• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BULETIN BERORIENTASI HOTS (Higher Order Thinking Skill) PADA MATERI LAJU REAKSI

N/A
N/A
OC@Rafif Ramadhan

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BULETIN BERORIENTASI HOTS (Higher Order Thinking Skill) PADA MATERI LAJU REAKSI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 8 No. 1, Februari 2020 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BULETIN BERORIENTASI HOTS (Higher Order Thinking Skill) PADA MATERI LAJU REAKSI

Meisya Tri Farida

1

, Tuti Kurniati

1

dan Fitriani

1

Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Pontianak Jendral Ahmad Yani No.111 Pontianak, Kalimantan Barat

Email : [email protected]

ABSTRACT

This study aims to produce a media which is bulletin with HOTS (Higher Order Thinking Skill) oriented and verify the validity and feasibility of the result. The method used in this research is Research and Development (R&D) using ADDIE design which is carried out through 5 stages, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, (5) Evaluation. Research subject 30 student of XI MIPA 1 in SMA Negeri 1 Kelam Permai.

Data collection techniques used were media validation questionnaire and student response questionnaire. The validity of media bulletin was rated by 4 validator, 2 media experts and 2 material experts. The validation of development media bulletin obtained an average value of validity 1,00 with high criteria. The percentage of the result of student response questionnaire in small group trial is 86,25% with very practical criteria. The percentage of the result of student response questionnaire in field test is 76,91% with practical criteria. Based on the result of research, it is known that, the developed HOTS oriented bulletin is very suitable to be used in teaching Laju reaksi.

Keywodrs : Bulletin, HOTS (Higher Order Thinking Skill), Laju reaksi, Media

PENDAHULUAN

Mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran yang terdapat di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan terdapat dalam kurikulum 2013. Mata pelajaran kimia sering dianggap mata pelajaran yang sulit karena materi kimia merupakan materi yang bersifat abstrak. Sebagian besar materi kimia berisikan konsep, perhitungan, reaksi kimia dan teori sehingga siswa harus dapat memahami setiap materi kimia yang dipelajari (Ristiyani dan Bahriah, 2016).

Salah satu materi kimia yang bersifat abstrak yaitu laju reaksi. Materi laju reaksi merupakan penjelasan konsep, cepatnya reaksi kimia terjadi dan faktor yang mempengaruhi laju dari suatu reaksi kimia (Chairam et al, 2009). Konsep dari materi laju reaksi yang belum dikuasai dapat menyebabkan kesulitan belajar terutama dalam menyelesaikan soal-soal. Hal ini dialami oleh siswa kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 1 Kelam Permai.

(2)

Vol. 8 No. 1, Februari 2020 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

10

Materi Laju Reaksi merupakan salah satu materi yang melibatkan konsep yang sulit karena untuk mempelajari konsep laju reaksi dibutuhkan kemampuan menjelaskan definisi dan rumus laju reaksi, menghitung laju reaksi berdasarkan data konsentrasi, dan menentukan orde reaksi. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran yang dapat membantu menjelaskan materi laju reaksi dan meningkatkan minat baca siswa. Ada berbagai macam bentuk media pembelajaran seperti, media audio yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, kaset, dan piringan hitam.

Selain itu, terdapat media visual yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun. Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar (Djamarah, 2006). Dalam penelitian ini media yang digunakan yaitu media visual yang berbentuk buletin.

Media pembelajaran berbentuk buletin dapat digunakan sebagai alat bantu untuk siswa agar bisa meningkatkan minat baca siswa. Sehingga siswa yang kesulitan memahami konsep laju reaksi dan perhitungan laju reaksi dapat memahami materi dengan meningkatkan minat baca siswa terhadap materi.

Buletin adalah suatu media cetak dalam bentuk majalah sederhana yang tipis yang berisikan tentang uraian singkat dan diterbitkan untuk kalangan sendiri atau tertentu secara periodik (Setyono, 2013). Dasar pemilihan bulletin sebagai media pembelajaran karena kelebihan yang dimiliki buletin. Buletin memiliki kelebihan yaitu menstimulus siswa dalam meningkatkan minat baca, meningkatkan pengetahuan serta sebagai sarana komunikasi (Sani et al, 2013). Agar penggunaan buletin dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pembelajaran maka diperlukan soal-soal yang dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan dan keterampilan memecahkan masalah dari soal yang diberikan.

Salah satu cara meningkatkan pengetahuan siswa dan keterampilan dalam memecahkan masalah adalah dengan memberikan pengetahuan yang berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill). Saat ini soal Ujian Akhir Nasional (UAN) menggunakan soal HOTS yaitu soal yang memiliki daya nalar tingkat tinggi. Oleh sebab itu dalam pengembangan media ini digunakan soal HOTS dengan tujuan dapat melatih siswa dalam berfikir tingkat tinggi. HOTS adalah suatu proses berpikir siswa dalam level kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep dan metode kognitif dan taksonomi pembelajaran seperti metode problem solving, taksonomi bloom dan

(3)

Vol. 8 No. 1, Februari 2020 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

11

taksonomi pembelajaran, pengajaran dan penilaian (Saputra, 2016). HOTS atau keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan bagian dari taksonomi Bloom hasil revisi yang berupa kata kerja operasional yang terdiri dari analyze (C4), evaluate (C5) dan create (C6) yang dapat digunakan dalam penyusunan soal. Guru harus memiliki pengetahuan dan keahlian untuk menunjang pekerjaannya, sehingga dapat mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa (Aydin & Yilmaz, 2010).

Sehingga pada penelitian ini akan dikembangkan media buletin yang berorientasi HOTS dengan tujuan agar siswa dapat meningkatkan minat baca dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Mulyatiningsih, 2012). Penelitian dan pengembangan buletin beroerientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill) dilakukan 5 tahapan yaitu 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, 5)evaluation. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Kelam Permai dengan total siswa yaitu 66 siswa.

Pengambilan sampel berdasarkan hasil diskusi dengan guru yaitu kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Kelam Permai. Sampel uji coba kelompok kecil pada penelitian ini melibatkan 6 siswa sedangkan sampel uji coba lapangan pada penelitian ini adalah 30 siswa dari kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Kelam Permai.

ANALISIS DATA Analisis Kevalidan

Kevalidan media pembelajaran buletin berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill) diperoleh dari hasil penilaian ali media dan ahli materi dengan menggunakan lembar validasi untuk menganalisis hasil tersebut adalah:

a. Mentabulasi skor yang diperoleh dari hasil validasi oleh penilaian ahli materi dan ahli media

b. Menghitung nilai hasil penilaian dari ahli materi dan ahli media menggunakan rumus Gregory yaitu:

Validasi = A+B+C+D D Keterangan :

A = Sel yang menunjukkan penilai menyatakan tidak relevan

B = Sel yang menunjukkan penilai I relevan dan penilai II tidak relevan

(4)

Vol. 8 No. 1, Februari 2020 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

12

C = Sel yang menunjukkan penilai I tidak relevan dan dan penilai II relevan D = Sel yang menunjukkan kedua penilai menyatakan relevan

c. Mencocokkan hasil perhitungan validasi ahli materi dan ahli media dengan kriteria kevalidan instrument penelitian.

Tabel 1 Kriteria Kevalidan Instrumen Penelitian

Analisis Kepraktisan

Analisis kepraktisan media buletin berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill) didapatkan dari hasil analisis angket respon siswa yang sudah divalidasi.

Berdasarkan hasil angket respon, kemudian dilakukan analisis dengan langkah-langkah berikut:

a. Merekapittulasi penilaian siswa terhadap media

b. Menghitung jumlah keseluruhan dari skor angket per item, kemudian dicari nilai dengan rumus yang dimodifikasi dari Masriyah (2006) :

Total Nilai Respon Siswa = ∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎

∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100%

c. Menghitung rata-rata angket respon siswa

d. Mencocokkan rata-rata persentase angket respon siswa dengan persentase kriteria angket menurut (Wicaksono, 2019):

Tabel 2 Kriteria Nilai Respon Siswa

Nilai Kategori

0% ≤ Nilai < 20% Sangat Tidak Praktis 20% ≤ Nilai < 40% Tidak Praktis 40% ≤ Nilai < 60% Cukup Praktis 60% ≤ Nilai < 80% Praktis 80% ≤ Nilai ≤ 100% Sangat Praktis

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D) yaitu suatu penelitian yang menghasilkan produk berupa media pembelajaran buletin berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill) pada materi laju

Nilai Kriteria

0,80 – 1,00 Tinggi

0,40 – 0,79 Sedang

0,00 – 0,39 Rendah

(5)

Vol. 8 No. 1, Februari 2020 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

13

reaksi yang layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa dan guru di SMA Negeri 1 Kelam Permai sehingga dapat mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi laju reaksi khususnya konsep laju reaksi dan persamaan laju reaksi. Prosedur penelitian mengacu pada model pengembangan yang terdiri atas analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation).

Proses desain produk menggunakan software photoshop CS 5 Desain awal buletin ini mengalami beberapa kali perbaikan, serta dapat banyak masukan dan saran dari dosen pembimbing. pada tahap ini ditentukan konsep dari media pembelajaran buletin yang akan dikembangkan. Media buletin didesain sebagai alat bantu pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memahami dan mengingat kembali materi yang telah disampaikan oleh guru serta dapat mempermudah siswa untuk belajar mandiri. Buletin yang sudah didesain kemudian dikembangkan sesuai dengan saran validator. Buletin yang dikembangkan seperti pada gambar 1.

Gambar 1. Buletin Kimia HOTS yang Dikembangkan

Pengembangan media pembelajaran buletin berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill) yang telah melewati uji kevalidan dan kepraktisan secara keseluruhan dapat dikatakan telah layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa.

Kevalidan dari segi ahli materi menilai kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, kedalaman materi terhadap kematangan berfikir siswa, aspek keilmuan, soal yang telah berorientasi HOTS dinilai 2 validator dan diperoleh nilai 1,00 dengan kriteria tinggi. Selain ahli materi, terdapat ahli media yang menilai aspek tampilan dan aspek kriteria fisik yang dinilai oleh 2 validator dan diperoleh nilai 1,00 dengan kriteria tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran buletin berorientasi

(6)

Vol. 8 No. 1, Februari 2020 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

14

HOTS sudah memenuhi syarat media pembelajaran yang baik dan layak untuk digunakan.

Kepraktisan dari media pembelajaran buletin berorientasi HOTS didapatkan dari hasil angket respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran buletin berorientasi HOTS. Aspek yang dinilai pada angket respon siswa meliputi aspek pembelajaran, aspek rekayasa media dan aspek komunikasi visual. Pada uji coba kelompok kecil penilaian berdasarkan angket respon siswa didapat sebesar 86,25%

dengan kriteria sangat praktis. Pada uji coba lapangan penilaian berdasarkan angket respon siswa didapat sebesar 76,91% dengan kriteria praktis. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran buletin berorientasi HOTS yang dikembangkan telah memenuhi aspek kepraktisan dengan kriteria praktis.

Hasil akhir yang diperoleh dalam penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanum, dkk (2017). Dalam penelitian Hanum, dkk (2017) diperoleh nilai rata-rata kevalidan sebesar 93,8% dari dosen prodi kimia dan 90% dari ahli buletin, kepraktisan sebesar 84,4%. Perbedaan nilai kevalidan dan kepraktisan penelitian tersebut dengan penelitian ini dimungkinkan karena pada penelitian Hanum, dkk (2017) mengembangkan media buletin pada materi hukum-hukum dasar kimia. Berbeda dengan penelitian ini, mengembangkan media buletin yang berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill) pada materi laju reaksi berupa soal-soal yang dapat membantu meningkatkan tingkat berfikir siswa serta gambar-gambar yang menjelaskan tentang laju reaksi. Perbedaan kararkteristik buletin dan materi yang digunakan, maka penelitian Hanum, dkk (2017) dan penelitian ini memiliki nilai kevalidan dan kepraktisan yang berbeda. Namun, penelitian tersebut secara keseluruhan dapat dikatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasrkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kevalidan aspek materi dan aspek media menunjukkan nilai validitas masing-masing sebesar 1,00 dengan kriteria tinggi (valid). Kepraktisan berdasarkan nilai respon siswa pada uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan sebesar 86,25% dan 76,91%

dengan kriteria yang berbeda pada uji coba kelompok kecil sangat praktis dan uji coba lapangan memiliki kriteria praktis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yaitu sebaiknya pada pengembangan buletin berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill) ini dilakukan penelitian lanjutan dan tidak hanya dikembangkan pada materi laju reaksi saja namun pada materi kimia lainnya.

(7)

Vol. 8 No. 1, Februari 2020 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

15

DAFTAR PUSTAKA

Aydin, N., & Yilmaz, A. (2010). The Effect Constructivist Appoarch in Chemistry Education on Student’s Higher Order Cognitive Skill. Jurnal of Education. (39).

Barratt, C. (2014) Higher Order Thinking And Assessment. International Seminar on current issues in Primary Education: Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Makasar.

Chairam, S., Somsook, E., & Coll, R.K. (2009) Enhancing Thai Students’ Learning of Chemical Kinetics. Research in Science & Technological Eduction. 27 (1).

Djamarah (2006) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hanum, L., Ismayani, A., & Rahmi, R. (2017) Pengembangan Media Pembelajaran Buletin Pada Materi Hukum-Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA/MA di Banda Aceh. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA. 1(1).

Mulyatiningsih, E. (2012) Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

Retnawati, H. (2016) Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Parama Publishing.

Ristiyani, E., & Bahriah, E. S. (2016) Analisis Kesulitan Belajar Kimia Siswa di SMAN X Kota Tangerang Selatan. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA (JPPI). 2(1).

Sani, E. M. F., Permana, A., & Rohmiyati, Y. (2013) Pemanfaatan Buletin Pustakawan Oleh Pustakawan Di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan. 2(3).

Saputra, H. (2016) Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global: Penguatan Mutu Pembelajaran dengan Penerapan HOTS (High Order Thinking Skills).

Bandung: SMILE’s Publishing.

Setyono, Y. A., Sukarmin, & Wahyuningsih, D. (2013) Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa.

Jurnal Pendidikan Fisika. 1(1)

Sugiyono. (2016) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta : Alfabet.

Sukiman. (2012) Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia

Wicaksono, P. D., Kusmayadi, A.T. & Usodo. B. (2014) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbahasa Inggris Berdasarkan Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) pada Materi Balok dan Kubus Untuk Kelas

VIII SMP. Jurnal Elektronik Pembelajaran. 2 (5).

Referensi

Dokumen terkait

beberapa masalah yang berhubungan dengan topik penelitian ini sebagai berikut. 1) Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa masih kurang. 2) Kurangnya kemampuan siswa dalam

Berdasarkan hasil tes kemampuan HOTS pada aspek pemecahan masalah diperoleh hasil bahwa sebanyak 0% dari 121 siswa kelas XII Mipa (N=0) memiliki kategori tinggi, sebanyak 100%

Hasil penelitian berupa 20 butir soal tes formatif matematika materi persamaan garis lurus berbasis HOTS berbentuk pilihan ganda yang memenuhi kriteria validitas

Dari hasil angket pendapat siswa diperoleh persentase rata-rata pendapat dan respon siswa sebesar 85% yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”, artinya alat

Terhadap keefektifan media, hasil respon siswa menunjukkan persentase sebesar 87% dengan kategori sangat positif dan hasil tes kemampuan penalaran siswa menunjukkan bahwa rata-rata

Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah dihasilkan produk media pembelajaran android yang: 1 layak digunakan untuk meningkatkan HOTS dan sikap terbuka dengan kategori sangat baik

Data Hasil Angket Respon Guru Terhadap Math Pocket Book No Aspek Indikator Skor Guru Skor Maksimal 1 Penyajian Penyajian materi pada math pocket book dapat memotivasi siswa untuk

Presentase Kelayakan 1 0% ≤ p ≤ 25% Sangat tidak baik 2 25% < p ≤ 50% Kurang baik 3 50% < p ≤ 75% Cukup baik 4 75% < p ≤ 100% Sangat baik Berdasarkan data tabel kelayakan