• Tidak ada hasil yang ditemukan

76 bab v kesimpulan dan saran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "76 bab v kesimpulan dan saran"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil wawancara yang dilakukan tingkat pengetahuan kedua responden mengenai MP-ASI sebelum diberikan pendidikan kesehatan tergolong kurang, dan meningkat menjadi baik dari segi kognitif setelah diberikan pendidikan kesehatan.

Hasil dari food report yang dilakukan, frekuensi pemberian MP-ASI sebelum dan sesudah diberikan edukasi pada subjek 1 (Ny.S) sama yaitu 3 kali sehari (makanan utama), mulai hari ke 4 food report makanan yang diberikan juga tergolong seimbang, akan tetapi jumlah kalori dari makanan tersebut belum cukup.

Sedangkan pada subjek 2 (Ny. W) sebelum diberikan edukasi hanya memberikan makanan utama 2 kali sehari, setelah diberikan edukasi Ny. W kemudian memberikan makanan utama 3 kali sehari dengan makanan selingan. Di awal dilakukan food report tidak ada buah serta sayur sama sekali dalam MP-ASI yang diberikan, setelah diberikan edukasi lagi kemudian MP-ASI menjadi seimbang dan memenuhi kebutuhan kalori An. K . Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Ibu mengenai MP-ASI yang baik dari segi perilaku yang dilakukan subjek 1 dalam aplikasi pemberiannya belum baik, sedangkan pada subjek 2 baik.

Status gizi kedua balita responden mengalami status gizi severely stunting dengan z-score dibawah -3, setelah diberikan pendidikan kesehatan pada balita subjek 1 tidak ada peningkatan panjang badan sama sekali yaitu tetap 68 cm dan tetap tergolong severely stunted, sedangkan pada balita subjek 2 terjadi

(2)

77

peningkatan panjang badan dari 70 menjadi 70,2 lalu 70,4 meskipun dari status gizi nya masih tetap severely stunted.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Lahan

Selain penyuluhan, perlu dilakukan adanya monitoring status gizi terhadap balita terutama balita dengan masalah status gizi, sehingga status gizi balita tersebut dapat terpantau dan ibu termotivasi untuk memenuhi kebutuhan gizi balitanya.

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk peneliti selanjutnya tentang pola pemberian MP-ASI pada ibu dengan balita stunting, peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian ini, terutama dalam segi waktu penelitian. Peneliti selanjutnya dapat lebih memperpanjang waktu penelitian agar dapat mengamati perubahan status gizi yang dialami balita dengan lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

point akan menuju ke view sesudah yang tertera, tetapi untuk menu akan tetap pada view menu karena hanya terdapat 1 view camera. • Jika G5

Temuan peneliti di lapangan menunjukan bahwa dari delapan peran keluarga yang dikemukakan oleh Soelaeman (1994), yaitu peran edukasi, peran sosial, peran afeksi, peran

Terdapat pengaruh antara perilaku keamanan pangan terhadap kontaminasi bakteri yang ditunjukkan pada hasil penelitian Rahmayani, dkk 2019 dengan p-value 0,016 B.. Saran Edukasi

Hasil penelusuran studi literatur dapat disimpulkan bahwa dari 3 sumber jurnal terkait efektivitas media edukasi gemar sayur dan buah terhadap pengetahuan dan sikap pada anak sekolah

Kurangnya ketersediaan energi dan zat gizi pada menu makanan yang disajikan diakibatkan oleh pola menu yang kurang seimbang dan porsi makanan yang tidak sesuai dengan standar porsi yang

Saran Mengingat dari hasil penelitian bahwa tingkat konsumsi siswa rata-rata masih tergolong salah yaitu defisit tingkat berat, maka diharapkan pihak sekolah untuk memberikan edukasi

1096 tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga Golongan B, untuk pengangkutan makanan untuk waktu lama, suhu yang harus diperhatikan dan diatur agar makanan tetap panas pada suhu 60oC atau

Perputaran modal kerja bruto Rata – rata industri Sentra UMKM Siola dibulan Januari adalah 0.28 kali sedangkan memasuki bulan Februari dan bulan Maret turun menjadi 0.27 kali dan