• Tidak ada hasil yang ditemukan

ف م ن ت ط و ع خ ي ر ا ف ه و ا خ ي ر ل ه

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ف م ن ت ط و ع خ ي ر ا ف ه و ا خ ي ر ل ه"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

2. Menambah Kesempurnaan Shalat Fardu

Pelaksanaan shalat sunah memiliki kegunaan menyempurnakan shalat-shalat fardu, baik dari segi kekurangan dan kesalahan dalam pelaksanaannya, atau karena kelalaian tidak mengerjakannya. Allah SWT berfirman:

َ م َ ف

َ ن

ََ ت

َ و َ ط

َ ع

ََ

َ خ

َ ر َ ي

َ فَا

َ و َ ه

َ خَا

َ ر َ ي

َ ل

َ ه

”Barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.” (OS. Al-Bagarah (2): 184).

Shalat sunah yang juga disebut sebagai tathawwu' termasuk dalam area “kebajikan” dari segi ayat tersebut. “Itu lebih baik baginya” juga memiliki maksud bahwa lebih menyempurnakan dan memperbaiki Kekurangan-Kekurangan kebaikan yang bersifat wajib.

َ و َ ا

َ ل

َ م ََ

َ يَا

َ ح

َ سَا

ََ ب َ ب

َ ه

َ

َ ع َ لا

َ ب

َ د

َ ص ََ

َ ل

َ ت

َ ه

ََ ف

َ ا

َ ن

َ

َ ك

َ نا

ََ ا

َ م َ ت

َ ه

َ كَا

َ تَ ب

َ ت

ََ ل

َ ه

َ ما ََ ت

َ ة

َ وَ ا ََ

َ ن

َ مََ ََ ل

َ ي

َ ك

َ ن

ََ ا

َ م َ ت

َ ه

َ قَا

َ لا

َ الل ََ

ََ

َ ع

َ و َ ز

َ ج

َ ل

ََ ا

َ ن

َ ر َ ظ

َ و

َ هَا

َ ل

َ ج َ تَ

َ و َ د

ََ ل َ ن

َ ع

َ ب

َ ي َ د

َ م ََ

َ ن

َََ ت

َ و َ ط

َ ع

ََ ف

َ ت

َ م َ ك

َ و َ ل

َ بَا

َ ه

َ فَا

َ ر

َ ض َ ي

َ ت

َ ه

َ مَ ََ ث

َ زلا

َ ك

َ ةا

َ

َ ذَ ل َ ك

َ ك

َ مََ ََ ث

َ ت

َ ؤ

َ خ

َ ذ

ََ

َ لا

َ م َ ع

َ لا

َ ع َ

َ حَى َ ل

َ س

َ ب

َ ذَ ل َ

َ ك

"Shalat adalah amal perbuatan seorang hamba yang pertama kali akan diperiksa pada hari kiamat. Jikalau dahulu dia telah . menyempurnakan shalatnya, dicatat baginya bahwa shalatnya sempurna, tetapi jika dia tidak menyempurnakan shalatnya, maka Allah 'Azza wajalla berfirman kepada para malaikat-Nya: "Periksalah oleh kalian, apakah kalian menemukan amal shalat sunah yang dikerjakan oleh hamba-Ku, sehingga kalian dapat menyempurnakan kewajiban shalat fardunya dengan pengamalan shalat sunahnya.”

Demikian juga kesempurnaan zakatnya dan segala amal perbuatan lainnya.” (Musnad Ahmad, No. 23251,

juga HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

Ibadah shalat wajib akan disempurnakan dan digenapi dengan ibadah shalat sunah. Puasa Ramadan pahalanya akan disempurnakan dengan ibadah puasa sunah. Zakat akan disempurnakan dengan ibadah infak dan sedekah serta aneka kebaikan materi yang lainnya.

Ibadah Haji pahalanya akan disempurnakan dengan Umrah dan thawaf sunah. Demikian seterusnya, di mana hal-hal yang suplementer akan menyempurnakan hal-hal yang elementer.

3. Menghapuskan Dosa, Meningkatkan Derajat Keridhaan Allah SWT dan Menumbuhkan Kecintaan Allah SWT

Sebelumnya telah dikemukakan tentang hadis yang maknanya "Mestinya engkau banyak mengerjakan sujud, karena tidaklah engkau mengerjakan satu kali sujud melainkan

(2)

Allah akan menaikkan derajatmu satu tingkatan dan menghapus satu dosa kesalahanmu.”

Tampak jelas bahwa banyak bersujud dalam hal ini terkait dengan ” banyak melaksanakan shalat sunah.” Dengan amal perbuatan shalat sunah itulah, maka Allah SWT akan menaikkan derajat kita di sisi-Nya setahap demi setahap, dan setiap satu kali melaksanakan shalat sunah, maka Allah akan menghapus satu dari dosa-dosa dan kesalahan kita.

Konteks dari "menaikkan derajat” dalam hal ini tidak lain adalah sebagai bentuk dari keridhaan dan kecintaan Allah SWT kepada hamba-Nya yang selalu mengupayakan untuk dapat melaksanakan shalat-shalat sunah. Jika kita berkeinginan untuk merebut cinta Allah, maka mari kita laksanakan shalat sunah sebanyak-banyaknya.

4. Sebagai Ungkapan Rasa Syukur

Rasulullah SAW pada setiap malamnya terus-menerus melakukan shalat sunah sampai kaki beliau taanpak membengkak. Ketika Aisyah bertanya, "Bukankah Allah telah mengampuni semua dosamu yang telah terjadi atau pun yang akan datang?” Maka beliau menjawab:

َ ن و ك اَ ل ف ا ا ر و ك شَا د ب ع َ

"Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang banyak bersyukur (kepada Allah)?” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jika memang dosa sudah diampuni, derajat sudah dinaikkan, dan cinta dari Allah SWT sudah didapat, masih perlukah shalat sunah dikerjakan? Jawabnya, ya, masih sangat perlu.

Karena selain bahwa jaminan tersebut hanya ada di sisi Allah SWT tentang kepastiannya, shalat sunah yang kita laksanakan tidak lain dan tidak bukan juga sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas berbagai karunia besar yang sering kurang kita sadari. Setiap saat kita dapat bernapas yang membuat kita hidup. Kita masih dapat melihat, mendengar, merasakan, dan sebagainya, kesemuanya adalah anugerah besar yang kita syukuri dengan shalat sunah.

5. Keberkahan Datang pada Rumah yang Penghuninya Sering Melakukan Shalat Sunah Segala sesuatunya oleh Allah SWT dan Rasul-Nya sudah dibagi secara terperinci.

Demikian juga letak semestinya antara shalat wajib dan shalat sunah. Shalat wajib lebih utama jika dikerjakan di masjid untuk berjamaah. Shalat sunah yang dianjurkan dilaksanakan berjamaah juga diutamakan dilaksanakan di masjid. Sementara shalat sunah yang dianjurkan dilaksanakan secara munfarid (sendiri) sebaiknya dilaksanakan di rumah, walaupun tentu saja dilaksanakan di ) masjid juga boleh. Terkait dengan hal ini, Rasulullah SAW bersabda:

(3)

َ ا

َ ذ

َ قَا

َ ض

َ اَى

َ ح

َ د

َ مَ َ ك

َ صلا

َ ل

َ ف َ ةَ

َ ي

َ م َ

َ ج َ س

َ د

َ هَ

َ فَ ل

َ ي

َ ع َ ج

ََ ل َ ل

َ بَ ي

َ ت

َ ه

َََ ن

َ ص

َ يَ ب

َ مَا

َ ن

َ ص َ

َ ت َ ل

َ ه

ََ ف

َ ا

َ ن

َ الل َ

َ ج ََ

َ عا

ََ ف َ ل

َ ي

ََ ب

َ يَ ت

َ ه

َ م َ

َ ن

ََ

َ ص

َ ت َ ل

َ ه

َ

َ خ

َ ر َ ي

َا

‘’Jika seseorang di antara kalian selesai mengerjakan shalat di masjidnya (secara berjamaah), maka berikan hak bagian untuk rumah di antara shalat sunahnya, karena sesungguhnya Allah akanmenjadikan kebaikan di rumahnya itu lantaran shalat sunahnya.” (HR. Muslim).

Rasulullah SAW menyatakan bahwa jika kita sudah selesai mengerjakan shalat berjamaah di masjid, maka sangat dianjurkan agar kita juga memberikan bagian dalam rumah kita untuk melaksanakan sebagian dari shalat-shalat sunah yang kita kerjakan, yaitu misalnya shalat Oabliyah dan Badiyah, shalat Dhuha, Tahajud, Hajat, dan shalat lainnya. Yang terpenting bahwa setiap harinya kita hiasi rumah kita dengan shalat sunah dan membaca Al- Ouran. Karena dengan shalat sunah itulah maka Allah akan mengaruniakan kebaikan dan keberkahan dalam rumah kita. Rumah menjadi lebih hidup dan lebih hangat serta nyaman.

Karena faktor kebaikan yang demikian besar pengaruhnya terhadap rumah kita, Rasulullah SAW bersabda:

َ اَ ه ت ي بَ ي فَ ء ر م لاَ ة ل ص ر ي خَ ن ا فَ م ك ت و ي بَ ي فَ ة ل صلا بَ م ك ي ل ع ف

َ ل

َ صلا َ

َ ةَ َ ل

َ م َ لا

َ ك

َ و َ ت

َ ب

َ ة

”Kerjakanlah dengan teguh shalat sunah di rumah kalian, karena shalat seseorang yang terbaik adalah di rumahnya, selain shalat fardu.” (HR. Muslim).

Sebuah rumah yang tidak pernah dihiasi dengan ibadah oleh penghuninya akan lebih terasa dingin, kurang nyaman, kurang kebaikannya, dan juga sangat kurang keberkahannya.

Rasulullah SAW bersabda:

ََ م ك ت ل صَ ن مَ م ك تو ي ب فَاو ل ع ج ا ا رو ب قَا هو ذ خ ت تَ ل و

"Jadikanlah di antara shalat sunah kalian dilaksanakan di rumah.dan janganlah kalian

Kita dianjurkan untuk melaksanakan sebagian shalat sunah di rumah (dan terkadang juga shalat wajib), agar rumah kita tidak seperti atau menjadi "kuburan” Makna kuburan dalam hal ini tentu . saja adalah perasaan tidak nyaman dan kurang menyenangkan untuk ditinggali. Jika rumah yang tidak dihiasi dengan shalat maka akan seperti kuburan dan penghuninya yang tidak pernah melaksanakan " shalat adalah ibarat "mayat” atau "bangkai yang hidup”.

Kembali lagi ditegaskan oleh Rasulullah SAW, bahwa sebaikbaik shalat wajib (dan shalat sunah yang dianjurkan berjamaah) adalah yang dilaksanakan di masjid, dan sebaik-baik shalat sunah munfarid adalah yang dikerjakan di rumah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

َ ص َ ف

َ ل

َ اَاو

َ ه َ ي

َ نلاَا

َ سا

َ ي ََ ف

َََ ب

َ تو َ ي

َ مَ َ ك

َ فَ ا

َ ن

ََ ا

َ ض َ ف

َ ل

َ صلا َ

َ ةَ َ ل

َ ص

َ ل

َ ةَ

َ م َ لا

َ ر

َ ء

َ ي ََ ف

ََ ب

َ يَ ت

َ ه

ََ ا

َ ل

َ لاَ

َ م

َ ك

َ و َ ت

َ ب

َ ة

(4)

”Wahai manusia, dirikanlah shalat sunah di rumah kalian karena shalat yang paling utama adalah shalat seseorang yang dikerjakan . di rumahnya, selain shalat fardu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Membuahkan Ketakwaan sehingga Hidup Menjadi Nyaman dan Tenteram

Salah satu aspek penting ketenangan dan kenyamanan hidup . adalah jika kita sudah mengetahui bahwa kita sudah memiliki bekal yang cukup untuk masa depan kita. Apalagi ketika kita mengetahui bahwa kita sudah mengumpulkan bekal bagi kehidupan akhirat kita, maka kita akan menjalani kehidupan ini dengan ketenangan dan kenyamanan menikmatinya.

Menikmati hidup bukanlah dengan limpahan materi yang dapat digunakan memuaskan keinginan. Menikmati hidup tidak lain adalah mengisinya dengan ibadah, yang hasilnya akan menjadi tabungan dan investasi bagi kehidupan akhirat. Bekal terbaik dalam menempuh perjalanan ke akhirat adalah takwa, dan aspek terpenting perwujudan takwa adalah shalat, terutama shalat sunah sebagai ibadah tambahan. Rasulullah SAW pernah mengungkapkan,

”Saya diberi rasa cinta kepada wanita dalam berumah tangga, suka memakai wangi-wangian, dan shalat dijadikan penenteram mata batinku?”

Kita amati dalam ungkapan Rasulullah SAW tersebut, betapa banyak dan penting pelajaran berharga yang kita dapati terkait dengan bagaimana nikmatnya menjalankan shalat.

Artinya, saat berlangsungnya proses shalat yang kita kerjakan, kita berupaya merasakan nikmatnya rohani kita menjalin interaksi (Mikraj) ke hadirat Allah SWT, tanpa disibukkan hal- hal duniawi untuk sementara waktu. Adakalanya jiwa kita terbebas dari belenggu kehidupan duniawi kita dan terbang menuju kehidupan masa depan yang mau tidak mau akan kita lalui kelak. Shalat adalah event komunikasi rohani kepada Allah SWT, dan menyambungkan rasa terhadap alam akhirat, di mana rumah-rumahnya kita bangun dengan berbagai amal perbuatan kita sejak di dunia ini.

Pondasi dan dinding bangunan terbaik bagi rumah kita di akhirat adalah shalat. Jika shalat wajib merupakan pondasi dan tiang serta atap rumah akhirat, maka dindingnya yang bagus, lantai, atap serta berbagai hiasan yang membuat rumah kita bagus dan besar adalah ibadah- ibadah sunah.

Jika kita melaksanakan shalat ini sudah memiliki perasaan bahwa shalat kita adalah dalam rangka membuat kediaman terakhir kita di akhirat, tentu saja kita akan dapat melaksanakannya dengan nyaman dan nikmat serta sebaik-baiknya. "Tidakkah kalian memperhatikan, jika seseorang selesai mengerjakan shalat, maka ia akan mendapat ketenangan

(5)

dalam jiwanya, beban pikiran pun sirna. Kemudian muncul semangat baru dan kenyamanan."

Demikian menurut Ibnul Qayyim Al-jauziyyah

Orang-orang yang ahli dalam bertagarrub (mendekatkan dirinya kepada Allah) senantiasa mengatakan: "Ketika kami shalat, hati kami merasa damai, nyaman, nikmat, indah, dan sejuk karena shalat : kami.” Rasulullah SAW pernah mengungkapkan ” Wahai Bilal, kami merasa nyaman dengan shalat.”

Maka, sadarilah bahwa melaksanakan ibadah shalat tidak lain adalah membangun kediaman dan memperbanyak bekal serta tabungan kita dalam kehidupan akhirat. Bukan sekadar melaksanakan kewajiban dari Allah SWT. Allah SWT tidaklah membutuhkan ibadah kita, karena justru kitalah yang membutuhkan agar Allah SWT berkenan mewujudkan ibadah kita, sebagai rumah kediaman yang sangat menyenangkan dan membahagiakan di akhirat kelak.

7. Hukum Shalat Sunah Berjamaah

Bagaimana jika shalat-shalat sunah kita laksanakan berjamaah? Shalat-shalat sunah apabila dilakukan secara berjamaah hukumnya Jaiz Ghair Karahah (boleh dengan tidak makruh), sebagaimana dijelaskan dalam kitab Syarh An-Nigayah karya Al-Muhith, bahwa secara mutlak tidaklah makruh mengikuti imam dalam shalat-shalat sunah, apa pun jenis shalat sunah tersebut.

Shalat berjamaah dalam shalat sunah jelas disyariatkan oleh Rasulullah SAW, tapi dengan syarat tidak dijadikan sebagai kebiasaan terus-menerus karena ibadah ini lebih afdal dikerjakan munfarid (sendiri). Syariat ini didasarkan pada anjuran Rasulullah SAW untuk shalat malam (Qiyamullail) secara berjamaah di bulan Ramadan (HR. Bukhari Muslim).

Sehingga shalat sunah di luar Ramadan juga mengikuti keutamaan berjamaah shalat sunah di bulan Ramadan, sebagai ukuran keutamaan melakukan ibadah-ibadah tathawwu' Sepanjang tahun.

Sementara itu, Sayidina Anas bin Malik meriwayatkan hadis yang menyatakan bahwa neneknya, Mulaikah, mengundang Rasulullah SAW untuk makan makanan yang telah ia masak untuk beliau. Maka setelah Rasulullah makan, beliau bersabda:

”Berdirilah, aku akan shalat untuk kalian.” Anas berkata: "Maka aku bangkit mengambil tikar kami yang telah usang karena lama dipakai, kemudian aku memercikkan air ke tikar tersebut. Kemudian Rasulullah berdiri, sedangkan aku dan seorang yatim bershaf di belakang beliau dan nenek di belakang kami. Rasulullah shalat untuk kami dua rakaat kemudian beliau pulang” (HR. Al-Bukhari (Hadis no. 380), dan Muslim, no. 658).

(6)

Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa shalat sunah yang dilaksanakan secara berjamaah adalah diperbolehkan, apalagi dalam kerangka memberikan teladan dan memberikan motivasi kepada orang lain.

Referensi

Dokumen terkait

Validity 01 April 2015 -31 Maret 2016 PACKAGE INCLUSIONS - 2 nights’ accommodation at Garden Villa or Pool Garden Villa - Daily breakfast at Terrace Restaurant or at Private Villa

6 Mahir membaca al-Quran secara bertajwid, menghafaz dan memahami surah-surah tertentu dengan sempurna, menghayati hadis pilihan dan akidah, mengamalkan ibadah dan

Hasil uji statistik dengan Chi-square menunjukkan probabilitas (p) sebesar 0,003. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan.. 13 bermakna antara kepercayaan ibu

Apabila nilai jaminan berupa efek dan/atau dana tersebut berkurang dari rasio jaminan yang ditetapkan dan diberitahukan Mandiri dari waktu ke waktu, maka Nasabah wajib menambah

Tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk

Untuk fasilitas yang ada di Pantai Ngobaran ini Dinas Pariwisata hanya berkontribusi di tiket masuk saja. Namun untuk kelengkapan fasilitas di kawasan Pantai Ngobaran sendiri

 Pemberian ekstrak etanol bawang dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr) secara oral dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan menurunkan kadar glycated albumin setara

Tingkat upaya penangkapan yang dalam jangka panjang memberikan hasil tertinggi dicirikan oleh F msy dan hasil tangkapannya dicirikan oleh MSY (Maximum