• Tidak ada hasil yang ditemukan

4231-Full_Text.pdf - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "4231-Full_Text.pdf - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Judul Topik: Hubungan Pengelolaan Kelas Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar. Hubungan Pengelolaan Kelas Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
    • Manfaat teoritis

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul, “Hubungan pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar. Berdasarkan permasalahan yang ada, itulah tujuan dari penelitian ini. untuk mengetahui hubungan antara pengelolaan kelas guru dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Hakikat Manajemen Kelas
  • Pengertian Kelas
  • Pengelolaan Kelas yang Efektif

Berdasarkan definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen kelas adalah serangkaian kegiatan guru dalam upaya menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa di kelas dapat belajar secara efektif dan menjaga situasi kelas agar tetap kondusif bagi proses belajar mengajar. . Fakta di lapangan menunjukkan bahwa semua siswa akan bersedia mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas apabila guru bersikap hangat dan antusias terhadapnya. Kemampuan seorang guru dalam memberikan tantangan kepada siswa dapat meningkatkan semangat belajarnya sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya perilaku menyimpang.

Fleksibilitas dalam konteks pengelolaan kelas adalah kemampuan penyesuaian perilaku guru untuk mengubah metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi kelas guna mencegah kemungkinan terjadinya gangguan belajar pada siswa serta menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif dan efektif. Penekanan pada hal positif adalah penekanan yang diberikan guru pada perilaku siswa yang positif. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar.

Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi di sekolah, yang dinyatakan dalam nilai yang diperoleh dari hasil tes pada sejumlah mata pelajaran tertentu. Dengan adanya penilaian akan diperoleh informasi mengenai tingkat pencapaian kompetensi peserta didik (lengkap atau belum lengkap).

Penelitian yang Relevan

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

  • Desain Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah “terdapat pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas IV di SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar”. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah korelasi yang bersifat sebab akibat (sebab-akibat) dengan tujuan untuk mengetahui hubungan yang ada dalam variabel-variabel tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2010: 4) bahwa penelitian korelasional atau penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, penambahan atau manipulasi terhadap data yang sudah ada. Jenis penelitiannya ada dua yaitu korelasi paralel dan korelasi kausal.Penelitian ini termasuk dalam jenis korelasi kausal karena peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah ada hubungan (korelasi) antar variabel yang telah ditentukan.

Penelitian ini untuk lingkungan sekolah dan hasil belajar Peneliti berasumsi bahwa apabila lingkungan sekolah siswa cukup dan sangat mendukung untuk kegiatan pembelajaran maka diharapkan siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang dimaksud adalah pengelolaan kelas yang diberi simbol X. Desain penelitian digunakan untuk perencanaan penelitian sebelum melakukan kegiatan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan jenis penelitian kuantitatif.

Definisi Operasional Variabel

  • Sampel

Menurut Sugiyono, teknik ini merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dan ditentukan menurut kebutuhan atau keperluan peneliti. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar yang berjumlah 25 siswa, laki-laki 12 orang dan perempuan 12 orang, 13 siswa.

Instrument Penelitian

  • Angket atau Kuisioner
  • Pedoman Dokumen

Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penyusunan proposal ini, penulis membuat instrumen penelitian yang didalamnya terdapat pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel yang ingin diteliti dan data-data yang perlu diketahui. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran dokumen berupa Daftar Gelar Mahasiswa (DKN.

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Angket
  • Dokumentasi

Observasi adalah suatu metode yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis, terarah dan terencana menuju suatu tujuan tertentu dengan mengamati dan mencatat fenomena-fenomena yang terjadi pada sekelompok orang sesuai dengan kondisi dan kaidah penelitian. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang harus dijawab atau diisi oleh responden atau orang tua/anak yang ingin disurvei. Dengan kuesioner ini responden mudah dalam memberikan jawaban karena alternatif jawaban diberikan dan waktu menjawabnya tidak lama.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data pelaksanaan pengelolaan di SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar. Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara meneliti data-data yang berkaitan dengan suatu hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku absensi, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang diambil adalah nilai tes, yaitu nilai rata-rata yang dimasukkan untuk keperluan analisis, angkanya dibulatkan kemudian dimasukkan ke dalam rumus analisis statistik.

Tabel 3.3 Lembar Observasi
Tabel 3.3 Lembar Observasi

Teknik Analisis Data

Gambaran Umum Pengelolaan Kelas Guru dan Proses Belajar Mengajar di SD Inpres Manuruki 2 Daya Makassar (SD) Sekolah Dasar (SD) Inpres Manuruki 2 Daya Makassar merupakan salah satu sekolah yang cukup terpandang di kota Makassar. Kualitasnya cukup tinggi dibandingkan sekolah lain, seperti daya saing guru yang berkualitas dan kualitas siswa yang unggul.Daya saing kualitas guru terlihat dari kreativitas dan inovasi yang mampu mereka hasilkan atau terapkan dalam tugas profesionalnya, khususnya untuk sekolah. IV guru. Salah satunya adalah kemampuan menciptakan kondisi lingkungan belajar yang mendukung sehingga siswa dapat belajar secara efektif. Hal ini terlihat dari cara guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran seperti; (1) mengatur pola tempat duduk siswa untuk memudahkan interaksi siswa; (2) kemampuan menata seluruh rangkaian pembelajaran secara sistematis dan teratur; (3) mengenali dan memahami potensi yang dimiliki peserta didiknya serta mampu melakukan tindakan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya; (4) mampu melakukan pendekatan kepada siswa untuk membangkitkan minat dan semangat belajar; (5) selalu memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar; (6) mampu menggunakan berbagai media, model dan metode pengajaran.

Deskripsi Data Penelitian

  • Deskripsi Data Respon Murid Terhadap Manajemen Kelas Guru di SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar Tahun Ajaran 2017-2018
  • Deskripsi Data Hasil Belajar Murid Kelas IV di SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar Tahun Ajaran 2017-2018

Sumber: Diadaptasi dari data angket pengelolaan kelas pada guru SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar tahun ajaran 2017-2018. Deskripsi data hasil belajar siswa IV. kelas di SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar tahun ajaran 2017-2018 Daya Makassar tahun ajaran 2017-2018. Data hasil belajar siswa IV. kelas SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar tahun ajaran 2017-2018 diperoleh melalui pengumpulan dokumen.

Sumber : Data hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar tahun ajaran 2017-2018. Data distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar tahun ajaran 2017-2018 disajikan dalam histogram berikut; Sumber : Diolah dari data hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar tahun ajaran 2017-2018.

Tabel  4.1  di  atas  menunjukkan  distribusi  frekuensi  data  respon  murid  terhadap  manajemen  kelas  yang  dilakukan  guru  dalam  kegiatan  belajar  mengajar.Hasil angket tersebut menunjukkan bahwa murid yang skor akhirnya 83  sebanyak  empat  orang
Tabel 4.1 di atas menunjukkan distribusi frekuensi data respon murid terhadap manajemen kelas yang dilakukan guru dalam kegiatan belajar mengajar.Hasil angket tersebut menunjukkan bahwa murid yang skor akhirnya 83 sebanyak empat orang

Analisis Data dan Hasil Penelitian

Dari tabel tersebut diketahui hasil belajar pada interval 85 ke atas dicapai oleh satu siswa atau empat persen. Artinya hanya ada satu siswa yang hasil belajarnya masuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan hasil belajar pada interval 69-84 dicapai oleh 24 siswa atau 96 persen. Artinya 24 siswa lainnya mempunyai hasil belajar dengan kategori baik. Dengan demikian, besarnya koefisien korelasi atau hubungan antara variabel pengelolaan kelas (X) dengan variabel hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar tahun ajaran 2017-2018 adalah sebesar 0,43.

Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahui nilai koefisien korelasi sebesar 0,43 berada pada interval koefisien yang berarti guru pengelolaan kelas mempunyai hubungan yang cukup kuat dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar untuk mata pelajaran tahun ajaran 2017-2018. Hasil uji hipotesis hubungan variabel guru pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar Tahun Pelajaran 2017-2018. Hipotesis dalam penelitian ini adalah; Terdapat hubungan yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mannurukui 2 Daya Makassar.

Tabel 4.6Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R
Tabel 4.6Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R

Pembahasan Data Penelitian

Artinya semakin baik seorang guru dalam memimpin kelas, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswanya. Penelitian Muiz (2010) yang berjudul “Hubungan Pengelolaan Kelas Dengan Prestasi Belajar Siswa (Studi Korelasi Pada Sistem Full Day School di Madrasah Tsanawiyah Alkautsar Depon)” menjelaskan bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru mempunyai hubungan yang sangat kuat sebagai penentu baik dan buruknya kinerja siswa. buruknya aspek proses belajar mengajar sehingga berdampak pada prestasi belajar siswa. Lena (2012), dalam penelitiannya yang berjudul 'Hubungan Pengelolaan Kelas Dengan Tingkat Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akhlak di SMP Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran, menemukan bahwa pengelolaan kelas mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tingkat belajar siswa. prestasi di SMP Muhammadiyah Surakarta pada Tahun Ajaran. SMP Muhammadiyah Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

Lebih lanjut, Mauludin (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Keterampilan Pengelolaan Kelas Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pembelajaran Bahasa Indonesia” juga membuktikan bahwa pengelolaan kelas atau pengelolaan kelas mempunyai peran penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia guna meningkatkan pembelajaran. . hasil siswa kelas IV. Maka wajar jika hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mannurukui 2 Daya Makassar tahun ajaran 2017-2018 juga berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi yaitu 24 siswa atau 96 persen mempunyai hasil belajar dalam kategori atas. . dan sisanya berada pada kategori tinggi, kategori sangat tinggi. Peneliti berharap keterampilan dan kemampuan guru dalam pengelolaan kelas lebih ditingkatkan lagi agar hasilnya lebih maksimal. Penelitian yang dilakukan pada tahun ajaran 2017-2018 mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa dominan (96%) berada pada kategori tinggi dan hanya empat persen yang berada pada kategori tinggi, sangat tinggi atau sangat memuaskan, maka dengan upaya peningkatan keterampilan dan keterampilan pengelolaan kelas , hasil belajar siswa akan semakin baik dan semuanya berada pada kategori sangat baik.

Kesimpulan

Saran

Bagi sekolah, perlu diingat bahwa guru merupakan pegawai profesional yang kemampuan dan keterampilannya juga harus terus diasah dan dikembangkan. Oleh karena itu, sekolah harus mempunyai peran besar dalam mendukung upaya guru untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya, khususnya dalam hal pengelolaan kelas. Sekolah juga harus mampu mengevaluasi kemampuan dan keterampilan guru dalam pengelolaan kelas untuk dijadikan bahan evaluasi.

Hubungan pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa (studi korelasi pada sistem FullDaySchool di Madrasah Tsanawiyah Alkautsar Depon). “Hubungan Pengelolaan Kelas Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akhlak di SMP Muhammadiyah Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”. Setelah siswa selesai memberikan jawaban, siswa diharapkan membaca kembali instrumen tersebut untuk memastikan tidak ada pernyataan yang belum terjawab. Mereka kemudian mengumpulkan baki instrumen ini ke depan.

Gambar

Gambar 2.1Bagan Kerangka Pikir
Tabel 3.1 Populasi murid kelas 1V SD Inpres Mannuruki 2.
Tabel 3.3 Lembar Observasi
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Respon Murid Terhadap Manajemen  Kelas Guru di Inpres Mannuruki 2 Daya Makassar tahun ajaran 2017-2018
+6

Referensi

Dokumen terkait

Which means that if the Firms Size (X2) variable does not change, then the Tax Avoidance dependent variable will change but is negative. It can be concluded that