UNSUR HARA
ESSENSIAL
UNSUR HARA: Unsur yang diperlukan untuk hidupnya tanaman, baik sebagai ion maupun sebagai bagian dari zat hara.
Tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk ion.
“Nutrisi”: suatu bahan yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup atau
diperlukan untuk mensintesis senyawa organik
Kimiawan Jerman abad 19 menemukan HUKUM MINIMUM KESUBURAN TANAH, daya produktivitas tanah adalah
kemampuan kayu dalam menahan memuat cairan seperti pada gambar.
Tanah yang ideal mempunyai unsur hara yang seimbang sehingga produktivitasnya maksimum.
Unsur hara esensial
Produktivitas tanaman dipengaruhi:
- Defisiensi unsur hara pembatas utama - Kelebihan unsur harapada kondisi
tertentu (misalnya lingkungan tanah
masam), konsentrasi unsur hara esensial dan unsur hara lain dalam tanah dapat bersifat toksik untuk pertumbuhan
beberapa tanaman.
Unsur Hara Penyusun Tanaman
Sumber Unsur Hara
Udara C dlm btk gas CO2 O dlm btk gas O2 H dlm btk gas H2O Air O dlm btk gas O2
H dlm btk gas H2O Tanah
a. U.H primer N, P, K
b. U.H skunder Ca, Mg, S c. U.H mikro Cl, B, Cu, Mn, Fe Zn, Mo
U.H Makro
UNSUR HARA PENYUSUN TANAMAN
90% Air CO2 O2
H2O
Fe3+
Mn2+
Bo33-
MoO42- Co2+
Zn2+
Cl- SO4-
Ca2+
Mg2+
H2PO4- K+2+
NH4+ NO3-
HPO4-
H2O O2
10% Bhn Kering
C 47%
H 7%
O 44%
N 0,2-2%
Klasifikasi Unsur Hara Esensial
Atas dasar jumlah yang diperlukan tanaman (bukan jumlahnya dalam tanah )
- Unsur Hara Makro
Dari Udara dan Air: C, H, O
Dari Tanah: N, P, K, Ca, Mg, S (primer) (sekunder) - Unsur Hara Mikro (dari tanah)
Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl, Co
Unsur hara primer (utama)
Mencakup N, P, dan K. Dalam penampilan tanaman harus ada unsur hara ini.
Unsur hara sekunder
Mencakup Ca, Mg, dan S. Secara umum
jarang diberikan kalaupun diberikan hanya sebagai ikutan.
Konsentrasi unsur esensial dalam jaringan tanaman (ppm)
Konsentrasi unsur esensial dalam jaringan tanaman (ppm)
Esensialitas Hara…
1. Ketiadaan unsur tersebut menyebabkan ketidak- mampuan tumbuhan
menyelesaikan siklus hidupnya, yaitu tidak mampu menghasilkan biji yang hidup
2. Unsur itu merupakan penyusun suatu molekul organik atau bagian tumbuhan, yang esensial bagi tumbuhan itu sendiri 3. Peran unsur tsb tidak dapat digantikan oleh unsur lain.
Konsep esensialitas dikemukakan oleh Arnon & Stout (1939)
Tetapi:
Definisi di atas sangat terbatas, karena dapat juga terjadi bahwa unsur tidak esensial dapat mengganti esensialitas unsur tersebut:
Contoh, pada konsentrasi yang tinggi, bromin dapat menggantikan klorin, sehingga berdasar definisi butir (2) diatas, klorin tidak dikelompokkan dalam kelas esensial.
Oleh karena itu D. J. Nicholas menyarankan istilah Hara Fungsional atau metabolik.
Yang memungkinkan tercakupnya unsur yang terlibat dalam metabolisma walaupun perannya tidak bersifat spesifik.
Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman meniadakan keraguan seperti :
.1. Pada Azotobacter Mo dapat digantikan Va 2. unsur Cl dapat digantikan Br
3. Na pada sayuran, jika Na diberikan pada sayuran, sayur akan berbunga, bila dimakan oleh ternak, maka Na dijumpai pada
kotoran ternak. Na mempunyai fungsi tertentu yaitu membantu masuknya larutan dalam sela[ut semi permeabel,
mempertahankan turgor.
4. unsur K dapat digantikan Na.
Klasifikasi Unsur Hara
1. Berdasar jumlah yang diperlukan atau terdapat dalam jaringan tanaman
2. Berdasar perannya dalam kegiatan metabolik
3. Berdasar fungsi biokimianya
4. Berdasar pada mobilitasnya dalam tanaman
Kelas kandungan hara
1. Defisiensi (kurang) 2. Transisi (peralihan) 3. Adekuat (kecukupan) 4. Toksis (keracunan)
Konsentrasi kritik : 90% maks pertumbuhan Klasifikasi kandungan hara dalam jaringan
(tabel 20)
Klasifikasi kandungan hara berdasar hasil (tabel 12)