Pendidikan
Agama Islam di Era Globalisasi
Nita Yuli Astuti, M. Pd.
A. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah tersebarluasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara.
Globalisasi, dalam konteks pendidikan ,
dapat didefinisikan sebagai integrasi informasi,
ide-ide dan pengetahuan. Pengaruh globalisasi
dalam pendidikan dapat dirasakan dalam hal
bahasa dan teknologi.
B. JENIS GLOBALISASI
Budaya
IPTEK
Komunikasi
Ekonomi
Transportasi
C. PAI di Era Globalisasi
Pengajaran Interaktif Multimedia Perubahan Corak Pendidikan
Pengajaran Berbasis Teknologi
1. Dampak Positif Globalisasi
human investment
peluang yang sangat besar untuk menarik minat
masyarakat
Bahaya Dunia Maya
Komersialisasi Pendidikan Ketergantungan
Teknologi
2. Dampak Negatif Globalisasi
gaya hidup masyarakat yang lebih rasionalistik,
pragmatis, dan berdaya saing.
3. Pendidikan Agama Islam Menghadapi Era Globalisasi
Posisi pendidikan Islam adalah wajib mempertahankan sikap selektif,
kritis, dan terbuka terhadap munculnya arus globalisasi. Di samping itu,
juga harus tetap konsisten terhadap sumber utama agama, yaitu al-
Qur’an dan Hadith sambil memperluas wawasan dan pemahaman
terhadap kemajuan zaman, modernitas, temuan sains dan teknologi.
terintegral menjadi satu menjadi pendidikan berbasis agama Islam.
Jika PAI tetap mengacu pada pendidikan yang bergaya normatif dan hanya menyentuh aspek idealitas kesucian diri saja maka PAI kedepannya lagi tidak akan bisa diterima oleh masyarakat
Ajaran normative & pengalaman kekhalifahan
Relevansi Globaliasi dengan PAI
caranya bertahan hidup (aspek materi/ekonomi),
menghadapi kehidupan (aspek
efeksi/semangat Ilahiah)
4. PROFESIONAL GURU
ABAD 21
Tantangan Guru di Era Global
Pendidikan dan guru dapat menumbuhkan pemahaman etika yang benar, agar kehidupan manusia tidak terancam oleh
karena kemajuan teknologi itu sendiri.
Masyarakat Teknologi
Masyarakat Terbuka
Masyarakat Madani
Peran pendidikan sangatlah penting untuk
meningkatkan harkat dan martabat suatu masyarakat dan bangsa, agar tidak menjadi bangsa pelayan yang
dapat diperintah bangsa lain.
Dalam kehidupan bermasyarakat di era ini guru di satu sisi diharapkan lebih bermoral dan berakhlak daripada masyarakat umum, tetapi di sisi lain muncul
problem baru sebagai tantangan manakala guru tidak memiliki kemampuan materi untuk memiliki segala akses dan jaringan informasi
Pengertian Profesional Guru
Karakteristik keterampilan yang diperlukan guru abad 21 sebagai berikut:
1. Mau belajar dan berinovasi secara terus menerus.
2. Mampu menguasai Teknologi digital dan menguasai ICT.
3. Berorientasi pada karier dan kehidupan bermasyarakat.
Guru profesional adalah guru yang selalu berubah dari praktik
lama, bahkan mau dan mampu meninggalkan metode dan resep – resep
sukses di masa lampau untuk menghadapi berbagai tantangan di masa
kini dan masa yang akan datang.
Pengertian Profesional Guru
Menurut GAGNE, guru dikelompokkan menjadi tiga bagian besar, yaitu :
1. Guru sebagai
Designer of Instruction
(Perancang Pengajaran).2. Guru Sebagai
Manager of Instruction
(Pengelola Pembelajaran).3. Guru sebagai
Evaluator of Student Learning
(Penilai Prestasi Belajar Siswa).Pengembangan
Penguasaan teknologi pada guru
Kemampuan mengelola emosi
Kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan peserta didik
Pelatihan Pengembangan Profesional Guru
Di sekoiah, pembimbingan mungkin diberikan oleh
guru
,kepala sekoiah
,supervisor ,
danatau
akademisi perguruan tinggi
kepada mahasiswa calon guru, kepala sekoiah, guru dan atau kepala sekoiah, baik secara individual ataupun kelompok.Praktek pembimbingan yang sering terjadi di
sekoiah
yaitu ketika seorang guru belajar pada guru lain atau di saat seorang guru mendengarkan permasalahan dari guru lain kemudian memberikan tip-tip praktis dan berbagi rencana pengajaran dan bahan-bahan pelajaran.Permasalahan yang muncul dari era
Globalisasi
Pertama, krisis moral.
Kedua, krisis kepribadian
Solusi
Pertama, melakukan telaah kritis dan menyeluruh terhadap agama, baik yang bentuknya normatif maupun historis.
Kedua, perlu adanya pengintegrasian pendidikan agama dengan ilmuilmu lain
Ketiga, perlunya melakukan revolusi pembelajaran pendidikan agama
Keempat, diperlukan adanya reformulasi materi pembelajaran pendidikan agama Islam.
Kelima, diperlukan adanya transformasi dan internalisasi nilai- nilai agama ke dalam pribadi peserta didik
Keenam, diperlukan sumberdaya guru agama Islam yang
berkualitas.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik