1 Universitas Muhammadiyah Riau BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keanekaragaman tumbuhan Indonesia merupakan kekayaan alam yang patut di syukuri. Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengobatan dalam rangka upaya mempertahankan kesehatan masyarakat. Tindakan pencegahan dan pengobatan ini salah satunya dilakukan untuk menghindari resiko terjadinya penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri. Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi mikroorganisme merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan penting di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi contohnya adalah E. coli dan S. aureus (Gibson et al., 1996). Antibiotik merupakan senyawa yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Permasalahan penggunaan antibiotik saat ini dalam pengobatan adalah resistensi antibiotik yang tidak sesuai menyebabkan mikroorganisme pathogen menjadi resisten (Melliawati et al., 2009).
Pada saat ini banyak sekali ditemukan obat-obat herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai antibiotik alami yang lebih aman, Salah satunya adalah tanaman Katemas. Katemas (Euphorbia heterophylla) merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan, yang penyebarannya meluas ke daerah tropis dan subtropis termasuk ke Indonesia. Secara Tradisional daun Katemas digunakan oleh masyarakat di daratan Indonesia khususnya di Ternate, Maluku Utara untuk mengatasi kesulitan buang air besar. Menurut beberapa penelitian sebelumnya melaporkan, bahwa ekstrak n-heksan daun Katemas menunjukan adanya penghambatan pertumbuhan pada bakteri E. coli dan S. Aurius (Arafat, 2017). Pengujian terhadap beberapa fraksi n-heksan daun Katemas juga menunjukkan aktivitas yang positif juga terhadap E. coli dan S. Aurius (Kurnia, 2017). Estrak etanol dan air menunjukkan aktivitas penyembuhan luka yang signifikan ketika ekstrak diberikan pada Tikus (James et al., 2010). Berdasarkan beberapa literatur diatas, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dari fraksi etil asetat daun Katemas sebagai agen antibakteri.
2
Universitas Muhammadiyah Riau 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah identifikasi senyawa bioaktif yang terdapat dalam fraksi etil asetat hasil pemisahan dari ekstrak daun Katemas (Euphorbia heterophylla L).
2. Bagaimana karakterisasi hasil fraksinasi etil asetat daun Katemas dengan KLT dan spektroskpi UV dan IR
3. Bagaimanakah aktivitas antibakteri dari fraksi etil asetat, daun Katemas (Euphorbia heterophylla L.) terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan S.
aureus.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui golongan senyawa bioaktif yang terdapat dalam fraksi etil asetat, ekstrak daun Katemas (Euphorbia heterophylla L.).
2. Untuk mengetahui karakterisasi hasil fraksinasi etil asetat daun Katemas dengan KLT dan spektroskpi UV dan IR
3. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari fraksi etil asetat daun Katemas (Euphorbia heterophylla L.) terhadap pertumbuhan E. coli dan S. aureus.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah wawasan dan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa tetang aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun Katemas (Euphorbia heterophylla L.). Manfaat penelitian ini juga secara praktis adalah agar masyarakat dapat mengetahui banyak tentang khasiat Daun Katemas terhadap penyakit yang disebabkan oleh E. coli dan S. aureus.