• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ABSTRAK"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERBANDINGAN SIFAT MEKANIK MATERIAL KAYU DENGAN KOMPOSIT POLIESTER/SERBUK KAYU BANGKIRAI

(SHOREA LAEVIFOLIA ENDERT) DAN KAYU KAPUR (DRYOBALANOPS AROMATICA GAERTN)

Nama mahasiswa : Titin Agustina

NIM : 06161077

Dosen Pembimbing Utama : Andromeda Dwi Laksono, S.T., M.Sc.

Dosen Pembimbing Pendamping : Basyaruddin ST., M.T., M.Sc.

ABSTRAK

Bahan utama kayu memiliki sifat mekanik yang beragam untuk berbagai macam keperluan seperti konstruksi rumah, keperluan rumah tangga, meubel, panel-panel, aksesoris, dan lain-lainya. Hal ini membuat permintaan produk kayu semakin meningkat dengan diimbangi limbah kayu yang turut meningkat.

Peningkatan produk ini dapat diimbangi dengan persediaan yang cukup, sementara itu kayu yang berupa serpihan kayu dan serbuk atau partikel kayu kurang dimanfaatkan dengan baik sehingga perlu adanya pengoptimalan penggunaan.

Komposit merupakan suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih untuk mendapatkan sifat mekanik yang optimal yang terdiri dari penguat (reinforcement) dan pengikat (matriks). Komposit yang digunakan dari serbuk kayu Kapur (Dryobalanops Aromatica Gaertn) dan kayu Bangkirai (Shorea Laevifolia endert) dianalisis dengan metode alkalisasi NaOH 5%. Selanjutnya, campuran serbuk kayu, poliester, katalis, dicetak di dalam cetakan menggunakan metode compression molding. Dalam penelitian ini sifat mekanik yang diaplikasikan, terhadap kayu dan komposit kayu yaitu kekuatan tarik, bending dan kekerasan.

Pengujian kayu menggunakan standar ASTM D143-14, dan komposit kayu uji tarik menggunakan standar ASTM D3039, uji Bending ASTM D790, uji kekerasan dan pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM). Secara umum, hasil pengujian menunjukan sifat mekanik pada semua jenis kayu mengalami peningkatan. Pada uji tarik, kekuatan tarik komposit kayu mengalami peningkatan sebesar 18,18 MPa dan 24,83 MPa untuk masing-masing kayu bangkirai dan kayu kapur. Sama halnya dengan uji bending, komposit serbuk kayu kapur menunjukan nilai yang lebih besar yaitu sebesar 412,68 MPa lebih sebesar 4,8 MPa dibandingkan dengan kuat komposit serbuk kayu bangkirai. Sedangkan pada uji kekerasan, komposit serbuk kayu bangkirai menunjukan nilai lebih tinggi dibandingkan dengan komposit kayu kapur, dimana selisih dua nilai tersebut 4,48 MPa. Hasil uji fraktografi menggunakan SEM menunjukan persebaran matriks dan filler merata.

Kata kunci : Komposit, Kayu Kapur, Kayu Bangkirai, Sifat Mekanik, SEM

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dan pengujian ditunjukkan bahwa komposit kayu jati dan/atau bambu betung mempunyai sifat fisis dan sifat mekanis yang lebih baik dibandingkan dengan kayu jati