• Tidak ada hasil yang ditemukan

EMBAR IBPR (Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko)

N/A
N/A
P17451214057 JULAIKA SRI RAHAYU

Academic year: 2023

Membagikan "EMBAR IBPR (Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko) "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Instalasi : Puskesmas Banjar

LEMBAR IBPR

(Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko)

No Dok :

Pelaksana : Tim K3 Puskesmas Banjar Terbit :

Tgl. Pelaksanaan : 9 September 2023 No Rev :

Di Setujui : Tgl Rev :

Ka.K3RS : Hal :

No Proses Kerja Identifikasi Bahaya

Deskripsi Bahaya

Tenaga Kerja Beresiko

Penilaian

Resiko Level Risiko

Rekomendasi Pengendalian Risiko

Penanggung Jawab

L C

1.

Registrasi pasien baru di loket

Biologi

Terpapar penyakit dari pasien baru yang registrasi melalui droplet, kulit, ataupun udara

Petugas loket

4 3 12

Engineering Control:

Pemberian barrier mika/akrilik pada meja loket pendaftaran

APD:

Penyediaan dan penggunaan APD berupa

masker, handscoon, atau apron medis

Pemimpin puskesmas

2.

Poli Umum Bahaya

Biologi

Berasal dari udara dan pasien

Perawat dan dokter

3 2 6

Rekayasa Teknik: Membuat pembatas kaca atau mika antara petugas dan pasien.

APD: Mewajibkan untuk menggunakan masker

Pemimpin puskesmas

Bahaya Fisik Pencahayaan Petugas pendaftaran

4 1 4

Substitusi: Mengganti lampu dengan kecerahan yang sesuai dengan ukuran ruangan dan sesuai dengan standard yang ada dalam undang undang

Pemimpin puskesmas

(2)

Instalasi : Puskesmas Banjar

LEMBAR IBPR

(Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko)

No Dok :

Pelaksana : Tim K3 Puskesmas Banjar Terbit :

Tgl. Pelaksanaan : 9 September 2023 No Rev :

Di Setujui : Tgl Rev :

Ka.K3RS : Hal :

3.

Pemeriksaan dan tindakan medis terhadap

kesehatan gigi dan mulut di

Poli Gigi

Ergonomi

Bahaya ergonomi muncul akibat

sikap kerja (duduk atau berdiri) yang berulang dan waktu panjang

Dokter gigi (dentist) dan perawat gigi

5 2 10

Engineering Control Tindakan medis yang dilakukan dokter gigi dapat digunakan alat berupa dental loupes sehingga pekerjaan lebih fokus dan mudah

Administrasi Control 1) Pengaturan shift

kerja, pemberian jeda waktu antar pasien, dan

pembatasan pasien perhari

2) Pemberian sosialisasi dan training prinsip ergonomi pada pelayanan dokter gigi.

Pemimpin puskesmas

Biologi Dokter gigi dan berkontak langsung dengan mikro- organisme

Dokter gigi dan Perawat

gigi

5 3 15

Eliminasi

Mensterilkan peralatan medis dengan tujuan membunuh

mikroorganisme

Pemimpin puskesmas

(3)

Instalasi : Puskesmas Banjar

LEMBAR IBPR

(Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko)

No Dok :

Pelaksana : Tim K3 Puskesmas Banjar Terbit :

Tgl. Pelaksanaan : 9 September 2023 No Rev :

Di Setujui : Tgl Rev :

Ka.K3RS : Hal :

patogen

(bakteri/ virus) dari rongga mulut pasien saat perawatan gigi, atau pula kontaminasi silang pada alat medis gigi

pathogen akibat cross- contamination

APD

Menggunakan APD seperti masker medis, faceshield,

sarung tangan, dan apron medis (jika perlu)

Kimia

Bahaya kimia berasal dari reagen atau cairan kimia, seperti almagam, disinfektan, dan lain sebagainya.

Dokter gigi dan Perawat

gigi

4 3 12 Engineering Control Ventilasi ruang praktik yang baik agar uap cairan kimia tersirkulasi dengan baik

Administration Control 1) Penyimpanan

almagam dan cairan sterilisasi di tempat yang tertutup 2) Mengecek kadar

amalgam dalam urin dan uap amalgam

APD

menggunakan masker,

Pemimpin puskesmas

(4)

Instalasi : Puskesmas Banjar

LEMBAR IBPR

(Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko)

No Dok :

Pelaksana : Tim K3 Puskesmas Banjar Terbit :

Tgl. Pelaksanaan : 9 September 2023 No Rev :

Di Setujui : Tgl Rev :

Ka.K3RS : Hal :

sarung tangan dan jas praktik di tempatpraktik untuk menghindari kontak langsung dengan kulit

4. Apotek Bahaya

Biologi

Berasal dari udara

Apoteker 3 3 9 Administrasi:

Membersihkan area apotek APD:

Menggunakan masker

Pemimpin puskesmas

Bahaya Ergonomi

Postur janggal karena meja kerja tidak sejajar dengan bahu dan posisi menggerus obat kurang ergonomis

Petugas admin, apoteker

4 2 8 Administrasi: Memberikan

waktu istirahat yang sesuai dengan kondisi fisik orang tersebut

Pemimpin puskesmas

5. Perencanaan gizi di Unit Instalasi Gizi

Ergonomi

Pada ruang instalasi gizi, nutritionis membuat perencanaan menu & logistik gizi melalui komputer dan pencatatan scr

Ahli gizi/

nutrisionis

4 2 8 Engineering Control:

Penyediaan kursi ergonomis dengan ketinggian yang dapat diatur (adjustable), dan dengan kemiringan punggung yang sesuai

Administration Control:

Pemimpin puskesmas

(5)

Instalasi : Puskesmas Banjar

LEMBAR IBPR

(Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko)

No Dok :

Pelaksana : Tim K3 Puskesmas Banjar Terbit :

Tgl. Pelaksanaan : 9 September 2023 No Rev :

Di Setujui : Tgl Rev :

Ka.K3RS : Hal :

tertulis.

Sehingga banyak posisi statis (duduk dan menatap layar komputer) dengan durasi lama

1) Peregangan/stretch ing di sela-sela bekerja

Pengaturan shift dan pembagian beban kerja

Referensi

Dokumen terkait

Bahaya dari lingkungan luar tempat kerja yang dapat mengganggu keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja yang berada di tempat kerjao. Infrastruktur, perlengkapan

Jarang Sedang Sedang Perancangan : Dinding Kedap (Peredam) Suara Administrasi : Pemasangan Rambu Bahaya Kebisingan Tinggi dan Prosedur Memasuki ruang Genset Diesel. APD : Penyediaan

Pada perawatan pasien yang telah diketahui atau dicurigai Menderita penyakit menular melalui udara atau droplet, masker yang digunakan hares dapat mencegah

Mencuci tangan setelah terpapar dengan cairan tubuh pasien adalah untuk mencegah infeksi pada petugas kesehatan dan lingkungan sekitar yang terkena dengan cairan tubuh

Pada perawatan pasien yang telah diketahui atau dicurigai Menderita penyakit menular melalui udara atau droplet, masker yang digunakan hares dapat mencegah

Setiap pasien baru di terima di loket pendaftaran Lt.2 PKC Kec. Pasar Rebo, dan akan diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan informasi mengenai data identitas

Pada perawatan pasien yang telah diketahui atau dicurigai menderita penyakit menular melalui udara atau droplet, masker yang digunakan harus dapat mencegah partikel mencapai

[r]