• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "abstrak"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini diberi judul “EVALUASI PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI”. Ditemui beberapa masalah seperti masih rendahnya luasan dan pengembangan ruang terbuka hijau perkotaan, belum adanya regulasi tentang bangunan gedung, serta belum optimalnya peran serta pihak swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengembangan ruang terbuka hijau di Kota Sungai Penuh, faktor yang mempengaruhi badan perencanaan pembangunan daerah dalam pengembangan ruang terbuka hijau, dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam pengembangan ruang terbuka hijau publik perkotaan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif yang bertujuan menggambarkan fenomena yang terkait dengan lingkup penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah orang, dokumen, dan tempat. Tekhnik pengumpulan data menggunakan tekhnik dokumentasi, observasi, dan wawancara.

Kesimpulan yang diketahui berdasarkan analisis yang dilakukan adalah bahwa Evaluasi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kota Sungai Penuh telah dilakukan evaluasi berdasarkan beberapa indikator yaitu, efektifitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan.

Dapat tergambar dari lingkup penelitian yaitu kebijakan - kebijakan sudah dilakukan namun ada kekurangan pembebasan lahan dan koordinasi antar SKPD tekhnis. Untuk itu ada beberapa upaya dari Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam melakukan pengembangan ruang terbuka hijau publik diantaranya : koordinasi, perencanaan yang akurat, sosialisasi, dan pembuatan jalur hijau dan taman. Adapun saran yang diberikan penulis secara umum terbagi atas 2 yaitu untuk Pemerintah Kota Sungai Penuh dan Masyarakat Kota Sungai Penuh.

(2)

ABSTRACT

This study titled "an EVALUATION of the DEVELOPMENT of OPEN GREEN SPACE in the CITY SUNGAI PENUH of JAMBI PROVINCE".

Encountered several problems such as the still low level of land coverage and development of urban green open spaces, not regulation about building, as well as its optimal role yet as well as private parties and communities in conducting spatial.This research aims to find out how the implementation of the development of open green space in the city Sungai Penuh, factors that affect the regional development planning Board in the development of open green space, and the efforts made by Sungai Penuh City Government in the development of public urban green open spaces.

Research methods used in this research is descriptive qualitative research methods with an inductive approach that aims to describe the phenomenon related to the scope of the research.The source of the data in this study are the people, documents, and place.Engineering data collection using the engineering documentation, observation, and interviews. The conclusion is known based on analysis which is done is that the evaluation of the Development of open green space in the city Sungai Penuh has done an evaluation based on several indicators, namely, effectiveness,

efficiency, sufficiency, alignment, responsiveness, and precision.Can be imaged from the scope of the research that is already done policies but there is a shortage of land acquisition and coordination technical

SEGWAY.For that there is some effort from the Government of Sungai Penuh City in full development of public green open spaces include:

coordination, accurate planning, socialization, and the making of the green line and the garden.As for the advice given the author generally is divided into 2 IE for Sungai Penuh Government full and Full River City Community.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Ruang Terbuka Hijau di Bantaran Sungai Bengawan Solo ini adalah membantu Pemerintah Kota Surakarta menyumbang Ruang Terbuka Hijau publik yang kurang dari 20% dari

Berdasarkan peta sebaran suhu permukaan daratan maka prioritas arahan pengembangan ruang terbuka hijau adalah Kecamatan Pekalongan Barat dengan ruang terbuka

stakeholder. Setiap stakeholder yang terlibat dalam pengembangan ruang terbuka hijau berhak mengawasi pengembangan ruang terbuka hijau. Dinas Perumahan dan Kawasan

Akan tetapi, kenyataan di lapangan ruang terbuka hijau di Kota Malang makin hari terus berkurang sehingga tidak dapat memenuhi target ruang terbuka hijau sebagaimana mestinya, yaitu

Menurunnya kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik yang ada di perkotaan, baik berupa ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka non- hijau telah

Penataan ruang terbuka hijau PEMBANGUNAN TAMAN DEPAN KANTOR IMIGRASI 1 LOKASI Rp. Penataan ruang terbuka hijau PEMBANGUNAN TAMAN DEPAN SDN GAMPING 1

Sebagian masyarakat lain mengatakan belum menerima manfaat ruang terbuka hijau bagi masyarakat tersebut, karena tidak memanfaatkan keberadaan ruang terbuka hijau

Tata kelola ruang terbuka hijau oleh masyarakat yang sesuai dengan strategi sustainable development adalah dengan melakukan pembangunan RTH privat dengan memelihara serta merawat