• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAYA NARKOBA DAN DAMPAK PADA MASA DEPAN

N/A
N/A
Bayu Evan Pratama

Academic year: 2024

Membagikan "BAHAYA NARKOBA DAN DAMPAK PADA MASA DEPAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAYA NARKOBA DAN DAMPAK PADA MASA DEPAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyarat kelulusan sekolah menengah kejuruan

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PGRI (YPLP DASMEN PGRI)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN “BISNIS DAN MANAJEMEN”

SMK PGRI 1 BOGOR

TERAKREDITASI : A

Jalan Raya Semplak Cemplang Bogor, Telpon (0251) 7534759

http://www.smkpgri1kotabogor.sch.id E-mail: [email protected]

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Mengetahui, Bogor, Januari 2024

Guru Mata Pelajaran Siswa/I SMK PGRI 1 BOGOR

Widya Hapsari S,Pd Hermawan

DAFTAR ISI

(3)

COVER...

LEMBAR PENGESAHAN...

DAFTAR ISI...

KATA PENGANTAR...

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...

1.2 Rumusan Masalah...

1.3 Tujuan...

1.4 Manfaat Teoritis...

1.5 Manfaat Praktis...

BAB II LANDASAN TEORI A. Identifikasi Masalah B. Kerangka berfikir

BAB III PEMBAHASAN

A. Desentralisasi atau Otonomi Daerah Dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

B. Kedudukan dan Peran Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah C. Hubungan Struktual dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan...

B. Saran...

C. Penutup...

DAFTAR PUSTAKA

(4)

KATA PENGANTAR

Pendidikan harus mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga kami mampu menghadapi dan memecahkan problem kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk mengatasi problem yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun masa yang akan datang.

(5)

Salah satu indikator kelulusan adalah melaksanakan penugasan dari guru mata pelajaran bahasa indonesia, untuk penunjang keberhasilan dalam mata pelajaran b indo diantaranya melaksanakan penugasan yang diberikan oleh guru mata bahsa indonesia.

Semoga tersusunnya penugasan ini dapat menjadi salah satu syarat kelulusan kami Sangat kami disadari bahwa penugasan ini bukan suatu karya yang telah sempurna. Saran dan masukan yang konstruktif dan membangun terhadap rancangan yang ada maupun umpan balik berdasarkan pelaksanaan di lapangan sangat dinantikan dan terbuka pada semua pihak.

Bogor, Januari 2023

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Nakoba adalah singkatan dari narkotika obat atau bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah yang di perkenal kan khusus oleh dpartement kesehatan republik indonesia adalah napza yang merupakan singkatan narkotika fisikotofrika dan zat adivtiv. Semua istilah ini

(6)

baik narkoba atau nafza mengacu pada sekelompok zat yang umum nya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanaya

Menurut para ahli kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak di operasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

Namun kini presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Masalah penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal dengan masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan bahan/obat berbahaya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.

Maraknya penyalahgunaan NAPZA tidak hanya dikota-kota besar saja, tapi sudah sampai ke kota-kota kecil diseluruh wilayah Republik Indonesia, mulai dari tingkat sosial ekonomi menengah bawah sampai tingkat sosial ekonomi atas.

B. Rumusan masalah

1. Bahaya narkoba bagi generasi masa depan 2. Manfaat narkoba bagi medis

3. Bagaimana seseorang pelajar bisa mengenal narkoba

BAB II PEMBAHASAN

1. BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA

Narkoba adalah istilah untuk narkotika, psikotropika dan berbahaya lainnya. Istilah yang sering dipakai adalah NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan zat adiktif lainnya).

(7)

Narkotika adalah zat atau obat dari tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan dalam golongan-golongan sebagaiamana terlampir dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Disekitar kita saat ini, banyak sekali zat-zat adiktif yang negatif dan sangat berbahaya bagi tubuh. Dikenal dengan sebutan narkotika dan obat-obatan terlarang. Pada era modern yang serba canggih, narkoba telah menjadi problem bagi umat manusia diberbagai belahan bumi. Narkoba yang bisa mengobrak-abrik nalar yang cerah, merusak jiwa dan raga, tak pelak bisa mengancam hari depan umat manusia.

Penggunaan narkoba bukan hanya terjadi pada orang dewasa tapi remaja dan anak2.

Mereka awalnya hanya penasaran dengan rasanya,terus ikut-ikutan mencoba dan saat sudah merasakan nikmatnya mengkonsumsinya akhirnya jadi ketergantungan menggunakan narkoba. Banyak pengguna obat-obatan ini yang awalnya tergoda merasakan kesenangan sesaat atau sebagai pelarian dari masalah yang dihadapi. Padahal, efek narkoba dapat merusak kesehatan secara fisik dan kejiwaan. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri seseorang, pada masa ini anak memiliki emosi yang tidak stabil.

Remaja menjadi sasaran yang tepat bagi penyalahgunaan narkoba karena pada usia remaja sangat rentan akan godaan dan memiliki ras penasaran yang tinggi. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda dapat membahayakan hidup bangsa sebab pemuda sebagai generasi yang diharapkan sebagai penerus bangsa. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk memberikan wawasan guna peningkatan pengetahuan tentang bahaya narkoba bagi kesehatan dan masa depan generasi milenial. Metode pengabdian berupa pelaksanaan pembelajaran pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah narkoba sejak usia dini serta melakukan kegiatan tanya jawab terkait narkoba. Hasil kegiatan pengabdian anak-anak yang ada di Asrama Yayasan Yatim dan Dhuafa Ishlahul Hayat sangat antusias mengikuti kegiatan

(8)

dengan semangat. Kesimpulan, bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan akan bahaya narkoba bagi kesehatan serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjauhi narkoba sejak dini. Saran, agar Anak-Anak Asrama Yayasan Yatim dan Dhuafa Islahul Hayat dapat menerapkan pola hidup yang sehat, dapat menjadi generasi yang dapat membanggakan keluarga serta bangsa.

2. Kegunaan narkotika dalam dunia medis

Narkoba, seperti yang kita tahu di Indonesia adalah ilegal, namun dengan resep dokter dan pengawasan, beberapa jenis narkotika ternyata memiliki manfaat yang bisa digunakan di bidang medis, yaitu :

1. LSD :

mengobati ketergantungan, perawatan untuk depresi dan menghentikan sakit kepala. Dalam Spring Grove State Hospital di Maryland, para peneliti memberikan LSD kepada pasien

(9)

kanker akut untuk melihat apakah dapat membantu mengurangi kecemasan. 1/3 dari pasien berkurang rasa tegang, depresi, takut kematian dan kesakitannya (terbukti menjadi pereda nyeri yang efektif untuk sakit kronis). 1/3 lain melaporkan kondisi ini cukup berkurang dan kelompok terakhir mengatakan, kondisi mereka tidak membaik sama sekali, tapi juga tidak memburuk.

2. Jamur Psychedelic .

mengobati sakit kepala cluster dan OCD Sebuah studi University of Arizona menunjukkan bahwa mereka dengan kondisi sakit kepala mereka, bisa reda sementara dan pada satu pasien, sakit kepalanya sembuh berlangsung selama 6 bulan penuh. Para peneliti mengakui studi ini tidak serta merta membuktikan bahwa obat itu dapat berfungsi sebagai pengobatan, mereka hanya mengatakan ini berprospek untuk dilakukan studi lebih lanjut

3. Ekstasi : mengurangi kecemasan, meringankan gejala Parkinson's dan perawatan untuk PTSD

(10)

Sementara studi formal belum dilakukan, psikolog dari Universitas Norwegia Sains dan Teknologi berpendapat bahwa bila dikombinasikan dengan terapi perendaman, kemampuan obat untuk melepaskan tingkat oxytocin bisa membuat MDMA obat yang ideal untuk digunakan sebagai program perawatan lengkap. Obat ini mungkin juga dapat untuk mengobati penyakit Parkinson melalui pelepasan kadar serotonin di otak.

Sementara para peneliti masih tidak mengerti bagaimana perawatan bekerja, telah terbukti efektif dalam studi menggunakan tikus dan satu penderita Parkinson. Korban Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) juga menunjukkan respons positif terhadap perawatan yang melibatkan ekstasi. Psikolog yang melakukan terapi menggunakan studi dan MDMA menemukan obat tersebut memberi mereka jendela waktu di mana pasien mengalami rasa takut sedikit tanggapan dan memadai bisa menangani terapi yang sangat penting untuk bekerja melalui kondisi mereka

4. Kokain dan Tanaman Coca, sebuah obat bius baru, obat pencahar dan sebagai obat motion sickness

Jauh sebelum bintang rock mulai melakukan mencandu kokain, kokain pernah secara luas dipuji sebagai obat ajaib yang dapat digunakan untuk menyembuhkan segala sesuatu mulai dari sakit kepala untuk alkoholisme dan untuk demam akut. Sementara obat modern telah menemukan perawatan jauh lebih aman untuk sebagian besar kondisi ini, obat ini masih kadang-kadang digunakan sebagai anestesi topical untuk mata, hidung dan operasi tenggorokan. Baru-baru ini juga telah digunakan sebagai pengobatan topikal diterapkan pada mereka yang menderita sakit kepala menahun yang parah. Penelitian tentang keperluan medis daun koka agak terbatas, namun pada kebudayaan Andean telah menggunakan daun koka untuk tujuan pengobatan selama berabad-abad. Seorang dokter Amerika, Andrew Weil, percaya budaya ini mungkin ke sesuatu dan menunjukkan bahwa daun koka mungkin dapat mengobati mabuk perjalanan, radang tenggorokan, sembelit dan obesitas.

(11)

5. Heroin

Seperti halnya kokain, efek heroin menjadi sebuah keajaiban untuk menyembuhkan. Meski berbahaya, terutama kecenderungan untuk penyalahgunaan, obat ini masih menjadi salah satu perawatan paling efektif dan paling aman untuk sakit kronis yang ekstrim, seperti penderitaan yang dialami pasien kanker. Literatur medis telah menunjukkan bahwa hal itu jauh lebih aman daripada obat lain yang diberikan di tempatnya, termasuk oksikodon candu sintetis.

Sayangnya, pemerintah federal Amerika Serikat melakukan larangan pada obat untuk rumah sakit dan fasilitas medis lainnya untuk menggunakannya secara subtantif, meski obat itu aman sebagai penangangan untuk rasa sakit yang efektif dan hanya satu-satunya pilihan.

6. Ganja :

(12)

obat untuk kanker, AIDS, sklerosis, glukoma dan epilepsi Bisa dibilang inilah jenis narkotik paling kontroversi di dunia, banyak negara telah mencabut larangan terhadap ganja sebagai jenis narkotik dan memanfaatkan penggunaannya sebagai obat yang mujarab bagi beberapa penyakit dan mengijinkan orang dewasa untuk menggunakannya dengan aturan tertentu, bahkan Alm. Gus Dur, saat masih menjadi Presiden sempat mempunyai opini untuk melegalkan ganja dengan pengawasan di Indonesia. Pendukung mariyuana medis berpendapat bahwa hal itu dapat menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk gejala kanker, AIDS, multiple sclerosis, glukoma, epilepsi dan kondisi lain.

3 .Bagaimana seseorang pelajar bisa mengenal narkoba

Banyak sekali pelajar yang telah menjadi korban penggunaan narkoba, salah satu contohnya yaitu sebanyak 47 orang yang telah diamankan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara karena kasus narkotika yang berjenis ganja, dan 31 orang sudah terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba di Universitas Sumatera Utara. Hal ini 5 disebabkan oleh beberapa faktor utama yang para mahasiswa rawan untuk memakai narkoba yaitu diantaranya:

1. Keyakinan Adiktif 2. Kepribadian Adiktif

3. Ketidakmampuan dalam Menghadapi Masalah 4. Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Emosional

5. Kurangnya Dukungan sosial Selain faktor utama mahasiswa rawan menggunakan narkoba,

(13)

adapun faktor yang dapat mempengaruhi seorang mahasiswa menyalahgunakan narkoba yaitu:

1. Faktor Pribadi Hal ini disebabkan oleh keinginan pribadi untuk mencoba-coba dan berakibat menjadi kecanduan, terjadinya konflik individu atau emosi sehingga menggunakan narkoba sebagai obat penenang, dan terbiasa hidup senang serta mewah.

2. Faktor Keluarga Hal ini disebabkan oleh para orang tua atau anggota keluarga lainnya terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing sehingga anak merasa tidak diperhatikan oleh para orang tuanya dan sang anak mulai mencoba-coba narkoba sehingga menjadi kecanduan.

3. Faktor Lingkungan Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang memiliki sikap individualis sehingga tidak peduli dengan orang lain dan orang tersebut merasa tidak diperhatikan. Selain itu, pertemanan sebaya juga dapat mengakibatkan seseorang mengkonsumsi narkoba. Oleh karena itu, sebaiknya kita memilih pertemanan yang sehat agar terhindar dari narkoba.

4. Faktor Pendidikan Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan para mahasiswa dan pelajar tentang bahaya narkoba sehingga terjadinya penyalahgunaan narkoba.

5. Faktor Masyarakat dan Komunitas Sosial Hal ini disebabkan oleh hilangnya nilai-nilai dalam sebuah keluarga dan hubungan, hilangnya perhatian di dalam komunitas, dan adanya adaptasi yang kurang baik

6. Faktor Populasi yang Rentan Hal ini disebabkan oleh remaja yang awalnya mencoba-coba narkoba yang tidak sesuai dengan anjuran dokter atau pada resep sehingga dapat mengakibatkan suatu masalah.

Upaya dan Pencegahan Masalah Strategi yang dapat dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya penyalahgunaan dikalangan remaja

● Ketahuilah aktivitas apa yang dilakukan oleh remaja beserta lingkungannya.

● Berikan Aturan berupa konsekuensi mengenai penggunaan narkoba. Jelaskan kepada remaja mengenai narkoba dan penggunaannya harus dijauhkan

● Ketahui Teman Teman dari para remaja. Pastikan remaja untuk menjauhkan diri dari lingkup pertemanan pengguna narkoba.

● Keluarga harus memberi dukungan yang kuat. Dukunglah remaja pada setiap kegiatan positif yang mereka lakukan.

● Diharapkan Orang terdekatnya untuk memberikan contoh atau teladan yang baik.

Hal ini agar para remaja dapat mencontoh hal hal yang baik sehingga dapat terhindar dari pengaruh penyalahgunaan narkoba Selain itu, terdapat beberapa metode untuk pemberantasan penyalahgunaan narkoba yaitu:

(14)

1. Promotif Program promotif dapat disebut juga sebagai program pembinaan. Program pembinaan atau promotif adalah penyuluhan tentang narkoba kepada anggota masyarakat, siswa/i, serta mahasiswa/i yang belum memakai atau mengenal apa itu narkoba. Program ini bertujuan untuk meningkatkan peranan kegiatan masyarakat 7 menjadi lebih sejahtera dan menghilangkan pikiran akan menggunakan narkoba sekalipun. Salah satu bentuk kegiatan yang ditawarkan di program ini adalah mengadakan pelatihan.

2. Preventif Program ini ditujukan kepada masyarakat yang belum sama sekali menggunakan narkoba yang dilakukan oleh pemerintah serta instansi lainnya dengan melakukan bentuk kegiatan seperti kampanye anti penyalahgunaan narkoba, penyuluhan tentang narkoba secara lengkap, melakukan pendidikan dan pelatihan sesama kelompok sebaya, serta melakukan upaya mengawasi dan mengendalikan produksi serta distribusi narkoba di lingkungan masyarakat.

3. Kuratif Program ini dapat disebut juga dengan program pengobatan yang ditujukan kepada pengguna narkoba. Adapun tujuan dibuatnya program ini adalah membantu mengobati ketergantungan dan dapat menghentikan para pemakai narkoba. Bentuk kegiatan program ini dapat berupa penghentian secara langsung, pengobatan detoksifikasi, dan pengobatan kerusakan organ tubuh.

4. Rehabilitatif Program rehabilitatif atau upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga ditujukan kepada para pemakai narkoba yang sudah lama menjalani program kuratif dengan tujuan para pemakai sudah berhenti menggunakan narkoba.

5. Represif Merupakan suatu program yang ditujukan untuk para produsen, bandar, pemakai narkoba secara hukum yang pemerintah bertanggung jawab atas mengawasi dan mengendalikan produksi dan distribusi narkoba.

BIOGRAFI

(15)

NAMA SAYA HERMAWAN BIASA DI PANGGIL MAWAN ATAU WANNN, WAKTU KECIL CITA CITA SAYA MENJADI POLISI ATAU PESEPAK BOLA, SAYA BERHARAP BISA MEMBAHAGIAKAN ORANG TUA SAYA, SEKIAN TERIMAKASIH

(16)

DAFTAR PUSTAKA

https://repository.upnvj.ac.id/14686/1/Kepulauan Natuna_Narkoba di Kalangan Mahasiswa_Prospektiv.pdf

(17)

https://media.neliti.com/media/publications/170095-ID-penyalahgunaan-narkoba-di-kalangan- remaj.pdf

https://www.academia.edu/36047585/MAKALAH_BAHAYA_NARKOBA_BAGI_REMAJA_DENGAN_GA MBAR

LAMPIRAN

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Resiliensi Korban Penyalahgunaan Narkoba (Studi Deskriptif Terhadap Dua Korban Penyalahgunaan Narkoba Yang Sedang Menjalani Masa Pemulihan di Yayasan Insan Hamdani Rumah

1) Upper Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabusabu, ekstasi dan amfetamin. 2) Downer Downer adalah golongan narkoba yang dapat

// TINGGINYA KASUS PENGGUNAAN NARKOBA DI YOGYAKARTA / TERNYATA MENJADI SALAH SATU FAKTOR PENYEBAB / MINIMNYA JUMLAH PELAJAR DAN MAHASISWA / PADA TAHUN INI // HAL

Dengan menggunakan narkoba memberikan dampak bagi remaja yaitu anak mencuri uang orang tua dan menjual barang ± barang yang ada dirumah untuk membeli narkoba

Hal yang memprihatinkan adalah banyaknya generasi muda (remaja) yang ikut terjerumus menjadi pelaku sekaligus korban penyalahgunaan narkoba. Data dari Badan Narkotika

Oleh karena itu, penelitian tentang Upaya Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Bahaya Narkoba dan Pencegahannya Pada Calon Duta Pelajar Anti Narkoba (DPAN) penting

Narkoba, atau Napza, adalah zat berbahaya yang dapat memberikan efek halusinasi dan merusak kesehatan fisik dan mental pengguna serta

APLIKASI AUGMENTED REALITY INFORMASI BAHAYA NARKOBA BERBASIS ANDROID Studi kasus : POLRESTA Mataram SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Kebulatan Studi