Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk informasi akuntansi yang penting dalam proses penilaian kinerja perusahaan, perencanaan dan pengendalian keuangan. Secara umum kinerja keuangan perusahaan dapat diukur antara lain dengan membandingkan data-data yang terdapat dalam laporan keuangan (neraca dan laba rugi). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam perencanaan dan pengendalian keuangan, khususnya dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan pada hakikatnya merupakan hasil proses akuntansi yang disusun menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum, yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan data keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Hery, laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan dan kegiatan usaha kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Kasmir, laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu atau dalam periode tertentu.
Menurut Jumgan, laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan. Sedangkan menurut Kasmir, laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang menggambarkan kinerja usaha perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Sofyan, sifat dan batasan laporan keuangan adalah sebagai berikut.
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengendalian Keuangan
Laporan Keuangan
Menurut Muhammad Nuh dkk. adalah laporan keuangan, laporan yang dibuat pada akhir suatu periode akuntansi, yang terdiri dari laporan laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan ekuitas (capital statement), dan laporan neraca. . neraca) serta laporan tambahan seperti laporan arus kas. Menurut Kasmir, laporan keuangan pada umumnya bertujuan untuk memberikan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan, baik pada suatu waktu tertentu maupun dalam jangka waktu tertentu. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau kegiatan usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap data atau kegiatan usaha tersebut.
Laporan keuangan ini pada dasarnya ingin melaporkan aktivitas perusahaan, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, dan lain-lain. Menurut Kasmir, catatan laporan keuangan merupakan laporan yang memberikan informasi jika ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu. Artinya terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan keuangan yang perlu dijelaskan terlebih dahulu agar jelas.
Laporan keuangan bersifat historis, yaitu laporan peristiwa di masa lalu, bukan masa kini. Laporan keuangan lebih menekankan pada signifikansi ekonomi suatu peristiwa/transaksi dibandingkan bentuk hukumnya (formalitas).
Kinerja Perusahaan
Laporan keuangan disusun menggunakan istilah teknis, dan pengguna laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat informasi yang dilaporkan. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi pengukuran sumber daya keuangan dan tingkat keberhasilan antar perusahaan. Pengukuran kinerja hendaknya dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan atau apakah hasil kinerja telah dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
Menurut Wibowo, tujuan pengukuran kinerja adalah untuk membuktikan apakah hasil yang diinginkan telah tercapai atau belum dan apakah beban yang ada pada tempat pekerja memberikan hasil tersebut. Target kinerja merupakan suatu pernyataan spesifik yang menjelaskan hasil yang ingin dicapai, kapan dan oleh siapa target yang ingin dicapai tersebut akan diselesaikan.
Metode Penelitian
Menurut Kaelan, penelitian adalah suatu pencarian sistematis terhadap sesuatu, dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap permasalahan yang dapat dipecahkan. Menurut Woody dalam Kaelan, penelitian adalah suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga melibatkan pemberian definisi dan redefinisi permasalahan, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, menarik kesimpulan, dan setidaknya menguji secara cermat seluruh kesimpulan untuk menentukan apakah sesuai dengan hipotesis. Jenis-jenis metode penelitian a) Metode penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy, merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang dan perilaku yang dapat diamati. b) Metode penelitian kuantitatif.
Menurut Sugiyono, metode penelitian berlandaskan filosofi positivisme, yaitu digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak, pengumpulan data menggunakan alat penelitian analitis. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam permasalahan menurut hubungannya dengan data atau bukti, baik langsung maupun tidak langsung. Pengendalian keuangan adalah tahap di mana rencana keuangan dilaksanakan, yang melibatkan proses umpan balik dan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan bahwa rencana tersebut dilaksanakan.
Analisis keuangan merupakan kegiatan menguraikan dan mendeskripsikan pos-pos dalam laporan keuangan untuk mencari hubungan antar unsur atau komponen dalam laporan keuangan sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan sehingga informasi tersebut dapat digunakan dalam membuat analisis keuangan. keputusan bisnis dan investasi. Rasio Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aset suatu perusahaan dibiayai dengan hutang. Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau memperoleh keuntungan pada suatu periode tertentu.
Metode Pengumpulan Data
Jenis Dan Sumber Data
Metode Analisis
Sistematika Penulisan
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Struktur PT.PLN (Perasero) Area Pinrang
Visi Misi dan Motto PT.PLN
PLN (Persero) Area Pinrang Tugas dan tanggung jawab masing-masing tingkatan dalam struktur organisasi PT. Berdasarkan Tabel 5.2, komponen anggaran penerimaan kas pada kebijakan PT PLN (Persero) Area Pinrang periode tahun 2011 hingga 2013 terdiri dari penjualan listrik, subsidi pemerintah atas listrik, sambungan pelanggan dan lain-lain yang timbul sebagai bagian dari kas PT. kuitansi. Laporan anggaran kebijakan. Dilihat dari tren komponen penerimaan kas, penerimaan kas dari penjualan dapat menjadi faktor terpenting dalam kenaikan dan/atau penurunan penerimaan kas PT PLN (Persero) Area Pinrang, karena mempunyai andil paling besar diantara komponen lainnya.
Komponen pengeluaran kas dalam kebijakan laporan anggaran kas PT PLN (Persero) Area Pinrang akan dijelaskan lebih lanjut pada tabel 5.3 di bawah ini. PLN (Persero) Area Pinrang harus melampaui target yang ingin dicapai, untuk itu dalam meningkatkan kinerja PT PLN (Persero) Area Pinrang selain merencanakan arus kas masuk dan arus keluar. Dalam penyusunan anggaran pendapatan dan realisasi PT PLN (Persero) Area Pinrang selama tiga tahun terlihat sebagian besar melebihi target yang direncanakan.
Kawasan Pinrang di PLN (Persero) dapat dilihat dari perbandingan kas, laporan keuangan dan analisis rasio dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
Struktur Organisasi dan uraian tugas perusahaan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Rencana Anggaran Penerimaan Kas
Rencana Anggaran Pengeluaran Kas
Dilihat dari tren komponen penerimaan kas, penerimaan kas dari penjualan dapat menjadi faktor utama kenaikan dan/atau penurunan penerimaan kas PT PLN (Persero) Area Pinrang karena mempunyai proporsi yang paling besar diantara seluruh komponen lainnya. gaji luar, biaya pemeliharaan pegawai, perjalanan dinas dalam negeri, perjalanan dinas luar negeri, biaya pegawai lainnya, biaya keuangan, biaya pajak, biaya perbaikan dan pemeliharaan, biaya transportasi, biaya asuransi, biaya penjualan, biaya administrasi dan umum.. a) Belanja untuk pembelian . aktiva tetap tidak bergerak seperti : tanah, bangunan, hanggar, dan lain-lain.
Perencanaan dan Pengendalian keuangan Pada perusahaan PT PLN
Dari hasil laporan keuangan diatas terlihat laba usaha perusahaan selama tiga tahun terakhir, dimana pada tahun 2011 sebesar Rp.
Kondisi Kinerja Keuangan
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Laporan perhitungan dan realisasi anggaran pendapatan yang disusun hendaknya dijadikan acuan optimal dalam pedoman kegiatan operasional perusahaan 1 (satu) tahun berikutnya. Sehingga dalam mengambil keputusan, perusahaan selalu memperhitungkan posisi keuangannya dengan memperhatikan posisi laba perusahaan dan memanfaatkan perhitungan rasio, sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun laporan keuangan yang akan mempengaruhi jalannya perusahaan di masa yang akan datang. membuatnya lebih baik. Tingkat keuntungan yang telah dicapai perusahaan hendaknya terus dipertahankan demi kinerja perusahaan dimasa yang akan datang.