• Tidak ada hasil yang ditemukan

03 Sesi 3 ESPA4221 Modul 4

N/A
N/A
Rizal Kurnia R B

Academic year: 2025

Membagikan "03 Sesi 3 ESPA4221 Modul 4"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Ekonomi Mikro [ESPA4221]

Materi 3

Modul 4 : Perusahaan pada Pasar

Persaingan Sempurna

(2)

Kegiatan Belajar 1

Struktur Pasar

Perilaku Perusahaan di Pasar Kompetitif

(3)

Kegiatan Belajar 1

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna :

 banyak penjual dan pembeli

 Harga hanya tergantung pada harga yang ada [price taker]

 Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen

 mobilitas sumber daya yang sempurna

 konsumen maupun produsen memiliki pengetahuan yang sempurna

 penjual bebas keluar

Pasar Persaingan Sempurna

(4)

Kegiatan Belajar 1

 Penentuan nilai keseimbangan harga maupun jumlah barang di pasar persaingan sempurna menggunakan persamaan antara fungsi permintaan [QD] dan fungsi penawaran [QS]

Penentuan Harga dan Jumlah Barang Keseimbangan

(5)

Kegiatan Belajar 1

 Kurva Permintaan

Kurva permintaan berbentuk mendatar, bersifat elastis tak terhingga yaitu tanpa perubahan harga sama sekalii, jumlah barang yang diminta berubah-ubah

(6)

Kegiatan Belajar 1

 Penerimaan

Harga sudah ditetapkan pasar sehingga AR dan MR = P

Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan slope positif

(7)

Kegiatan Belajar 1

 Biaya Jangka Pendek

Dalam jangka pendek ada input yang bersifat tetap dan ada yang variabel sehingga biaya total terdiri dari biaya tetap [FC] dan biaya vaiabel [VC] TC = FC + VC [Q]

(8)

Kegiatan Belajar 1

 Tingkat Output Jangka Pendek

Tingkat output yang memaksimumkan profit jangka pendek merupakan bentuk keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek

Profit maksimum tercermin di titik E, yaitu saat MR = MC

(9)

Kegiatan Belajar 1

 Tingkat Output Jangka Pendek

Selain memperoleh profit maksimum, ada kemungkinan perusahaan mengalami impas

Keadaan impas terjadi saat AVC = P

(10)

Kegiatan Belajar 1

 Tingkat Output Jangka Pendek

Sedangkan keadaan rugi terjadi ketika AC lebih tinggi dibanding P

HI merupakan kerugian minimum

Output Q1 kerugian lebih besar [JK>HI]

Output Q2 mengurangi kerugian

Output Q3 kerugian lebih besar dari Q2

(11)

Kegiatan Belajar 1

Maksimisasi Profit

 Penerimaan Marginal, Biaya Marginal dan Maksimisasi Laba

Laba perusahaan dirumuskan π = Pq – C(q) atau total penerimaan – biaya produksi

Titik A kondisi penerimaan optimum

Titik B biaya terendah/minimum

Laba optimum dicapai pada saat penerimaan optimum dan biaya minimum

qe merupakan output optimal

(12)

Kegiatan Belajar 1

 Maksimisasi Laba pada Pasar Persaingan Sempurna

Titik H [MR=MC] pada saat output sebanyak 6 unit merupakan laba maksimum;

Pada saat MR > MC, laba hilang karena produksi hanya sebanyak Q1

Jika MC > MR, laba hilang akibat output lebih besar dari 5 [Q2 > Qe]

(13)

Kegiatan Belajar 1

 Kurva Penawaran Perusahaan Jangka Pendek

Kurva penawaran jangka pendek menunjukan seberapa banyak output yang diproduksi pada setiap kemungkinan harga

Setiap harga yang ada di atas AVC, perusahaan akan menawarkan output sebesar Q;

Jika harga kurang dari P = AVC, perusahaan akan merugi

(14)

Kegiatan Belajar 1

 Kurva Penawaran Pasar Jangka Pendek

Kurva penawaran pasar diperoleh dengan cara menambahkan tiap kurva penawaran perusahaan

Kurva penawara patah [kink] pada P2 menunjukan ketiga perusahaan mulai menawarkan output-nya

(15)

Kegiatan Belajar 1

 Elastisitas Penawaran Pasar

Elastisitas penawaran pasar [Es] merupakan perubahan persentase kuantitas yang ditawarkan Q untuk merespons perubahan harga P sebesar 1 persen Es (∆Q/Q)/(∆P/P);

Penawaran tidak elastis sempurna (perfectly inelastic supply), perusahaan harus membangun plant baru dan memenuhi perlengkapannya untuk menghasilkan output yang jauh lebih banyak;

Penawaran elastis sempurna (perfectly elastic supply), ketika membangun pada saat biaya marginal konstan

(16)

Kegiatan Belajar 1

 Surplus Produsen dalam Jangka Pendek

Surplus perusahaan selisih antara penghasilan perusahaan dan biaya variabel totalnya

keuntungan perusahaan digambar- kan oleh segi empat HEFG yang diperoleh dari penghasilan (0HFQe) dikurangi biaya variabel (0GFQe)

(17)

Kegiatan Belajar 1

 Pemilihan Output dalam Jangka Panjang

SAC dan SMC cukup rendah bagi perusahaan untuk mendapatkan laba positif [EFGH] dengan output Q1 [SMC = P = MR];

LAC mencerminkan keberadaan skala ekonomi sampai pada tingkat output Q2 dan skala disekonomi pada tingkat output yang lebih tinggi.

Output Q3 adalah profit maksimum perusahaan, dimana LMC = P

(18)

Kegiatan Belajar 1

sebagai selisih antara berapa besar perusahaan mau membayar input untuk produksi yang lebih sedikit dari jumlah minimum keperluan untuk membeli input

 Keseimbangan Kompetitif Jangka Panjang Rente Ekonomi

(19)

Kegiatan Belajar 1

Surplus produsen adalah ketika sebuah perusahaan memperoleh rente ekonomi yang berasal dari input yang langka

 Surplus Produsen Jangka Panjang

Kurva [a] perusahaan tidak memiliki input langka

Kurva [b] perusahaan dengan input langka

(20)

Kegiatan Belajar 1

Analisis penawaran jangka panjang disebabkan perusahaan dapat keluar-masuk pasar;

Asumsi yang digunakan dalam menetapkan penawaran jangka panjang : a. Perusahaan dapat menggunakan tekonologi yang ada untuk proses

produksi;

b. Keadaan pasar bagi input produksi tidak mengalami perubahan jika industri melakukan ekspansi atau mengurangi ekspansi

Analisis penawaran jangka panjang berguna untuk membedakan tiga jenis industri, yaitu dengan biaya konstan, biaya meningkat, dan biaya menurun

 Kurva Penawaran Industri Jangka Panjang

(21)

Kegiatan Belajar 1

Kurva jangka panjang untuk industri biaya konstan mempunyai bentuk garis mendatar, yaitu harga sama dengan biaya produksi rata-rata minimum jangka panjang

Industri biaya konstan terjadi ketika harga input tidak mengalami perubahan ketika keadaan di pasar output berubah

 Industri Biaya Konstan

(22)

Kegiatan Belajar 1

Kenaikan harga dari beberapa atau semua input produksi yang diakibatkan perluasan industri dan berkembangnya permintaan terhadap input dinamakan biaya industri-meningkat

Kurva penawaran jangka panjang dalam industri biaya meningkat kemiringannya menaik

 Industri Biaya Meningkat

(23)

Kegiatan Belajar 1

Industri biaya menurun disebabkan oleh peningkatan permintaan yang tidak terduga dan menyebabkan output industry bertambah banyak, sehingga dimanfaatkan perusahaan untuk menggunakan input yang murah

Kurva penawaran jangka panjang dalam industri biaya menurun mempunyai kemiringan menurun

 Industri Biaya Menurun

(24)

Kegiatan Belajar 1

Ada 2 efek yang dimungkinkan dari pajak output :

Jika perusahaan memperoleh profit ekonomis/nol setelah pembebanan pajak, perusahaan akan memaksimumkan profit dengan cara memilih output pada harga produk sama dengan biaya marginal ditambah dengan pajak;

Jika perusahaan sudah tidak dapat memperoleh profit ekonomis setelah dibebani pajak, perusahaan lebih baik memilih tidak berproduksi

 Efek Pajak

(25)

Kegiatan Belajar 1

Elastisitas penawaran dalam jangka panjang adalah persentase perubahan output (∆Q/Q) akibat dari perubahan persentase harga (∆P/P);

Dalam industri biaya-konstan, kurva penawaran dalam jangka panjang horizontal sehingga penawaran jangka panjang besarnya tak terhingga yang menunjukkan jika ada sedikit kenaikan harga akan menyebabkan kenaikan output yang sangat besar;

Dalam industri biaya-meningkat, elastisitas penawaran jangka panjangnya akan positif, karena industri dapat beradaptasi dan meluas.

 Elastisitas Penawaran dalam Jangka Panjang

(26)

Kegiatan Belajar 2

Evaluasi Dampak Kebijakan Pemerintah : Analisis Surplus Produsen dan Konsumen

 Tinjauan Surplus Konsumen dan Produsen

─ Surplus konsumen dan produsen mengukur keuntungan kesejahteraan dari sebuah pasar kompetitif.

Pasar Kompetitif dan Statistika Komparatif

(27)

Kegiatan Belajar 2

 Aplikasi dari Surplus Konsumen dan Produsen

─ Kerugian produsen yang disebabkan oleh kontrol harga tidak digantikan oleh keuntungan konsumen, karena hasil kontrol harga dalam kerugian bersih [net loss] dari surplus total disebut dengan kerugian harga mati [deadweight loss]

(28)

Kegiatan Belajar 2

Harga Minimum

─ Harga minimum merupakan harga minimal yang diatur oleh pemerintah;

─ Bentuk dari intervensi pemerintah dapat mengurangi laba produsen karena kelebihan biaya produksi

(29)

Kegiatan Belajar 2

Dukungan Harga dan Kuota Produksi

Dukungan Harga

Dukungan harga bertujuan untuk menaikkan harga sehingga produsen dapat menerima pendapatan yang lebih tinggi.

Cara dilakukan pemerintah agar pendapatan produsen lebih tinggi adalah menetapkan dukungan harga dan membeli berapa pun output yang diperlukan agar harga pasar mencapai tingkat yang diinginkan.

(30)

Kegiatan Belajar 2

Dukungan Harga dan Kuota Produksi

Kuota Produksi

Untuk peningkatan total permintaan, pemerintah dapat menyebabkan harga dari suatu barang meningkat dengan mengurangi penawaran.

Dilakukan dengan menetapkan kuota yaitu menentukan berapa banyak setiap perusahaan dapat memproduksi suatu barang.

Dengan menetapkan kuota tertentu, harga dapat dinaikkan pada tingkat yang diinginkan.

(31)

Kegiatan Belajar 2

Kuota Impor dan Tarif

─ Kuota impor dan tarif digunakan untuk menjaga harga domestik sebuah produk di atas level dunia sehingga industri domestik dapat menikmati laba yang lebih banyak;

(32)

Kegiatan Belajar 2

Pengaruh Pajak atau Subsidi

─ Beban pajak ditanggung oleh produsen dan konsumen, harga pasar naik setengah bagian dari pajak, sedangkan harga yang diterima produsen turun setengah bagian dari pajak;

─ Pajak dibebankan kepada pembeli jika Ed/Es kecil dan dibebankan kepada penjual bila Ed/Es besar;

─ Melalui subsidi, harga penjual melebihi harga pembeli dan selisihnya merupakan jumlah subsidi;

─ Keuntungan subsidi bertambah kebanyakan untuk konsumen jika Ed/Es sedikit dan untuk produsen jika Ed/Es banyak.

(33)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal permintaan dan penawaran akan suatu barang/jasa terdapat tiga macam elastisitas, yaitu elastisitas permintaan/penawaran karena perubahan harga karena perubahan pendapatan,

Elastisitas penawaran ayam pedaging atas harga jual sebesar 3,6565 menunjukkan bahwa perubahan harga ayam pedaging 1 % akan diikuti oleh perubahan jumlah ayam pedaging yang

Elastisitas permintaan dan Penawaran merupakan ukuran yang menunjukkan sampai dimana kuantitas yang diminta atau barang ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai

Elastisitas penawaran mengukur tanggapan jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan salah satu dari berbagai variabel yang mempengaruhinya (Lipsey, 1995). Selain

 Elastisitas Harga (Price Elasticity), xmembahas perbandingan atau ratio persentase perubahan kuantitas suatu barangxyang diminta atau yang diminta atau

0 < Ep < 1 Inelastis Pangsa pasar lada putih dunia suatu negara pengekspor (sumber impor) berubah dengan persentase yang lebih kecil dari pada perubahan

Elastisitas Silang ( Elastisitas Harga Silang): yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai

Fungsi penawaran suatu barang/jasa adalah fungsi yang menyatakan hu- bungan antara harga (pasar) suatu barang (jasa) dengan kuantitas barang (jasa) yang ditawarkan