• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstrak - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "abstrak - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Kajian Hukum Islam Tentang Pengelolaan Zakat Jabatan Bagi Karyawan Perusahaan Otobus Haryanto di Kudus Jawa Tengah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang penetapan kadar nishab zakat profesi pegawai Otobus Haryanto di Kudus Jawa Tengah; (2) Bagaimana Revisi Syariat Islam tentang Penyaluran Zakat Profesi Bagi Pegawai Otobus Haryanto di Kudus Jawa Tengah.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis

Telaah Pustaka

Dalam penelitian ini, rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimana proses penghimpunan dan pengelolaan zakat profesi di Solopeduli; (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap proses penghimpunan dan pengelolaan zakat profesi di Solopeduli. 15 Mira Lisnawati, Kajian Hukum Islam Pengelolaan Profesi Zakat di Solopedula Surakarta, tesis, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013), 91.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Pengecekkan Keabsahan Data

Lingkar Ngembal Kulon, Ngembal Kulon, Krasak, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah untuk memperoleh informasi dalam penelitian ini yaitu Bapak. Ryan selaku pemilik dan pengawas lapangan PO Haryanto. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan kajian penelitian yaitu penerapan zakat profesi bagi karyawan Perusahaan Otobus Haryanto yang dikaji melalui syariat Islam dan diakhiri dengan analisis berdasarkan kesesuaian data dan teori yang digunakan. .

Sistematika Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi metode, yaitu penggunaan suatu metode untuk mempelajari materi, seperti metode wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini peneliti melakukan metode wawancara yang didukung dengan metode observasi selama wawancara berlangsung. . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan memperoleh tanggapan positif dari berbagai sumber, berupa keterbukaan data, serta segala hal yang berkaitan dengan penelitian ini, termasuk observasi dan wawancara.

PENDAHULUAN

KETENTUAN ZAKAT PROFESI DALAM HUKUM ISLAM

PRAKTIK PENGELOLAAN ZAKAT PROFESI PADA PERUSAHAAN OTOBUS HARYANTO DI

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP

Mengenai batas nishab zakat profesi ditinjau dari Hukum Islam dan Fatwa MUI Nomor 03 Tahun 2003 tentang zakat penghasilan. Bagaimana pendistribusian zakat profesi ditinjau dari Fatwa MUI Hukum Islam Nomor 03 Tahun 2003 tentang zakat penghasilan.

PENUTUP

KETENTUAN ZAKAT DALAM ISLAM 1. Pengertian Zakat

Pertama, membayar zakat adalah upaya untuk membantu orang yang lemah dan memiliki keterbatasan, membantu orang yang membutuhkan bantuan dan mendukung mereka yang lemah sehingga mereka mampu melakukan sesuatu yang diwajibkan oleh Allah SWT. Dimensi zakat ma

نيِدِبَٰع

Dan apa-apa riba (tambahan) yang kamu berikan supaya ia menambah harta manusia, maka riba itu tidak menambah di sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mendapat keredhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah yang melipat gandakan (pahalanya).”32.

ميِلَع ٌعيِمَس

Diriwayatkan kepada kami Hafsh bin 'Umar menceritakan kepada kami Syu'bah daripada Muhammad bin 'Uthman bin 'Abdullah bin Mawhab daripada Musa bin Talhah daripada Abu Ayyub radillallahu 'anhu; Bahawa ada seorang lelaki berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam: "Beritahukan kepadaku tentang suatu perbuatan yang akan membawaku ke syurga". Iaitu kamu menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, kamu mendirikan solat, kamu menunaikan zakat, kamu memelihara tali persaudaraan (shilaturrahim).”33 2) Hadis riwayat Muslim daripada Ibnu Abbas bahawa Rasulullah SAW.

باَجِح

Syarat dan Rukun Menunaikan Zakat

Zakat tidak wajib bagi para budak, meskipun para budak itu adalah mudabbur, mu'allaq dan mu'allaq, sebenarnya milik seorang Mu'kah yang lemah dan yang lainnya tidak memiliki harta. Hal ini juga disampaikan oleh Umar Bin Khattab yang menegaskan bahwa zakat tidak dikumpulkan dari hamba sampai dia merdeka.35 c. Zakat wajib bagi orang yang baligh dan berakal sehat karena zakat tidak wajib bagi orang mulatto atau orang gila karena orang gila tidak dibebani oleh hukum Syariah.

Salah satu sumber daya yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah harta yang melebihi kebutuhan pokok hidup sehari-hari. Harta yang dimiliki seseorang harus berada di tangan pemiliknya dan harus berakhir dalam waktu dua belas bulan Qamariyah (satu tahun).

Orang Yang Berhak Menerima Zakat

ميِكَح ٌميِلَع

Cara Pengelolaan Zakat

Yu>suf al Qardawi> dalam bukunya Fiqh Zakat mengatakan bahwa seseorang yang ditunjuk sebagai amil zakat atau pengelola zakat harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut. Keseriusan amil zakat dalam menjalankan tugasnya atau sebagai wakil dalam pendistribusian zakat dari seorang muslim yang mengeluarkan zakat. Zakat yang terkumpul oleh amil atau lembaga pengelola zakat harus segera disalurkan kepada mustahik sesuai skala prioritas yang disusun dalam program kerja.

Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang diyakinkan hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang berhutang. dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan oleh Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."45. Sebagai contoh, ada seseorang yang sebenarnya berhak menerima zakat, padahal dia pada masa itu dapat bertemu. pengurusan keperluan asasnya, maka boleh ditanya adakah sebahagian daripada zakatnya boleh dimasukkan ke dalam sektor produktif, contohnya dalam bentuk perniagaan.

KETENTUAN ZAKAT PROFESI DALAM ISLAM 1. Pengertian Zakat Profesi

  • Nishab, Waktu, Kadar dan Cara Pengeluaran Zakat Profesi
  • Pendistribusian Zakat Profesi
  • Pengertian Zakat Profesi
  • Dasar Hukum Zakat Profesi

Orang-orang di antara kamu yang beriman dan menafkahkan (sebagian) hartanya akan mendapat pahala yang besar.” 51 . 3.) Surat Al-Baqarah ayat 267 yang berbunyi,. sebagian dari apa yang kamu kerjakan dengan baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan untukmu dari bumi Hai orang-orang yang beriman, infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan untukmu dari bumi.

Berbeda dengan pendapat Imam Malik dan Abu Hanifah yang tidak sependapat dengan Imam Syafi'i yang berpandangan bahwa mereka tidak mewajibkan zakat kepada semua sasaran kecuali fakir miskin, Ibnu Qudamah dalam hal ini juga berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ayat di Q.S. At Taubah, ayat 60 menjelaskan tentang orang – orang yang berhak menerima zakat, dan tidak dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa zakat harus dibagi rata diantara mereka. Zakat penghasilan atau zakat profesi (al-Maal al-Mustafad) adalah zakat yang dikenakan pada setiap pekerjaan atau keterampilan profesional.

ريِبَك ٌرْج َأ

Untuk beberapa pos zakat, dana zakat harus sesuai dengan batasan atau ketentuan waktu yang berlaku berdasarkan Syariah Islam. Ada batas minimal zakat harta (nishab) yang merupakan ukuran kemampuan menghitung zakat harta yang memiliki nilai total 85 gram emas 24 karat. Zakat dikumpulkan dari laba bersih (nett), yaitu zakat diberikan setelah dikurangi kebutuhan pokok, menurut beberapa pendapat ulama ijtihad. e.

Pendapatan zakat yang menjadi bahan perbincangan dalam artikel ini dibandingkan dengan zakat emas dan perak (mata wang) oleh Majelis Ulama Indonesia melalui Fatwa No. 3 Tahun 2003. 3 Tahun 2003 dibandingkan dengan zakat emas yang boleh dilihat berdasarkan nishabnya iaitu bersamaan dengan harga 85 gram emas.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN OTOBUS HARYANTO, KABUPATEN KUDUS, JAWA TENGAH

  • Sejarah Berdirinya Perusahaan Otobus Haryanto, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
  • Visi dan Misi Perusahaan Otobus Haryanto, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah

Selain itu, ia juga memiliki 150 unit angkutan kota yang melayani rute area Tangerang, dan ia juga memiliki showroom mobil, 2 restoran besar yang terletak di Jawa Barat dan Jawa Tengah, dan bisnis umum yang dijalankan oleh Haryanto Company Otobus menghasilkan omzet lebih dari Rp. . Oleh karena itu beliau menerapkan sistem zakat bagi awak kapal di bagian pengemudi, hal ini dilakukan Pak Haji karena diketahui para awak kapal dan kernel di Perusahaan Otobus Haryanto tergolong kurang ilmu agama. 72 Sejarah Perusahaan Otobus Haryanto di, https:// Fokusmuria.co.id/po-haryanto/. Perusahaan bersih karena Anda percaya bahwa di setiap gaji yang diterima karyawan, ada hak yatim piatu di dalamnya.

Maka setiap sebulan sekali, Perusahaan Otobus Haryanto mengadakan santunan dengan menyalurkan zakat kepada yang berhak melalui agen-agen yang tersebar di halte Haryanto, serta acara tahunan yang diadakan pada tanggal 10 Muharrem. Perusahaan Haryanto Otobus mengasuh anak yatim piatu yang jumlahnya kurang lebih 6.000 anak, yang berasal dari daerah Kudus, di luar Kudus.”73.

Pengelolaan Zakat di Perusahaan Otobus Haryanto di Kudus Jawa Tengah

  • Cara Pengumpulan Zakat di Perusahaan Otobus Haryanto di Kudus Jawa Tengah
  • Cara Penyaluran Zakat Perusahaan Otobus Haryanto di Kudus Jawa Tengah

Beliau adalah salah satu driver dan kernel di perusahaan Otobus Haryanto yang sudah cukup tua yaitu sejak tahun 2011. Beliau telah bekerja di perusahaan Otobus Haryanto selama kurang lebih 15 tahun, lebih lama dari Mr. Agus Riyadi. Ia sudah lama menjadi driver dan kernet di perusahaan Haryanto Otobus, ia mengungkapkan sejak tahun 2004 bekerja sebagai driver dan kernet di perusahaan Haryanto Otobus.

Beliau adalah salah satu driver dan driver handal di Perusahaan Otobus Haryanto, untuk saat ini mengoperasikan rute Pati-Tangerah dengan asumsi 14 kali pulang pergi per bulan. Perencanaan yang matang dan pengelolaan zakat yang profesional telah sepenuhnya dilakukan oleh Perusahaan Otobus Haryanto.

Tabel 3.1 Pendapatan Driver dan kernet Perusahaan Otobus Haryanto
Tabel 3.1 Pendapatan Driver dan kernet Perusahaan Otobus Haryanto

Analisis Hukum Islam Terhadap Penetapan Kadar Nishab Zakat Profesi Pada Karyawan Otobus Haryanto Di Kudus Jawa Tengah

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, diketahui bahwa pendapatan masing-masing supir bus dan kernet dan kernet berbeda-beda, hal ini terlihat dari berapa kali supir dan kernet melakukan perjalanan bolak-balik. Namun, ada juga beberapa driver dan kernet yang melakukan perjalanan hanya 10 kali dalam seminggu, hal ini dikarenakan kondisi dan usia yang diperhitungkan perusahaan. Melihat hal tersebut, dalam satu kali perjalanan supir dan kernet mendapatkan gaji sebesar Rp.

Namun jika dilihat berdasarkan batas nishab, penerapan zakat kepada pengemudi dan pit tidak sesuai dengan kategori zakat profesi dalam hukum Islam, melainkan untuk zakat. Namun tentu upaya ini patut diapresiasi agar perusahaan yang mensyaratkan zakat pada driver dan kernet dan kernetnya sadar akan pentingnya dan kewajiban menunaikan zakat dalam Islam.

Analisis Hukum Islam Terhadap Penyaluran Zakat Profesi Pada Karyawan Otobus Haryanto Di Kudus Jawa Tengah

Hingga saat ini, perusahaan Otobus Haryanto belum menyalurkan zakat bulanan kepada delapan kelompok tersebut, melainkan kepada anak yatim piatu yang dihimpunnya. Dari penjelasan di atas kita tahu bahwa Haryanto Otobus tidak mendistribusikan zakat kepada semua kelompok tetapi hanya fokus pada satu kelompok yaitu fakir dan miskin.fakir dan miskin. Dengan demikian, pelaksanaan pendistribusian dan pendistribusian zakat di Otobus Haryanto didasarkan pada ketentuan pendistribusian zakat secara umum.

Berdasarkan pemaparan materi yang telah peneliti sampaikan pada bab-bab sebelumnya mengenai “Tinjauan Hukum Islam Tentang Pengelolaan Zakat Profesi Bagi Karyawan Perusahaan Otobus Haryanto di Kudus Jawa Tengah”, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. : 1. Pelaksanaan pendistribusian dan pendistribusian zakat di perusahaan Otobus Haryanto berpedoman pada ketentuan pendistribusian zakat secara umum.

Saran

Hertina, “Zakat profesi dari sudut pandang hukum Islam untuk memperkuat kekuatan ummat”, hukum Islam, volume XIII no.

Gambar

Tabel 3.1 Pendapatan Driver dan kernet Perusahaan Otobus Haryanto
Tabel 3.1 Daftar Driver dan kernetPerusahaan Otobus Haryanto

Referensi

Dokumen terkait

Konsep nyakap yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Praya Timur pada dasarnya sama dengan konsep Muzara‟ah dan Mukhabarah yang ada dalam Islam dengan pelaksanaannya sebagai

Perbedaan Perbedaan pada penelitian sebelumnya dengan penelitian ini terletak pada tampilan dari hasil deteksi, penelitian sebelumnya tidak terdapat jumlah dari objek deteksi