• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUANG UKS BESERTA PERABOTNYA

N/A
N/A
tuslin dardo

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN AKHIR JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUANG UKS BESERTA PERABOTNYA "

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA DAN OLAH RAGA

Kompleks Perkantoran Lehong

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN :

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUANG UKS BESERTA PERABOTNYA SDK WAE KEKIK, SDK REHO,

SDK EDUARDUS BORONG, SDK MILOS DAN SDK JONG

LOKASI :

KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Tahun Anggaran 2023

KONSULTAN PERENCANA

KATA PENGANTAR

(2)

Laporan Akhir Perencanaan ini disusun oleh konsultan CV. RIVALANDO JAYA CONSULTANT yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Manggarai Kabupaten Manggarai Timur.

Laporan ini menyajikan semua kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya Sdk Wae Kekik, Sdk Reho, Sdk Eduardus Borong, Sdka Milos & Sdk Jong yang sifatnya jangka panjang dan mendesak untuk segera dilaksanakan. Konsep Laporan Akhir ini akan berisi :

 Kriteria teknis dan Teori perencanaan sebagai pendekatan analisis/evaluasi lokasi perencanaan pembangunan Ruang UKS.

 Gambar perencanaan untuk peningkatan pelayanan Pendidikan yang lebih Baik dan bermutu sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

 Perhitungan besaran biaya inventasi dan operasi terhadap pembangunan sistem prasarana di atas .

 Rencana pertahapan pembangunan sesuai dengan skala prioritas

Kami mengucapkan terimah kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu memberi saran, kritik arahan dan materi yang mendukung bagi penyusunan laporan ini.

Hormat Kami

CV. RIVALANDO JAYA CONSULTANT

MARIANUS URUT , A . Md Kepala Perwakilan

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan tujuan 1.3. Lingkup Laporan 1.4. Batasan Pekerjaan

BAB II. TANGGAPAN KAK 2.1. Tanggapan Umum 2.2. Tanggapan Khusus

BAB III. METODOLOGI PELAKSANAAN PERENCANAAN 3.1. Pengidentifikasian Potensi Dan Masalah

3.2. Pengolahan Data Untuk Penyusunan Perencanaan 3.3. Perencanaan Program

3.4. Acuan Pelaksanaan BAB IV. RENCANA KERJA

4.1. Rincian Kegiatan Penanganan Pekerjaan 4.2. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

4.3. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan 4.4. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya 4.5. Kendala Dan Solusi

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Laporan Akhir ini disusun berdasarkan SPK dan SPMK Perencanaan untuk melaksanakan Paket pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya Sdk Wae Kekik, Sdk Reho, Sdk Eduardus Borong, Sdka Milos & Sdk Jong pada Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Manggarai Timur Tahun Anggaran 2023, yang berlokasi di Kec.Kota Komba, Kec.Elar, Kec. Borong, Kec. Congkar & Kec. Borong Kabupaten Manggarai Timur.

Sebagai Pihak Pemberi Tugas dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Kerja tersebut di atas adalah Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Sarana Kesehatan pada Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Manggarai Timur Tahun anggaran 2023.

Sedangkan sebagai Pihak Penerima Tugas adalah Konsultan CV. RIVALANDO JAYA CONSULTANT.

Perencanaan Teknis (Design) terhadap pekerjaan Pembangunan Ruang UKS SDK WAE KEKIK,SDK REHO,SDK EDUARDUS BORONG,SDK MILOS & SDK JONG yang akan direncanakan sangat diperlukan untuk menunjang tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan memenuhi persyaratan pekerjaan seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja serta Dokumen-dokumen lain yang diperlukan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari Penyusunan Laporan Akhir ini adalah menyediakan data teknis perencanaan kepada Pemberi Tugas, mengenai kegiatan pekerjaan yang telah di laksanakan, seperti Gambar Teknis, Rencana Anggaran Biaya dan Dokumen lain yang diperlukan.

Tujuan dari penyusunan Laporan Akhir ini adalah agar Pihak Pemberi Tugas dapat mengetahui kemajuan pekerjaan yang telah di laksanakan dan memperoleh suatu hasil Perencanaan Teknis Pembangunan Ruang UKS SD yang mempunyai umur rencana yang optimal sesuai investasi yang dikeluarkan.

1.3 Lingkup Laporan

Secara garis besar isi dari laporan akhir ini terdiri atas :

a Rincian detail dari kemajuan pekerjaan yang telah dikerjakan oleh konsultan.

b. Rencana Sistem yang akan di usulkan dan di kerjakan

c Permasalahan / kendala dilapangan dan solusinya dari pekerjaan yang dilakukan

(5)

1.4 Batasan Pekerjaan

Seperti yang telah disajikan dalam perencanaan teknis pada waktu pengajuan penawaran untuk mendapatkan pekerjaan ini, maka batasan pekerjaan dari Konsultan Teknik, adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data Awal.

2. Survey Topografi:

3. Survey Penyelidikan Tanah : 4. Survey Lokasi Material : 5. Pengelolaan Data 6. Pembuatan Desain:

7. Penggambaran

8. Perhitungan Engineering Estimate ( EE) 9. Pembuatan Bill Of Quantity (BOQ) 10. Pembuatan Spesifikasi Teknis

(6)

BAB II

TANGGAPAN KAK

2.1.Tanggapan Umum

Secara umum, Kerangka Acuan Kerja (KAK) berikut penjelasan - penjelasannya yang disampaikan sudah cukup komplit dan terinci dengan jelas. Di dalam KAK tersebut telah pula tertuang segala aspek yang harus dilaksanakan oleh konsultan secara detail, sehingga sudah merupakan petunjuk yang cukup jelas dalam pelaksanaan kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya Sdk Wae Kekik, Sdk Reho, Sdk Eduardus Borong, Sdka Milos & Sdk Jong Berdasarkan KAK tersebut Tim Konsultan memahami, bahwa pemerintah Kabupaten Manggarai Timur menaruh perhatian secara serius terhadap peningkatan Mutu Pendidikan bagi masyarakat, sehingga konsultan akan berusaha untuk dapat menyelesaikan hasil kerja tim perencana seoptimal mungkin atau minimal dapat menghasilkan produk seperti yang disyaratkan di dalam KAK.

Kerangka Acuan Kerja tersebut telah mencerminkan urutan-urutan dan jenis-jenis kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan agar dapat menyelesaikan pekerjaan perencanaan tersebut secara baik dan terpadu.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, tinjauan terhadap karakter fisik perencanaan yang akan diusulkan menjadi bagian yang penting yang harus dipikirkan dan dirumuskan bersama-sama dengan melibatkan sebanyak mungkin stakeholder yang berkepentingan dalam peningkatan pelayanan kesehatan seperti halnya pemerintah, konsultan, akademisi, serta masyarakat umum (diwakili oleh masyarakat setempat), dengan harapan rumusan yang diupayakan bersama tersebut akan mampu memenuhi kepentingan banyak pihak di masa yang akan datang.

Konsultan akan memberi wawasan yang lebih luas mengenai bentuk-bentuk penyelesaian permasalahan sehingga dapat dilihat berbagai model/metode penyelesaian pekerjaan yang paling sesuai dan yang paling menguntungkan bagi Pemberi Tugas. Secara konkrit konsultan akan mewujudkan dalam gambar-gambar pra rancangan, sehingga pemahaman terhadap KAK tersebut dapat terlihat.

2.2.Tanggapan Khusus

Tanggapan secara khusus terhadap KAK Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya Sdk Wae Kekik, Sdk Reho, Sdk Eduardus Borong, Sdka Milos & Sdk Jong dimaksudkan sebagai upaya Tim Konsultan untuk lebih mempersiapkan diri secara optimal dalam pelaksanaan pekerjaan.

(7)

Dalam kaitan dengan kegiatan ini Tim Konsultan dilengkapi oleh seorang Team Leader dengan pengalaman yang sangat memadai dan teruji dalam kegiatan penyusunan master plan dengan karakteristik permasalahan yang kompleks, dan memiliki kapasitas dan pengalaman memadai dalam hal wawasan permukiman. Dengan kapasitas dan kapabilitas keahlian tersebut akan mendukung efektifitas kinerja Tim Konsultan, sehingga esensi penting KAK pada produk yang dihasilkan akan tercapai.

Team Leader dibantu sepenuhnya oleh beberapa staf ahli, meliputi bidang keahlian arsitektur, kuantitas; surveyor. Keterlibatan para Tenaga Ahli akan diupayakan seoptimal mungkin, agar dapat dicapai efisiensi dan efektifitas kerja, guna menghasilkan keluaran yang maksimal, didukung koordianator studio, computer draft man , administrasi / keuangan, dan operator computer.

Partisipasi / keterlibatan staf ahli dan staf pendukung diwujudkan dalam satuan Orang Bulan (OB) yang tidak selalu sama antara satu tenaga ahli / pendukung dengan yang lainnya.

(8)

BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN PERENCANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan mulai beberapa tahapan dengan metodologi: deskriptif induktif, kualitatif, kuantitatif, analisa, dan evaluasi data untuk mendapatkan rumusan-rumusan seperti yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja.

3.1. Pengidentifikasian Potensi Dan Masalah

Untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dilakukan beberapa metode survey, yaitu sebagai berikut :

1. Survey lapangan, dimaksudkan untuk kebenaran mendapatkan data primer yang meliputi data fisik di lapangan, menguji kebenaran peta-peta standar yang diperoleh, dan pendapatan kembali data sekunder yang ada.

2. Survey Instansional, berupa pengumpulan data-data dari instansi yang terkait, baik dari Pemda Kabupaten sampai dengan tingkat kantor desa/dusun.

3.2. Pengolahan Data Untuk Penyusunan Perencanaan

Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan perencanaan ini, maka kegiatan akan diawali dengan pemahaman wilayah perencanaan. Pemahaman ini dilakukan dengan pendeskripsian zona awal wilayah perencanaan.

Penyusunan ini diawali dengan pengumpulan data melalui survey baik survey langsung di lapangan maupun survey instansional. Survey ini diarahkan untuk mengumpulkan zona awal wilayah perencanaan yang selanjutnya dapat digunakan untuk menemukan dan mengenali potensi dan masalah dalam wilayah tersebut.

3.3. Perencanaan Program

Dalam perencanaan ini meliputi kegiatan : 1. Penentuan lokasi pengembangan 2. Perhitungan besaran ruang

3. Klasifikasi program tingkat penanganan, kualitas, skala prioritas, sumber dana, dan lain- lain.

1.4. Acuan Pelaksanaan

Dari tinjauan pekerjaan dan klasifikasi yang ada, maka konsultan yang menangani pekerjaan perencanaan ini harus dapat mengikuti persyaratan/ketentuan teknis dan administrasi serta dukungan dari tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dalam pekerjaan-pekerjaan yang setara dengan pekerjaan ini. Persyaratan-persyaratan tersebut antara lain :

(9)

1. Data yang diperoleh harus dari instalasi yang berwenang.

2. Survey yang dilakukan harus mendapat surat pengantar dari pemberi pekerjaan.

3. Pegelolaan data diperoleh harus memperhatikan kriteria serta persyaratan yang berlaku.

(10)

BAB. IV RENCANA KERJA

4.1. Rincian Kegiatan Penanganan Pekerjaan

Lingkup Kegiatan Perencanaan Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya Sdk Wae Kekik, Sdk Reho, Sdk Eduardus Borong, Sdka Milos & Sdk Jong adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

Hal-hal yang akan konsultan lakukan pada tahap persiapan ini adalah:

a. Membuat program kerja (pola pikir) kegiatan secara keseluruhan;

b. Memantapkan program kerja (pola pikir), selaras dengan tujuan dan sasaran studi;

c. Menetapkan metode survey;

d. Menggali sumber-sumber data yang berpeluang didatangi;

e. Melakukan studi literatur atas studi-studi terdahulu dan terkait dengan wilayah studi;

f. Menyusun daftar sumber data, serta jenis data yang diharapkan tersedia (survey checklist );

g. Menyusun format pendataan untuk pelaksanaan survey data sekunder;

h. Menyiapkan peralatan survey;

i. Menyusun jadwal kerja.

2. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk pengumpulan data primer dan data sekunder, baik dari instansi-instansi pemerintah, maupun dari kunjungan langsung ke wilayah studi (SDK WAE KEKIK, SDK REHO, SDK EDUARDUS BORONG, SDK MILOS & SDK JONG).

Hal-hal yang akan dilakukan meliputi :

a. Penyiapan peta dasar perencanaan. Data yang dibutuhkan adalah peta dasar dan peta rencana pengembangan Puskesmas Benteng Jawa serta data-data lain yang dibutuhkan, dengan mengunjungi instansi-instansi sumber data sekunder.

b. Survey Lapangan

Kegiatan survey lapangan, meliputi : a. Survey Topografi yang meliputi :

- Peta Lokasi

- Situasi disekitar lokasi yang direncanakan - Kondisi kemiringan lahan .

- Status Lahan

b. Survey Penyelidikan Tanah yang meliputi : - Jenis tanah.

(11)

- daya dukung tanah dasar terutama untuk pekerjaan pondasi c. Survey Inventaris Material yang meliputi :

- Lokasi material lokal ( Quarry ).

- Jarak quarry ke lokasi pekerjaan.

- Jenis material.

- Besar cadangan material.

d. Pengelolaan data yang meliputi :

- Pengolahan seluruh data yang di ambil dilapangan baik data Topografi, data Tanah, data Material dan data lainnya yang relevan seperti status lahan dan Luas Lahan untuk konstruksi.

3. Analisis data

Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan Perencanaan Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya Sdk Wae Kekik, Sdk Reho, Sdk Eduardus Borong, Sdka Milos & Sdk Jong Kabupaten Manggarai Timur ini akan diawali dengan pemahaman wilayah pengembangan. Pemahaman ini dilakukan dengan pendeskripsian zona awal wilayah yang dilakukan agar dapat digunakan untuk menemukan dan mengenali potensi dan masalah potensi dan masalah dalam wilayah tersebut.

Setelah segenap data yang dibutuhkan diperoleh dan distrukturkan melalui tahapan kompilasi data, selanjutnya akan dilakukan pekerjaan penganalisisan.

4.2. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

Tahapan pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini adalah:

1. Penyusunan Laporan Pendahuluan, yang berisikan kajian awal pemahaman Kerangka Acuan. Laporan ini secara umum mencakup:

- Gambaran umum lokasi pekerjaan;

- Metode perencanaan yang dipakai;

- Laporan kajian data.

2. Penyusunan Laporan Antara, yang berisikan hasil pemahaman dan analisis kawasan.

Laporan ini secara umum mencakup:

- Kajian dari literatur tentang penyusunan Perencanaan Teknis Ruang Kelas Baru (RKB) SMP Kabupaten Manggarai Timur.

- Hasil survey dan hasil pengamatan di lapangan serta kesimpulan sementara dari hasil konsultasi dan pendekatan awal dengan pemerintah daerah.

- Hasil koordinasi dengan pemerintah daerah berupa komitmen dalam rangka implementasi program penanganan yang berkelanjutan.

(12)

3. Laporan Akhir ( Final Report )

Laporan ini memuat perbaikan dari laporan terdahulu (Draft Laporan Akhir) setelah dilakukan pembahasan/diskusi dan disetujui oleh pihak terkait.

4.3. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Pembentukan organisasi pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini dimaksudkan untuk memperjelas posisi Tim Konsultan, sekaligus hubungan koordinasi dan konsultasi yang perlu dilakukan, selama pelaksanaan pekerjaan tersebut berjalan. organisasi ini memiliki tujuan- tujuan informasi, dan gagasan-gagasan perencanaan, koordinasi, serta pengendalian pelaksanaan.

Pekerjaan perencanaan akan dilaksanakan oleh tim penyusun studi yang terdiri dari:

PROFFESIONAL STAFF 1. Team Leader

Konsultan secara profesional menunjuk seorang ketua tim yang merupakan seorang ahli Sipil/Arsitek dan mempunyai pengalaman luas di perencanaan dan perancangan bangunan.

Tugas utama dari Ketua Tim dalam pekerjaan ini adalah :

- Bertanggung-jawab dalam pelaksanaan pekerjaan, baik di kantor maupun di lapangan.

- Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pekerjaan.

- Mengawasi implementasi pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat diselesaikan secara tepat waktu.

- Melakukan koordinasi pengumpulan dan kompilasi data sekunder.

- Mengkoordinasikan pembuatan laporan.

- Melakukan dan mengkoordinasi kegiatan kajian-kajian dan review terhadap kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan.

- Merumuskan materi konsep dan rumusan perencanaan penyelesaian Perencanaan Teknis Pembangunan Rumah Paramedis Kopel 3 Pintu Puskesmas Benteng Jawa (DAK Afirmasi) Kabupaten Manggarai Timur.

- Bertangung jawab terhadap keseluruhan hasil perencanaan

- Memberikan pengarahan, saran-saran dan tindak lanjut terhadap permasalahan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan

2. Ahli Kuantitas

Tenaga Ahli Kuantitas ini akan dibeban tugaskan kepada sarjana S1 yang telah berpengalaman di bidang estimasi biaya. Adapun tugas dan peran tenaga ahli estimasi biaya ini adalah:

(13)

- Bertanggung jawab kepada Tim Leader atas seluruh tugas yang diberikan sesuai dengan keahlian yang dimiliki, baik dari segi kualitas maupun target penyelesaian pekerjaan yang telah disepakati.

- Melakukan koordinasi pelaksanaan pekerjaan secara internal bersama anggota tim lainnya melalui diskusi dan pembahasan materi yang dikaji.

- Melakukan kajian potensi kesesuaian lahan dan nilai lahan.

- Melakukan analisis data mengenai estimasi biaya - Merumuskan konsep struktur pengembangan.

3. Ahli Surveyor

Ahli Surveyor adalah seorang berpendidikan S1 teknik sipil dan telah berpengalaman sebagai koordinator surveyor/juru ukur dalam pekerjaan perencanaan minimal 1 (satu) tahun atau yang berpendidikan DIII dengan pengalaman minimal 3 tahun. Mengumpulkan semua data yang diperlukan dari lapangan dan bertanggung jawab atas ketelitian hasil yang didapat. Ahli Surveyor bertanggung jawab langsung kepada Team Leader untuk kontrak paket yang menjadi tugasnya dalam pekerjaannya sebagai surveyor.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada : - Melakukan pengukuran topografi

- Mengambil titik kontrol di lapangan

- Membantu Ahli Kuantitas dalam mengolah data

- Mengarahkan drafman dalam penggambaran topografi.

SUPORTING STAF 4. Draftman

Bertanggungjawab langsung kepada Team Leader dalam melaksanakan tugasnya sebagai juru gambar. Berpendidikan minimal STM dan berpengalaman dalam bidangnya sekurang- kurangnya 3 tahun atau berpendidikan D3 Sipil dengan pengalaman minimal 1 tahun.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut : - Membantu Team Leader dalam melaksanakan kegiatan pembuatan gambar-gambar

detail untuk Desain

- Melakukan koordinasi dengan Cost & Quantity.

- Melakukan tugas-tugas lain sesuai perintah.

- Bertanggung jawab terhadap hasil gambar desain

5. Operator Computer

Bertanggungjawab langsung kepada Team Leader dalam melaksanakan tugasnya.

Berpendidikan minimal SMU atau sederajat dan berpengalaman dalam bidangnya sekurang-kurangnya 3 tahun serta mempunyai keterampilan dalam hal penggunaan dan

(14)

pengoperasian komputer. Tugas dan tanggung jawabnya meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :

- Membantu Team Leader dalam melaksanakan kegiatan pembuatan laporan-laporan.

- Membantu Team Leader dalam pembuatan administrasi proyek dan administrasi lainnya.

- Melakukan koordinasi dengan Profesional Staft

- Bertanggung jawab terahadap Penggunaan dan Pemutakiran Teknologi Komputer.

- Bertanggung jawab terhadap hasil keluaran data komputer - Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai perintah.

6. Office Boy

Bertanggungjawab langsung kepada Team Leader dalam melaksanakan tugasnya sebagai penjaga kantor konsultan. Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :

- Melakukan kegiatan cleaning service di kantor konsultan.

- Membantu semua tim jika dibutuhkan.

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan.

4.4. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya

1. Setelah data-data terkumpul, maka dilakukan analisa data, sehingga didapat suatu data baru, yaitu Detail Desain. Kemudian pada tahap ini dilakukan suatu perencanaan yang matang untuk site pembangunan rumah paramedis kopel 3 pintu , agar tidak akan ada kendala yang berarti di lapangan. Kemudian setelah dibuat sketsa gambar (gambar terlampir) maka dilakukan perhitungan volume bangunan yang kemudian dibuat Rencana Anggaran Biaya (EE terlampir).

2. Langkah kerja/ konsep dasar yang digunakan oleh seorang Cost and Quantity Engineering adalah sebagai mana diuraikan berikut daftar rincian pekerjaan yang disusun secara sistimatis menurut kelompok/bagian pekerjaan, disertai keterangan mengenai volume dan satuan setiap jenis pekerjaan, mata uang, harga satuan, hasil kali volume dengan harga satuan setiap jenis pekerjaan dan jumlah seluruh hasil pekerjaan sebagai total harga pekerjaan.

a. harga satuan dasar bahan

besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen bahan untuk memproduksi satu satuan pengukuran pekerjaan tertentu

b. harga satuan dasar tenaga kerja

jumlah biaya yang dikeluarkan pada komponen tenaga kerja untuk memproduksi satu satuan pengukuran pekerjaan tertentu

c. harga satuan pekerjaan

biaya yang dihitung dalam suatu analisis harga satuan suatu pekerjaan, yang terdiri atas biaya langsung (tenaga kerja, bahan dan peralatan) dan biaya operasional atau

(15)

tidak langsung (biaya umum atau over head, dan keuntungan) sebagai mata pembayaran suatu jenis pekerjaan tertentu, termasuk pajak-pajak

d. lokasi pekerjaan

tempat suatu pekerjaan dilaksanakan/bangunan akan didirikan.

e. mata pembayaran

jenis pekerjaan yang secara tegas dinyatakan dalam dokumen lelang sebagai bagian dari pekerjaan yang dilelang yang dapat dibayar oleh pemilik (owner) dengan Mata Uang Rupiah .

4.5. Kendala Dan Solusi 1. Kendala yang Ada

Kendala-kendala yang ada tersebut adalah sebagai berikut :

- Dalam pengukuran lokasi rencana sering dijumpai kondisi lahan yang memiliki kemiringan yang cukup ekstrim.

- Kadang sulit untuk berjumpa dengan Kepala Sekolah pada sekolah yang akan dilakukan pembangunan RUANG UKS sehingga untuk mendapatkan informasi mengenai batas lahan, perencanaan untuk letak bangunan tidak diperoleh.

2. Solusi

- Konsultan perencanan dalam kegiatan pengukurannya terpaksa harus menggunakan alat ukur agar tidak memakan waktu dalam pengukuran.

- Konsultan perencana harus datang berulang kali untuk mendapatkan data akurat dari sumber yang terkait baik itu para kepala sekolah maupun guru, masyarakat sekitar maupun perangkat desa.

Hormat kami,

CV. RIVALANDO JAYA CONSULTANT

MARIANUS URUT , A . Md Kepala Perwakilan

(16)

Referensi

Dokumen terkait