PowerPoint 演示文稿

(1)

KELOMPOK 3

Marintan Frederika 178600014 Khairunniza 178600444 Ratri Trisnawati 178600354 Tri Suci Ramadhani

178600227

Cindy Orva Van 178600157

Gerpa Puger 178600160

F

Kelas : C1

(2)

Tinjauan Strategi

Penelitian Eksperimen

tal kontrol semua

variabel lain agar tidak menjadi variabel

perancu.

skor perbandingan antara perawata

pengukuran variabel kedua mendapatkan satu set skor dalam kondisi perawatan

manipulasi satu variabel untuk

membuat dua atau lebih kondisi

perawatan

1 2

3

4

(3)

Tujuan umum eksperimental

Tujuan umum dari percobaan antar subyek adalah untuk menentukan apakah ada perbedaan

antara dua atau lebih kondisi perawatan. Sebagai contoh, peneliti mungkin ingin membandingkan dua metode pengajaran (dua perawatan) untuk menentukan apakah satu lebih efektif daripada yang lain. Dalam hal ini, dua kelompok individu yang terpisah akan digunakan, satu untuk

masing-masing dari dua metode pengajaran. Kita harus mencatat, bagaimanapun, bahwa desain

antar-subyek biasanya digunakan untuk strategi penelitian lain, seperti desain non-eksperimental

dan kuasi-eksperimental.

(4)

2. Mary

Mary adalah perempuan kulit hitam berusia 20 tahun. Dia tinggi S ‘3 “, memiliki mata cokelat, rambut hitam, dan IQ 142.

Ibu dan ayahnya keduanya adalah dokter, dan dia adalah anak tunggal. Mary adalah jurusan sejarah dengan minor di bidang psikologi. Dia memiliki kepala dingin kemarin dan pergi tidur jam 8 malam.

Dia tiba di percobaan dengan istirahat yang cukup dan merasa jauh lebih baik.Namun, dia melewatkan sarapan dan lapar.

1. John

John adalah seorang pria kulit putih berusia 21 tahun. Tingginya S ’10 “, beratnya 180 pound,

memiliki mata biru, rambut pirang, dan IQ 110. Dia berasal dari keluarga kelas menengah dengan satu kakak perempuan. John adalah seorang jurusan kimia dan terjaga hingga pukul 02:00. Adalah morming ini setelah merayakan

keberhasilannya dalam ujian kimia. Dia datang ke eksperimen dengan hanya 4 jam tidur, menderita mabuk ringan

Kedua orang tersebut.

Perbedaan (seperti jenis kelamin, usia, kepribadian, dan latar belakang

keluarga) yang ada antara peserta pada awal

percobaan disebut

perbedaan individu yang sudah ada sebelumnya, atau hanya perbedaan individu. Kekhawatiran dengan perbedaan individu adalah bahwa mereka

dapat memberikan

penjelasan mengapa dua individu yang berbeda menghasilkan dua skor yang berbeda dalam studi penelitian

(5)

Dalam desain antar-subyek, setiap tingkat kondisi perjanjian variabel independen)

diwakili oleh kelompok peserta yang berbeda dalam situasi ini, perhatian utama adalah untuk memastikan bahwa kelompok yang

berbeda sama mungkin kecuali untuk variabel independen yang digunakan untuk

membedakan kelompok. Setiap variabel asing yang secara sistematis membedakan kelompok adalah variabel perancu. Sebagai contoh, dalam eksperimen antara subyek yang membandingkan dua perawatan

(I dan II), satu kelompok peserta ditugaskan untuk pengobatan I dan kelompok terpisah untuk pengobatan II. Jika peserta dalam satu kelompok makan umumnya lebih tua (atau lebih pintar, atau talier, atau lebih cepat, dll) daripada peserta dalam kelompok lain, maka percobaan memiliki variabel perancu.

PERBEDAAN INDIVIDU SEBAGAI

VARIABEL KONFERENSI

(6)

setiap nilai dalam skor dari satu kelompok ke kelompok lain dapat disebabkan oleh pihak yang memberikan bias sehingga kelompok tersebut memiliki karakter yang berbeda.

bukannya perawatan. Oleh karena itu, grup awal harus semirip mungkin. Untuk

mencapai ini, para peneliti biasanya menggunakan salah satu dari tiga prosedur berikut

untuk mengatur kelompok untuk studi eksperimental antar-subyek.

(7)

Selain mengungkapkan hubungan fungsional penuh antara variabel, desain multi-grup juga

memberikan hubungan daripada yang bisa diperoleh dari desain dua-kelompok. Dengan desain multi-kelompok, peneliti mengubah kondisi perawatan (variabel independen) beberapa kali di

beberapa kelompok, menunjukkan perbedaan kinerja untuk setiap kondisi perawatan yang berbeda.

Sebaliknya, desain dua kelompok yang digunakan untuk menentukan bukti kuat sebelumnya untuk

sebab-akibat nyata.

(8)

Hasil dari Eksperimen

Membandingkan Tiga Pertanyaan Berbeda yang Ditanyakan dari Saksi-Saksi tentang Kecepatan Mobil yang mereka amati dalam tabrakan ( Loftus & Palmer, 1974) Variabel dependen adalah respon peserta terhadap pertanyaan