fisik dan psikis karena alasan apapun.53 Semua orang harus mendapat perlindungan yang memadai dari diskriminasi, eksploitasi dan kekerasan. tanpa diskriminasi.

Mengenai keselamatan pekerjaan, dari sudut perundangan Islam, satu bentuk penghormatan kepada manusia adalah untuk melindungi kelangsungan hidup mereka, nyawa mereka tidak boleh hilang, tidak juga kecederaan fizikal dan psikologi mereka boleh dilakukan atas apa-apa sebab.54 Semua manusia mesti menerima secukupnya. perlindungan daripada diskriminasi, eksploitasi dan keganasan tanpa pandang bulu. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang selalu berpegang (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar hukum-hukum Allah dan janganlah kamu menceroboh kehormatan bulan-bulan haram, (mengganggu) tidak binatang hadya dan binatang qalaa-id, dan (juga) tidak mengganggu orang yang mengunjungi Baitullah. sedang mencari rahmat dan keredhaan di sisi Tuhan mereka, dan apabila kamu telah menyelesaikan haji, barulah kamu boleh berburu.

ق صلى الله عليه وسلم َلا

ر َرا

وجام نبا هاور (

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami subjek penelitian. Misalnya: tingkah laku, persepsi, motivasi, tindakan dan sebagainya secara holistik dan melalui uraian verbal dan linguistik, dalam konteks alam tertentu dan dengan menggunakan metode alam yang berbeda.58. Peneliti mencatat secara lengkap dan rinci apa yang mereka lihat, dengar, sentuh dan cium, bukan apa yang mereka pikirkan.59 Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menafsirkan kondisi dan pendapat.

Oleh karena itu, peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif untuk melakukan penelitian secara detail dan mendalam melalui pemaparan, penggambaran dan pencarian fakta mengenai perlindungan hukum bagi pekerja di PT. Permata Citra Nusa Probolinggo berlandaskan keselamatan dan kesehatan kerja, pengupahan, jaminan sosial bagi pekerja yang dibahas dalam perspektif UU No.

Lokasi Penelitian

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur, dimana wawancara berlangsung secara bebas, tanpa membawa dan membuat pedoman wawancara, hanya berupa garis besar permasalahan yang akan diajukan kepada partisipan yang berkaitan dengan PT. sistem kerja. . Permata Citra Nusa Probolinggo dan perlindungan pekerja dapatkan di PT Permata Citra Nusa. Dokumentasi bisa berupa tulisan, ilustrasi, atau karya monumental seseorang.65 Dibandingkan dengan metode lain, metode ini cukup berat, dalam artian jika ada kesalahan, sumber datanya masih sama, tidak diubah. .

Metode dokumentasi tidak mengambil benda hidup, melainkan benda mati.66 Jadi jelas bahwa metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini digunakan peneliti untuk mencari data yang terdokumentasi. Peneliti disini menggunakan metode dokumentasi dengan mengambil gambar peraturan atau peraturan perusahaan dan fasilitas perusahaan.

Analisis Data

Penemuan-penemuan baru dapat berupa gambaran atau gambaran benda-benda yang tadinya redup atau gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

Keabsahan Data

Tahap-Tahap Penelitian

Gambaran Obyek Penelitian

Permata Citra Nusa memiliki enam jenis pekerjaan yang ditawarkan yaitu bekerja di bagian gudang, ada yang di bagian jensell, di bagian perkantoran, ada pula yang di bagian tendon, security dan sebagian besar di bagian budidaya. Permata Citra Nusa, Bapak Arif Utomo menyampaikan bahwa dahulunya hanya lahan kosong yang di jadikan sawah, lahan ini milik bapak. Selain lahan tersebut memiliki potensi yang bagus, lahan tersebut juga bagus untuk budidaya ikan dan udang karena letaknya yang sangat strategis. dekat dengan.

Pak Aneng mengelola tambak tersebut selama tujuh tahun, beliau merasa sudah tidak mempunyai tenaga lagi untuk mengelola tambak tersebut karena usianya yang sudah semakin tua dan akhirnya ada investor asing yang ingin membeli lahan yang dijadikan tambak tersebut yaitu Pak Aneng. . . Michael membeli tanah tersebut lalu berinisiatif meneruskan usaha Pak Aneng dan mengembangkannya.74. Permata Citra Nusa terletak di Kabupaten Probolinggo, lebih spesifiknya di Kawasan Timur yaitu Desa Gejugan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dengan kode pos 67281.

Penyajian Data dan Analisis

Sistem Kerja Buruh di PT. Permata Citra Nusa Probolinggo Setiap perusahaan haruslah mempunyai sistem kerja yang bagus dan
Problematika Buruh dalam Sistem Kerja di PT. Permata Citra Nusa Probolinggo
Perlindungan Hukum terhadap Buruh di PT. Permata Citra Nusa Probolinggo Perspektif UU No.13 Tahun 2003 dan Hukum Ekonomi

Sistem kerja di PT Permata Citra Nusa tidak menggunakan kontrak kerja, namun pihak perusahaan sendiri yang mengatur sistem waktu kerja. Sementara itu, Sulastri salah satu pekerja gudang menjelaskan jam kerja di PT Permata Citra Nusa dengan menegaskan bahwa: 82. Hal serupa juga diungkapkan Santoso selaku kepala waduk PT Permata Citra Nusa, bahwa: 83.

Hal senada diungkapkan Beni selaku pimpinan waduk di PT. Permata Citra Nusa, bahwa: 85. Hal senada diungkapkan Pak Amir terkait libur kerja di PT Permata Citra Nusa: 87. Masalah sistem penggajian dijelaskan oleh Ibu Astutik selaku pekerja gudang di Pt. Permata Citra Nusa: 88.

Pembahasan Temuan

Sistem Kerja Buruh di PT.Permata Citra Nusa Probolinggo
Problematika Buruh Dalam Sistem Kerja di PT.Permata Citra Nusa Probolinggo
Perlindungan Hukum terhadap Buruh di PT. Permata Citra Nusa Probolinggo perspektif UU No.13 Tahun 2003 dan Hukum

Permata Citra Nusa menganut sistem waktu kerja sesuai UU 13 Tahun 2003 pasal 77. Citra Nusa tidak sesuai UU no. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang mengatur berbagai pasal untuk memberikan perlindungan kepada pekerja. Dari sini terlihat jelas bahwa antara PT Permata Citra Nusa dengan UU No 13 Tahun 2003 pasal 77 terdapat kesesuaian dalam hal waktu kerja.

Citra Nusa menjamin pembayaran lembur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Pasal 78(2) UU No. 13 Tahun 2003. 133 PT Permata tidak hanya mengatur jam kerja pada hari libur. Permata Citra Nusa tidak menjamin keselamatan dan kesehatan kerja, sebagaimana diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan, bahwa setiap perusahaan wajib menjamin keselamatan kerja sesuai dengan pasal 86 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Bintang, 1995). . dan keluarganya berhak memperoleh jaminan sosial pekerja, sebagaimana diatur dalam Pasal 99 UU No. 13 Tahun 2003.

وجام نبا هاور)

Kesimpulan

Permata Citra Nusa masih memiliki sistem ketenagakerjaan yang buruk, dimana perusahaan masih belum menerapkan sistem kontrak kerja dan gaji yang seharusnya diterima pekerja, namun perusahaan tidak menyediakannya. Namun perusahaan telah menerapkan sistem waktu kerja dan istirahat sesuai dengan peraturan pemerintah. Mutiara dari Citra Nusa adalah belum adanya kontrak prakerja dan pengupahan pada perusahaan yang masih belum mengikuti upah minimum regional, sehingga upah yang diberikan perusahaan masih belum mencukupi kebutuhan para pekerja.

Dalam Kompendium Hukum Ekonomi Syariah, hubungan kerja bertujuan untuk memenuhi kepentingan para pihak, agar tidak merugikan salah satu pihak. Faktanya, pihak perusahaan masih belum menerapkan syarat sahnya suatu perjanjian dan aspek ketenagakerjaan dalam hubungan kerja.

Saran-Saran

Solidaritas dan perjuangan organisasi buruh harus mencerminkan kepentingan bersama untuk melindungi pekerja/buruh dari kekerasan yang dilakukan pengusaha, sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja/serikat buruh/pekerja bahwa serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang memperjuangkan, membela dan melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Perlindungan Hukum Pekerja di PT.Permata Citra Nusa Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Hukum Dagang Syariah” adalah hasil penelitian atau karya saya sendiri, kecuali sebagian yang menjadi sumbernya. ditunjukkan.