• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ABSTRAK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v PROFIL POLA SIDIK JARI TANGAN SISWA USIA 6-15 TAHUN BERDASARKAN

SUKU BANGSA DI WILAYAH CEMPAKA PUTIH JAKARTA PUSAT DAN TINJAUANNYA DARI SISI ISLAM

Ayu Retno Bashirah1, Yenni Zulhamidah, Etty Widayanti2, Siti Nur Riani3

ABSTRAK

Latar Belakang: Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa, setiap suku bangsa memiliki keberagaman ciri biologi termasuk dalam hal pola sidik jari, atau yang disebut ilmu dermatoglifi. Di Indonesia penelitian mengenai pola sidik jari sudah dilakukan pada suku Jawa dan suku Papua dimana didapatkan pola loop paling banyak di suku Jawa dan pola whorl lebih banyak pada suku Papua. Hal ini menunjukkan bahwa setiap suku bangsa memiliki pola sidik jari yang lebih mendominasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pola sidik jari pada anak usia 6-15 tahun berdasarkan suku bangsa di wilayah Cempaka Putih Jakarta Pusat dan tinjauannya dari sisi Islam.

Metode: Penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kuantitatif yang bersifat analitik. Populasi penelitian ini adalah anak sekolah SD 01 Pagi Cempaka Putih Barat dan anak sekolah SMP 137 Cempaka Putih Jakarta Pusat. Teknik pemilihan sampel dengan whole sampling dengan uji data menggunakan MS.excel dan uji Chi-square.

Hasil: Dari 164 responden didapatkan 11 suku bangsa yang dilihat berdasarkan garis patrilinier.

Pada 11 suku bangsa yaitu suku Betawi, Jawa, Sunda, Batak, Minang, Sasak, Makassar, Aceh, Banten, dan Banjar memiliki pola loop radial yang mendominasi sedangkan pada suku Melayu didapatkan pola plain whorl yang mendominasi.

Simpulan: Pada suku bangsa Betawi, Jawa, Sunda, Batak, Minang, Sasak, Makassar, Aceh, Banten, dan Banjar memiliki pola loop radial yang mendominasi sedangkan pada suku Melayu didapatkan pola plain whorl yang mendominasi. Keberagaman pola sidik jari dalam Islam menunjukkan ke- Maha Besaran Allah melalui ciptaan-Nya. Analisis sidik jari saat ini diperbolehkan dikarenakan kegiatan ini bukan merupakan sebuah ramalan telapak tangan.

Kata kunci: Pola sidik jari, dermatoglifi, suku bangsa

1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

2Staf pengajar bagian Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

3Staf pengajar bagian Agama Islam Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

(2)

vi PROFILE OF STUDENT HIDDEN FINGER PATTERNS, AGE 6-15 YEARS BASED ON

NATIONS IN THE CEMPAKA PUTIH REGION JAKARTA CENTER AND REVIEW OF THE ISLAM SIDE

Ayu Retno Bashirah1, Yenni Zulhamidah, Etty Widayanti 2, Siti Nur Riani3

ABSTRACT

Background: Indonesia has a diversity of tribes, each ethnic group has a diversity of biological features including in terms of fingerprint patterns, or called dermatogyphic . In Indonesia research on the pattern of fingerprints have been done on the tribe of Java and the tribe of Papua in which the pattern of radial loops most in the tribe of Java and whorl patterns more in the tribe of Papua.

This shows that each tribe has a larger fingerprint pattern. This study aims to determine the profile of fingerprint patterns of ethnic groups at the age of 6-15 years in the cempaka putih region of Central Jakarta and reviewed in the Islamic side.

Method: This research was conducted with an analytic quantitative descriptive. The population of this research is school children of SD 01 Pagi Cempaka Putih Barat and SMP 137 Cempaka Putih Central Jakarta. The technique of selecting the sample with the whole sampling with the data test using MS.excel and Chi square test.

Results: From 164 Respondents obtained 11 ethnic groups viewed by patrilinier line. In 10 tribes are the Betawi, Javanese, Sundanese, Batak, Minang, Sasak, Makassar, Aceh, Banten, and Banjar tribes who dominate the radial loop pattern while the Malay tribe is found in the dominant whorl pattern.

Conclusion: In the Betawi, Javanese, Sundanese, Batak, Minang, Sasak, Makassar, Aceh, Banten, and Banjar tribes have a dominant loop pattern whereas in the Malay tribe there is a dominant plain whorl pattern. The diversity of fingerprint patterns in Islam shows the Supreme God through His creation. Fingerprint analysis is currently allowed because this activity is not a palm forecast.

Keywords: Pattern of fingerprint, dermatoglyphic, ethnicity

1Student of YARSI University Faculty of Medicine

2Staff of the Medical Education Faculty of YARSI University

3Staff of Islamic Religion Department of YARSI University Faculty of Medicine

Referensi

Dokumen terkait

a) Etnis yang ditemukan di paguyuban Kaki Lima Modern Stasiun Bogor yaitu Minang, Sunda, dan Jawa. Etnis yang mendominasi migran desa dalam paguyuban adalah Sunda. Hal

Subyek penelitian adalah orangtua dan anak suku bangsa Batak Toba dan Melayu, yang bertempat tinggal di desa asalnya, yaitu suku bangsa Melayu di desa Bogak, dan suku bangsa

Penduduk asli Sumatera Timur adalah suku bangsa Melayu, Batak Karo, 18 dan Batak Simalungun. Suku bangsa Melayu banyak mendiami daerah Pantai

Indonesian concept of negotiation: -Batak character -Minang character -Jawa character -Makassar character -Sunda character -Aceh character.. Chinese concept

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran dengan latar belakang budaya Batak, Jawa, Minang, dan Sunda berada pada

Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan

Meskipun terjadinya suku banjar bertalian erat dengan sejumlah orang yang berhijrah dari suku Melayu Sumatera, namun proses terjadinya suku Banjar didukung oleh

Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan campur kode eksternal bahasa Inggris, dan campur kode internal bahasa Minang, bahasa Batak, dan bahasa Betawi, serta dialek Betawi sebagai