• Tidak ada hasil yang ditemukan

2087-2119 e-ISSN: 2502-566X - Jurnal Kajian Wilayah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "2087-2119 e-ISSN: 2502-566X - Jurnal Kajian Wilayah"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

Di Tiongkok sendiri, Hong Kong menjadi salah satu wilayah dengan jumlah lansia terbanyak. Penelitian ini akan melihat pengaruh budaya terhadap jenis aktivitas yang dilakukan para lansia di Hong Kong di waktu luang mereka. Keunikan budaya Hong Kong membuat aktivitas yang dipilih para lansia di waktu senggang menjadi sangat unik.

Hong Kong is one of the regions with the oldest population in China.

ANALISIS WACANA DIASPORA INDONESIA: TINJAUAN KONSEPTUAL DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

DISCOURSE ANALYSIS OF INDONESIAN DIASPORA: CONCEPTUAL REVIEW IN INTERNATIONAL RELATIONS

JURNAL KAJIAN WILAYAH

Hana Naufanita, Raden Maisa Yudono & Ani Soetjipto | Analisis Wacana Diaspora Indonesia: ..| 93 Wacana diaspora Indonesia secara umum. Hana Naufanita, Raden Maisa Yudono & Ani Soetjipto | Analisis Wacana Diaspora Indonesia: ..| 99 administrasi hukum dan teritorial negara. Hana Naufanita, Raden Maisa Yudono & Ani Soetjipto | Analisis Wacana Diaspora Indonesia: ..| 103 Variasi Artikulasi Diaspora.

Hana Naufanita, Raden Maisa Yudono & Ani Soetjipto | Analisis Wacana Diaspora Indonesia: ..| 107 pentingnya diaspora yang terjadi di.

POTENSI DAN TANTANGAN ONE BELT ONE ROAD (OBOR) BAGI KEPENTINGAN NASIONAL INDONESIA DI BIDANG MARITIM

THE POTENTIAL AND CHALLENGES OF ONE BELT ONE ROAD (OBOR) FOR INDONESIA’S NATIONAL MARITIME INTERESTS

Tantangan dalam Bidang Ekonomi Dalam sektor ekonomi, tantangan yang ha-

Oleh karena itu, jika Indonesia tidak dapat memanfaatkan jalur perdagangan internasional melalui OBOR untuk memasarkan produknya, maka Indonesia hanya akan dijadikan pasar ekspor produk dari Tiongkok. Selain kemudahan akses produk Tiongkok masuk ke Indonesia, tantangan lainnya adalah kemudahan akses tenaga kerja asal Tiongkok untuk bekerja di Indonesia melalui syarat kerja sama yang diajukan Tiongkok. Pembangunan infrastruktur di Indonesia yang didanai oleh Tiongkok mengharuskan proyek-proyek ini dirancang, dilaksanakan, dan dibangun menggunakan teknologi, material, dan tenaga kerja Tiongkok (Ellis, 2017).

Lebih lanjut, permasalahan ini akan menyebabkan angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat karena kalah bersaing dengan tenaga kerja asing asal Tiongkok.

Tantangan dalam Bidang Pertahanan Berdasarkan pada peta jalur sutra mari-

Kondisi geografis tersebut berbatasan dengan sengketa wilayah Laut Cina Selatan yang hingga saat ini masih menjadi kendala terbesar dalam upaya menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Kekhawatiran tersebut semakin beralasan mengingat perairan Natuna juga merupakan salah satu jalur perdagangan maritim dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yaitu ALKI 1 yang dalam Jalur Sutra Maritim juga termasuk dalam jalur yang dilakukan Vietnam – Selatan. Laut Cina - Selat Malaka - Kuala Lumpur dan dilanjutkan ke Jakarta sebagai salah satu jalurnya. Niat Tiongkok selanjutnya yang kemudian dapat menjadi kepentingan sekaligus tantangan pertahanan Indonesia adalah kehadiran Tiongkok dalam konflik di Laut Cina Selatan.

Kedua, potensi energi yang tersimpan di bawah laut menjadi motivasi para pengklaim untuk mendapatkan pengakuan kepemilikan Laut Cina Selatan. Ketiga, kepemilikan Laut Cina Selatan berarti negara tersebut telah menguasai persimpangan jalur laut yang dapat menjadi titik penghambat bagi banyak perjalanan dunia. Sikap Indonesia terhadap sengketa Laut Cina Selatan didasarkan pada tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Selain didasari oleh prinsip bahwa Indonesia ingin berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia, kehadiran Indonesia dalam upaya mencari solusi konflik Laut Cina Selatan juga merupakan tindakan yang didasari oleh kesadaran akan konfigurasi geografis. Laut Cina Selatan, dimana apabila status keamanan Laut Cina Selatan yang merupakan wilayah sengketa meningkat maka akan berdampak langsung pada wilayah kedaulatan Indonesia. Hal ini diperkuat dengan kemampuan Tiongkok dalam menggunakan OBOR sebagai alat diplomasi ekonomi, yang secara teoritis dapat mengarah pada salah satu kepentingan pertahanan nasional Tiongkok, yaitu penguasaan penuh atas Laut Cina Selatan.

Klaim di Laut Cina Selatan yang dibarengi dengan pembangunan pangkalan militer di Kepulauan Spratly menjadi bukti keseriusan Tiongkok dalam memproyeksikan kekuatannya di laut tersebut, meski sejauh ini terus menuai protes dari negara pengklaim lainnya. Upaya “konektivitas” yang didukung OBOR ini akan menjadikan wilayah Indonesia sebagai salah satu jalur yang dilintasi titik-titik OBOR dan memastikan bahwa Tiongkok meningkatkan postur pertahanan dan kekuatan proyektifnya di Laut Cina Selatan.

AKTIVITAS MENGISI WAKTU LUANG UNTUK LANSIA DI TIONGKOK : STUDI KASUS HONG KONG

LEISURE ACTIVITIES FOR THE CHINESE ELDERLY

CASE STUDY HONG KONG

Pemerintah Hong Kong sendiri menyadari pentingnya kegiatan rekreasi bagi para lansia dengan menyebutkannya. Sementara itu, Chui (2006) mengemukakan bahwa kegiatan rekreasi bagi lansia di Hong Kong dipengaruhi oleh gender, pendidikan, status pekerjaan dan tingkat kesehatan. Namun hingga saat ini, belum banyak yang membahas mengenai peran budaya dalam membentuk aktivitas rekreasi warga lanjut usia di Hong Kong.

Penelitian ini akan melihat pengaruh budaya terhadap jenis aktivitas yang dilakukan para lansia Hong Kong di waktu luang mereka dari dulu hingga saat ini. Perspektif budaya ini digunakan untuk menganalisis pengaruh budaya terhadap jenis aktivitas yang dilakukan para senior Hong Kong di waktu luang mereka. Layanan Kesehatan Lansia memberikan panduan tentang bagaimana lansia Hong Kong dapat memilih aktivitas rekreasi yang sesuai dengan usianya.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan para lansia Hong Kong di waktu luang sehari-hari, baik aktivitas di dalam maupun di luar ruangan. Berikut berbagai kegiatan yang biasa dilakukan para senior Hong Kong untuk mengisi waktu luang. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang banyak dipilih oleh para lansia di Hong Kong untuk mengisi waktu luangnya (Sivan, 2002).

Dari uraian di atas terlihat bahwa aktivitas yang dilakukan para senior Hong Kong di waktu senggang sangat bervariasi. Para lansia Hong Kong melakukan kegiatan untuk mengisi waktu luangnya dengan ciri khas masyarakat tradisional Tionghoa yaitu santai, sederhana dan tidak mengeluarkan banyak uang.

LANJUT USIA (LANSIA) DALAM KEBIJAKAN PARIWISATA DI HONG KONG (TIONGKOK): TAHUN 1978-2016

ELDERLY IN THE HONG KONG (CHINA) TOURISM POLICY

Kemudian langkah kedua dari kebijakan yang diambil pemerintah Hong Kong adalah meningkatkan kualitas pelayanan industri pariwisata. Untuk langkah ketiga, pemerintah Hong Kong bertujuan untuk mempromosikan Hong Kong sebagai tujuan wisata yang menarik (Pidato Kebijakan 1999, 1999). Hong Kong menghabiskan sekitar $747,9 juta pada Dewan Pariwisata Hong Kong (HKTB, bukan HKTA) untuk biaya operasional dan promosi (LCQ18: Regulasi Industri Pariwisata, 2015).

Selain itu, pemerintah Hong Kong mengeluarkan Undang-undang Agen Perjalanan (Amandemen) tahun 2002 pada tanggal 1 November 2001, yang menetapkan skema perizinan untuk mengatur agen perjalanan masuk (Pariwisata Hong Kong, Fakta: Pariwisata, 2003). Penerapan kebijakan pariwisata di Hong Kong yang lebih cair dan longgar juga memberikan kenyamanan bagi wisatawan lanjut usia. Banyak hal yang dilakukan pemerintah Hong Kong untuk menarik wisatawan berkunjung ke Hong Kong.

IDENTITAS, HARAJUKU STYLE, PROVOKASI SENSIBILITAS GENDER IDENTITY, HARAJUKU STYLE, PROVOCATION OF GENDER

SENSIBILITY

Gaya harajuku sebagai salah satu jenis busana juga menunjukkan gaya berdasarkan gender yang melekat baik pada perempuan maupun laki-laki. Halaman ini menunjukkan dua pria mengenakan hoodies dan celana pendek. Contoh lain pria yang menggunakan rok untuk menciptakan gaya Harajuku dapat ditemukan di edisi Musim Gugur 2000.

Tapi mari kita fokus pada penggunaan item fesyen yang dimaksudkan untuk dikenakan oleh wanita dan pria dalam gaya Harajuku ini. Pada edisi Musim Gugur 1999 kali ini, kita melihat seorang pria mengenakan sepatu platform berwarna putih dengan sol yang sangat tebal. Gaya Harajuku ini menyampaikan ekspresi penggunanya yang merupakan laki-laki yang cenderung lebih feminim dibandingkan laki-laki pada umumnya.

Selain sepatu platform, blus (atasan longgar) juga menjadi fashion item pria di Harajuku. Jadi, jenis pakaian yang dikenakan pria juga terdapat pada fashion wanita dan bukan sebaliknya. Seperti contoh sebelumnya, wanita ini juga menggunakan gaya rambut yang sangat pendek seperti pria.

Penggunaan unsur feminin oleh laki-laki dan unsur maskulin oleh perempuan dapat dimaknai berbeda. Gaya Harajuku ini menunjukkan perlawanan total terhadap maskulinitas tradisional yang mengharuskan laki-laki tampil kuat dan bertenaga.

RINGKASAN HASIL PENELITIAN

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN DI SUB-SAHARA AFRIKA

PENGALAMAN ETHIOPIA RESEARCH SUMMARY

GROWTH AND DEVELOPMENT IN SUB-SAHARAN AFRICA

ETHIOPIA’S EVIDENCE

Penelitian ini berupaya menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Ethiopia disebabkan oleh perubahan orientasi pembangunan di negara tersebut. Indikator lain yang dapat dilihat untuk mengetahui dampak di balik pesatnya pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Ethiopia adalah jumlah penduduk miskin. Model pembangunan berbasis infrastruktur yang saat ini berkembang di Ethiopia merupakan perwujudan nyata dari kesadaran pembangunan.

Tiongkok saat ini merupakan mitra dagang terbesar Ethiopia dan salah satu investor asing terbesar Ethiopia. Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Usaha Swasta merupakan aktor penting dalam keterlibatan modal Tiongkok dalam pembangunan ekonomi di Ethiopia (Sun Yun, 2014). Kesempatan dan bantuan ibu kota Tiongkok di Ethiopia memberikan inspirasi bagi rencana ekonomi Ethiopia saat ini.

Ia menekankan, kepentingan Tiongkok di Ethiopia tidak lain hanyalah anugerah dari Tuhan. Perusahaan Tiongkok di Ethiopia memproduksi peralatan mesin, baja, bahan kimia, farmasi, kaca dan kertas (AFRODAD, 2011). Pada tahun 2009, semua konstruksi baru, rehabilitasi, peningkatan dan pemeliharaan jalan di Ethiopia dilakukan oleh perusahaan Tiongkok.

Namun, aspek penting dari investasi Tiongkok di Ethiopia adalah menjamurnya perusahaan-perusahaan milik negara di kedua sisi proyek mega-infrastruktur. Peningkatan investasi langsung Tiongkok pada sektor manufaktur di Ethiopia juga didorong oleh kawasan industri atau zona ekonomi khusus.

TINJAUAN BUKU

PARIWISATA HALAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF MULTIDIMENSI BOOK REVIEW

HALAL TOURISM REVIEWED FROM MULTIDIMENSIONAL PERSPECTIVE

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia (lebih dari 207 juta jiwa), pariwisata halal harus menjadi nilai jual yang kuat. Meski Djakfar tidak menjelaskan lebih detail mengenai wisata halal di ketiga wilayah tersebut, namun penjelasannya setidaknya menunjukkan bahwa di tengah berkembangnya sistem kapitalisme di dunia, wisata halal yang berlandaskan syariat Islam mempunyai potensi ekonomi yang bisa dijual. Pariwisata halal lahir dari paradigma yang timbul dari ajaran wahyu, sedangkan pariwisata konvensional lahir dari paradigma materialis sekuler yang berdasarkan pada kontemplasi manusia (hal. 203).

Hal inilah yang menjadi kekuatan buku ini karena memberikan penjelasan latar belakang pentingnya pengembangan pariwisata halal. Penulis menjelaskan 7 ciri hukum Islam sebagai pembeda dengan hukum modern, namun Hasbi Ash-Shiddieqy menambahkan 3 ciri lain di dalamnya untuk melengkapi hukum kegiatan wisata halal (hlm. 90-91). Artinya, jika wisata halal menggunakan prinsip syariah, maka umat Islam harus memegang teguh prinsip tersebut dimanapun berada.

Oleh karena itu, hotel bersertifikat halal untuk tujuan wisata halal harus memfasilitasi hal ini, termasuk menawarkan tempat ibadah dan restoran halal serta sertifikasi halal. Tidak dapat dipungkiri bahwa peran SDM dalam pengembangan pariwisata halal sangat penting, baik dalam praktiknya, maupun bagi pengambil kebijakan (menteri dan jajarannya) bagi pemerintah daerah tempat pariwisata tersebut dikembangkan (hal. 203). Perbedaan karakteristik wisata halal dan wisata konvensional memerlukan prinsip ekonomi yang berbeda dengan prinsip ekonomi konvensional.

Oleh karena itu, pariwisata halal harus mempertimbangkan nilai-nilai ketuhanan, mengatur interaksi antar manusia, mengikuti pedoman nilai-nilai etika, mengupayakan keseimbangan antara pengusaha dan konsumen dan tidak sekadar mengikuti prinsip ekonomi konvensional, (hlm. 141-146). Ketiga, kepastian hukum wisata halal juga dijelaskan dalam fatwa DSN MUI yang menyatakan bahwa wisata pada dasarnya diperbolehkan kecuali dalam hal-hal tertentu.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui program pemberdayaan model sekolah perempuan, kita dapat melihat bahwa pendidikan (baik formal maupun informal) merupakan instrumen yang potensial apa lagi jika

Djoharwinarlien (2012:12) mengatakan bahwa perempuan dalam lingkungan publik bekerja dengan pekerjaan yang dibayar rendah tetap mereka harus terbebani dengan tanggung

Salah satu Pemasaran langsung yang digunakan oleh Showroom Lintas Motor Muara Bungo dalam upaya meningkatkan penjualan mobil mereka adalah melalui hubungan

Kurangnya kontribusi kaum perempuan dalam dunia politik juga terdapat dalam faktor agama Islam, karena banyak orang terutama kaum laki-laki memandang sinis

Proses grading telur menggunakan mesin merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas grading telur dengan hasil grading yang lebih seragam. Permasalahan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penderita demam tifoid pada dewasa paling sering terjadi pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan, terbanyak pada usia

“Dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 70 yang berbunyi “Bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia yaitu laki-laki dan perempuan dalam bentuk yang terbaik dengan kedudukan

Dari uraian diatas, bahwa kemampuan penalaran matematis siswa merupakan salah satu kemampuan dasar dalam pembelajaran matematika yang sangat penting, dan salah