• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN TENTANG PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DAN BERESIKO TINGGI

N/A
N/A
UPT Puskesmas Rejai

Academic year: 2023

Membagikan "KEPUTUSAN TENTANG PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DAN BERESIKO TINGGI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

UPT PUSKESMAS REJAI

Jalan Dwi Kora Desa Rejai Kec. Bakung Serumpun Kode Pos 29873 Email: [email protected]

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS REJAI NOMOR:

TENTANG

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DAN BERESIKO TINGGI

KEPALA UPT PUSKESMAS REJAI,

Menimbang : a. bahwa kasus-kasus gawat darurat dan/atau beresiko tinggi perlu diidentifikasi;

b. bahwa penanganan kasus-kasus beresiko tinggi yang memungkinkan terjadinya penularan baik bagi petugas maupun pasien yang lain perlu diperhatikan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rejai Tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Praktik Kedokteran;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

4. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;

5. Peraturan Menteri PAN Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS REJAI TENTANG PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT;

Kesatu : Bahwa petugas Puskesmas harus bisa mengidentifikasi kasus- kasus Pemeriksaan Umum dan ditangani lebih dahulu;

Kedua : Setiap petugas harus bisa menangani sesuai prosedur dan segera merujuk apabila kasus tidak bisa ditangani;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

(2)

Ditetapkan di : Rejai Pada Tanggal :

KEPALA UPT PUSKESMAS REJAI,

AMRULLAH, AMK Penata / III.c

NIP. 19861214 200903 1 005

(3)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS REJAI

NOMOR :

TENTANG :

Referensi

Dokumen terkait

Identifikasi variabel dominan Hubungan Penatalaksanaan Gawat Darurat dengan Waktu Tanggap Keperawatan Di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Permata Bunda 2014

al (2003) mengemukakan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keterlambatan penanganan waktu tanggap kasus gawat darurat antara lain karakter pasien berdasarkan

Untuk menemukan bagaimana hasil penelitian tentang Efektivitas Pelayanan Penanganan Pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Kota

tugas dan pengalaman dalam.. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENANGANAN KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PASIEN CEDERA KEPALA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT

Tingkat pendidikan, pengetahuan, lama kerja dan pelatihan tidak berhubungan dengan Response Time perawat pada penanganan pasien gawat darurat di IGD RSUP Prof.. Saran kepada

Hasil penelitian kepada perawat instalasi gawat darurat di salah satu rumah sakit di jakarta tentang sikap perawat dalam penanganan gangguan jalan nafas

197006222002121003 PENGERTIAN Memberikan pelayanan kepada pasien IGD yang tidak memerlukan penanganan darurat pasien dengan status triage hijau agar mendapatkan pelayanan medis

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LISU TENTANG INDIKATOR MUTU UPT PUSKESMAS LISU TAHUN 2023 KESATU : Indikator Mutu Puskesmas terdiri dari Indikator Nasional