• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 FORMAT LAPORAN AKHIR PKM

N/A
N/A
M Ifadh Arifqy J

Academic year: 2025

Membagikan "4 FORMAT LAPORAN AKHIR PKM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

 

 

Fun Walk: Penyuluhan Pencegahan Penyakit Degeneratif

Ketua Tim PKM

MUHAMMAD IFADH ARIFQY JAYUSMAN(5844776677130182) Jenis Skema Hibah

Skema Mandiri

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN ANESTESIOLOGI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN TA 2025/2026

(2)

Lembar Identitas dan Pengesahan Laporan PKM

Judul : Fun Walk: Penyuluhan Pencegahan Penyakit Degeneratif Ketua PKM

Nama Lengkap : Muhammad Ifadh Arifqy Jayusman

NIK : 52512251

NIDN : 5844776677130182

ID SINTA : 6950694

Jabatan Fungsional : ...

Program Studi : Sarjana Terapan Anestesiologi Anggota

Anggota

Nama Lengkap :

……… NIK:

………

NIDN : ………

ID SINTA : ………

Jabatan Fungsional : ………

Program Studi : ………

Jumlah Mahasiswa yang

dilibatkan : 1.Yesi Apriana (123050133)

2.Dwi Laila Hasanah Barubara (123050239) Anggaran : Rp...,-

Mengetahui Ketua LPPM

Universitas Medika Suherman

Ns. Cicilia Nony A. Bratajaya, S.Kep., MNS

NIK 52001119

Cikarang,8 Juli 2025 Ketua PKM

Muhammad Ifadh Arifqy Jayusman NIK 52512251

Rektor

Universitas Medika Suherman

Dr. Triseu Setianingsih, SKM., MKM NIK. ...

(3)

Penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan jantung koroner merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas di Indonesia. Data Riskesdas tahun 2023 menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular tersebut, terutama pada kelompok usia produktif. Hal ini disebabkan oleh pola hidup sedentari, kurang aktivitas fisik, serta konsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Oleh karena itu, diperlukan edukasi kesehatan yang bersifat preventif dan promotif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit degeneratif.

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan penyakit degeneratif melalui kegiatan edukatif dan partisipatif berbasis fun walk atau jalan santai. Kegiatan ini menjadi wadah untuk mengintegrasikan aktivitas fisik dengan penyuluhan kesehatan secara langsung kepada masyarakat sasaran.

Metode pelaksanaan PKM mencakup pendekatan edukatif dan interaktif yang dilaksanakan di Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia,Depok. Kegiatan terdiri dari koordinasi dengan mitra, promosi kegiatan, pelaksanaan fun walk, pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu, serta penyuluhan kesehatan dengan media edukatif. Sasaran kegiatan adalah masyarakat usia produktif hingga lansia.

Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap faktor risiko penyakit degeneratif. Sebagian peserta menunjukkan kesadaran untuk mulai menerapkan pola hidup sehat, seperti berjalan kaki setiap hari dan memperhatikan pola makan.

Luaran yang ditargetkan dari kegiatan ini meliputi: (1) publikasi artikel ilmiah pada jurnal nasional, (2) dokumentasi kegiatan berupa leaflet dan laporan, serta (3) peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup sehat sebagai langkah preventif terhadap penyakit degeneratif.

Edukasi , Fun Walk , Masyarakat , Pencegahan , Penyakit Degeneratif.

Penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan jantung koroner merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas di Indonesia. Data Riskesdas tahun 2023 menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular tersebut, terutama pada kelompok usia produktif. Hal ini disebabkan oleh pola hidup sedentari, kurang aktivitas fisik, serta konsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Oleh

RINGKASAN

Isian ringkasan PKM tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, metode, hasil dan luaran yang ditargetkan

KATA KUNCI

Isian tidak lebih dari 5 kata kunci

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan terdiri dari:

Latar belakang dan rumusan permasalahan masyarakat sasaran (1000-2000 kata)

Tujuan & Manfaat PKM

Tuliskan sitasi menggunakan mendeley

(4)

karena itu, diperlukan edukasi kesehatan yang bersifat preventif dan promotif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit degeneratif.

Penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan jantung koroner merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas di Indonesia. Data Riskesdas tahun 2023 menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular tersebut, terutama pada kelompok usia produktif. Hal ini disebabkan oleh pola hidup sedentari, kurang aktivitas fisik, serta konsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Oleh karena itu, diperlukan edukasi kesehatan yang bersifat preventif dan promotif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit degeneratif.

Penyakit degeneratif merupakan kelompok penyakit yang bersifat kronis dan progresif, menyerang sistem organ tubuh secara perlahan dan menyebabkan kerusakan permanen. Beberapa contoh penyakit degeneratif yang paling umum di Indonesia adalah hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, osteoartritis, dan stroke. Penyakit-penyakit ini secara umum tidak menular namun menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak menular hingga 12,4% dibandingkan lima tahun sebelumnya. Hal ini menjadi indikator bahwa masalah kesehatan masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi menuju penyakit degeneratif sebagai beban utama layanan kesehatan nasional.

Peningkatan angka kejadian penyakit degeneratif tidak terlepas dari perubahan gaya hidup masyarakat modern yang semakin minim aktivitas fisik dan tinggi konsumsi makanan tidak sehat. Aktivitas fisik yang rendah, seperti duduk terlalu lama tanpa jeda, kurang berolahraga, serta kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dengan kadar gula, garam, dan lemak tinggi merupakan faktor risiko utama. Selain itu, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta stres psikologis juga menjadi faktor pemicu. Masyarakat cenderung mengabaikan pentingnya deteksi dini terhadap tekanan darah, kadar gula darah, maupun kadar kolesterol yang tinggi. Padahal ketiga indikator tersebut merupakan pintu masuk utama terhadap berkembangnya komplikasi penyakit degeneratif.

Rumusan masalah dalam kegiatan PKM ini Adalah:

1. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit degeneratif?

2. Bagaimana efektivitas pendekatan fun walk dalam menyampaikan edukasi kesehatan secara interaktif?

A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH

Tuliskan latar belakang PKM dan rumusan permasalahan, serta urgensi dari dilakukannya PKM ini

(5)

Tujuan:

-Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai faktor risiko dan cara pencegahan penyakit degeneratif.

-Mengajak masyarakat untuk aktif bergerak melalui kegiatan fun walk sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

-Meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit degeneratif.

Manfaat:

-Masyarakat memperoleh informasi kesehatan yang relevan dan aplikatif.

-Terbentuk komunitas peduli kesehatan yang dapat melanjutkan edukasi secara berkelanjutan.

- Meningkatkan sinergi antara institusi pendidikan dengan masyarakat dalam program pengabdian. B. TUJUAN & MANFAAT PKM

(6)

Tabel 2.1. Riwayat PKM Sebelumnya yang Sudah Terpublikasi

No Judul PKM Sasaran Lokasi Tahun dan Link Publikasi

1 2 3 4 Dst

Metode pelaksanaan PKM ini menggunakan pendekatan partisipatif dan edukatif. Kegiatan dilasanakan selama 1 Hari pada Bulan Juli 2025 di Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia,Depok. Sasaran kegiatan adalah peserta fun walk yang berusia produktif dan lansia.

Tahapan kegiatan meliputi:

- Koordinasi dengan mitra

- Promosi kegiatan dan pendaftaran peserta

- Pelaksanaan fun walk dan pemeriksaan kesehatan - Penyuluhan dan edukasi

- Evaluasi dan dokumentasi

...

...

...

...

Kegiatan fun walk diikuti oleh lebih dari 80 peserta dari berbagai usia. Pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu dilakukan terhadap 60 orang. Hasil menunjukkan bahwa 35% peserta memiliki tekanan darah tinggi dan 20% memiliki kadar gula darah di atas normal. Setelah penyuluhan, peserta menunjukkan peningkatan pemahaman tentang gaya hidup sehat dan pentingnya deteksi dini penyakit degeneratif. Edukasi interaktif menggunakan media visual sangat membantu meningkatkan partisipasi.

BAB II. RIWAYAT PKM SEBELUMNYA YANG SUDAH TERPUBLIKASI

BAB III. METODE

Isian metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tidak lebih dari 1000 kata.

Pada bagian metode wajib dilengkapi dengan:

Metode PKM, waktu dan tempat PKM, sasaran dan mitra, peta lokasi, tahapan PKM

Metode PKM harus sejalan dengen Rencana Anggaran Biaya (RAB)

BAB IV. PETA JALAN PKM

Tuliskan peta jalan PKM sesuai dengan keunggulan prodi. Gambarkan dalam diagram dari tahapan yang telah dicapai, tahapan yang akan dilakukan selama jangka waktu PKM, dan tahapan yang direncanakan.

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

(7)

...

...

Tabel 1. Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1.

2.

3.

Tabel 3. RAB Jenis

Pembelanjaan

Komponen Item Satuan Vol. Biaya

Satuan

Total

JUMLAH Pengumpulan Data

JUMLAH HR Pembantu Lapangan

JUMLAH Analisis Data

JUMLAH BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Hanya pustaka yang disitasi pada usulan PKM yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

Daftar pustaka menggunakan mendeley dengan format APA-7 edition.

LAMPIRAN I. JADWAL PKM

Jadwal PKM disusun berdasarkan pelaksanaan PKM

LAMPIRAN II. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

(8)

Pelaporan Luaran Wajib dan luaran tambahan

(9)

JUMLAH TOTAL OK = orang kali

OB = orang bulan OJ = orang Jam OH = orang hari

OP = orang perpenilitan

LAMPIRAN V. SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN IV. DOKUMEN LPPM (LoA Surat Tugas, Kontrak Penelitian Berita Acara) LAMPIRAN III. HASIL UJI SIMILARITY ITHENTICATE

LAMPIRAN VI. SURAT LOLOS UJI ETIK PENELITIAN

LAMPIRAN VII. INSTRUMEN HASIL PENGOLAHAN DATA

LAMPIRAN VII. INSTRUMEN HASIL PENGOLAHAN DATA

LAMPIRAN VIII. PUBLIKASI (LoA) & STATUS LUARAN: Tuliskan status ketercapaian luaran wajib dan luaran tambahan (jika ada). Jenis luaran berupa publikasi dan perolehan kekayaan intelektual, serta luaran tambahan yang telah dijanjikan pada proposal. Uraian status luaran harus didukung dengan bukti ketercapaian luaran (Untuk Artikel: LoA & Bukti Korespondensi)

LAMPIRAN IX. MANUSKRIP & LINK/ TAUTAN MANUSKRIP

LAMPIRAN X. LAMPIRAN SERTIFIKAT HKI / PATEN SEDERHANA

LAMPIRAN XI. IoA (Implementation of Arrangement)

(10)

LAMPIRAN XII. DOKUMENTASI KEGIATAN

Referensi

Dokumen terkait

• Luaran wajib PTM adalah satu artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi peringkat 1-3 atau satu artikel di jurnal internasional atau satu artikel

Luaran wajib dari Penelitian Dosen Pemula ini adalah publikasi ilmiah dalam jurnal lokal.. yang mempunyai ISSN atau jurnal

Untuk hasil luaran yang belum tercapai pada tahun 2019, yaitu publikasi pada Jurnal Nasional, peneliti akan melakukan pemantauan dan aktif menghubungi panitia Jurnal Teknologi Maritim

Terindeks di : Scopus Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah : Jurnal Ilmiah Internasional beripada kategori yang tepat Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Jurnal Ilmiah Nasional Tidak

PUBLIKASI ILMIAH Keterangan Artikel Jurnal Ke-1* Nama jurnal yang dituju Klasifikasi jurnal Jurnal Nasional Terkareditasi/Jurnal Internasional Impact factor jurnal Judul artikel -

PUBLIKASI ILMIAH Keterangan Artikel Jurnal Ke-1* Nama jurnal yang dituju Klasifikasi jurnal Jurnal Nasional Terkareditasi/Jurnal Internasional Impact factor jurnal Judul artikel

DOI artikel jika ada : Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah beri √pada kategori yang tepat Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Dikti* √ Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Peringkat 1

URt Artikel : http://disilib.iain Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah beri /pada kategori yang tepat Jumal Ilmiah Intemasional umal Ilmiah Nasional Terakreditasi I Ilmiah Nasional Tidak