Apakah evaluasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas merek sepeda motor Yamaha Xabre di Bandar Lampung. Apakah hubungan merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas merek sepeda motor Yamaha Xabre di Bandar Lampung.
Hubungan Merek
Meskipun beberapa konsumen mungkin tidak mau menerima bahwa mereka menjalin hubungan dengan suatu merek (Bengtsson, 2003), konsumen lainnya merasakan keterikatan emosional terhadap merek mereka (Fournier, 1998; Smit et al., 2007), dan mengembangkan perasaan untuk dan mengidentifikasi dengan itu. merek (Dimitriadis dan Papista, 2010). Menurut Kotler dan Keller, pengalaman merek yang baik bagi konsumen lebih dari sekedar kualitas dan fungsi.
Loyalitas Merek
Mengukur kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan terhadap suatu merek merupakan indikator loyalitas merek yang paling penting. Preferensi pelanggan terhadap suatu merek akan mendorong mereka untuk membicarakan merek tersebut dengan orang lain di berbagai tingkatan.
Pengembangan Hipotesis
Pengaruh Evaluasi Merek Pada Loyalitas Merek
Pengaruh Hubungan Merek Pada Loyalitas Merek
Temuan penelitian ini adalah apresiasi merek memotivasi konsumen untuk loyal dalam memilih produk di supermarket. Sugiyono menjelaskan bahwa: “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel bebas, baik satu atau lebih variabel (independen) tanpa melakukan perbandingan atau menghubungkannya dengan variabel lain.”
Objek Penelitian
Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer
Data Sekunder
Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Sampel
Definisi Operasional Variabel
Saya ingin mendapat informasi tentang sepeda motor Yamaha Xabre (Saya ingin mendapat informasi tentang merek ini). Saya akan bersedia diberitahu tentang merek ini di masa mendatang.
Pengujian Alat Instrumen 1. Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Alat Analisis 1. Analisis Kualitatif
Analisis Kuantitatif
Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian Hipotesis
Perhitungan Validitas
Perhitungan Reliabilitas
Demografi Konsumen
Permasalahan
- Pengertian
- Karakteristik Pelayanan
- Kualitas Pelayanan
- Mengelola Kualitas Pelayanan
Daya tanggap atau responsiveness diartikan sebagai kesediaan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan (Parasuraman dan Berry (1985) dalam Gilbert; 2004). Keandalan: Kemampuan perusahaan untuk memenuhi janji dan mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan layanan yang tepat dan dapat diandalkan.
Perilaku Konsumen .1 Pengertian
Bagaimana konsumen berperilaku dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan ketika dihadapkan pada suatu produk tertentu. Perusahaan perlu memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya, karena kelangsungan hidup suatu perusahaan sebagai lembaga yang berupaya memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen sangat bergantung pada perilaku konsumen.
Harapan Konsumen
Faktor yang berkaitan dengan pelayanan, yang memberikan kesimpulan bagi konsumen tentang pelayanan apa yang sebaiknya diberikan. Saran dari orang lain yang merupakan pernyataan (pribadi atau non-pribadi) yang disampaikan kepada konsumen oleh orang lain selain organisasi.
Kepuasan 1. Pengertian
- Kepuasan Pelanggan
Konsumen biasanya cepat menerima rekomendasi orang lain karena yang mereferensikannya adalah orang yang bisa dipercaya. Pada tahap ini, konsumen dapat dengan aman merujuk orang lain pada produk yang mereka gunakan.
Pengembangan Hipotesis
Dimensi kualitas pelayanan yang ditentukan oleh Samsat Wanita Bandar Lampung dapat memberikan kontribusi terhadap perilaku konsumen guna menciptakan rasa kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan yang diberikan Samsat Wanita Bandar Lampung berpengaruh positif terhadap kepuasan wajib pajak.
Jenis Data
Skala pengukuran untuk data ini adalah interval. Pengukuran variabel independen dan dependen menggunakan teknik scoring untuk memberikan nilai pada setiap alternatif respon sehingga datanya dapat dihitung (Ridwan, 2003:66).
- Sampel
Definisi Operasional Variabel
Analisis Data 1 Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Analisis Analisis
Pelayanan Samsat Wanita Bandar Lampung tepat waktu dengan nilai rata-rata 5 (sangat baik). Pelayanan Samsat Wanita Bandar Lampung dapat dipercaya dengan nilai rata-rata 5 (sangat baik).
Kualitas Layanan Ketanggapan
Kualitas Layanan Jaminan
Kualitas Layanan Empati
Hasil dari penelitian ini adalah para pengguna jasa pegawai Samsat Wanita Bandar Lampung berpendapat bahwa pelayanan sudah baik dan diberikan rating 4. Pegawai Samsat Wanita Bandar Lampung memahami kebutuhan para tamu dan perlu meningkatkan pelayanannya. perhatian pejabat pemberi pelayanan. .
Kualitas Layanan Kasat Mata
Hal lain yang perlu dilakukan adalah agar pegawai Samsat Wanita Bandar Lampung memberikan pelayanan yang cepat dengan menggunakan teknologi informasi seperti layanan dokumen online sehingga wajib pajak sebelum datang ke kantor Samsat Wanita Bandar Lampung sudah memahami apa saja persyaratan yang harus dipenuhi. dipenuhi. Pegawai Samsat Wanita Bandar Lampung perlu meningkatkan pelayanan ini dengan memberikan fasilitas fisik yang lebih modern termasuk menyediakan layanan online agar Wajib Pajak dapat cepat menyelesaikan transaksi/pelayanannya.
Kepuasan Pengguna Jasa
Saya puas dengan kehandalan pelayanan yang diberikan Samsat Wanita Bandar Lampung baik dan konsumen memberikan penilaian 4. Saya puas dengan daya tanggap pelayanan Samsat Wanita Bandar Lampung yang baik dan konsumen memberikan penilaian 4.
Hasil Regresi
Saya puas dengan jaminan pelayanan yang diberikan oleh Samsat Wanita Bandar Lampung dengan rating 4 yang berarti pelayanannya baik. Saya puas pelayanan yang diberikan Samsat Wanita Bandar Lampung baik dan responden memberikan rating 4.
Implikasi Manajerial
Alfian Wedding Organizer merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan tenda dan perlengkapan pesta. Salah satu usaha di bidang jasa penyewaan tenda dan perlengkapan pesta adalah Alfian Wedding Organizer.
Pengertian Strategi
Tipe-tipe Strategi
Misalnya apakah perusahaan ingin menerapkan strategi pertumbuhan yang agresif atau mencoba menerapkan penetrasi pasar, strategi bertahan hidup, strategi membangun kembali divisi baru atau strategi divestasi dan lain sebagainya. Strategi bisnis ini sering juga disebut dengan strategi bisnis fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi kegiatan manajemen.
Manajemen Strategi
Pengertian Manajemen Strategi
Tahapan Manajemen Strategi
Misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi terkait keuangan. Implementasi strategi juga sering disebut tahap tindakan manajemen strategis, yang berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk mengimplementasikan strategi yang telah dirumuskan.
Keunggulan Bersaing
Pengertian Keunggulan Bersaing
Lebih lanjut Porter (David, 2009) menyatakan bahwa ada tiga jenis pilihan strategi generik yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu: . 1) Strategi kepemimpinan berbiaya rendah (cost of Leadership). Strategi diferensiasi adalah serangkaian tindakan integratif yang dirancang untuk memproduksi dan menawarkan barang/jasa kepada pelanggan yang penting dan unik bagi mereka.
Konsep Bersaing
Strategi kepemimpinan berbiaya rendah adalah serangkaian tindakan integratif yang dirancang untuk memproduksi dan menawarkan barang/jasa dengan biaya terendah dibandingkan pesaing, dengan fitur yang dapat diterima pelanggan. Strategi fokus adalah serangkaian tindakan integratif yang dirancang untuk memproduksi dan menawarkan barang/jasa yang memenuhi kebutuhan segmen kompetitif tertentu, produk tertentu untuk pasar tertentu atau pasar di wilayah geografis tertentu atau biasa disebut ceruk pasar (produk khusus untuk segmen khusus, atau untuk pasar khusus).
Analisis Faktor Lingkungan Eksternal
Lima kekuatan kompetitif tersebut adalah masuknya pendatang baru, ancaman produk substitusi, kekuatan tawar pembeli, kekuatan tawar pemasok, dan persaingan antar pesaing yang ada. Kelima kekuatan kompetitif ini bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kapabilitas dalam industri, atau kekuatan-kekuatan yang akan menentukan dan paling penting dari perspektif perumusan strategi (Porter 1997).
Analisis Faktor Lingkungan Internal
Faktor Manajemen
Sedangkan pengendalian merujuk pada seluruh kegiatan terarah yang menjamin hasil dan dapat konsisten dengan hasil yang diharapkan. Faktor produksi suatu bisnis terdiri dari semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa.
Matriks EFE (External Factor Evaluation) dan IFE (Internal Factor Evaluation)
Tujuan sistem informasi adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan kualitas keputusan manajerial, karena organisasi menjadi semakin kompleks, terdesentralisasi dan terdistribusi secara global, sehingga faktor sistem informasi menjadi sangat penting. Sistem informasi adalah sumber daya strategis utama, melacak perubahan lingkungan, mengenali ancaman persaingan, dan membantu menerapkan, mengevaluasi, dan mengendalikan strategi.
Matriks Internal Eksternal (IE)
Posisi perusahaan pada sel VI, VIII dan IX dapat menggunakan strategi Harvest atau Divestasi.
Analisis SWOT
QSPM (Quantitative Strategik Planning Matrix)
Secara konseptual, QSPM mendasarkan daya tarik relatif dari berbagai strategi pada sejauh mana faktor penentu keberhasilan eksternal dan internal dimanfaatkan atau ditingkatkan. Daya tarik relatif dari setiap strategi dihitung dengan menentukan dampak kumulatif dari setiap faktor keberhasilan krisis eksternal dan internal.
Rerangka Pikir
Peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data penelitian. Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk memahami interaksi sosial, misalnya melalui wawancara mendalam, sehingga dapat ditemukan pola yang jelas.
Sumber Data 1. Data Primer
Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi digunakan untuk mendukung penelitian ini. Penelitian kualitatif berkaitan dengan gagasan, persepsi, pendapat atau keyakinan orang yang diteliti, yang kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka.
Teknik Pengumpulan Data
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melalui bahan tertulis berupa struktur organisasi, serta dokumen tentang pendapat dan teori yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Fokus Penelitian
Teknik Analisis Data
- Analisis Matrik IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation)
- Analisis Matrik IE (Internal - Eksternal)
- Analisis Matriks SWOT
- Analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)
- Sejarah dan perkembangan Alfian Wedding Organizer
- Lokasi Alfian Wedding Organizer
- Visi, Misi dan Struktur Organisasi a. Visi Alfian Wedding Organizer
Strategi yang tepat untuk diterapkan adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau strategi integratif (integrasi ke depan, ke belakang, dan horizontal). Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah strategi yang paling sering digunakan untuk jenis departemen ini.
Analisis Faktor Internal Perusahaan Alfian Wedding Organizer 1. Sumber Daya Manusia
- Pemasaran
- Keuangan
- Produk dan Operasi
- Sistem Informasi Manajemen
Alfian Wedding Organizer belum melakukan pembukuan keuangan secara lengkap dan belum sesuai dengan sistem akuntansi. Hal inilah yang menjadi kelemahan Alfian Wedding Organizer karena tidak memperhitungkan dengan jelas biaya-biaya tak terduga yang sering terjadi.
Analisis Faktor Eksternal Alfian Wedding Organizer
Kebijakan pemerintah untuk menambah bahan bakar akan mempengaruhi biaya yang harus ditanggung Alfian Wedding Organizer yang kemudian akan mempengaruhi pendapatan. Rata-rata tingkat pergerakan inflasi kurang dari 1%, namun pergerakan inflasi yang terjadi memberikan dampak tidak langsung terhadap Alfian Wedding Organizer.
14.103 14.001 28.104 Sumber: BPS Abung Surakarta, 2018
Identifikasi Faktor-faktor Strategis Internal dan Eksternal
Hal ini menunjukkan bahwa Alfian Wedding Organizer mempunyai kelebihan yang melebihi kelemahannya. Berdasarkan hasil analisis identifikasi faktor eksternal Alfian Wedding Organizer, terdapat 4 peluang dan 5 ancaman yang timbul dari lingkungan makro dan lingkungan industri perusahaan.
Analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)
Uji Kredibelitas
- Perumusan Masalah
- Motivasi Kerja
- Kompetensi
- Kompetensi Skala dalam praktik yang diterapkan
- Tipe-tipe Kompetensi
- Kompensasi
- Tujuan Kompensasi
- Kerangka Konseptual
- Kinerja Karyawan
- Tujuan Penilaian Kinerja
- Pengukuran Kinerja Karyawan
- Jenis-Jenis Penilaian Kinerja
- Indikator Kinerja
- Faktor-Faktor Kinerja
- Kerangka Pemikiran
- Hipotesis
- Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
- Populasi
- Jenis dan Sumber Data
- Data Primer
- Data Sekunder
- Metode Pengumpulan Data
- Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
- Uji Validitas
- Uji Reabilitas
- Uji Asumsi Klasik
- Metode Analisis
- Regresi Linear Sederhana
- Pengujian Hipotesis
- Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
- Distribusi Responden Berdasarkan Jabatan
- Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja
- Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
- Distribusi Responden Berdasarkan Status Menikah
- Frekuensi Jawaban Responden
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Hipotesis
- Uji Parsial dengan t-Test
- Pembahasan
- Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Motivasi Kerja, Kompetensi, dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Kinerja pegawai UPT P3B PT PLN (Persero) UPT Tanjung Karang berdasarkan pendekatan individual UPT PT PLN (Persero) Tanjung Karang menggambarkan tingkat kinerjanya. X1 = Motivasi Pegawai PT PLN (Persero) UPT P3B Tanjung Karang Y = Kinerja Pegawai PT PLN (Persero) UPT P3B Tanjung Karang.
Rumusan Masalah Penelitian
Hal ini dapat membuat pelanggan nyaman sehingga betah berlama-lama berada di restoran Alas Cobek. Empati: Sayangnya para karyawan restoran Cobek melayani dengan penuh perhatian terhadap setiap pelanggan yang datang.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Menurut Daft (2012:6), manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi. Efisien (efektif) menggambarkan rendahnya tingkat pemborosan sumber daya, yaitu diperolehnya keluaran atau hasil yang maksimal dengan penggunaan masukan yang minimal, dengan mempertimbangkan sumber daya yang terbatas.
Pengertian Pemasaran
Siapapun yang berkecimpung dalam dunia pemasaran ingin mengembangkan profesinya, sehingga diperlukan gambaran yang jelas mengenai pengertian dan prinsip pemasaran. Pemasaran menurut Tjipton (2015:7) adalah keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya, yang ditentukan oleh kemampuan organisasi yang bersangkutan dalam mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efisien dan berhasil. dibandingkan para pesaingnya.
Jasa
- Pengertian Jasa
- Ciri-Ciri Jasa
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian pemasaran, penulis mencoba melakukan pendekatan terhadap berbagai rumusan pemasaran yang disampaikan oleh para ahli pemasaran seperti dikutip di bawah ini.
Pengertian Kualitas Pelayanan (Service Quality)
- Dimensi Kualitas Layanan (Service Quality Dimensions)
Pelayanan yang dijanjikan antara lain memberikan informasi yang akurat, membantu memecahkan masalah dan memberikan pelayanan yang dapat diandalkan. Adalah pembeli yang merasa puas terhadap produknya atau setidaknya tidak mengalami ketidakpuasan, dan membeli suatu merek produk tertentu karena kebiasaan.
Hubungan Service Quality tehadap Customer Loyalty
Merek sangat penting bagi mereka, baik dari segi fungsi maupun sebagai ekspresi siapa mereka sebenarnya. Terkait dengan Restoran Alas Cobek, berdasarkan observasi dan juga data jumlah pengunjung, tingkat loyalitas pelanggan Restoran Alas Cobek berada pada tingkat Dedicated Buyer karena pelanggan melakukan pembelian berulang dan juga merekomendasikan Restoran Alas Cobek kepada masyarakat. paling dekat dengan mereka, dengan mereka.
Rerangka Pemikiran
- Hipotesis
Jenis Penelitian dan Sumber Data 1. Jenis Data
- Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Variabel Penelitian
Populasi dan Sampel 1. Populasi
Namun berdasarkan hasil wawancara, kami memperoleh data perkiraan rata-rata jumlah tamu yang datang ke rumah makan Alas Cobek setiap bulannya yaitu sekitar 980 orang. Pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi restoran Alas Cobek dan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada pelanggan yang datang tanpa gangguan pelanggan.
Skala Pengukuran
Jumlah penghuni rumah makan Alas Cobek tidak diketahui, karena rumah makan tersebut tidak mencatat jumlah pasti pengunjung setiap harinya. Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah melakukan pembelian di restoran Alas Cobek minimal dua kali dan pernah merekomendasikan restoran Alas Cobek kepada orang lain.
Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas
Uji Variabel Secara Bersama-sama (Uji - F)
Uji Regresi Linier Berganda
- Analisis kuantitatif
- Analisis kualitatif
Untuk mengetahui pengaruh dimensi kualitas pelayanan terhadap loyalitas tamu di restoran Alas Cobek dengan alat analisis regresi berganda menggunakan alat perhitungan SPSS 18.0. Analisis kualitatif merupakan gambaran umum bagaimana respon terhadap kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan menghasilkan daftar pernyataan yang berkaitan dengan teori atau pendekatan pemasaran yang berkaitan dengan kualitas pelayanan dan loyalitas pelanggan.
Uji Hipotesis (Uji t)
Data kualitatif merupakan data penilaian yang tidak dapat dijumlahkan, namun jelas tidak dapat dihitung karena berupa informasi atau penjelasan berdasarkan pendekatan teoritis dan penilaian yang logis.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
- Uji Validitas
Profil Responden 1. Jenis Kelamin
- Usia
- Pekerjaan
- Pengeluaran Perbulan
Hal ini dimungkinkan karena Restoran Alas Cobek juga menjadi tempat yang dipilih pelanggan untuk makan bersama rekan kerja atau bisnisnya. Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar pengunjung yang datang ke Restoran Alas Cobek adalah para pekerja atau karyawan.
Analisis Kualitatif
Selain itu, pengunjung restoran Alas Cobek didominasi oleh kalangan pelajar sehingga pengeluarannya masih terbatas dan sebagian besar pendapatannya masih ditanggung oleh orang tuanya.
Uji Normalitas
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel bukti fisik (X1) berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan pada restoran Alas Cobek. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel akuntabilitas (X3) berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan pada restoran Alas Cobek.
Saran
- Rumusan Masalah
- Undang – Undang No 25 Tahun 2007
- Teori Kontrak Sosial
- Corporate Sosial Responsibility (CSR)
- Pengertian Corporate Sosial Responsibility (CSR)
- Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR)
- Prinsip Corporate Sosial Responsibility (CSR)
- Kinerja Perusahaan
- Profitabilitas
- Pengertian Profitabilitas
- Arti Penting Profitabilitas
- Pengukuran Profitabilitas
- Hubungan CSR dengan Profitabilitas
- Kerangka Penelitian
- Pengembangan Hipotesis
- Variabel Operasional Penelitian 1. Variabel Independen
- Variabel Dependen
- Variabel Kontrol
- Metode Analisis Data
- Statistik Deskriptif
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Hipotesis
- Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
- Analisis Data 1. Statistik Deskriptif
- Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
- Uji Hipotesis
- Pembahasan
- Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap ROA
Populasi penelitian ini adalah seluruh emiten bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Sedangkan menurut Kasmir, Asset Turnover Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran seluruh aset yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa penjualan yang diperoleh dari setiap rupiah harta.” Menurut Kasmir (2013), rasio perputaran aset dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.