• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DI BIDANG KESEHATAN

N/A
N/A
syafri yal

Academic year: 2023

Membagikan "PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DI BIDANG KESEHATAN "

Copied!
100
0
0

Teks penuh

Kesesuaian keahlian dengan materi yang diberikan (kualifikasi staf), yaitu latar belakang pendidikan/keterampilan termasuk pelatihan tambahan dan pengalaman di bidang pekerjaan sesuai dengan materi yang diberikan. 20 – 40 % AVA yang digunakan sesuai metode atau sesuai kebutuhan praktik = 2..lt; 20% AVA yang digunakan sesuai dengan metode atau sesuai dengan persyaratan praktek = 1. e.

ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

Tim akreditasi pelatihan tingkat provinsi, untuk pelatihan yang diselenggarakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Tim Akreditasi Pelatihan di tingkat pusat, untuk pelatihan yang diselenggarakan di tingkat pusat atau pelaksanaannya bersifat nasional.

TATA CARA PENILAIAN

Metode pelatihan dengan menilai kesesuaian antara metode yang digunakan dengan kompetensi yang ingin dicapai. Alat dengan menilai kesesuaian alat peraga pelatihan (AVA) dengan metode yang digunakan pada materi inti. 7).

TINDAK LANJUT AKREDITASI

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Kegiatan akreditasi pelatihan memerlukan pencatatan dan pelaporan data yang diperlukan untuk penilaian komponen pelatihan. Oleh karena itu, akreditasi pelatihan ini diterbitkan sebagai pedoman yang berlaku di seluruh Indonesia dan menjadi acuan bagi kelompok akreditasi di wilayah kerjanya, baik di tingkat pusat maupun provinsi.

PENDAHULUAN

KOMPONEN DAN STANDAR AKREDITASI INSTITUSI PELATIHAN Komponen dan standar akreditasi institusi yang dinilai

  • Falsafah dan Tujuan
  • Kebijakan dan Prosedur
  • Pengembangan Staf dan Program Pendidikan
  • Administrasi dan Pengelolaan
  • Fasilitas dan Peralatan

Tenaga profesional non-pedagogis dalam melaksanakan pelatihan memenuhi kualifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. Staf Teknis Manajemen Operasional/Kelompok Penyelenggara Pelatihan). Terdapat tenaga pelatihan tetap (pelatih/Widyaiswara) yang mempunyai keterampilan mumpuni di bidang pelatihan (penyiapan kurikulum, teknologi dan metodologi pelatihan).

PELAYANAN PENUNJANG PELATIHAN 1. Falsafah dan Tujuan

Staf dan Pimpinan

Terdapat ketentuan tertulis bagi Manajer/Koordinator Pelayanan Penunjang Pendidikan yang mempunyai kualifikasi pendidikan dan pelatihan yang sesuai. Terdapat ketentuan tertulis bagi personel/pegawai pelaksana jasa penunjang pelatihan dengan kualifikasi pendidikan dan pelatihan yang sesuai.

Evaluasi dan Pengendalian Mutu

STRATEGI DAN MEKANISME AKREDITASI

PROSEDUR / ALUR AKREDITASI

PENGORGANISASIAN PROGRAM AKREDITASI

TINGKAT PUSAT

TINGKAT DAERAH/PROPINSI

INSTITUSI PELATIHAN

KETETAPAN AKREDITASI INSTITUSI PELATIHAN/

  • Akreditasi Penuh 3 ( tiga ) tahun
  • Akreditasi Bersyarat berlaku untuk 1 tahun
  • Tidak terakreditasi

Ketentuan akreditasi lembaga pelatihan/Bapelka didasarkan pada kondisi lembaga pelatihan tersebut layak/berhasil dalam melaksanakan standar yang ditetapkan. Dan tidak ada skor/nilai parameter setiap komponen < 2 terhadap standar ketercapaian.

FASE PERSIAPAN

Tingkat Pusat

Tingkat Daerah/Propinsi

Tingkat Institusi Pelatihan

FASE PELAKSANAAN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INSTITUSI PELATIHAN

STANDAR 1 : Falsafah dan Tujuan

2 Adanya visi yang disusun oleh pihak manajemen yang melibatkan staf, namun tidak ada kaitannya dengan visi induk organisasi. 4 Terdapat visi yang disusun oleh pimpinan, melibatkan staf, penjelasan visi organisasi induk dan disosialisasikan di lembaga pendidikan. 4 Terdapat misi yang disiapkan oleh pihak manajemen dengan melibatkan staf yang merupakan penjabaran dari misi induk organisasi yang disosialisasikan di lingkungan lembaga pendidikan.

4 Terdapat rencana strategis keseluruhan yang disiapkan oleh manajemen dengan keterlibatan staf dan dibagikan di dalam fasilitas pelatihan.

Administrasi dan Pengelolaan

Staf dan Pimpinan

DO Tenaga teknis non akademik adalah tenaga yang bertugas memberikan pelayanan teknis di bidang penyelenggaraan pelatihan, penyediaan alat, penyiapan laboratorium kelas dan lapangan, serta pelayanan perpustakaan. Kualifikasi yang ditentukan bagi tenaga teknis non akademik adalah minimal pendidikan menengah atau sederajat ditambah pengalaman memberikan pelatihan minimal 3 tahun. Persentasenya dihitung berdasarkan jumlah tenaga teknis penyelenggara pelatihan yang memenuhi kualifikasi dibandingkan dengan seluruh tenaga teknis penyelenggara pelatihan.

0 Tidak ada staf administrasi dengan kualifikasi yang ditentukan 1 Ada staf administrasi dengan kualifikasi yang ditentukan.

Fasilitas dan Peralatan

1 Terdapat rencana tertulis namun belum lengkap (hanya persyaratan/pemeliharaan/perbaikan dan penggantian) 2 Terdapat rencana tertulis yang lengkap (persyaratan, pemeliharaan, peningkatan dan penggantian sarana dan peralatan), namun belum dilaksanakan. DO Perencanaan tertulis yang lengkap meliputi perencanaan kebutuhan, pemeliharaan, perbaikan dan penggantian fasilitas dan peralatan. 5 Setiap ruangan mempunyai inventaris lengkap fasilitas dan peralatan yang telah dievaluasi dan dipantau.

DO Yang dimaksud dengan lengkap adalah meliputi seluruh sarana dan prasarana, termasuk kode angka dan kartu kendali.

2 Terdapat ketentuan tertulis mengenai hubungan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan satuan kerja lainnya, yang telah diselesaikan namun belum dilaksanakan. 3 Terdapat ketentuan tertulis mengenai hubungan kerja sama antara lembaga pendidikan dengan satuan kerja lainnya, yang telah selesai dan dilaksanakan. 4 Terdapat ketentuan tertulis mengenai hubungan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan satuan kerja lainnya, yang telah diselesaikan, dilaksanakan dan dievaluasi.

5 Terdapat ketentuan tertulis mengenai kebijakan dan prosedur pengelolaan keuangan, yang telah diselesaikan, dilaksanakan, dievaluasi dan diikuti.

Pengembangan Staf dan Program Pendidikan

1 Terdapat kegiatan orientasi bagi pegawai baru, baik umum maupun teknis, dan disosialisasikan kepada seluruh pegawai. 2 Terdapat kegiatan orientasi bagi pegawai baru baik umum maupun teknis yang disosialisasikan dan dilaksanakan kepada seluruh pegawai. 4 Terdapat kegiatan orientasi bagi pegawai baru baik umum maupun teknis yang disosialisasikan, dilaksanakan, dievaluasi dan ditindaklanjuti.

Kegiatan Orientasi DO merupakan kegiatan pelatihan bagi karyawan baru untuk membiasakan mereka dengan tugas yang akan mereka lakukan.

Evaluasi dan Pengendalian Mutu

KOMPONEN PELAYANAN PELATIHAN

Falsafah dan Tujuan

Administrasi dan Pengelolaan Tersedia pengelolaan pelayanan pelatihan yang bermutu

Terdapat tenaga kependidikan tetap (pelatih/Widyaiswara) yang mempunyai keterampilan mumpuni di bidang pelatihan (penyiapan kurikulum, teknologi dan metodologi pelatihan). 3 Terdapat tenaga kependidikan (pelatih/WI) yang mempunyai kemampuan di bidang pelatihan (penyiapan kurikulum, teknologi dan metodologi pelatihan) yang berjumlah 50-69% dari total jumlah tenaga kependidikan. 4 Terdapat tenaga kependidikan (pelatih/WI), yang mempunyai keterampilan mumpuni di bidang pelatihan (penyiapan kurikulum, teknologi dan metodologi pelatihan), yaitu sebesar 70-89% dari total jumlah tenaga kependidikan.

5 Tenaga kependidikan (pelatih/WI) yang mempunyai kualifikasi di bidang pelatihan (penyiapan kurikulum, teknologi dan metodologi pelatihan) > 90% dari total jumlah tenaga kependidikan.

Kebijakan dan Prosedur

0 Tidak ada dokumen mengenai tujuan layanan dukungan pelatihan. 1 Terdapat dokumen tentang tujuan layanan dukungan pelatihan. 3 Adanya registrasi dan pelaporan kegiatan layanan pendukung pelatihan yang tepat waktu, 50% -69% dari kegiatan layanan dukungan pelatihan yang dilakukan. Ketentuan tertulis mengenai penanggung jawab merupakan persyaratan kompetensi penanggung jawab/koordinator pelayanan penunjang pelatihan.

5 Terdapat ketentuan tertulis mengenai staf/personil pelaksana layanan pendukung pelatihan, yang telah diselesaikan, dilaksanakan, dievaluasi dan ditindaklanjuti.

4 Terdapat fasilitas dan perlengkapan pelayanan komunikasi dan informasi, sesuai standar, berfungsi dan terevaluasi. 5 Terdapat fasilitas dan perlengkapan pelayanan komunikasi dan informasi, sesuai standar, berfungsi, dievaluasi dan ditindaklanjuti. Terdapat fasilitas dan perlengkapan pelayanan penunjang lainnya (ibadah, olah raga, rekreasi/hiburan) sesuai standar.

5 Fasilitas dan perlengkapan layanan pendukung lainnya yang berfungsi sesuai standar telah dievaluasi dan dipantau.

Pengembangan Staf dan Program Pendidikan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom adalah tidak benar. Berdasarkan fungsi dan kewenangan tersebut, Pusdiklat Kesehatan hendaknya mengambil langkah lebih jauh dalam pemutakhiran Pedoman Sertifikasi Pelatihan Kesehatan. Sertifikasi Pelatihan kedepannya tidak lagi hanya sekedar penanda bagi seseorang yang telah mengikuti pelatihan, namun akan berkaitan dengan peningkatan kualitas, kompetensi dan kewibawaan lulusan.

Oleh karena itu, diterbitkanlah pedoman ini yang merupakan penyempurnaan dari Pedoman Sertifikasi Pelatihan tahun 2000 pada Bidang Pelayanan Kesehatan dengan memuat ketentuan yang lebih jelas mengenai kewenangan penandatanganan dan mekanisme pemberian sertifikat pelatihan kepada peserta pelatihan di tingkat pusat dan daerah.

Manfaat

  • KERANGKA PIKIR

Dalam perjalanannya, terlihat adanya kebutuhan akan panduan atau kejelasan yang lebih rinci, dengan mempertimbangkan kemungkinan penyelenggaraan pelatihan baik di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi

Ruang Lingkup Pelatihan Kesehatan

  • Jenis Pelatihan terdiri dari
  • Pelatihan Standar Nasional dan Lokal

Diklat teknis adalah diklat yang diselenggarakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas pegawai negeri sipil. Berdasarkan PP, pada bidang kesehatan, pelatihan dalam jabatan dibagi menjadi pelatihan manajemen, pelatihan kesehatan fungsional, dan pelatihan teknis kesehatan. Jenis pelatihan teknis di bidang kesehatan antara lain: pelatihan teknis profesi kesehatan, pelatihan teknis upaya kesehatan, pelatihan teknis manajemen kesehatan, dan pelatihan teknis penunjang fungsional.

Pelatihan teknis upaya kesehatan dapat berstandar nasional atau standar lokal, tergantung pada ruang lingkup kompetensi yang ingin dicapai dengan pelatihan tersebut.

Penyelenggaraan Pelatihan Kesehatan

  • Pelatihan standar nasional
  • Pelatihan standar lokal
  • KETENTUAN SERTIFIKASI

Pelatihan berstandar nasional adalah pelatihan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap di bidang kesehatan untuk memperoleh kewenangan tertentu sesuai dengan jenjang jabatan fungsional atau tugas profesional di bidang kesehatan yang bersangkutan. diterapkan di tingkat nasional. Pelatihan berstandar lokal adalah pelatihan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap di bidang kesehatan untuk meningkatkan kinerja atau memperoleh kewenangan tertentu yang diterapkan di tingkat lokal. Khusus untuk pelatihan teknis profesi kesehatan dan pelatihan teknis upaya kesehatan yang memerlukan sarana dan peralatan khusus, pelatihan di tingkat pusat dan daerah dilaksanakan pada satuan kerja/satuan organisasi yang melaksanakan kegiatan kesehatan profesional atau melaksanakan upaya kesehatan terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku. kompetensi mereka.

Penyelenggaraan pelatihan profesi kegiatan kedokteran yang memerlukan tempat dan peralatan khusus di tingkat pusat dan daerah dilaksanakan pada satuan kerja/satuan organisasi yang menyelenggarakan kegiatan kedokteran, sesuai dengan kompetensinya.

Jenis Sertifikat

Penyelenggaraan pelatihan berstandar nasional di Pusat dapat dilaksanakan di balai pendidikan dan pelatihan kesehatan, balai pelatihan kesehatan, atau lembaga pelatihan kesehatan lain yang terakreditasi. Pelatihan berstandar lokal di tingkat pusat dan daerah dapat diselenggarakan di lembaga pelatihan yang terakreditasi, lembaga satuan pelatihan, satuan pendidikan, dan satuan pelatihan swadaya masyarakat. Ini adalah sertifikat yang diterbitkan sebagai bukti bahwa pemilik telah berhasil mengikuti dan menyelesaikan pelatihan berstandar lokal.

Sertifikat pelatihan ini diberikan kepada peserta yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus pelatihan teknis upaya kesehatan daerah dan pelatihan teknis manajemen kesehatan.

Mekanisme Pemberian Sertifikat

  • Sertifikat Pelatihan Standar Nasional
  • Sertifikat Pelatihan Standar Lokal

Apabila hasil penilaian mencapai nilai akreditasi, maka pemilik/penyelenggara pelatihan diberikan sertifikat akreditasi dan pengelola sertifikat pelatihan diberikan pemberitahuan. Pelatihan kesehatan fungsional; Penyelenggara sertifikat pelatihan adalah satuan kerja Dinas Kesehatan Daerah yang bertanggung jawab terhadap pengembangan tenaga medis. Pelatihan teknis upaya kesehatan; Pengelola Sertifikat Pelatihan merupakan satuan kerja pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan tersebut.

Apabila hasil penilaian mencapai nilai akreditasi maka akan diberikan sertifikat akreditasi kepada pemilik rencana/penyelenggara pelatihan, dan surat pemberitahuan kepada pengelola sertifikat pelatihan.

Kewenangan Penandatanganan

Pengelola sertifikat pelatihan berstandar lokal, baik yang diselenggarakan di pusat maupun di daerah, adalah instansi, lembaga, atau organisasi pemilik rencana pelatihan, yang dapat mendelegasikannya kepada lembaga penyelenggara pelatihan terkait.

  • Penerbitan Sertifikat Di Daerah

Penomoran

  • Penyelenggaraan di Pusat
  • Penyelenggaraan di Daerah
  • Pusat
  • Daerah

Kepala sertifikasi standar nasional dan sertifikat standar lokal adalah Kementerian Kesehatan Indonesia. Di tengahnya terdapat bayangan logo Kementerian Kesehatan (Bhakti Husada) berwarna hijau muda berukuran 12 x 14 cm. Untuk pelatihan berstandar nasional dan pelatihan berstandar lokal yang diselenggarakan oleh Pusdiklatkes atau lembaga unit pelatihan di Pusat, pengelola sertifikat melaporkan tanggung jawab penggunaan formulir sertifikat pada setiap akhir triwulan yang dilampirkan.

Rekapitulasi daftar peserta pelatihan yang telah mendapatkan sertifikat berdasarkan jenis pelatihan, baik pelatihan berstandar nasional maupun pelatihan berstandar lokal.

Dokumentasi

  • PENUTUP

Ketentuan pelaporan untuk Daerah sama dengan ketentuan Pusat, yang membedakan hanyalah untuk Daerah pelaporan disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, kemudian laporan dikirimkan dari Dinas Kesehatan Provinsi kepada Dinas Pendidikan Kesehatan dan Pusat Pelatihan pada akhir setiap semester. Penetapan angka kredit program pelatihan yang dilakukan berdasarkan lama waktu pelatihan dalam satuan jam pelajaran efektif adalah sebagai berikut. Penentuan predikat kelulusan siswa didasarkan pada nilai akhir yang diperoleh dari seluruh komponen yang dinilai selama program pelatihan sebagai berikut.

Peserta pelatihan yang mencapai nilai akhir lebih rendah dari 60 akan dinyatakan tidak lulus. sumber : LAN - RI ketentuan tentang surat keterangan selesai pendidikan dan pelatihan).

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian pada tahun 1993, Anderson dan Naseer 1993 mengembangkan gagasan Beck dengan mendefinisikan suatu graf pembagi nol merupakan graf dengan himpunan vertex-nya adalah semua elemen