• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BAHAYA NARKOBA

N/A
N/A
Yarra Arraya

Academic year: 2023

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BAHAYA NARKOBA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) / SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan pendidikan ...

Kelas / Semester 10 / Semester 1

Jumlah Pertemuan 2 X Pertemuan (2 X 40 menit) Tugas Perkembangan 2:

Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang lebih sehat

Rumusan Kompetensi 2.2: Mempersiapkan diri dan bersikap positif terhadap perubahan fisik dan psikis dan menghindari pengaruh negatif dalam kehidupan sosial

1. Topik / Materi Bahaya narkotika, psikotropika dan bahan adiktif 2. Bidang Bimbingan

SOSIAL

3. Jenis Layanan Informasi 4. Fungsi Layanan

a. Fungsi KES Pemahaman , Peserta didik memahami Bahaya narkotika, psikotropika dan bahan adiktif

b. Fungsi KES-T Pencegahan, peserta didik dapat mencegah pengaruh negative dari bahaya narkotika, psikotropika, bahan adiktif 5. Tujuan Layanan a. Sikap

1) Sikap Spiritual

Peserta didik dapat mempraktikan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa dan mengucap syukur 2) Sikap Sosial

Peserta didik dapat mempraktikan sikap sosial seperti peduli sosial, ingin tahu, komunikatif

b. Pengetahuan

1) Peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh narkotika 2) Peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh

psikotropika

3) Peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh bahan adiktif

4) Peserta didik dapat mengidentifikasikan 3 dampak narkoba terhadap fisik

5) Peserta didik dapat mengidentifikasikan 3 dampak negative narkoba terhadap psikis

c. Ketrampilan

Disajikan berita tentang korban narkoba,

1) Peserta didik dapat menentukan sebab-sebab remaja terlibat penyalah gunaan narkoba

2) Peserta didik dapat menentukan langkah-langkah mencegah remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba

6. Sasaran Layanan/Semester Kelas 10 / semester 1 7. Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas

8. Waktu Penyelenggaraan Juli minggu ke 3 tahun 20..

9. Penyelenggara Layanan Guru BK 10. Pihak-pihak yang Dilibatkan -

11. Metode Tanya jawab, diskusi, penugasan, curah pendapat

12. Kegiatan

a. Pendahuluan (10 menit)

(2)

1) Mengucapkan salam dan berdoa 2) Menanyakan kegiatan sebelumnya, 3) Mengapresiasikan kehadiran . 4) Guru menyampaikan tujuan layanan 5) Guru mengadakan ice Breaking b. Kegiatan Inti (25 menit)

 Berfikir

1) Peserta didik mengamati gambar tentang narkotika, psikotropika dan bahan adiktif.

2) Peserta didik menyebutkan contoh-contoh Narkotika, psikotropikan dan bahan adiktif

 Merasa

1) Peserta didik mengamati video tentang korban narkoba 2) Peserta didik mengungkapkan perasaannya tentang

korban narkoba.

 Bersikap

Peserta didik mempraktikan sikap ingin tahu , peduli sosial dan komunikatif melalui kegiatan:

1) Mengamati video tentang dampak narkoba

2) Mendiskusikan dampak narkoba terhadap fisik dan psikis 3) Mengkomunikasikan hasil diskusi

c. Penutup ( 5 menit )

a) Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan

b) Guru mengajak peserta didik merefleksi kegiatan dengan menanyakan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan c) Guru menyampaikan pengumuman tentang tugas dan

kegiatan minggu depan

d) Guru menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam

PERTEMUAN 2

a. Pendahuluan (5 menit )

1) Mengucapkan salam dan berdoa 2) Menanyakan kegiatan sebelumnya, 3) Mengapresiasikan kehadiran . 4) Guru menyampaikan tujuan layanan b. Kegiatan Inti (30 menit)

 Bertindak

1) Peserta mencari berita dari internet, Koran , tabloid dll tentang keterlibatan ramaja/pelajar dalam penyalah gunaan narkoba

2) Peserta didik menentukan sebab-sebab remaja terlibat dalam penyalah gunaan narkoba.

 Bertanggung jawab

1) Peserta didik untuk menentukan langkah-langkah

mencegah keterlibatan remaja menyalahgunakan narkoba 2) Peserta didik melakukan curah pendapat tentang

langkah-langkah mencegah keterlibatan remaja dalam penyalahgunaan narkoba.

3) Peserta didik membuat komitmen untuk ikut aktif dalam memerangi bahaya narkoba.

4) Peserta didik mengerjakan evaluasi

c. Penutup (5 menit )

1) Guru menyimpulkan kegiatan bersama peserta didik 2) Guru mengajak peserta didik merefleksi kegiatan dengan

menanyakan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan 3) Guru menyampaikan pengumuman tentang kegiatan

minggu depan

(3)

4) Guru menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam

13. Materi a. Contoh narkotika, psikotropika, bahan adiktif b. Dampak narkoba terhadap fisik

c. Dampak narkoba terhadap psikis

d. Sebab-sebab remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba

e. Langkah-langkah mencegah remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba

14. Sumber/Bahan dan Alat

a. Sumber/bahan Nurbowo dkk. 2010. Pengembangan materi BK berbasis multimedia. Yogyakarta: Paramitra publishing

b. Alat Lembar tugas , LCD, Laptop.Video, Koran,Tabloid 15. Rencana Penilaian

a. Penilaian Hasil 1. Understanding ( Pengetahuan/Pemahaman baru) Tes tertulis

2. Comfortable (Sikap/Perasaan Positif) Observasi dan penilaian diri

3. Actian ( Tindakan (ketrampilan) Tes Tertulis (tugas tertulis).

b. Penilaian proses 1) Mengamati partisipasi dan aktivitas siswa dalam kegiatan layanan

2) Mengungkapkan pemahaman siswa atas materi yang disajikan atau pemahaman atas masalah yang dialaminya.

3) Mengungkapkan kegunaan layanan dan mengamati perkembangan siswa.

4) Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan layanan

16. Tindak lanjut Memonitor perilaku peserta didik terutama untuk mencegah keterlibatan dalam penggunaan bahan adiktif ( seperti rokok, minuman keras)

Jakarta, Juli 20..

Mengetahui dan Menyetujui

Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

... ...

MATERI LAYANAN

BAHAYA NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, BAHAN ADIKTIF

(4)

A. Pengertian Narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya).

Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari: Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.

Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”.

Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan” .

Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.

Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

B. Macam – Macam Narkoba

(5)

Morfin

Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida utama dari opium (C17H19NO3). Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.

Codeina

Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.

Heroin (putaw)

Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini.

Heroin yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.

Methadon

Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid.

Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid.

Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih.

Demerol

(6)

Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.

Candu

Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak, burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb.

Pemakaiannya dengan cara dihisap.

C. Dampak penyalahgunaan Narkoba

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

 Dampak Fisik:

 Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

 Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

 Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.

 Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

 Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

 Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti:

penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

(7)

 Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

 Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

 Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

 Dampak Psikis:

 Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

 Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

 Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

 Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

 Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

D. Tips untuk memperkuat benteng dalam melawan narkoba yang mungkin akan butuhkan suatu saat nanti :

a) Pandai Memilih Teman / Pergaulan

Pergaulan yang salah bisa menyebabkan kita terperosok sehingga kita harus berhati- hati dengan teman-teman kita sendiri. Kita pun harus berani mengatakan tidak pada narkoba serta meninggalkan kawan-kawan kita yang dapat merusak kita.

Carilah teman yang baru jika teman yang lama hanya berupaya menjerumuskan kita ke lubang yang dalam. Jika perlu pilih kawan yang biasa-biasa saja walaupun culun dan katro. Bergaul dengan orang saleh / soleh umumnya bisa menyelamatkan kita dari jerat narkoba.

b) Belajar Membedakan Yang Baik Dan Yang Salah

Kita harus tahu, berani mengambil sikap dan konsisten pada berbagai hal di dunia ini.

Jika kita tidak mampu mengambil sikap yang terbaik bagi kita sendiri, maka setan-setan yang ada di sekitar kitalah yang akan menentukan nasib kita selanjutnya. Jika sudah jelas itu narkoba dan teman kita ajak kita pakai itu, ya tolak ajakannya, segera tinggalkan dia dan blacklist dia dari kehidupan kita agar kita. Ambil keputusan dengan cepat dan tepat sebelum dia menguasai pikiran kita dan akhirnya berani coba-coba.

(8)

c) Tingkatkan Iman dan Taqwa Kita Kepada Tuhan YME

Memakai narkoba itu dosa karena hanya menyakiti dan merusak tubuh dan pikiran kita sendiri. Dengan dosa yang terakumulasi sedemikian besar maka setelah mati kita akan masuk neraka. Narkoba juga menjauhkan kita dari Tuhan karena di otak kita hanya narkoba dan narkoba lagi dan lagi.

d) Berhubungan Dengan Narkoba Itu Perbuatan Kriminal

Kita harus takut pada narkoba karena kalau polisi tahu kita memakai narkoba kita bisa langsung dilempar ke penjara yang sunyi, dingin dan menakutkan. Dipenjara itu tidak enak karena kita akan disiksa oleh penghuni tahanan lainnya serta diperas oknum dan penjahat lainnya.

e) Narkoba Adalah Candu Yang Menjadikan Kita Budak Setan

Sekali kita pakai narkoba maka selamanya kita akan ketergantungan pada benda haram tersebut. Kita saja tidak ketergantungan pada nasi karena bisa makan mie. Tapi untuk kasus narkoba kita tidak bisa mencari alternatif karena yang kita harus lakukan hanyalah pakai narkoba terus menerus sampai mati. Dengan menjadi budak kita akan lebih mudah disetir orang yang punya narkoba karena jika kita butuh dan hanya dia yang punya barang, maka kita bisa menyerahkan seluruh harta dan nama baik kita untuk sedikit barang haram.

f) Narkoba Hanya Membuat Rugi

Narkoba itu mahal, sulit didapat, merusak akal sehat, merusak pikiran, berpotensi membunuh kita, membuat kita tampil bodoh, bisa membuat kita masuk penjara, masuk neraka, menghancurkan raga kita, menghancurkan hubungan keluarga dan orang lain, dan lain sebagianya. Narkoba tidak ada untungnya karena keuntungan yang diberikan hanyalah semu yang sementara namun duka yang mendalam berada di baliknya.

g) Terus Mengikuti Informasi

Modus-modus baru mungkin dapat bermunculan setiap saat. Hati-hati dan jangan sampai kita terjebak karena kita tidak tanggap atas hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Jaga anggota keluarga kita dengan menginformasikan mereka tentang narkoba yang terjadi di lingkungan sekitar.

Kesimpulan

Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi mengakibatkan kecanduan dan jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.

Narkoba pun ada berbagai jenis seperti: heroin, ganja, putaw, kokain, sabu-sabu,dan alkoholpun termasuk dalam golongan narkoba.

Manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat. Tapi mudhorotnya jelas banyak sekali.

Banyak organ tubuh menjadi rusak.

(9)

INSTRUMEN EVALUASI HASIL

A. UNDERSTANDING (PEMAHAMAN BARU)

1. Sebutkan 3 contoh narkotika ………

………

2. Sebutkan 3 contoh psikotropika ………..

………..

3. Sebutkan 3 contoh bahan adiktif ……….

………

4. Sebutkan 3 dampak negative narkoba terhadap fisik ……….

……….

5. Sebutkan 3 dampak narkoba terhadap psikis ………

………..

B. COMFORTABLE (SIKAP/PERASAAN POSITIF)

 SIKAP PEDULI SOSIAL

1. jika ada yang menawari rokok sikap kita sebaiknya a. Menerima dengan senang hati

b. Menerima tapi terus dibuang

c. Berani menolak dengan tegas dan mengingatkan akan bahaya rokok 2. Jika melihat teman kita minum alkohol sikap kita sebaiknya

a. Mengingatkan b. Membiarkan

c. Ikut minum alkohol

3. Jika kita melihat peredaran narkoba di kampung sikap kita sebaiknya 1. Melaporkan pada yang berwajib

2. Pura-pura tidak tahu

3. Ikut memperlancar peredaran narkoba

4. Jika diminta menjadi duta narkoba sikap kita sebaiknya a. Menolak

b. Menerima dengan senang hati c. Tidak memberi jawaban

 SIKAP INGIN TAHU

5. Jika disekolah ada penyuluhan tentang bahaya narkoba maka sikap kita sebaiknya a. Mengikuti dengan sungguh-sungguh

b. Pura-pura ada kepentingan lain

c. Menghasut teman untuk tidak mengikuti

6. Jika ada berita tentang narkoba di televisi sikap kita:

a. Cuek saja

b. Menyimak dengan seksama c. Memindah channel TV

7. Jika diberi bacaan tentang narkoba sikap kita a. Malas membaca

b. Membaca ala kadarnya

c. Membaca dan berusaha memahami

(10)

 SIKAP KOMUNIKATIF

8. kalau kita tahu tentang bahaya narkoba sebaiknya

a. Mengkomunikasikan pada teman supaya mereka tahu b. Diam saja karena takut dikira sok tahu

c. Kalau ditanya dijawab, kalau tidak ditanya diam saja

9. Kalau ada teman yang bertanya tentang bahaya narkoba maka sikap kita a. Menjawab tidak tahu, walaupun tahu

b. Menjawab seadanya

c. Menjelaskan secara terperinci

10. Kalau kita punya brosur tentang bahaya narkoba sebaiknya a. Kita bagikan kepada teman karena infonya bermanfaat b. Di baca sendiri supaya kita tahu

c. Langsung di buang ketempat sampah C. ACTION ( Tindakan/Ketrampilan)

Bacalah berita dari koran, tabloid, internet dll, tentang keterlibatan remaja dalam penyalah gunaan narkoba.

1. Tentukan sebab-sebab remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba

2. tentukan langkah-langkah mencegah remaja terlibat dalam penyalah gunaan narkoba

JAWABAN:

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

(11)

PENILAIAN PROSES

NO PROSES YANG DINILAI DESKRIPSI PENILAIAN PROSES

1 Partisipasi dan aktivitas Siswa Dalam kegiatan layanan

Seluruh siswa aktif menjawab pertanyaan dan berdiskusi

Seluruh Siswa mengerjakan tugas

...

...

...

...

..

2 Pemahaman siswa atas materi yang disajikan atau pemahaman atas masalah yang dialaminya.

...

...

...

...

...

...

3 kegunaan layanan dan mengamati perkembangan siswa.

...

...

...

...

...

...

...

...

4 kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan layanan

...

...

...

...

...

...

...

(12)

Guru Bimbingan Konseling

...

NIP. ...

Referensi

Dokumen terkait

Kadang, kita khawatir orang yang menerima ilmu/keterampilan itu nantinya tidak akan berkontribusi kembali kepada tim/perusahaan (misalnya karena berpindah

Media belajar adalah sebuah sarana kita yang akan membantu kita dalam belajar karena kita tinggal membaca dari media itu sehingga kita sudah tinggal memahami hal tersebut ini juga

Dengan demikian, di dalam masyarakat akan terdapat orang-orang yang menjadi pelaku langsung kegiatan dunia usaha dan ada orang-oarang yang tidak berperan

Banyak situs-situs yang mengungkap secara fulgar (bebas) kehidupan seks atau gambar-gambar yang belum sesuai untuk remaja yang dapat memberikan dampak kurang

Secara umum orang yang mengalami stress mengalami sejumlah gangguan fisik seperti : mudah masuk angin, mudah pening-pening, kejang otot (kram), mengalami

Dampak Fisiologis Secara umum orang yang mengalami stress mengalami sejumlah gangguan fisik seperti : mudah masuk angin, mudah pening-pening, kejang otot kram, mengalami kegemukan

3 .Bagaimana seseorang pelajar bisa mengenal narkoba Banyak sekali pelajar yang telah menjadi korban penggunaan narkoba, salah satu contohnya yaitu sebanyak 47 orang yang telah

- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang - Peserta didik mendiskusikan materi tentang materi perbedaan dan keberagaman yang ada di wilayah negara 30’... kita