v ABSTRAK
Firdaus Juliansyah Ashari Sahar. Implementasi Kebijakan Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bulukumba Dalam Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Bulukumba dibawah bimbingan oleh (Abdul Kadir Adys dan Andi Luhur Prianto).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) Untuk mengetahui implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bulukumba dalam penyediaan Ruang Terbuka Hijau di kota Bulukumba (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wiayah dalam penyediaan Ruang Terbuka Hijau.
Penelitian ini adalah penelitian survey, teknik atau alat pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, data dianalisis dengan analisis deskriptif.
Hasil temuan: (1) Implementasi Kebijakan Rencana Tata ruang Wilayah dalam penyediaan Ruang Terbuka Hijau hubungannya dengan: a). Komunikasi, komunikasi merupakan aspek pertama-tama harus ada agar Implementasi kebijakan di Kabupaten Bulukumba dalam penyediaan RTH efektif. Komunikasi disini adalah berkenaan dengan bagaimana kebijakan dikomunikasikan pada organisasi dan/atau publik. Kebijakan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan efektif jika terjadi komunikasi yang efektif antara pelaksana kebijakan/program dengan para kelompok sasaran.b).Sumber daya, Syarat berjalannya suatu organisasi adalah kepemilikan terhadap sumberdaya. Implementasi kebijakan atau program tidak efektif apabila para implementor kekurangan sumberdaya yang penting untuk melaksanakan kebijakan.
c).Sikap/Kecenderungan, para implementor/pelaksana ingin melaksanakan sebuah kebijakan/program tertentu, maka mereka harus dapat melaksanakan apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan; tetapi ketika sikap atau Kecenderungan para pelaksana berbeda dengan sipembuat kebijakan maka proses implementasi sebuah kebijakan/program akan menjadi kompleks. d).Struktur Birokrasi, struktur birokrasi yaitu hierarki atau pembagian kewenangan dalam pelaksanaan implementasi kebijakan. Struktur birokrasi meliputi standar operating procedures dan fragmentasi organisasi. Berkaitan dengan standar operating procedures untuk efektivitas koordinasi kebijakan tata ruang, dilakukan koordinasi secara efektif dengan para pelaksana kebijakan baik internal maupun antar instansi meskipun melalui prosedur. Efektivitas koordinasi juga dilihat dari jumlah pertemuan rutin BKPRD yang dilaksanakan satu bulan sekali sekaligus kegiatan evaluasi Ruang Terbuka Hijau. (2) Faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan penyediaan Ruang Terbuka Hijau, meliputi: 1) Perbedaan Nilai-Nilai yang Dianut Tentang Pemanfaatan Ruang Antara Pemerintah dan Masyarakat, 2) Pembebasan Lahan, 3) Tingkat pemeliharaan dan pengawasan masih kurang, 4) Peran serta masyarakat yang masih kurang, 5) Masih terbatasnya sarana dan prasarana.
Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan, RTH (Ruang Terbuka Hijau)