• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Modul Ajar Bab 6

N/A
N/A
windi restiana

Academic year: 2025

Membagikan "6. Modul Ajar Bab 6"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana A. Informasi Umum

Nama Penyusun : Septia Epmawati Nama Sekolah : SMP Pasundan Subang Tahun Pelajaran : 2024/2025

Fase/Kelas : D/VIII

Alokasi Waktu : 18 JP × 40 menit Jumlah Pertemuan : 5 pertemuan 1. Kompetensi Awal

Sebelum mempelajari struktur bumi dan mitigasi bencana, peserta didik perlu mengetahui tentang planet bumi secara umum sebagai tempat tinggal manusia.

2. Kata Kunci

● Astenosfer

● Bencana alam

● Gempa bumi

● Gunung berapi

● Inti bumi

● Kerak bumi

● Lempeng

● Litosfer

● Mantel bumi

● Mesosfer

● Mitigasi

● Tektonik

● Tsunami

● Vulkanik

3. Profil Pelajar Pancasila

● Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

● Mandiri

● Gotong Royong

● Bernalar Kritis

● Kreatif

4. Sarana dan Prasarana

Sarana : laptop, proyektor, LKPD

(2)

5. Target Peserta Didik: peserta didik reguler 6. Model dan Mode Pembelajaran

Model pembelajaran : direct instruction dan cooperative learning Mode pembelajaran : tatap muka

7. Asesmen

● Asesmen non-kognitif

● Asesmen kognitif (sumatif)

B. Kompetensi Inti

Pertemuan 1 (2 JP × 40 menit) 1. Tujuan Pembelajaran

● Menguraikan struktur lapisan bumi yang terdiri atas kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi.

● Menjelaskan karakteristik lapisan kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi dengan jelas.

2. Pemahaman Bermakna

Peserta didik mampu menggunakan pemahaman mengenai struktur lapisan bumi serta karakteristiknya untuk menjelaskan berbagai fenomena alam yang ditemui.

3. Pertanyaan Pemantik

● Pernahkah kamu mengupas telur rebus?

● Apa saja lapisan-lapisan telur rebus?

4. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, serta memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

● Memulai kelas dengan apersepsi guna menstimulus peserta didik. Apersepsi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan “Pernahkah kamu mengupas telur rebus?” dan “Apa saja lapisan-lapisan telur rebus?

Kegiatan Inti

(3)

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi peserta didik untuk belajar.

Guru menunjukkan foto telur rebus yang dibelah menjadi dua di layar proyektor sehingga terlihat lapisan-lapisan di dalamnya. (https://www.seriouseats.com/thmb/mZ7gPkrIG- c5wCkCLluwwTILcjk=/1500x0/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/soft- boiled-eggs-for-ramen-Hero-bf6857e86b0b4b5eab36f7f573d7ce8c.jpg)

Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan lapisan-lapisan telur tersebut.

Guru menjelaskan bahwa lapisan bumi mirip seperti lapisan telur. Lalu, menampilkan gambar struktur lapisan bumi di layar proyektor.

(https://cdn.medcom.id/dynamic/content/2022/07/22/1454325/OjInQ3SHZq.jpg?w=1024)

Guru menjelaskan bahwa struktur bumi bisa dibagi menjadi lapisan kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi. Lapisan kerak bumi dibagi menjadi kerak benua dan kerak samudra. Lapisan mantel bumi dibagi menjadi litosefer, astenosfer, dan mesosfer. Lapisan inti bumi dibagi menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.

Guru mengorganisir peserta didik dalam kelompok diskusi beranggotakan 3–4 orang.

Guru membagikan lembar diskusi berisi tabel lapisan bumi dan menginstruksikan peserta didik untuk menuliskan karakteristik setiap lapisan secara berkelompok.

Guru menginstruksikan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Guru memberikan apresiasi kepada setiap kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya.

Guru memberikan tugas rumah kepada setiap kelompok untuk membuat gambar struktur lapisan bumi dalam bentuk poster di kertas gambar A5 sesuai kreativitas peserta didik untuk ditampilkan pada pertemuan selanjutnya.

Kegiatan Penutup

● Guru dan peserta didik meninjau kembali apa yang telah dilakukan dan dipelajari pada kegiatan pembelajaran kali ini dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya sebelum menutup kegiatan pembelajaran.

(4)

● Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan selanjutnya akan membahas tentang gunung berapi, namun sebelum masuk ke materi tersebut, akan diadakan presentasi tugas poster struktur bumi yang telah diberikan.

● Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam.

Pertemuan 2 (4 JP × 40 menit) 1. Tujuan Pembelajaran

● Menguraikan struktur lapisan bumi yang terdiri atas kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi.

● Mengklasifikasikan gunung berapi berdasarkan aktivitas vulkanisnya

● Menjelaskan skema peringatan gunung berapi yang digunakan di Indonesia.

● Menyebutkan dampak-dampak erupsi gunung berapi bagi manusia dan lingkungan.

2. Pemahaman Bermakna

Peserta didik mampu mengelompokkan gunung berapi, menentukan sikap dalam situasi bencana gunung berapi, serta mengetahui dampak erupsi gunung berapi bagi lingkungan dan manusia.

3. Pertanyaan Pemantik

● Pernahkah kamu menyaksikan bencana erupsi gunung berapi di berita?

● Apa yang bisa kamu amati ketika terjadi erupsi bencana gunung berapi?

4. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, serta memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

● Memulai kelas dengan apersepsi guna menstimulus peserta didik. Apersepsi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan “Pernahkah kamu menyaksikan bencana erupsi gunung berapi di berita?” dan “Apa yang bisa kamu amati ketika terjadi erupsi bencana gunung berapi?

Kegiatan Inti

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi peserta didik untuk belajar.

(5)

Guru memastikan seluruh kelompok tugas poster telah membuat dan membawa poster yang ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.

Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan karya yang telah dibuat di depan kelas sambil menjelaskan lapisan-lapisan bumi yang ada di gambar tersebut.

Guru memberikan apresiasi kepada seluruh kelompok yang telah mempresentasikan tugasnya.

Guru menginstruksikan peserta didik untuk memajang karya yang telah dibuat di mading kelas/sekolah.

Guru menjelaskan bahwa sekarang peserta didik akan mempelajari tentang gunung berapi.

Guru menampilkan video erupsi gunung berapi di layar proyektor.

(https://youtu.be/OyTqaqQU_2Q)

Guru meminta salah satu peserta didik untuk mendeskripsikan apa yang terjadi ketika gunung berapi mengalami erupsi.

Guru menjelaskan bahwa Indonesia terletak di perbatasan lempeng dan di daerah Cincin Api Pasifik sehingga ada sangat banyak gunung berapi di Indonesia, mulai dari gunung berapi yang mati hingga yang aktif.

Guru mengorganisir peserta didik dalam kelompok diskusi beranggotakan 3–4 orang.

Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok dan mengarahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD secara diskusi bersama-sama teman sekelompoknya.

Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. di depan kelas.

Guru mengapresiasi peserta didik dengan memberikan pujian atas presentasinya.

Kegiatan Penutup

(6)

● Guru dan peserta didik meninjau kembali apa yang telah dilakukan dan dipelajari pada kegiatan pembelajaran kali ini dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya sebelum menutup kegiatan pembelajaran.

● Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan selanjutnya akan membahas mengenai gempa bumi dan mitigasi bencana.

● Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam.

Pertemuan 3 (4 JP × 40 menit) 1. Tujuan Pembelajaran

● Menjelaskan terjadinya gempa bumi akibat pergeseran lempeng dan aktivitas gunung berapi

● Menjelaskan langkah-langkah mitigasi bencana yang bisa diterapkan ketika terjadi bencana alam.

2. Pemahaman Bermakna

Peserta didik mampu mengidentifikasi penyebab gempa dan menentukan langkah-langkah mitigasi bencana ketika yang bisa diterapkan ketika terjadi bencana alam.

3. Pertanyaan Pemantik

● Pernahkah kamu mengalami bencana alam gempa bumi secara langsung?

● Apa saja yang perlu kamu lakukan ketika terjadi gempa bumi?

4. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, serta memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

● Memulai kelas dengan apersepsi guna menstimulus peserta didik. Apersepsi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan “Pernahkah kamu mengalami bencana alam gempa bumi secara langsung?” dan “Apa saja yang perlu kamu lakukan ketika terjadi gempa bumi?”.

Kegiatan Inti

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi peserta didik untuk belajar.

(7)

Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan untuk menyebutkan beberapa peristiwa gempa bumi yang mereka tahu.

Guru bertanya apa yang dirasakan ketika terjadi gempa bumi.

Guru bertanya apakah peserta didik mengetahui jenis-jenis gempa bumi.

Guru bertanya apakah peserta didik mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari ketika terjadi gempa bumi.

Guru bertanya kepada peserta didik pernahkah peserta didik mendengar istilah mitigasi bencana.

Guru memberikan penjelasan singkat mengenai mitigasi bencana.

Guru menampilkan video animasi mitigasi bencana di layar proyektor.

(https://youtu.be/DeafytS3Rjw)

Guru meminta salah satu peserta didik untuk menjelaskan apa yang telah dipelajari dari video tersebut.

Guru menjelaskan bahwa pertemuan kali ini akan membahas mengenai gempa bumi dan mitigasi bencana.

Guru mengorganisir peserta didik dalam kelompok diskusi beranggotakan 3–4 orang.

Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok dan mengarahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD secara diskusi bersama-sama teman sekelompoknya.

Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. di depan kelas.

Guru mengapresiasi peserta didik dengan memberikan pujian atas presentasinya.

Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik yang perlu dikerjakan secara berkelompok, sehingga seluruh peserta didik di kelas dibagi menjadi 6 kelompok. Tugas yang diberikan adalah setiap kelompok membuat video kreatif mitigasi bencana alam.

(8)

adalah menunjukkan tahap awal, perencanaan, respons, dan pemulihan mitigasi bencana secara sederhana (bisa dalam bentuk drama atau peragaan). Tugas ditampilkan di kelas pada pertemuan selanjutnya.

Kegiatan Penutup

● Guru dan peserta didik meninjau kembali apa yang telah dilakukan dan dipelajari pada kegiatan pembelajaran kali ini dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya sebelum menutup kegiatan pembelajaran.

● Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan selanjutnya akan melanjutkan pembahasan mengenai mitigasi bencana.

● Guru mengingatkan peserta didik untuk mengerjakan video mitigasi untuk ditayangkan pada pertemuan selanjutnya.

● Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam.

Pertemuan 4 (4 JP × 40 menit) 1. Tujuan Pembelajaran

● Menjelaskan langkah-langkah mitigasi bencana yang bisa diterapkan ketika terjadi bencana alam.

● Mengenali risiko bencana alam yang bisa dialami lingkungan tempat tinggalnya.

2. Pemahaman Bermakna

Peserta didik mampu menentukan langkah-langkah mitigasi bencana ketika yang bisa diterapkan ketika terjadi bencana alam dan mengenali risiko bencana alam yang bisa dialami lingkungan tempat tinggalnya.

3. Pertanyaan Pemantik

● Apa bencana alam yang pernah kamu alami di tempat tinggalmu?

● Bagaimana tindakan yang perlu dilakukan ketika bencana tersebut terjadi?

4. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, serta memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

(9)

● Memulai kelas dengan apersepsi guna menstimulus peserta didik. Apersepsi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan “Apa bencana alam yang pernah kamu alami di tempat tinggalmu?” dan “Bagaimana tindakan yang perlu dilakukan ketika bencana tersebut terjadi?”.

Kegiatan Inti

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi peserta didik untuk belajar.

Guru memastikan seluruh kelompok tugas video mitigasi bencana telah mempersiapkan video untuk ditayangkan.

Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menayangkan videonya di depan kelas secara bergantian. Lalu, kelompok lain memberikan masukan atau memberikan pertanyaan kepada kelompok yang tampil di depan kelas.

Guru memberikan apresiasi kepada seluruh kelompok.

Guru bertanya apakah peserta didik sudah mengerti tentang langkah-langkah mitigasi bencana alam.

Guru menjelaskan bahwa sekarang seluruh peserta didik akan melakukan simulasi tahap respons mitigasi bencana gempa bumi.

Guru memulai simulasi dan mengatakan saat ini sedang terjadi gempa bumi dan ruang kelas terasa bergoyang. Lalu, guru bertanya tindakan apa yang perlu dilakukan ketika terjadi gempa bumi saat berada di dalam ruangan.

Guru mengajak peserta didik untuk melakukan tindakan yang tepat, yaitu tetap tenang dan berlindung di bawah meja sambil melindungi kepala dengan tas.

Guru mengatakan gempa sepertinya sudah berhenti dan ruang kelas tidak terasa bergoyang lagi. Lalu, guru bertanya tindakan apa yang perlu dilakukan sekarang.

Guru mengajak peserta didik untuk melakukan tindakan yang tepat, yaitu keluar menuju lapangan sekolah dengan tenang dan tidak saling mendorong.

Guru memastikan seluruh peserta didik menuju lapangan sekolah dengan tertib.

(10)

Guru bertanya tempat mana yang paling baik untuk dijadikan tempat berkumpul. (tempat lapang yang jauh dari gedung dan pohon tinggi)

Guru memastikan seluruh peserta didik telah berkumpul di tempat berkumpul yang tepat.

Guru meminta salah satu peserta didik untuk menceritakan kegiatan simulasi tahap respons bencana gempa bumi yang baru saja dilakukan.

Guru mengingatkan peserta didik untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari jika suatu saat mengalami bencana alam.

Guru menginstruksikan peserta didik untuk kembali ke ruang kelas dengan tertib.

Setelah kembali ke kelas, guru menjelaskan bahwa bencana alam bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga masyarakat perlu mempersiapkan diri sebelum bencana terjadi.

Guru menjelaskan bahwa cara untuk mempersiapkan diri dimulai dengan mengenali bencana alam yang berpotensi terjadi di suatu wilayah.

Guru menugaskan peserta didik untuk membentuk kelompok beranggotakan 5–7 orang yang tempat tinggalnya berdekatan. Tugas yang diberikan adalah menyelidiki risiko bencana lingkungan tempat tinggal peserta didik, bisa dengan mencari tahu riwayat bencana alam wilayah tersebut, kondisi dan kontur tanah, kepadatan penduduk, adanya sungai, laut, bukit, atau gunung di dekatnya, dan sebagainya. Hasil penyelidikan dituliskan dalam bentuk laporan dan akan dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.

Kegiatan Penutup

● Guru dan peserta didik meninjau kembali apa yang telah dilakukan dan dipelajari pada kegiatan pembelajaran kali ini dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya sebelum menutup kegiatan pembelajaran.

● Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan selanjutnya akan dilakukan presentasi laporan penyelidikan risiko bencana alam di lingkungan sekitar di 2 JP pertama.

Lalu, di 2 JP terakhir akan dilaksanakan penilaian akhir bab 6.

● Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam.

Pertemuan 5 (4 JP × 40 menit)

(11)

Presentasi laporan penyelidikan risiko bencana alam di lingkungan sekitar.

Pelaksanaan asesmen sumatif (tes akhir bab).

Refleksi

Guru Peserta Didik

● Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan teknis atau instruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?

● Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?

● Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?

● Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?

● Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik?

● Apakah kamu memahami instruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?

● Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam pembelajaran? 

● Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?

● Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat kamu pahami? 

● Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?

● Sikap positif apa yang kamu peroleh

selama mengikuti kegiatan

pembelajaran?

● Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran? 

● Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

……… ………..

NIP. NIP.

(12)

C. Lampiran

Lampiran 1. LKPD Pertemuan 1, 2, dan 3

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Struktur Lapisan Bumi

Tujuan Pembelajaran

● Menguraikan struktur lapisan bumi yang terdiri atas kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi.

● Menjelaskan karakteristik lapisan kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi dengan jelas.

Pengantar

Bumi tersusun dari berbagai lapisan, yaitu kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi. Ketiga lapisan tersebut juga masih bisa dibagi lagi menjadi beberapa lapisan. Setiap lapisan bumi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang lunak, ada yang keras. Ada yang mudah bergerak, ada yang kaku. Suhu dan tekanan setiap lapisan juga berbeda-beda.

Kegiatan

Lengkapi tabel berikut dengan menuliskan kedalaman dan karakteristik setiap lapisan bumi dengan tepat.

Lapisan Kedalaman Karakteristik

Kerak bumi

Kerak benua

Kerak samudra

Mante l bumi

Litosfer

(13)

Lapisan Kedalaman Karakteristik

Astenosfer

Mesosfer

Inti bumi

Inti luar

Inti dalam

(14)
(15)

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Gunung Berapi

Tujuan Pembelajaran

● Mengklasifikasikan gunung berapi berdasarkan aktivitas vulkanisnya

● Menjelaskan skema peringatan gunung berapi yang digunakan di Indonesia.

● Menyebutkan dampak-dampak erupsi gunung berapi bagi manusia dan lingkungan.

Pengantar

Gunung berapi adalah jenis gunung yang dapat mengeluarkan cairan panas dari perut bumi. Terdapat banyak gunung berapi di Indonesia. Hal ini karena Indonesia terletak di wilayah Cincin Api Pasifik di mana 75% gunung berapi di dunia berada.

Berdasarkan aktivitas vulkanisnya, gunung berapi bisa dibagi menjadi gunung berapi aktif, gunung berapi tidur, dan gunung berapi mati. Indonesia sendiri memiliki lebih dari 100 gunung berapi.

Ketika gunung berapi meletus atau disebut mengalai erupsi, gunung berapi mengeluarkan berbagai material. Erupsi gunung berapi memiliki dampak positif maupun dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Kegiatan

1. Tuliskan pengertian dari gunung berapi.

...

...

2. Tuliskan perbedaan antara magma dan lava pada gunung berapi.

...

...

...

Carilah informasi mengenai Cincin Api Pasifik (The Ring of Fire). Lalu, jawablah pertanyaan berikut.

3. Apa yang dimaksud wilayah Cincin Api Pasifik?

...

...

4. Mengapa di wilayah Cincin Api Pasifik banyak terdapat gunung berapi dan gempa bumi?

...

...

5. Tuliskan negara-negara yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik.

...

...

...

Carilah informasi mengenai klasifikasi gunung berapi. Lalu, jawablah pertanyaan berikut.

6. Tuliskan pengertian dari gunung berapi aktif dan tuliskan beberapa contoh gunung berapi aktif

(16)

...

...

...

7. Tuliskan pengertian dari gunung berapi tidur dan tuliskan beberapa contoh gunung berapi tidur di dunia.

...

...

...

8. Tuliskan pengertian dari gunung berapi mati dan tuliskan beberapa contoh gunung berapi mati di dunia.

...

...

...

9. Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif dan gunung berapi aktif tersebut dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Lengkapilah tabel tipe gunung berapi aktif di Indonesia dengan menuliskan makna tipe, jumlah, dan contoh gunungnya (minimal 5).

Tipe Gunung Berapi Aktif

Jumlahnya di

Indonesia Makna Contoh

A

B

C

Status gunung berapi di Indonesia oleh Badan Geologi Kementerian ESDM dibagi menjadi 4, yaitu status Normal, Waspada, Siaga, dan Awas.

10. Apa makna dari gunung berapi sedang berada pada status normal?

...

...

...

11. Apa makna dari gunung berapi sedang berada pada status waspada?

...

...

...

12. Apa makna dari gunung berapi sedang berada pada status siaga?

(17)

...

...

...

13. Apa makna dari gunung berapi sedang berada pada status awas?

...

...

...

14. Tuliskan material-material yang dikeluarkan oleh gunung berapi ketika mengalami erupsi.

...

...

...

15. Tuliskan dampak buruk dari erupsi gunung berapi.

...

...

...

16. Tuliskan dampak baik dari erupsi gunung berapi.

...

...

...

17. Tuliskan 5 kasus erupsi gunung berapi terbesar yang pernah terjadi di dunia.

...

...

...

...

...

18. Kerjakan Latihan 6.2 buku IPA 2 untuk SMP/MTs kelas VIII terbitan Grafindo halaman 205.

...

...

...

...

...

...

...

(18)

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Gempa Bumi

Tujuan Pembelajaran

● Menjelaskan terjadinya gempa bumi akibat pergeseran lempeng dan aktivitas gunung berapi

● Menjelaskan langkah-langkah mitigasi bencana yang bisa diterapkan ketika terjadi bencana alam.

Pengantar

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di pemukaan bumi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba.

Pelepasan energi tersebut membuat adanya gelombang seismik yang merambat di Bumi. Gempa bumi bisa menyebabkan kerusakan bangunan, jalan, maupun tanah di permukaan bumi. Selain itu, gempa bumi yang terjadi di laut bisa menyebabkan bencana alam lain, yaitu tsunami.

Pelepasan energi yang mengakibatkan gempa bumi bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab gempa bumi yang paling umum adalah aktivitas tektonik (pergeseran lempeng tektonik) dan aktivitas vulkanik (gunung berapi). Akan tetapi, gempa bumi juga bisa disebabkan oleh hal lain, misalnya jatuhnya benda yang besar ke tanah atau tanah longsor.

Kegiatan

1. Tuliskan pengertian dari gempa bumi.

...

...

...

2. Gempa bumi memiliki skala Richter (SR) dan magnitudo (M). Tuliskan perbedaan antara kedua skala gempa bumi tersebut.

...

...

...

3. Skala mana yang lebih umum digunakan saat ini? Jelaskan mengapa skala tersebut dipilih.

...

...

4. Skala intensitas gempa (SIG) menggunakan data yang bisa dilihat atau dirasakan ketika terjadi gempa. SIG yang digunakan di Indonesia adalah SIG-BMKG. Skala SIG-BMKG membagi ukuran gempa bumi menjadi 5 tingkatan dalam angka romawi, yaitu I, II, III, IV, dan V. Tuliskan warna simbol serta deskripsi sederhana dari setiap skala tersebut.

...

...

...

...

...

Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi bisa dibagi menjadi gempa bumi tektonik, vulkanik, tumbukan, runtuhan, dan buatan.

5. Tuliskan pengertian dari gempa bumi tektonik.

...

(19)

...

...

6. Tuliskan pengertian dari gempa bumi vulkanik.

...

...

...

7. Tuliskan pengertian dari gempa bumi tumbukan.

...

...

...

8. Tuliskan pengertian dari gempa bumi runtuhan.

...

...

...

9. Tuliskan pengertian dari gempa bumi buatan.

...

...

...

10. Tuliskan dampak-dampak yang bisa diakibatkan oleh gempa bumi.

...

...

...

...

11. Tuliskan 10 kasus gempa bumi dengan kerusakan paling parah yang pernah terjadi di dunia ...

...

...

...

...

...

12. Tuliskan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan ketika sedang terjadi gempa bumi.

...

...

...

...

...

13. Kerjakan Latihan 6.3 buku IPA 2 untuk SMP/MTs kelas VIII terbitan Grafindo halaman 209.

...

...

...

...

...

...

(20)

RUBRIK PENILAIAN LKPD KELOMPOK Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok

Kategori Kriteria Nilai

Baik

● Aktif berdiskusi, berbagi pendapat atau argumentasi dengan teman ataupun guru

● Tidak mendiskusikan hal yang tidak berkaitan dengan materi pelajaran

● Memberi pendapat atau argumentasi pada berdiskusi kelas

100

Cukup Hanya 2 aspek yang tercapai dari seluruh aspek pada kategori

baik 90

Kurang Hanya 1 aspek yang tercapai dari seluruh aspek pada kategori

baik 80

Sangat kurang Tidak ada aspek yang tercapai dari seluruh aspek pada kategori

baik 70

Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok

Kategori Kriteria Nilai

Baik

● Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya diri.

● Siswa dapat menjelaskan dengan baik dan benar sesuai dengan konsep yang dipelajari.

● Siswa dapat menjawab pertanyaan baik dari guru atau dari kelompok lain.

100

Cukup Hanya 2 aspek yang tercapai dari seluruh aspek pada kategori

baik 90

Kurang Hanya 1 aspek yang tercapai dari seluruh aspek pada kategori

baik 80

Sangat kurang Tidak ada aspek yang tercapai dari seluruh aspek pada kategori

baik 70

(21)

Lampiran 2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

1. Buku Informatika untuk SMP/MTs Kelas VIII penerbit Grafindo Media Pratama 2. Handout materi dari berbagai sumber berikut.

Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Struktur Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari matahari yang memiliki diameter sekitar 12.742 km. Bumi memiliki struktur berlapis-lapis yang terdiri dari empat komponen utama, yaitu kerak bumi, mantel bumi, inti luar bumi, dan inti dalam bumi.

Kerak bumi adalah lapisan terluar dan terkeras yang memiliki ketebalan bervariasi antara 5-70 km. Kerak bumi terbagi menjadi dua jenis, yaitu kerak benua yang tersusun dari batuan granit dan kerak samudra yang tersusun dari batuan basalt. Kerak bumi bersama dengan bagian atas mantel bumi membentuk litosfer, yaitu lapisan yang terpecah-pecah menjadi lempeng-lempeng tektonik yang dapat bergerak.

Mantel bumi adalah lapisan di bawah kerak bumi yang memiliki ketebalan sekitar 2.900 km.

Mantel bumi tersusun dari batuan silikat yang mengandung besi dan magnesium. Mantel bumi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu litosfer (bagian atas yang padat dan menempel dengan kerak bumi), astenosfer (bagian tengah yang plastis dan mengalir), dan mesosfer (bagian bawah yang padat dan kaku).

Inti bumi adalah lapisan paling dalam dan terpanas yang memiliki radius sekitar 3.400 km. Inti bumi tersusun dari logam besi dan nikel dengan sedikit unsur lain seperti sulfur dan oksigen. Inti bumi terbagi menjadi dua bagian, yaitu inti luar bumi (bagian luar yang cair dan mengalir) dan inti dalam bumi (bagian dalam yang padat dan kaku).

Struktur lapisan Bumi memiliki fungsi penting bagi kehidupan di permukaan Bumi, seperti membentuk medan magnet Bumi (dari inti luar Bumi), membentuk gunung berapi dan gempa Bumi (dari pergerakan lempeng tektonik di litosfer), menyuburkan tanah (dari material vulkanik dari mantel Bumi), dan menyediakan sumber daya alam (dari mineral-mineral di kerak Bumi).

Gunung Berapi

Gunung berapi adalah jenis gunung yang dapat mengeluarkan cairan panas dari perut bumi. Terdapat banyak gunung berapi di Indonesia. Hal ini karena Indonesia terletak di wilayah Cincin Api Pasifik di mana 75% gunung berapi di dunia berada.

Berdasarkan aktivitas vulkanisnya, gunung berapi bisa dibagi menjadi gunung berapi aktif, gunung berapi tidur, dan gunung berapi mati. Indonesia sendiri memiliki 127 gunung berapi aktif, misalnya Gunung Merapi, Gunung Semeru, dan Gunung Anak Krakatau.

Ketika gunung berapi meletus atau disebut mengalai erupsi, gunung berapi mengeluarkan berbagai material. Erupsi gunung berapi memiliki dampak positif maupun dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Dampak positif gunung berapi misalnya, mengeluarkan material yang bisa dimanfaatkan manusia, membuat tanah di sekitarnya menjadi lebih subur, dan bisa memunculkan mata air penuh mineral baik. Adapun dampak negatif gunung berapi misalnya, mengakibatkan gempa bumi atau tsunami, mengeluarkan gas rumah kaca, merusak lapisan ozon, merusak bangunan dan jalan, membahayakan sistem pernapasan, dan menimbulkan korban jiwa.

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di pemukaan bumi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba.

Pelepasan energi tersebut membuat adanya gelombang seismik yang merambat di Bumi. Gempa bumi bisa menyebabkan kerusakan bangunan, jalan, maupun tanah di permukaan bumi. Selain itu, gempa

(22)

bumi yang terjadi di laut bisa menyebabkan bencana alam lain, yaitu tsunami jika pusat gempanya berada di baah laut.

Pelepasan energi yang mengakibatkan gempa bumi bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab gempa bumi yang paling umum adalah aktivitas tektonik (pergeseran lempeng tektonik) dan aktivitas vulkanik (gunung berapi). Akan tetapi, gempa bumi juga bisa disebabkan oleh hal lain, misalnya jatuhnya benda yang besar ke tanah atau tanah longsor.

Mitigasi Bencana

Mitigasi bencana adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk memperkecil risiko dan dampak buruk suatu bencana, misalnya gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan tsunami. Mitigasi bencana dilakukan sebelum terjadi bencana supaya mempersiapkan diri jika terjadi bencana di masa mendatang hingga setelah bencana terjadi sebagai upaya pemulihan pasca bencana.

Mitigasi bencana bisa dibagi menjadi 4 tahap, yaitu tahap awal yang berisi tindakan mengenali lingkungan serta risiko bencana, tahap perencanaan yang berisi tindakan mempersiapkan berbagai hal jika terjadi bencana, tahap respons yang berisi berbagai tindakan yang dilakukan ketika terjadi bencana, dan tahap pemulihan yang berisi tindakan setelah terjadi bencana.

Sumber:

https://www.dosenpendidikan.co.id/gunung-berapi/

https://www.gurupendidikan.co.id/gunung-berapi/

https://www.teknikarea.com/gunung-berapi-pengertian-tipe-penyebab-tingkat-dampak-mitigasi-dan- jenisnya/

(23)

Lampiran 3. Asesmen

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif A. Identitas Peserta Didik

Nama : ...

Kelas : ...

B. Petunjuk Pengerjaan

1. Baca dengan seksama uraian kuesioner berikut.

2. Pilih salah satu jawaban a/b/c sesuai dengan kecenderunganmu.

C. Naskah Soal

No. Kuesioner Pilihan

Jawaban 1.

Ketika berbicara, kecenderungan gaya bicara saya...

A. Cepat B. Berirama C. Lambat 2.

Saya...

A. Mampu merencanakan & mengatur kegiatan jangka panjang dengan baik B. Mampu mengulang dan menirukan nada, perubahan, dan warna suara C. Mahir dalam mengerjakan puzzle, teka-teki, menyusun potongan-

potongan gambar 3.

Saya dapat mengingat dengan baik informasi yang...

A. Tertulis di papan tulis atau yang diberikan melalui tugas membaca B. Disampaikan melalui penjelasan guru, diskusi, atau rekaman C. Diberikan dengan cara menuliskannya berkali-kali

4.

Saya menghafal sesuatu...

A. Dengan membayangkannya

B. Dengan mengucapkannya dengan suara yang keras C. Sambil berjalan dan melihat-lihat keadaan sekeliling 5.

Saya merasa sulit...

A. Mengingat perintah lisan kecuali jika dituliskan B. Menulis tetapi pandai bercerita

C. Duduk tenang untuk waktu yang lama 6.

Saya lebih suka...

A. Membaca daripada dibacakan B. Mendengar daripada membaca

C. Menggunakan model dan praktik atau praktikum

7.

Saya suka...

A. Mencoret-coret selama menelepon, mendengarkan musik, atau menghadiri rapat

B. Membaca keras-keras dan mendengarkan musik/pembicaraan C. Mengetuk-ngetuk pena, jari, atau kaki saat mendengarkan

musik/pembicaraan 8.

Saya lebih suka melakukan...

A. Demonstrasi daripada berpidato B. Diskusi dan berbicara panjang lebar

(24)

No. Kuesioner Pilihan Jawaban 9.

Saya lebih menyukai...

A. Seni rupa daripada musik B. Musik daripada seni rupa

C. Olahraga dan kegiatan fisik lainnya 10.

Ketika mengerjakan sesuatu, saya selalu...

A. Mengikuti petunjuk dan gambar yang disediakan

B. Membicarakan dengan orang lain atau berbicara sendiri keras-keras C. Mencari tahu cara kerjanya sambil mengerjakannya

11.

Konsentrasi saya terganggu oleh...

A. Ketidakteraturan atau gerakan B. suara atau keributan

C. Kegiatan di sekeliling 12.

Saya lebih mudah belajar melalui kegiatan...

A. Membaca

B. Mendengarkan dan berdiskusi C. Praktik atau praktikum

13.

Saya berbicara dengan...

A. Singkat dan tidak senang mendengarkan pembicaraan panjang B. Cepat dan senang mendengarkan

C. Menggunakan isyarat tubuh dan gerakan-gerakan ekspresif 14.

Untuk mengetahui suasana hati seseorang, saya … A. Melihat ekspresi wajahnya

B. Mendengarkan nada suara

C. Memperhatikan gerakan badannya 15.

Untuk mengisi waktu luang, saya lebih suka … A. Menonton televisi atau menyaksikan pertunjukan B. Mendengarkan radio, musik, atau membaca

C. Melakukan permainan atau bekerja dengan menggunakan tangan 16.

Ketika mengajarkan sesuatu kepada orang lain, saya lebih suka … A. Menunjukkannya

B. Menceritakannya

C. Mendemonstrasikannya dan meminta mereka untuk mencobanya Rubrik Penilaian Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Skor yang diperoleh

Jumlah jawaban A : …

Jumlah Jawaban B : …

Jumlah Jawaban C : …

Kesimpulan Hasil Tes Apabila jawaban

yang paling

banyak adalah A

Memiliki kecenderungan gaya belajar visual

Dapat mencapai prestasi belajar yang optimal apabila memanfaatkan kemampuan visual.

Apabila jawaban

yang paling

banyak adalah B

Memiliki kecenderungan gaya belajar auditori.

Dapat mencapai prestasi belajar yang optimal apabila mempelajari materi pembelajaran dari mendengarkan baik melalui penjelasan langsung dari guru, diskusi dengan guru dan teman, maupun

(25)

melalui rekaman materi yang sedang dipelajari.

Apabila jawaban

yang paling

banyak adalah C

Memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik.

Dapat mencapai prestasi belajar secara optimal apabila terlibat langsung secara fisik dalam kegiatan belajar.

Apabila jawaban A dan B sama banyak

Memiliki gabungan gaya belajar visual dan auditori.

Dapat belajar efektif jika menggunakan gaya belajar visual atau gaya belajar auditori. Bahkan, kadang jika kedua gaya belajar digunakan, akan lebih optimal.

Apabila jawaban A dan C sama banyak

Memiliki gabungan gaya belajar visual dan kinestetik.

Dapat belajar efektif jika menggunakan gaya belajar visual atau gaya belajar kinestetik. Bahkan, kadang jika kedua gaya belajar digunakan, akan lebih optimal.

Apabila jawaban B dan C sama banyak

Memiliki gabungan gaya belajar auditori dan kinestetik.

Dapat belajar efektif jika menggunakan gaya belajar auditori atau gaya belajar kinestetik. Bahkan, kadang jika kedua gaya belajar digunakan, akan lebih optimal.

(26)

Asesmen Sumatif (Akhir Bab)

1. Buku IPA 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII penerbit Grafindo Media Pratama, latihan akhir bab 6 halaman 212–216.

2. Kumpulan soal berikut.

LATIHAN BAB 6 A. Pilihan Ganda

1. Tempat manusia tinggal serta bangunan didirikan berada di lapisan bumi bagian ....

A. mesosfer B. kerak bumi C. astenosfer D. inti bumi

2. Lapisan bumi yang paling tebal adalah ....

A. litosfer B. mesosfer C. astenosfer D. inti dalam bumi

3. Lempeng tektonik terletak pada struktur bumi lapisan ....

A. litosfer B. astenosfer C. inti dalam bumi D. inti luar bumi

4. Lapisan bumi yang berperan dalam menghasilkan medan magnet bumi adalah ....

A. kerak bumi B. mesosfer C. inti luar bumi D. inti dalam bumi

5. Berikut ini yang merupakan gunung berapi mati adalah ....

A. Gunung Sinabung B. Gunung Agung C. Gunung Jayawijaya D. Gunung Fuji

6. Suatu gunung berapi di Indonesia menunjukkan aktivitas vulkanik dan diprediksikan bisa meletus dalam waktu 2 minggu. Status gunung berapi tersebut adalah ....

A. awas

(27)

B. siaga C. waspada D. normal

7. Gunung berapi dapat mengakibatkan gempa bumi yang bisa dirasakan di kawasan sekitarnya.

Gempa bumi tersebut disebut gempa bumi ....

A. tektonik B. vulkanik C. tumbukan D. runtuhan

8. Gempa bumi yang memiliki potensi kerusakan lebih besar adalah gempa bumi ....

A. dangkal B. menengah C. dalam D. buatan

9. Kamu sedang berada di sebuah ruangan di lantai 3 suatu gedung ketika tiba-tiba terasa gempa bumi. Tindakan yang paling tepat untuk kamu lakukan di situasi tersebut adalah ....

A. berteriak

B. turun menggunakan lift C. berlindung di bawah meja

D. berlindung di dekat kaca jendela ruangan

10. Berikut ini yang bukan merupakan tindakan yang tepat ketika terjadi bencana gunung meletus adalah ....

A. memakai masker B. memakai lensa kontak

C. memakai pakaian tertutup yang melindungi badan D. menghindari tempat terbuka

B. Uraian

1. Lempeng tektonik adalah lapisan di litosfer yang bisa mengalami pergeseran. Pergeseran antarlempeng bisa dibedakan menjadi 3 jenis. Jelaskan ketiga jenis pergeseran lempeng tersebut.

2. Tekanan di lapisan inti dalam bumi sangat tinggi. Jelaskan pengaruh tingginya tekanan tersebut terhadap kondisi besi yang ada di lapisan tersebut.

3. Sebutkan penggolongan gunung berapi berdasarkan aktivitas vulkaniknya serta tuliskan salah satu contoh gunung berapi untuk setiap jenis gunung berapi.

4. Jelaskan bagaimana bencana gempa bumi bisa mengakibatkan tsunami.

(28)

Rubrik Penilaian Asesmen Sumatif A. Pilihan Ganda

No. Soal Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor

1 B Benar 1

Salah 0

2 B Benar 1

Salah 0

3 A Benar 1

Salah 0

4 C Benar 1

Salah 0

5 C Benar 1

Salah 0

6 B Benar 1

Salah 0

7 B Benar 1

Salah 0

8 A Benar 1

Salah 0

9 C Benar 1

Salah 0

10 B Benar 1

Salah 0

Jumlah skor maksimal 10

B. Uraian No.

Soal Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor

1

Pergeseran antarlempeng bisa dibedakan menjadi divergen, konvergen, dan transform. Pergeseran divergen adalah pergeseran di mana dua lempeng bergerak saling menjauh. Pergeseran konvergen adalah pergeseran di mana dua lempeng bergerak saling mendekat. Pergeseran transform adalah pergeseran di mana dua lempeng saling bergesekan/saling menyamping.

Benar dan tepat 3

Kurang lengkap 2

Tidak dijawab 0

2

Tingginya tekanan di lapisan inti dalam bumi mengakibatkan besi di lapisan tersebut tidak dapat bergerak, tidak meleleh, dan tetap berwujud padat.

Benar dan tepat 3

Kurang lengkap 2

Tidak dijawab 0

3

Berdasarkan aktivitas vulkaniknya, gunung berapi digolongkan menjadi gunung berapi aktif, gunung berapi tidur, dan gunung berapi mati.

Terdapat banyak contoh gunung berapi untuk setiap jenisnya. Contoh jawaban yang benar adalah sebagai berikut.

Benar dan tepat 3

Kurang lengkap 2

Tidak dijawab 0

Penentuan nilai:

(29)

Contoh gunung berapi aktif adalah Gunung Merapi, contoh gunung berapi tidur adalah Gunung Fuji, dan

4

Gempa bumi bisa menyebabkan tsunami jika terjadi di laut dan kedalaman pusat gempanya cukup dangkal.

Gempa bumi yang terjadi bisa mendorong air laut di atas pusat gempa sehingga terbentuk gelombang yang semakin membesar dan tinggi ketika mendekati pantai.

Benar dan tepat 3

Kurang lengkap 2

Tidak dijawab 0

5

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan pada tahap pemulihan di mitigasi bencana gempa bumi adalah sebagai berikut.

Segera keluar dari bangunan menggunakan tangga, memeriksa kondisi sekitar, menolong orang yang terluka, menghindari bangunan yang berpotensi roboh, dan membangun alur dan tempat pengungsian jika diperlukan.

Benar dan tepat 3

Kurang lengkap 2

Tidak dijawab 0

Jumlah skor maksimal 15

Penentuan nilai:

(30)

Rubrik Penilaian Kelompok Lembar Penilaian Kelompok …

No Nama Peserta didik Aspek Nilai

Akhir Ket.

A B C D

Rubrik

Sko r

Aspek A

Persiapan alat dan bahan

B

Kerja sama dan tanggung jawab

C

Sikap rasa ingin tahu dan berpikir

kritis

D Presentasi

4

Semua peralatan disiapkan secara lengkap

Semua anggota kelompok dapat bekerja sama dan bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan

peserta didik antusias dalam melaksanakan percobaan dan mengajukan gagasan/pertanyaan selama melakukan kegiatan

Presentasi disampaikan dengan memenuhi tiga kriteria berikut:

jelas, percaya diri, dan mengundang respons anggota kelompok lain

3

Sebagian besar peralatan

disiapkan secara lengkap

Sebagian besar anggota kelompok dapat bekerja sama dan bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan

peserta didik antusias dalam melaksanakan percobaan tapi tidak mengajukan gagasan/pertanyaan selama melakukan kegiatan

Presentasi disampaikan dengan memenuhi dua dari tiga kriteria berikut:

jelas, percaya diri, dan mengundang respons anggota kelompok lain

2

Sebagian kecil peralatan disiapkan secara lengkap

Hanya sebagian kecil anggota kelompok yang dapat bekerja sama dan

bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan

peserta didik kurang antusias dalam

melaksanakan percobaan dan tidak mengajukan gagasan/pertanyaan selama melakukan kegiatan

Presentasi disampaikan dengan memenuhi satu dari tiga kriteria berikut:

jelas, percaya diri, dan mengundang respons anggota kelompok lain 1 Tidak menyiapkan

peralatan

antar anggota kelompok tidak dapat bekerja sama

peserta didik tidak antusias dalam melaksanakan

Presentasi disampaikan tapi belum memenuhi

(31)

percobaan dan tidak mengajukan gagasan/

pertanyaan selama melakukan

kegiatan

tiga kriteria berikut:

jelas, percaya diri, dan mengundang respons anggota kelompok lain Petunjuk penilaian

Nilai akhir= Jumlah skor

skor maksimal×100 Kriteria penilaian

Sangat Baik : 85 -100

Baik : 70 - 74

Cukup Baik : 55 - 69 Perlu Bimbingan : <55

(32)

Lampiran 4. Glosarium

Glosarium

litosfer : lapisan kerak bumi dan lapisan paling atas dari mantel bumi yang tersusun dari batuan padat dan membentuk lempeng tektonik

astenosfer : lapisan kedua mantel bumi yang mudah bergerak karena batuan penyusunnya bersifat plastis lunak

lava : magma yang telah keluar dari perut bumi dan mencapai permukaan bumi

magma : batuan cair atau semi cair yang suhunya sangat panas dan terletak di dalam perut bumi

mesosfer : lapisan ketiga mantel bumi dan merupakan lapisan bumi yang paling tebal serta bersifat plastis kaku

mitigasi bencana : rangkaian upaya untuk memperkecil risiko dan dampak buruk dari suatu bencana tsunami : gelombang laut yang sangat besar dan kencang yang biasanya disebabkan oleh

gempa bumi atau gunung meletus di laut Lampiran 5. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Suksmono, Adityo, dkk. (2022). Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung: Grafindo Media Pratama

https://www.dosenpendidikan.co.id/gunung-berapi/

https://www.gurupendidikan.co.id/gunung-berapi/

https://www.teknikarea.com/gunung-berapi-pengertian-tipe-penyebab-tingkat-dampak-mitigasi-dan- jenisnya/

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kesiapsiagaan bencana erupsi gunung berapi siswa kelas VII sebelum diadakan pembelajaran dengan film CDASC di SMP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana potensi bencana gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir lahar dingin, angin puting beliung, kebakaran

Prototipe Robot Pemantau Erupsi Gunung Berapi Berbasis Deteksi Suhu Menggunakan Telemetri Modulasi Amplitude Shift Keying.Skripsi.Universitas Gajah Mada.Yogyakarta.

 Guru memberikan apersepsi tentang rumah hemat energi dengan mengajukan pertanyaan o Apakah kalian masih ingat dengan rangkaian listrik.. o Pernahkah kalian mendengar rumah hemat

Gejala alam yang terjadi di daerah dekat gunung berapi adalah …a. Berikut ini termasuk bencana alam yang bukan disebabkan oleh alam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana potensi bencana gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir lahar dingin, angin puting beliung, kebakaran dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana potensi bencana gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir lahar dingin, angin puting beliung, kebakaran

Jangkauan wilayah fasilitas pelayanan kesehatan terhadap pos pengungsian diwilayah rawan dan terdampak bencana erupsi gunung berapi Semeru Pada data yang telah dianalisis melalui