Desa Dukuhbadag Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan
Jawa Barat
TARI SINTREN
Kesenian tradisional
PADA KONTEKS BUDAYA LOKAL MASYARAKAT
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
SESUAI DENGAN PEMIKIRAN
KI HAJAR DEWANTARA
PGP 8.49
ANGGOTA KELOMPOK
CGP ANGKATAN 8 KABUPATEN KUNINGAN
Lia Amalia, S.Pd.
SDN 2 MANIS KIDUL
Pengajar Praktik
Negla Sari, S.Pd.
Aat Suhati, S.Pd.
Idah Faridah, S.Pd.SD
Rica Herawati, S.Pd. SD.
Muhamad Rusandi,
S.Pd.I SDN 1 AL MULTAZAMSMPIT
SINDANGBARANG SDN CIKASO
SDN 2 SUKAMAJU SDN SUKAHARJA
Kodrat ALAM
I
PEMIKIRAN KHD
Ki Hajar Dewantara mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan selalu berhubungan dengan kodrat alamnya yaitu berhubungan dengan
karakter anak itu sendiri.
Implementasi pembelajaran pada kontek budaya lokal masyarakat di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Yaitu Sintren. Kondisi masyarakatnya banyak yang berprofesi petani.
Seni Sintren diduga dibawa oleh warga pendatang dari luar daerah yang sengaja mencari nafkah di daerah tersebut yang menjual jasa menuai padi di lahan sawah milik warga
Dukuhbadag. Seni sintren menjadi suguh an pertunjukan kesenian saat mereka melepas
lelah dari kegiatan menuai padi.
Kodrat ZAMAN
I
PEMIKIRAN KHD
Ki Hajar Dewantara mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan selalu berhubungan dengan kodrat zaman.
Implementasi pembelajaran pada konteks budaya local masyarakat di Desa Dukuhbadag,
Kecamatan Cibingbin ,Kabupaten Kuningan. Di antaranya Desa Cibendung, Cikakak, Cigadung, Karang junti, Pande, Dukuhjeruk, dan Desa Randegan. Ada pula yang datang dari daerah
perbatasan Cirebon-Ku ning an, di antaranya Desa Tonjong, Karoya, Cilengkrang, Ciledug, Pabuaran, Pa mo songan, Cikulak, Leuweunggajah, dan desa-desa lainnya.
Oleh karena itu, kesenian tradisional sintren tersebut dipertahankan sebagai aset budaya
daerah.Oleh karena itu pola masyarakat cenderung menghormati keanekaragaman budaya,
berkomunikasi antar daerah dinamis, terbukadan menerima perubahan dengan cepat. Selain itu kekuatan dari budaya ini adalah nilai kebersamaan yang diterapkan dalam musyawarah untuk
membahas suatu hal, dimana menghargai perpedaan pendapat maupun perbedaaan daerah adalah sesuatu yang harus disanjung.
Berdasararkan kodrat alam dan kodrat zaman tersebut maka pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam Profil Pelajar Pancasila yang sesuai untuk siswa daerah Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan adalah gotongroyong, religius dan kreatif dalam mencapai tujuan kehidupaan yang
selamat dan bahagia
Sintren Masih Lestari di Dukuhbadag Kuningan, Aset Budaya yang Harus
Dipertahankan
Kesenian sintren secara etimologi berasal dari kata sintren yang terdiri dari dua suku kata, yaitu “si” dan “tren”. Si
mempunyai arti “dia” dan tren sendiri merupakan suatu panggilan untuk orang putri. Sintren dapat juga diartikan menjadi “si dia
seorang putri". Kesenian ini merupakan kesenian yang ada pada pantura (pantai utara) Jawa, terutama daerah Jawa Tengah,dan
Jawa Barat. Selain itu sintren juga menunjukkan pada
pameran utama pada kesenian itu, yaitu seorang putri yang bertindak sebagai penari utama dalam kesenian itu
Sintren sebagai sebuah bentuk seni pertunjukan rakyat di pantai utawa Jawa
Tengah dan Jawa Barat
Ada beberapa istilah dalam kesenian sintren. Yang pertama adalah paripurna. Yaitu tahapan menjadikan sintren yang dilakukan oleh Pawang, dengan membawa calon penari sintren bersama dengan 4
(empat) orang pemain. Dayang sebagai lambang bidadari ( Jawa:
Widodari patang puluh) sebagai cantriknya Sintren.
Kemudian Sintren didudukkan oleh Pawang dalam keadaan berpakain biasa dan didampingi para dayang/cantrik
Mari saksikan video pertunjukkan sintren :
https://youtu.be/2yUtNHRqrXw
Kekuatan kontek sosio kultural di daerah yang
sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara
Gotong royong
Budaya gotong royong di daerah kita amat terlihat.
Budaya ini memiliki kekuatan kebersamaaan dan kegembiraan. Misalnya ketika ada hajataan atau
kegiatan pesta, mereka dengan gembira akan
bergotong royong bersama dengan gembira. Juga ketika suasana duka seperti ada wargaa yang terkena
musibah, maka warga akan bergotong royong
membantu hingga mengadakan sumbangan bersama
Maka nampak seni sintren digunakan sebagai media untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah tumpah darah
dan rasa solidaritas sosial.
Religius
Dalam pelaksanaan seni sintren ini pasti diawali dengan berdoa memohon keselamatan dan kesuskesan acara.
Maka nampak adannya pelaksanaa ajaran agama dalam seni sintren.
Kreatif
Dalam seni sintren banyak bentuk kreatifitas nya salah satunya:
1). Tempat yang digunakan untuk pertunjukan kesenian sintren adalah arena terbuka. Hal ini di
maksudkan agar pertunjukan yang sedang berlangsung tidak terlihat batas antara penonton dengan penari
sintren maupun pendukungnya.
2) Alat music yang digunakan, awalnya merupakan alat yang sederhana. Seperti, gending dan alat yang
menyerupai dandang dan nampah, namun tetap asik untuk didengarkan. Berbeda dengan sekarang, alat music yang digunakan menggunakan orkes.
3) Busana yang digunakan penari sintren dulunya
berupa pakaian kebaya (untuk atasan). Busana kebaya ini lebih banyak dipakai oleh wanita yang hidup di
desadesa sebagai busana keseharian. Sekarang ini
penari sintren umumnya menggunakan busana golek yang lebih nyentrik
INTERNALISASI PEMIKIRAN KHD DARI SENI SINTREN
Jadi pendidikan itu harus sejalan dengan nilai-nilai luhur budaya supaya bisa memberi tuntunan kepada siswa untuk melakukan budi pekerti yang baik sehingga siswa
menyadari pentingnya memiliki sikap gotong royong, religius dan kreatif.
Kita sebagai pendidik harus sudah memberikan tuntunan yang baik maka siswa bisa belajar dengan
merdeka, nyaman dan menyenangkan.
CONTOH KONKRET PENERAPAN DALAM PEMBELAJARAN
Tantangan
Perkembangan teknologi yang masif dapat mengikis nilai- nilai sosio kultural yang ada di lingkungan masyarakat. Hal ini jika dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai sosio kultural akan hilang dari peserta didik maupun masyarakat.
Sebagai pendidik selayaknya mengenalkan
tradisi-tradisi yang berkembang dimasyarakat
melalui proses pembelajaran serta mengenalkan nilai-nilai pengembangan karakter yang
terkandung didalam tardisi-tradisi tersebut.
Solusi
Kegiatan Dhuha bersama, dhuhur, mengaji, Jumat bersalawat, bentuk pembiasaan yang
relevan dengan dimensi Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME an Berakhlak mulia.
Kegiatan upacara kesadaran hari Senin,
menumbuhkan rasa nasionalisme , kesabaran, tanggungjawab serta kedisiplinan
kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) menanamkan jiwa gotong royong dan peduli lingkungan
Kegiatan infak hari Jumat dan menjenguk
teman yang sakit, menumbuhkanj iwa sesama serta mencintai kebhinekaan
Kegiatan literasi membaca menanamkan kemandirian dan berpikir kritis untuk
memecahkan masalah
Kegiatan yang bisa
direalisasikan di sekolah
sesuai P5
KESIMPULAN
Seni sintren merupakan bagian dari sosial kultural yang masih ada di Desa Dukuhbadag, Kec. Cibingbin Kab. Kuningan yang harus tetap dilestarikan karena sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman anak sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Maka sebagai pendidik mampu
menginternalisasikannya dalam proses
pendidikan disesuaikan juga dengan sosiol
kultural sekolah itu sendiri
Menebalkan laku anak dengan kekuatan konteks 1.
sosio-kultural:
DASAR PENDIDIKAN KHD- BUKAN TABULA RASA
Menebalkan laku anak dalam social budaya
Jawa Barat
sampai jumpa disesi selanjutnya...
TETAP KOMPAK DAN BAHAGIA