Tinjauan Umum
Pengertian Etika
Etika, Moral dan Norma Moral
Perbuatan manusia dikatakan baik apabila menghasilkan kegembiraan atau kebahagiaan bagi diri sendiri atau orang lain (perbuatan tersebut bermanfaat bagi semua orang). Norma sopan santun: disebut juga norma tata krama, merupakan norma yang mengatur pola tingkah laku manusia dan sikap lahiriah. Norma hukum : adalah norma yang pelaksanaannya sangat dituntut oleh masyarakat karena dianggap perlu dan diperlukan demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat.
Norma ini menyangkut aturan tentang apa yang baik dan apa yang buruk, adil atau tidaknya perbuatan dan perilaku manusia, asalkan dipandang sebagai manusia. Aturan-aturan yang berlaku dalam suatu bidang kegiatan atau kehidupan tertentu, misalnya aturan-aturan yang berlaku dalam bidang pendidikan, olah raga, keuangan dan sebagainya. Etika berbicara tentang fakta, yaitu nilai dan pola tingkah laku manusia yang berkaitan dengan situasi dan kenyataan yang mengakar dalam masyarakat.
Etika memberikan penilaian dan nasihat kepada orang-orang tentang bagaimana bertindak sesuai standar yang berlaku. Moralitas objektif, moralitas yang memandang perbuatan apa adanya, tanpa memandang segala bentuk modifikasi kehendak bebas pelakunya.
Etika yang berkembang di Masyarakat
Moralitas Subjektif, moralitas yang menganggap tindakan dipengaruhi oleh pengetahuan dan perhatian pelaku, latar belakang, kestabilan emosi dan perilaku pribadi lainnya.
Etika Profesi
- Pengertian Profesi
- Etika Profesi
- Etika Profesi Bidang IT Profesional dan Profesionalisme
- Prinsip-prinsip yang menjadi tanggung jawab seorang Profesional
Melayani kepentingan masyarakat berarti setiap praktisi profesional harus menempatkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan itu berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan lain sebagainya, sehingga untuk menjalankan suatu profesi harus mempunyai izin khusus terlebih dahulu. Kode etik adalah suatu norma atau prinsip yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan perilaku sehari-hari dalam masyarakat dan pekerjaan.
Kode etik profesi merupakan pedoman sikap, perilaku dan tindakan dalam menjalankan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Etika tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk aturan (kode) tertulis yang dibuat secara sistematis dengan tujuan berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan bila diperlukan dapat digunakan sebagai alat untuk menilai segala macam tindakan yang berada dalam pengertian logis-rasional secara umum. (akal sehat) ) dianggap menyimpang dari kode etik. Dengan demikian, seorang profesional jelas harus mempunyai profesi tertentu yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan khusus, dan di samping itu juga terdapat unsur semangat pengabdian (professional vocation) dalam melaksanakan suatu kegiatan profesional.
Pekerjaan seorang profesional bertujuan untuk mewujudkan keutamaan demi mengangkat kehormatan profesi yang digelutinya, oleh karena itu tidak terlalu mementingkan hal itu atau mengharapkan imbalan materi. Pekerjaan seorang profesional harus didasarkan pada keterampilan teknis bermutu tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, eksklusif, dan ketat. Hasil kerja seorang profesional – yang diukur dari kualitas teknis dan kualitas moral – harus tunduk pada mekanisme kontrol berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama dalam organisasi profesi.
Praktisi memperhatikan keseluruhan sistem dari komponen pelayanan/praktik yang diberikannya agar tidak terjadi dampak negatif terhadap satu atau lebih komponen yang terkait dengan sistem tersebut. Sepanjang hidupnya, para profesional selalu belajar untuk mempertahankan wawasan dan pengetahuannya sekaligus mengembangkannya untuk memberikan layanan/praktik yang lebih berkualitas dari sebelumnya. Para profesional menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan bertanggung jawab atas keutuhan (kemurnian) pekerjaan atau jasanya.
Para profesional selalu cepat tanggap terhadap permasalahan dalam pelayanan/praktik yang diberikannya, agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Para profesional selalu berpikir atau belajar untuk mengembangkan kreativitasnya sehingga dapat memunculkan ide-ide baru guna menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru terhadap layanan/praktik yang ditawarkannya. Profesional mampu berkomunikasi dengan baik dan akurat sehingga dapat menyampaikan objektivitas pembicaraan yang dimaksudkan dengan tepat.
Profesionalisme Bidang IT
Kompetensi Bidang TI
Bidang Teknologi Informasi
Model pembagian pekerjaan SEARCC di lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang memperhitungkan jenis pekerjaan dan tingkat keterampilan atau pengetahuan yang dibutuhkan. Cross Country, Cross-enterprise applicability, pekerjaan harus relevan dengan kondisi regional sehingga mempunyai kesamaan pemahaman. Fungsi yang ditetapkan harus dapat diterapkan pada sebagian besar profesional TI di wilayahnya masing-masing.
Instruktur IT adalah seseorang yang mempunyai kompetensi dan tanggung jawab terhadap proses belajar mengajar atau pelatihan di bidang Teknologi Informasi. Seorang instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan untuk menguasai pengetahuan tentang perangkat lunak dan perangkat keras yang menjadi tanggung jawabnya. Peran pengajar adalah memberikan bimbingan, pendidikan dan pengarahan kepada peserta didik. Merupakan bidang keahlian dalam bidang pengembangan sistem informasi, Pengembang sistem mencakup 3 (tiga) bidang keahlian yaitu. Istilah pemrogram komputer dapat merujuk pada seorang spesialis di bidang pemrograman komputer atau seorang generalis kode untuk berbagai jenis perangkat lunak. Orang yang berpraktik atau bekerja secara resmi dalam pemrograman juga dikenal sebagai analis pemrogram, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak.
Real Programmer atau “Hardcore” Programmer adalah seorang programmer yang menjauhkan diri dari hal-hal modern atau tidak menggunakan alat grafis seperti IDE (Integrated Development Environment) dan lebih cenderung menggunakan bahasa assembly atau kode mesin, serta lebih dekat dengan perangkat keras. menyukai. Merencanakan, mengoordinasikan, dan menjadwalkan studi, studi kelayakan, dan investigasi, termasuk evaluasi ekonomi terhadap pemrosesan data otomatis dan mesin aplikasi yang ada dan yang diusulkan. Berpartisipasi dalam perencanaan anggaran untuk pembelian perangkat keras dan perangkat lunak serta pemantauan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak.
Seorang analis sistem bertugas mengumpulkan informasi dari pengguna dan manajemen untuk memperoleh bahan utama perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Semua materi ini dikumpulkan pada tahap analisis sistem, sehubungan dengan kebutuhan manajemen akan suatu sistem baru yang lebih dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi manajemen perusahaan (perusahaan) yang bersangkutan. Kemudian analis sistem akan merancang sistem baru berdasarkan materi yang telah diperoleh sebelumnya.
Manajer proyek harus memiliki kombinasi keterampilan yang mencakup kemampuan untuk menembus pertanyaan, mendeteksi asumsi, menyelesaikan konflik yang tidak terucapkan dan antarpribadi serta keterampilan manajemen yang lebih sistematis.
Sertifikasi
Pada dasarnya cybercrime mencakup tindak pidana yang berkaitan dengan sistem informasi, baik sistem informasi itu sendiri maupun sistem komunikasi yang merupakan sarana penyampaian/pembagian informasi kepada pihak lain. Orang-orang di dunia maya adalah orang-orang yang berasal dari dunia nyata yang mempunyai nilai dan kepentingan. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) merupakan undang-undang pertama di Indonesia yang secara khusus mengatur kejahatan siber.
Pada dasarnya suatu undang-undang diciptakan sebagai jawaban hukum terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan dan/atau mentransmisikan dan/atau menyediakan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang mempunyai muatan yang melanggar kesusilaan.” Internet misalnya: pemain tidak terkena kejahatan.
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan dan/atau mentransmisikan dan/atau menjadikan dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang mengandung muatan yang menyinggung dan/atau mencemarkan nama baik.” Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang mengandung unsur pemerasan dan/atau pengancaman. UU ITE belum (belum) mengatur tentang cyberterrorism yang ditujukan kepada institusi atau non-perorangan.
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan sehingga mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik.” Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang bertujuan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu atas dasar Suku. , Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).Pengguna internet berasal dari berbagai negara dengan budaya, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda.
Cybercrime
Definisi Cybercrime
Karakteristik Cybercrime
Perbuatan tersebut menimbulkan kerugian baik materil maupun immateriil yang cenderung lebih besar dibandingkan dengan tindak pidana konvensional.
Bentuk-Bentuk Cybercrime
Namun dalam pelaksanaannya, tidak jarang suatu undang-undang dihadapkan pada kenyataan yang mungkin belum tercapai pada saat undang-undang tersebut dibentuk.
Kebijakan Hukum Crybercrime
Cyberlaw
Meski terjadi di dunia maya, namun transaksi yang dilakukan masyarakat berdampak di dunia nyata. Cyberlaw adalah hukum yang digunakan dalam dunia siber (dunia maya) yang umumnya berhubungan dengan internet. Cyberlaw merupakan suatu aspek hukum yang ruang lingkupnya mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu atau badan hukum yang menggunakan dan menerapkan teknologi Internet, mulai dari saat mereka online hingga memasuki dunia cyber.
Ruang Lingkup Cyberlaw
Pengaturan Cybercrime dalam UU ITE
Celah Hukum Cybercrime
Pihak yang menjadi korban adalah konsumen dan pelaku adalah produsen, sedangkan pihak lawan dapat menjadi korban. Pengguna internet adalah orang-orang yang hidup dalam anonimitas, yang mengharuskan mereka untuk menyatakan identitas aslinya saat berinteraksi. Bisnis adalah bagian penting dari masyarakat. Sebab hubungan antara manusia dan bisnis memerlukan etika yang dapat menjadi pedoman bagi mereka yang melakukannya.
ETIKA BERINTERNET
Perkembangan Dunia Internet
Pentingnya Etika di Dunia Maya
Perlu diketahui, pengguna internet akan selalu meningkat setiap saat sehingga memungkinkan masuknya ‘penghuni’ baru. Netiquette atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan Internet yang ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering Task Force).
Bisnis di bidang Teknologi Informasi