ABSTRAK
Nur Haeda , NIM: 28 19 2268. “Urgensi Pengajaran Fiqh Dalam Penerapan Amaliah Ibadah Sehari-Hari Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Amaliyah Mare-Mare Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar”(dibimbing oleh H. Abd. Samad T dan Abd.Azis Muslimin).
Penelitian ini membahas tentang urgensi pengajaran fiqh dalam penerapan amaliyah ibadah sehari-hari siswa di Madrasah Tsanawiyah Amaliyah Mare-Mare Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar. faktor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam penerapan amaliyah ibadah sehari-hari siswa di Madrasah Tsanawiyah Amaliyah Mare-Mare Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar. Upaya-upaya yang dilakukan dalam penerapan amaliyah ibadah sehari-hari siswa di Madrasah Tsanawiyah Amaliyah Mare-Mare Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian lapangan (Field research), yakni peneliti langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh data yang konkrit yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas. Metode digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu sumber dari wawancara, angket, observasi dan dokumentasi, guna memperoleh sesuatu kesimpulan yang betul-betul akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran fiqh urgen terhadap pengamalan ibadah siswa. Dari 32 yang dijadikan responden, 7 orang atau 22% memilih sangat urgen, 20 orang atau 63% menyatakan pengajaran fiqh urgen dalam penerapan amaliyah ibadah siswa, 5 orang atau 15% memilih kurang urgen. Kemudian faktor pendukung penerapan ibadah siswa yaitu adanya mesjid yang dekat dengan sekolah, adanya kesadaran siswa ingin memperoleh prestasi,adanya keteladan dari guru, serta adanya motivasi dari guru. Sementara faktor penghambatnya yaitu kurangnya dukungan dari orangtua siswa, adanya lingkungan siswa yang tidak kondusif, kurangnya buku-buku bacaan khususnya tentang ibadah, serta kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya pengamalan ibadah.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam penerapan ibadah siswa yaitu membangun komunikasi intensif dengan orangtua siswa, menciptakan sebuah lingkungan belajar yang kondusif, memperbanyak buku-buku bacaan khususnya tentang ibadah serta membangun kesadaran siswa akan pentingnya pengamalan ibadah