Manajemen Strategik Sektor Publik
Sesi 9 HES Pasca 2024
Strategi
Manajemen Strategik
Manajemen Strategik Sektor Publik
Strategi
RZ
Definisi Strategi:
Strategi adalah cara seorang komandan dapat mempertahankan tanahnya sendiri dan mengalahkan musuh-musuhnya, Lawrence (2013:72).
Strategi: seni dari seorang panglima tertinggi untuk
memproyeksikan dan mengarahkan gerakan militer yang lebih besar dan operasi kampanye, sedangkan taktik adalah seni
menangani pasukan dalam pertempuran atau di hadapan musuh.
Dengan kata lain Taktik digunakan untuk memenangkan
pertempuran, sedangkan Strategi digunakan untuk memenangkan peperangan secara keseluruhan.
Pemahaman Strategi
• Strategi adalah tentang kepemimpinan dimasa mendatang, bukan untuk dilakukan nanti, tetapi untuk dilakukan hari ini.
• Strategi adalah bagaimana kita berfikir tentang masa depan, tetapi dengan bertindak sekarang.
• Strategi adalah apa dan bagaimana kita melakukan aktivitas saat ini, bukan hanya untuk menjalani rutinitas kehidupan, tetapi untuk mulai membangun gambaran kehidupan dimasa depan.
Strategi melakukan upaya sesuai kondisi individu
atau
organisasi saat ini, untuk mencapai tujuan dimasa depan.
Fungsi Strategi, mewujudkan Ide/ Inovasi
Ajaran,
Ideologi Gerakan
Pemikiran
Normatif Program
Tujuan
Politik Tujuan Militer
Bakat Strategis – Bakat Taktis
Manusia diciptakan dalam berbagai derajad kemampuan berfikir, QS Al-An’am:165.
مْكُ ىٰ"تَا"ءَ آ"مَ ى)فِ مْكُ"وَلُبْ"يَ0لِّ 2تٍ "جَٰ"رَ"دَ 2ضٍعْ"بَ "قَوَ"فِ مْكُ"ضَعْ"بَ "عَ"فِ"رَ"وَ
QS Az-Zukhruf Ayat 32.
ا?يًّ)رِخْسُ اDضَعْ"بَ مْهُضَعْ"بَ "ذَ)خْGتَّ"يَ0لِّ 2تٍ "جَٰ"رَ"دَ 2ضٍعْ"بَ "قَوَ"فِ مْهُ"ضَعْ"بَ ا"نَعْ"فِ"رَ"وَ
Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian yang lain beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain.
Ada dua Tingkat/ Derajad Manusia secara Fitrah ada Pekerja ada Pimpinan
Ada yg berfikir Strategis ada yg berfikir Praktis,.
Organisasi menggambarkan hirarkhi, bertingkat dari Strategi – Taktis
Berfikir Strategis – Berfikir Taktis
Organisasi menggambarkan hirarkhi, bertingkat dari Strategi -- Taktis
BERFIKIR STRATEGIS :
a. mengetahui kegiatan utama, dalam hubungannya dengan keseluruhan kegiatan dan program organisasi, bukan melihat organisasi dari satu persatu program atau kegiatannya.
b. Menyeluruh, diluar dan dalam organisasi Helicopter view.
c. Tidak terlihat, menebak memperkirakan
BERFIKIR TAKTIS
a. Fokus pada satu program di dalam organisasi b. spesifik, lingkup kecil.
c. Separo masalah terlihat
Cara pandang Strategis
(Helicopter view)
Staff View vs Leader View
(Helicopter View):Unsur-unsur strategi
1. Visi; ingin menjadi seperti apa, apa tujuan yang ingin kita capai dimasa depan
2. Misi; apa yang akan kita lakukan
3. Tujuan; menterjemahkan pernyataan misi kedalam Sasaran organisasi secara lebih cermat
4. Target, situasi yg akan kita capai: apa, berapa yang harus dicapai dan kapan.
5. Strategi aksi; cara mencapai tujuan akhir.
6. Program; rangkaian Kegiatan yg memiliki durasi waktu tertentu, dan dibuat untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
7. Kegiatan; aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan sehari-hari.
8. Budget; penerjemahan program dan kegiatan kedalam satuan numerik.
Hirarkhi Unsur-unsur strategi
Jenis Strategi
1. Porter; Cost Ledership, Fokus, Deferensiasi
2. Miles dan Snow; Prospector, Defender, Analyser, Reaktor
3. Ansof; Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, Pengembangan Produk, Deferensiasi.
4. Miller dan Friesen; Adaptif, Dominan, Konglomerat, Inovator, Impulsif, Stagnan, Buntut.
Strategi yang direncanakan lingkungan berubah Tindakan strategis
Tindakan strategis sebagai keunggulan Apple.
Sinergi antar sumberdaya di perusahaan Apple tersebut mempunyai beberapa kemungkinan bentuk dan formulasi, mengandalkan Tindakan strategis yang spesifik, yang hanya dapat terjadi dalam manajemen organisasi di perusahaan Apple.
Strategi - Tindakan
Strategi dapat dilihat jika telah dilaksanakan
Perencanaan Strategis; tidak dapat diandalkan lagi dalam lingkungan yg berubah cepat (VUCA)
Strategi yang direncanakan berhadapan dengan lingkungan yg berubah…. berubah menjadi Tindakan strategis, yg berbeda dari Perencanaannya
Tindakan strategis sebagai keunggulan Masjid Jogokaryan.
Sinergi antar sumberdaya di Takmir masjid tersebut mempunyai beberapa kemungkinan bentuk dan formulasi, mengandalkan Tindakan strategis yang
spesifik, yang hanya dapat terjadi dalam manajemen organisasi di Takmir masjid Jogokaryan.
Manajemen Strategik
RZ
Tahapan perubahan manajemen strategik
Financial
Planning Forecast base
Planning Perencanaan
Strategik Manajemen
Strategik
Perubahan Perencanaan strategik menjadi Manajemen strategik
PERENCANAAN STRATEGIK MANAJEMEN STRATEGIK
Analisis detil; analisis lingkungan eksternal dan internal;
info internal + data lingkungan +
perkiraan tren masa depan; Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pengendalian;
dibuat oleh staf perencanaan
(manajer puncak) + konsultan; dibuat oleh manajer tingkat bawah+ manajer puncak+
konsultan;
bertemu setahun sekali; Bertemu sepanjang tahun;
rencana lima tahun rencana lima tahun - fleksibel
Alasan berdirinya organisasi ,
Bryson 2004;94-96
1. Memberikan kerangka konstitusional hukum dan mendukung penegakan hukum
2. Menciptakan keterbukaan, pemerintahan yang transparan
3. Membina dan mengandalkan proses demokrasi, memastikan bahwa mekanisme demokrasi dapat berjalan di masyarakat
4. Melindungi hak asasi manusia, martabat dan kehidupan manusia
5. Memastikan bahwa dalam jangka panjang pandangan holistik dapat dipakai dan bahwa mengurus kepentingan dan kesejahteraan umum dipandang
sebagai fungsi penting dari pemerintah.
6. Memberikan inspirasi dan memobilisasi pemerintah dan entitas di
masyarakat, untuk melakukan aksi individu dan kolektif dalam mengejar
kebaikan bersama, membuat program, proyek, produk, atau jasa abadi yang bernilai untuk publik.
7. Mempertahankan ekonomi dengan tingkat pertumbuhan yang wajar,
lapangan kerja, pengangguran, inflasi, utang, tabungan, investasi, dan neraca pembayaran.
8. Sebagai andalan pasar, mengoreksi ketidak sempurnaan pasar dan membebaskan, memfasilitasi, dan merangsang pasar, termasuk :
a. menyediakan barang public yang diperlukan yang tidak tersedia di pasar
b. kegiatan subsidi yang memiliki efek positif bagi masyarakat umum (misalnya, pendidikan tinggi, penelitian dasar, kegiatan ekonomi tertentu)
c. mengatasi masalah kehilangan dan ketidakpastian (misalnya, subsidi energy, asuransi, penjaminan oleh pemerintah)
d. memastikan bahwa konservasi sumber daya alam akan tetap berjalan
e. perlindungan keindahan alam yang luar biasa, dengan membentuk peringatan untuk pelayanan publik
9. Memberikan barang dan jasa publik dalam cara yang hemat biaya (misalnya, infrastruktur transportasi dan sistem, kesehatan dan pelayanan sosial)
Empat kategori kegagalan organisasi
Salamon (1995) Insufisiensi filantropis; ketidak mampuan untuk menghasilkan sumber daya pada skala yang cukup memadai dan cukup dapat diandalkan untuk mengatasi masalah pelayanan masyarakat modern.
Partikularisme filantropis; Kecenderungan organisasi untuk fokus pada subkelompok tertentu dari populasi. Akibatnya, terjadi kesenjangan yang serius, justru karena keberadaan pelayanan organisasi Publik.
Paternalisme filantropis; sektor Publik yg dibentuk oleh preferensi bukan dari masyarakat, tetapi oleh elit politik negara dan organisasi tersebut.
Amatirisme filantropis; pengelolaan yang memerlukan pelatihan
profesional dan keahlian, hanya dipercayakan kepada tim amatir yang terlihat bermaksud baik.
Manajemen Strategik: Organisasi Amatir Profesional
• Tidak jelas
alasan pendirian
• Terjebak 4
alasan Salamon
Organisasi Amatiran
• Kejelasan Mandat
• Manajemen Strategik
Organisasi Profesional
Definisi dan pengertian Manajemen Strategik
Manajemen strategik adalah rangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang berorientasi pada pencapaian kinerja jangka panjang perusahaan. Whelen (2018:37)
Manajemen strategis terdiri dari analisis, keputusan, dan tindakan yang dilakukan organisasi untuk menciptakan dan
mempertahankan keunggulan kompetitif. Dees, et al (2014:7).
Manajemen strategis mengacu pada sekumpulan keputusan dan tindakan yang digunakan untuk merumuskan dan menerapkan strategi yang akan memberikan kesesuaian superior secara
kompetitif antara organisasi dan lingkungannya untuk mencapai tujuan organisasi, Richard Daft and Dorothy Marcic (2017:209).
Terdapat dua komponen definisi manajemen strategik, 1. manajemen strategis memerlukan tiga proses yang
berkelanjutan: analisis, keputusan, dan tindakan.
2. manajemen strategis adalah studi tentang mengapa beberapa organisasi mengungguli yang lain. Atau bagaimana pimpinan mengambil keputusan agar mampu menciptakan keunggulan kompetitif yang unik, berharga, dan sulit ditiru.
Empat Atribut Kunci Manajemen Strategis, yang membedakan dengan Strategi Fungsional:
1. Mengarahkan organisasi ke arah tujuan dan sasaran secara keseluruhan.
2. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.
3. Memasukkan perspektif jangka pendek dan jangka panjang.
4. Menyadari perbedaan efisiensi dengan efektivitas, dalam penggunaan dan penekanannya.
Karakteristik Manajemen Strategik
a. Membutuhkan keputusan manajemen puncak
b. Membutuhkan sejumlah besar sumber daya perusahaan c. Seringkali mempengaruhi kesejahteraan jangka panjang
perusahaan
d. Berorientasi masa depan.
e. Mengakibatkan Konsekuensi Multifungsi atau Multibisnis
f. Membutuhkan dan mempertimbangkan Lingkungan Eksternal Perusahaan
Manajemen Operasional vs Manajemen Strategis
Manajemen operasional menggunakan strategi operasional untuk pencapaian target perusahaan dalam jangka pendek, dengan
mengupayakan Efektifitas dan Efesiensi. Manajemen operasional, berupaya mengalokasikan sumberdaya perusahaan secara
keseluruhan, mendukung keberadaan sumberdaya strategis, mencapai taget perusahaan.
Manajemen strategik melihat sumberdaya sebagai sarana untuk mencapai tujuan jangka Panjang, sehingga membedakan antara sumberdaya strategis dan sumberdaya pendukung. Sumberdaya strategis, diupayakan untuk dimiliki dan menjadi keunggulan
perusahaan, oleh karena itu manajemen strategik berfokus pada sumberdaya strategis.
Manajemen Operasional vs Manajemen Strategis
Manajemen Strategis memfokuskan pada pencapaian tujuan strategis dalam jangka panjang, dengan mengambil keputusan
strategis. Mengarahkan Manajemen operasional agar pencapaian target jangka pendeknya, selalu menuju dan berkontribusi pada pencapaian tujuan jangka Panjang perusahaan
Manajemen Operasional berfokus pada keseimbangan sumberdaya, Manajemen strategik berfokus pada penguatan sumberdaya
strategis.
Manfaat manajemen strategik
Manfaat secara strategik:
Visi strategis terasa lebih jelas bagi perusahaan.
Fokus yang lebih tajam pada hal dalam perusahaan, yang secara strategis penting.
Peningkatan pemahaman tentang lingkungan yang berubah dengan cepat.
Manfaat manajemen strategik….
Manfaat secara operasional:
a. Mingkatkan performa perusahaan
b. Memperbaiki proses manajemen dan partisipasi dalam organisasi c. Memperbaiki pengambilan keputusan
d. Memperbaiki sikap, disiplin dan motivasi individu dalam organisasi
e. Memperbaiki antisipasi dan kepedualian terhadap masa depan dan peluang yang terjadi
f. Meningkatkan komunikasi di seluruh bagian dan tingkatan manajemen perusahaan.
g. Mendorong komitmen diantara karyawan dan menajaman perusahaan.
29 29
2
3
1 4 5 6 7
Proses Manajemen
Strategik
30
Keterangan Skema Proses Manajemen Strategik
1. Pernyataan Visi, Misi
2. Analisis Lingkungan Eksternal 3. Analisis Lingkungan Internal
4. Penentuan Isyu Strategis, Tujuan Jangka Panjang 5. Formulasi Strategi
6. Implementasi Strategi 7. Evaluasi Strategi.
MODEL PERENCANAAN STRATEGIK
(John M. Bryson, 2001, pp. 58-59)
Kesepakatan awal untuk menyusun rencana strategik
Mandat (Tugas)
Forces/Trend
« Politik
« Ekonomi
« Sosial
« Teknologi
« Klien
« Pelanggan
« P
embayar
Pesaing
« Kekuatan bersaing Kolaborasi
« Kekuatan kerjasama
Sumberdaya
« manusia
« ekonomi
« informasi
« kompetensi
«
«
Strategi yang disiapkan Menyeluruh Fungsional atau bagian
Performance
« Hasil
« sejarah
Gambaran Organisasi Masa
Depan (Visi) Keberhasilan)
Tindakan
isu StratejikIsu-
Kekuatan dan kelemahan Peluang dan ancaman
Misi/Nilai oleh Stakeholder
Lingkungan eksternal
* Skenario
Lingkungan internal
Hasil
Rumusan strategi Pelaksanaan Strategi:
• Alternatif praktis
• Rintangan
• Usulan pokok
• Tindakan
• Program kerja
31
Urutan 10 peringkat penggunaan alat manajemen strategik:
1. Perencanaan Strategis
2. Pengelolaan Hubungan Pelanggan 3. Skema Keterlibatan Karyawan
4. Benchmarking
5. Balanced Scorecard 6. Kompetensi Inti
7. Outsourcing
8. Perubahan Manajemen
9. Persediaan Manajemen Rantai 10.Pernyataan Misi dan Visi
Alasan berdirinya organisasi ,
Bryson 2004; 94-961. Memberikan kerangka konstitusional hukum dan mendukung penegakan hukum
2. Menciptakan keterbukaan, pemerintahan yang transparan
3. Membina dan mengandalkan proses demokrasi, memastikan bahwa mekanisme demokrasi dapat berjalan di masyarakat
4. Melindungi hak asasi manusia, martabat dan kehidupan manusia
5. Memastikan bahwa dalam jangka panjang pandangan holistik dapat dipakai dan bahwa mengurus kepentingan dan kesejahteraan umum dipandang
sebagai fungsi penting dari pemerintah.
6. Memberikan inspirasi dan memobilisasi pemerintah dan entitas di
masyarakat, untuk melakukan aksi individu dan kolektif dalam mengejar
kebaikan bersama, membuat program, proyek, produk, atau jasa abadi yang bernilai untuk publik.
Empat kategori kegagalan organisasi
Salamon (1995) Insufisiensi filantropis; ketidak mampuan untuk menghasilkan sumber daya pada skala yang memadai dan dapat diandalkan untuk mengatasi masalah pelayanan masyarakat modern.
Partikularisme filantropis; Kecenderungan organisasi untuk fokus pada subkelompok tertentu dari populasi. Akibatnya, terjadi kesenjangan yang serius, justru karena keberadaan pelayanan organisasi Publik.
Paternalisme filantropis; sektor Publik yg dibentuk oleh preferensi bukan dari masyarakat, tetapi oleh elit politik negara dan organisasi tersebut.
Amatirisme filantropis; pengelolaan yang memerlukan pelatihan
profesional dan keahlian, hanya dipercayakan kepada tim amatir yang terlihat bermaksud baik.
Manajemen Strategik: Organisasi Amatir Profesional
• Tidak jelas
alasan pendirian
• Terjebak 4
alasan Salamon
Organisasi Amatiran
• Kejelasan Mandat
• Manajemen Strategik
Organisasi Profesional
Hirarkhi strategi organisasi Publik:
Steis AW 80
I. Organisasi Induk
II. Organisasi cabang atau divisi III. Bagian bagian
Strategi Sukses Organisasi sektor Publik
Perusahaan/ Organisasi beroperasi dengan menawarkan nilai manfaat kepada Konsumen / Masyarakat.
Jenis barang hasil proses Operasional organisasi: Produk dan Jasa.
Organisasi Publik Jasa.
Lembaga Publik - Produsen Masyarakat - konsumen.
Agar Jasa pelayanan dapat diterima masyarakat, maka harus memberi Nilai kemanfaatan bagi masyarakat.
Nilai Publik
Nilai Publik = nilai kemanfaatan untuk Publik
Penyusunan strategi organisasi Publik yang dilakukan oleh elite
organisasi, tanpa melibatkan pastisipasi masyarakat dan legitimator, akan sia-sia, karena tingkat kemanfaatannya kecil. Hanya
bermanfaat untuk kelompok tertentu.
Program Pelayanan dan atau Kegiatan yang diciptakan oleh
organisasi untuk masyarakat, harus benar-benar yang dibutuhkan atau bermanfaat untuk masyarakat secara keseluruhan yang
mempunyai haknya untuk dilayani.
Triangle Profesor Moore
Kapasitas Operasional Organisasi Publik
Legitimasi dan
Dukungan
Nilai Publik
Segitiga strategis Prof Moore, menunjukkan bahwa nilai publik tercipta ketika:
pemerintah memiliki kapasitas operasional untuk menerapkan strategi atau tindakan secara efektif.
strategi atau tindakan tersebut memiliki legitimasi demokratis (masyarakat dan DPRD mendukung ),
Kapasitas Kapabilitas; rekombinasi sumberdaya organisasi, menghasilkan layanan baru, lebih produktif.
Strategi menanamkan Ideologi ke masyarakat/ Publik:
Pernyataan Visi, Misi berada di urutan ke 10, Perencanaan strategis di urutan 1
Untuk membuat program penanaman Ideologi di perlukan :
a. Program, berwujud Layanan pada masyarakat, harus bernilai, dalam arti memberikan nilai kemanfaatan kepada Publik (menurut kata Publik).
b. Mengukur Kapasitas kelembagaan penyelenggara, dan mengubah menjadi Kapabilitas, dengan Inovasi/ Rekombinasi sumberdaya. (Penyelenggaran bisa Lembaga berbeda dengan pembawa misi)
c. Mendapatkan Legitimasi dan Dukungan Sosial, dan Politis, dari lingkungan.
Bagi manajemen strategik “konten misi” tidak terlalu penting, strategi no 1