38 daftar pustaka

(1)

38

DAFTAR PUSTAKA

1.

Sukowati, S. Masalah Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pengendaliannya di Indonesia. Buletin Jendela Epidemiologi. 2010. Vol 2: 25-27.

2.

Mboi, Nafsiah & Supryantoro. (2013). Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia. Diunduh dari http://www.Depkes.co.id pada 15 Oktober 2016.

3.

Hasyim, DM. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan

Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD). Jurnal Kesehatan. 2013. Vol IV (2) : 364-370.

4.

Soegijanto, S. 2008. Demam Berdarah Dengue. Edisi 2. Surabaya: Airlangga.

5.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Data Kasus DBD tahun 2012-2015.

Diunduh dari www.surveilans-dinkesdki.net. pada 15 Oktober 2016.

6.

Siregar, SP . Analisa Penatalaksanaan  Penanggulangan DBD dalam

Menurunkan Insidens DBD dan Menentukan Kebijakan Operasional di Kota Medan. Jurnal Saintika Medika, 6 (12); 2003: 26-32. ) Demam Berdarah Biasanya Meningkat di Januari. Diunduh dari www.depkes.go.id pada 15 Oktober 2016.

7.

Supriyanto, H dan Suharto. Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, Praktek

Keluarga tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Kota Semarang. 2011. Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id/33304/ pada 16 Oktober 2016.

(2)

39

8.

Tedy. Analisis Faktor Resiko Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Demam

Berdarah Dengue (DBD) Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan. 2005. Vol 1 (2) : 42-47.

9.

Achmadi, UF. Manajemen Demam Berdarah Berbasis Wilayah. Buletin Jendela

Epidemiologi, Vol 2, Agustus 2010. Buletin Jendela Epidemiologi. 2010. Vol 2:

15-17.

10.

Anies. 2006. Seri lingkungan dan penyakit: manajemen berbasis lingkungan.

Jakarta: Elek Media Komputindo hal 52-69.

11.

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta. Indonesia. Hal 1709-13.

12.

Cook G, Alimuddin LZ. 2009. Manson’s tropical diseases 22nd

edition.

Philadelphia: Saunders Elsevier. Hal 753-62.

13.

Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Mikrobiologi Kedokteran. 1994. Jakarta: Binarupa Aksara. Hal 361-73.

14.

Widoyono.2011. Penyakit tropis epidemiologi, penularan, pencegahan &

pemberantasannya.Jakarta: Erlangga.

15.

WHO. Dengue guidelines for diagnosis , treatment, prevention and control . 2009.

Diunduh dari http://apps.who.int/tdr/svc/publications/training- guidelinepublications/dengue-diagnosis-treatment pada 1 Desember 2016.

16.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.2013. Pedonam Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta.

17.

Sudjana, Primal. Diagnosis Dini Penderita Demam Berdarah Dengue Dewasa.

(3)

40

Buletin Jendela Epidemiologi. 2010. Vol 2: 21-23.

18.

Prihaningtyas, Rendi Aji. 2014. Deteksi dan Cepat Obati 30+Penyakit Sering Menyerang Anak. Yogyakarta: Media Pressindo.

19.

Padila. 2013. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.Yogyakarta: Nuha Medika

20.

Notoatmodjo S. Promosi kesehatan: teori & aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. 2003.

Hal.43-80.

21.

Notoatmodjo S.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta .2007.

22.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

2007. Hal 58-179).

23.

Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.

Hal 114-34

24.

Sugiyono.2007.Statistika untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

25.

Notoadmojo, S. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

26.

Notoadmojo, S.2010.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

27.

NNY Kusuma dan I Made Bakta . 2014. Hubungan Antara Pengetahuan dan

Sikap Terhadap Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjar Badung, Desa Melinggih, Wilayah Puskesmas Payang. 2015. E-journal Udayana. Vol 4 (6).

28.

Wowiling, MA , Sefti Rompas dan Michael Karundeng. Hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan Mogolaing. 2014. Vol 2(2);

(4)

41

29.

Ganie,MW. 2009. Gambaran pengetahuan,sikap dan tindakan tentang 3M

(mengubur barang bekas, menutup dan menguras tempat penampungan air) pada keluarga di Kelurahan Padang Bulan. Laporan Hasil Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14262/1/09E02923.pdf. Pada 27

Januari 2017.

30.

Hidayati. Kesiapsiagaan Masyarakat: Paradigma Baru Pengelolaan Bencana Alam Di Indonesia. Jurnal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2008.Vol III (I): 27- 38