• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1.a.5. Presentasi Ruang Kolaborasi Muhamad Rusandi

N/A
N/A
Muhamad Rusandi

Academic year: 2023

Membagikan "1.1.a.5. Presentasi Ruang Kolaborasi Muhamad Rusandi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Desa Dukuhbadag Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan

Jawa Barat

TARI SINTREN

Kesenian tradisional

(2)

PADA KONTEKS BUDAYA LOKAL MASYARAKAT

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN

SESUAI DENGAN PEMIKIRAN

KI HAJAR DEWANTARA

(3)

PGP 8.49

ANGGOTA KELOMPOK

CGP ANGKATAN 8 KABUPATEN KUNINGAN

Lia Amalia, S.Pd.

SDN 2 MANIS KIDUL

Pengajar Praktik

Negla Sari, S.Pd.

Aat Suhati, S.Pd.

Idah Faridah, S.Pd.SD

Rica Herawati, S.Pd. SD.

Muhamad Rusandi,

S.Pd.I SDN 1 AL MULTAZAMSMPIT

SINDANGBARANG SDN CIKASO

SDN 2 SUKAMAJU SDN SUKAHARJA

(4)

Kodrat ALAM

I

PEMIKIRAN KHD

Ki Hajar Dewantara mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan selalu berhubungan dengan kodrat alamnya yaitu berhubungan dengan

karakter anak itu sendiri.

Implementasi pembelajaran pada kontek budaya lokal masyarakat di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Yaitu Sintren. Kondisi masyarakatnya banyak yang berprofesi petani.

Seni Sintren diduga dibawa oleh warga pendatang dari luar daerah yang sengaja mencari nafkah di daerah tersebut yang menjual jasa menuai padi di lahan sawah milik warga

Dukuhbadag. Seni sintren menjadi suguh an pertunjukan kesenian saat mereka melepas

lelah dari kegiatan menuai padi.

(5)

Kodrat ZAMAN

I

PEMIKIRAN KHD

Ki Hajar Dewantara mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan selalu berhubungan dengan kodrat zaman.

Implementasi pembelajaran pada konteks budaya local masyarakat di Desa Dukuhbadag,

Kecamatan Cibingbin ,Kabupaten Kuningan. Di antaranya Desa Cibendung, Cikakak, Cigadung, Karang junti, Pande, Dukuhjeruk, dan Desa Randegan. Ada pula yang datang dari daerah

perbatasan Cirebon-Ku ning an, di antaranya Desa Tonjong, Karoya, Cilengkrang, Ciledug, Pabuaran, Pa mo songan, Cikulak, Leuweunggajah, dan desa-desa lainnya.

Oleh karena itu, kesenian tradisional sintren tersebut dipertahankan sebagai aset budaya

daerah.Oleh karena itu pola masyarakat cenderung menghormati keanekaragaman budaya,

berkomunikasi antar daerah dinamis, terbukadan menerima perubahan dengan cepat. Selain itu kekuatan dari budaya ini adalah nilai kebersamaan yang diterapkan dalam musyawarah untuk

membahas suatu hal, dimana menghargai perpedaan pendapat maupun perbedaaan daerah adalah sesuatu yang harus disanjung.

(6)

Berdasararkan kodrat alam dan kodrat zaman tersebut maka pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam Profil Pelajar Pancasila yang sesuai untuk siswa daerah Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan adalah gotongroyong, religius dan kreatif dalam mencapai tujuan kehidupaan yang

selamat dan bahagia

(7)

Sintren Masih Lestari di Dukuhbadag Kuningan, Aset Budaya yang Harus

Dipertahankan

(8)

Kesenian sintren secara etimologi berasal dari kata sintren yang terdiri dari dua suku kata, yaitu “si” dan “tren”. Si

mempunyai arti “dia” dan tren sendiri merupakan suatu panggilan untuk orang putri. Sintren dapat juga diartikan menjadi “si dia

seorang putri". Kesenian ini merupakan kesenian yang ada pada pantura (pantai utara) Jawa, terutama daerah Jawa Tengah,dan

Jawa Barat. Selain itu sintren juga menunjukkan pada

pameran utama pada kesenian itu, yaitu seorang putri yang bertindak sebagai penari utama dalam kesenian itu

Sintren sebagai sebuah bentuk seni pertunjukan rakyat di pantai utawa Jawa

Tengah dan Jawa Barat

(9)

Ada beberapa istilah dalam kesenian sintren. Yang pertama adalah paripurna. Yaitu tahapan menjadikan sintren yang dilakukan oleh Pawang, dengan membawa calon penari sintren bersama dengan 4

(empat) orang pemain. Dayang sebagai lambang bidadari ( Jawa:

Widodari patang puluh) sebagai cantriknya Sintren.

Kemudian Sintren didudukkan oleh Pawang dalam keadaan berpakain biasa dan didampingi para dayang/cantrik

Mari saksikan video pertunjukkan sintren :

https://youtu.be/2yUtNHRqrXw

(10)

Kekuatan kontek sosio kultural di daerah yang

sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara

(11)

Gotong royong

Budaya gotong royong di daerah kita amat terlihat.

Budaya ini memiliki kekuatan kebersamaaan dan kegembiraan. Misalnya ketika ada hajataan atau

kegiatan pesta, mereka dengan gembira akan

bergotong royong bersama dengan gembira. Juga ketika suasana duka seperti ada wargaa yang terkena

musibah, maka warga akan bergotong royong

membantu hingga mengadakan sumbangan bersama

Maka nampak seni sintren digunakan sebagai media untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah tumpah darah

dan rasa solidaritas sosial.

(12)

Religius

Dalam pelaksanaan seni sintren ini pasti diawali dengan berdoa memohon keselamatan dan kesuskesan acara.

Maka nampak adannya pelaksanaa ajaran agama dalam seni sintren.

(13)

Kreatif

Dalam seni sintren banyak bentuk kreatifitas nya salah satunya:

1). Tempat yang digunakan untuk pertunjukan kesenian sintren adalah arena terbuka. Hal ini di

maksudkan agar pertunjukan yang sedang berlangsung tidak terlihat batas antara penonton dengan penari

sintren maupun pendukungnya.

2) Alat music yang digunakan, awalnya merupakan alat yang sederhana. Seperti, gending dan alat yang

menyerupai dandang dan nampah, namun tetap asik untuk didengarkan. Berbeda dengan sekarang, alat music yang digunakan menggunakan orkes.

3) Busana yang digunakan penari sintren dulunya

berupa pakaian kebaya (untuk atasan). Busana kebaya ini lebih banyak dipakai oleh wanita yang hidup di

desadesa sebagai busana keseharian. Sekarang ini

penari sintren umumnya menggunakan busana golek yang lebih nyentrik

(14)

INTERNALISASI PEMIKIRAN KHD DARI SENI SINTREN

Jadi pendidikan itu harus sejalan dengan nilai-nilai luhur budaya supaya bisa memberi tuntunan kepada siswa untuk melakukan budi pekerti yang baik sehingga siswa

menyadari pentingnya memiliki sikap gotong royong, religius dan kreatif.

Kita sebagai pendidik harus sudah memberikan tuntunan yang baik maka siswa bisa belajar dengan

merdeka, nyaman dan menyenangkan.

(15)

CONTOH KONKRET PENERAPAN DALAM PEMBELAJARAN

Tantangan

Perkembangan teknologi yang masif dapat mengikis nilai- nilai sosio kultural yang ada di lingkungan masyarakat. Hal ini jika dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai sosio kultural akan hilang dari peserta didik maupun masyarakat.

Sebagai pendidik selayaknya mengenalkan

tradisi-tradisi yang berkembang dimasyarakat

melalui proses pembelajaran serta mengenalkan nilai-nilai pengembangan karakter yang

terkandung didalam tardisi-tradisi tersebut.

Solusi

(16)

Kegiatan Dhuha bersama, dhuhur, mengaji, Jumat bersalawat, bentuk pembiasaan yang

relevan dengan dimensi Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME an Berakhlak mulia.

Kegiatan upacara kesadaran hari Senin,

menumbuhkan rasa nasionalisme , kesabaran, tanggungjawab serta kedisiplinan

kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) menanamkan jiwa gotong royong dan peduli lingkungan

Kegiatan infak hari Jumat dan menjenguk

teman yang sakit, menumbuhkanj iwa sesama serta mencintai kebhinekaan

Kegiatan literasi membaca menanamkan kemandirian dan berpikir kritis untuk

memecahkan masalah

Kegiatan yang bisa

direalisasikan di sekolah

sesuai P5

(17)

KESIMPULAN

Seni sintren merupakan bagian dari sosial kultural yang masih ada di Desa Dukuhbadag, Kec. Cibingbin Kab. Kuningan yang harus tetap dilestarikan karena sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman anak sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Maka sebagai pendidik mampu

menginternalisasikannya dalam proses

pendidikan disesuaikan juga dengan sosiol

kultural sekolah itu sendiri

(18)

Menebalkan laku anak dengan kekuatan konteks 1.

sosio-kultural:

DASAR PENDIDIKAN KHD- BUKAN TABULA RASA

(19)

Menebalkan laku anak dalam social budaya

Jawa Barat

(20)

sampai jumpa disesi selanjutnya...

TETAP KOMPAK DAN BAHAGIA

GURU HEBAT

Referensi

Dokumen terkait

“ KESENIAN TRADISIONAL TEK-TEK LOKA JAYA DI DESA JENANG KECAMATAN MAJENANG KABUPATEN CILACAP: KAJIAN BENTUK PERTUNJUKAN DAN FUNGSI ” , saya tulis dalam rangka memenuhi salah satu

Salah satu kesenian tradisional di Kabupaten Bantul yang berkembang dalam nuansa masa panen padi, adalah Gejog Lesung. Kesenian rakyat ini berasal dari suara alu atau alat dari

Salah satu tarekat yang berkembang di Kuningan tepatnya di Desa Parakan Kecamatan Maleber yaitu Tarekat Tijaniyah yang juga masih memiliki silsilah dari Buntet

Desa Kuala Lumpur sebagai salah satu desa yang ada di kecamatan Boliyohuto Kab. Gorontalo tentunya merupakan wilayah yang wajib di sentuh dengan

Desa Juriati sebagai salah satu desa yang ada di kecamatan Monano Kab. Gorontalo Utara tentunya merupakan wilayah yang wajib di sentuh dengan kegiatan-kegiatan

Pekbung merupakan salah satu kesenian tradisional yang berada di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, khususnya di Dusun Dukuh Desa Mangunsuko. Kasenian ini merupakan

Salah satu bentuk kesenian lama yang sarat dengan nilai-nilai budaya yang masih sempat berkembang pada pemerintahan kolonial adalah wayang, baik dilihat dari sudut

Kesenian adalah salah satu isi dari kebudayaan manusia secara umum, karena dengan berkesenian merupakan cerminan dari suatu bentuk peradaban yang tumbuh dan berkembang