AD/ART BPM-SEMA PASCA
SIDANG TAHUNAN MAHASISWA
2018
ANGGARAN DASAR dan
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Badan Perwakilan Mahasiswa – Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atma Jaya Jakarta
ANGGARAN DASAR BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
PEMBUKAAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Bahwa pada hakekatnya kebebasan berkumpul, berserikat, berpendapat merupakan hak asasi setiap warga Negara Indonesia yang diakui, dibenarkan, dan dilindungi oleh konstitusi dan asas demokrasi dalam berbangsa dan bernegara; Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kami seluruh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta menyadari bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab moral sebagai pengemban misi keilmuan dan kemasyarakatan, memiliki kewajiban untuk membentuk dan membangun dirinya sebagai generasi penerus bangsa dan negara agar dapat berperan serta aktif demi mewujudkan Indonesia yang demokratis, adil, dan makmur serta merata serta menjunjung tinggi supremasi hukum.
Demikian, kami menyadari akan kebutuhan adanya suatu wadah yang dapat mengakomodasi dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dan masyarakat, didasarkan pada kemandirian, sesuai dengan cita-cita tersebut, diperlukan adanya pengaturan dan pengelolaan yang terstruktur dan
1
terprogram dengan baik. Oleh karenanya, kami mengorganisir diri kami dengan membentuk sebuah organisasi kemahasiswaan mandiri dengan nama BADAN PERWAKILAN MAHASISWA – SENAT MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA, yang kemudian disebut BPM – SEMA FH UAJ Jakarta.
Dengan motivasi dan komitmen yang kokoh, didorong oleh keinginan yang luhur dan murni, semoga organisasi ini dapat mewujudkan visi dan melaksanakan misi sebagai bakti kepada almamater, nusa dan bangsa tercinta, Indonesia Raya yang Jaya.
BAB I
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU
Pasal 1 NAMA
Organisasi kemahasiswaan ini bernama Badan Perwakilan Mahasiswa-Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta yang selanjutnya disebut BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 2 WAKTU
BPM-SEMA FH UAJ Jakarta didirikan pada hari Selasa tanggal 5 Februari 2008, pukul 15.00 WIB di Kampus Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta dan berdiri selama Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta ada.
Pasal 3 TEMPAT
BPM-SEMA FH UAJ Jakarta bertempat di Kampus Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jl. Jendral Sudirman No. 51 Jakarta.
BAB II
ASAS, SIFAT, TUJUAN DAN USAHA
2
Pasal 4 ASAS BPM-SEMA FH UAJ Jakarta berasaskan kepada:
(1)! Pancasila dan UUD 1945;
(2)! Tridharma Perguruan Tinggi; dan
(3)! Prinsip-prinsip demokrasi, moral intelektual dan kemanusiaan universal.
Pasal 5 SIFAT
BPM-SEMA FH UAJ Jakarta merupakan organisasi kemahasiswaan mandiri di tingkat fakultas yang secara struktural tidak berada di bawah dekanat, Rektorat, maupun organisasi lainnya, tetapi menjalankan fungsi koordinasi.
Pasal 6 TUJUAN BPM-SEMA FH UAJ Jakarta bertujuan:
(1)! Menciptakan dinamisasi kehidupan mahasiswa FH UAJ Jakarta;
(2)! Mengembangkan kemampuan intelektual, kekritisan serta integritas moral yang tinggi dari mahasiswa FH UAJ Jakarta; dan
(3)! Membentuk dan membangun mahasiswa FH UAJ Jakarta yang menjunjung tinggi nilai- nilai kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan serta pengimplementasiannya.
Pasal 7 USAHA
Usaha-usaha yang dilakukan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta adalah:
(1)! Berperan aktif dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri mahasiswa FH UAJ Jakarta;
(2)! Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang membangun kepekaan sosial kemasyarakatan mahasiswa FH UAJ Jakarta; dan
3
(3)! Mengembangkan pemikiran dan sikap kritis serta budaya berjuang untuk menegakkan nilai kebenaran, keadilan dan kemanusiaan.
BAB III
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 8
LAMBANG ORGANISASI
Lambang organisasi BPM-SEMA FH UAJ Jakarta adalah “Rantai Keadilan” dimana terdapat 2 tangan terbuka yang merupakan tumpuan dari timbangan yang berlatar belakang lambang salib, dan di bagian bawahnya terdapat tulisan Fakultas Hukum Unika Atma Jaya,
Pasal 9
BENDERA ORGANISASI
Bendera BPM-SEMA FH UAJ Jakarta addalah persegi panjang berwarna dasar merah dengan lambang organisasi BPM-SEMA FH UAJ Jakarta berwarna putih di tengahnya.
Pasal 10
SERAGAM ORGANISASI
Seragam BPM-SEMA FH UAJ Jakarta adalah jaket almamater Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta.
Pasal 11 LAGU ORGANISASI
Lagu BPM-SEMA FH UAJ Jakarta berjudul “Di FH Kita Bersaudara”.
Pasal 12
SEMBOYAN ORGANISASI
4
Semboyan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta adalah Pengorbanan, Persatuan, Persaudaraan, Persamaan, Keadilan.
BAB IV
HAKEKAT, STATUS, FUNGSI DAN PERANAN
Pasal 13 HAKEKAT
BPM-SEMA FH UAJ Jakarta pada hakekatnya adalah perwujudan dari seluruh mahasiswa FH UAJ Jakarta yang berlandaskan demokrasi.
Pasal 14 STATUS
BPM-SEMA FH UAJ Jakarta adalah organisasi mahasiswa yang merupakan wadah bagi seluruh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta dan berkedudukan di Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta.
Pasal 15 FUNGSI Fungsi BPM-SEMA FH UAJ Jakarta adalah:
(1)! Menerima, mempersatukan, memperjuangkan, dan melaksanakan aspirasi seluruh mahasiswa FH UAJ Jakarta;
(2)! Melaksanakan fungsi advokasi bagi seluruh mahasiswa FH UAJ Jakarta dalam berbagai bentuk kegiatan; dan
(3)! Melaksanakan fungsi pengabdian masyarakat.
Pasal 16 PERANAN BPM-SEMA FH UAJ Jakarta berperan aktif dalam:
5
(1)! Perikehidupan Civitas Akademika Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta; dan (2)! Perikehidupan berbangsa dan bernegara.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI, KEANGGOTAAN DAN MASA JABATAN
Pasal 17
STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi BPM-SEMA FH UAJ Jakarta terdiri dari:
(1)! Lembaga Legislatif, yang disebut dengan BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FH UAJ Jakarta dan dipimpin oleh seorang ketua BPM;
(2)! Lembaga Eksekutif, yang disebut SENAT MAHASISWA FH UAJ Jakarta, dan dipimpin oleh seorang Ketua Senat; dan
(3)! Organisasi Kemahasiswaan Otonom FH UAJ Jakarta.
Pasal 18
(1)! Badan Perwakilan Mahasiswa FH UAJ Jakarta adalah lembaga tertinggi di dalam BPM- SEMA FH UAJ Jakarta.
(2)! Senat mahasiswa FH UAJ adalah lembaga tinggi di dalam BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 19
KEANGGOTAAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FH UAJ JAKARTA Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa FH UAJ Jakarta merupakan perwakilan dari mahasiswa FH UAJ Jakarta dengan kategori mahasiswa yang termasuk dalam empat angkatan akademik, terhitung dari angkatan akademik termuda pada saat diadakannya Sidang Tahunan BPM- SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 20
KEANGGOTAAN SENAT MAHASISWA FH UAJ JAKARTA Anggota Senat FH UAJ Jakarta adalah mahasiswa akademik aktif.
6
Pasal 21
Masa Jabatan Kepengurusan BPM dan Senat adalah satu tahun dalam suatu periode kepengurusan.
Pasal 22
(1)! Jabatan Ketua BPM FH UAJ Jakarta hanya 1 (satu) kali dan tidak dapat dipilih kembali.
(2)! Jabatan Ketua Senat FH UAJ Jakarta hanya 1 (satu) kali dan tidak dapat dipilih kembali.
Pasal 23
(1)! Bila anggota BPM FH UAJ Jakarta mengundurkan diri, diberhentikan atau mangkat, maka ketua BPM FH UAJ Jakarta menetapkan anggota pengganti dari angkatan bersangkutan sesuai dengan keputusan angkatan yang anggotanya mengundurkan diri, diberhentikan atau mangkat.
(2)! Bila anggota Senat FH UAJ Jakarta mengundurkan diri, diberhentikan atau mangkat, maka Ketua Senat FH UAJ Jakarta akan menetapkan anggota pengganti untuk jabatan yang ditinggalkan.
Pasal 24
(1)! Bila Ketua BPM FH UAJ Jakarta mengundurkan diri, diberhentikan atau mangkat, maka Wakil Ketua BPM FH UAJ Jakarta secara otomatis langsung menggantikan posisi tersebut sampai dengan selesainya periode kepengurusan.
(2)! Bila Ketua dan Wakil Ketua BPM FH UAJ Jakarta mengundurkan diri, diberhentikan atau mangkat maka kepemimpinan BPM FH UAJ Jakarta dijabat secara kolektif oleh ketua-ketua komisi yang ada sampai diadakannya Rapat BPM FH UAJ Jakarta untuk pemilihan dan penetapan Ketua BPM FH UAJ Jakarta yang baru melalui mekanisme Sidang Istimewa FH UAJ Jakarta.
(3)! Bila Ketua Senat FH UAJ Jakarta mengundurkan diri, diberhentikan atau mangkat, maka Wakil Ketua Senat FH UAJ Jakarta secara otomatis langsung menggantikan posisi tersebut sampai dengan selesainya periode kepengurusan.
7
(4)! Bila Ketua dan Wakil Ketua Senat FH UAJ Jakarta mengundurkan diri, diberhentikan atau mangkat maka kepemimpinan Senat FH UAJ Jakarta dijabat secara kolektif oleh ketua-ketua departemen yang ada sampai dengan diadakannya Sidang Istimewa Senat Mahasiswa FH UAJ untuk pemilihan dan penetapan Ketua Senat FH UAJ yang baru.
Pasal 25
Seluruh peraturan tentang keanggotaan dan kepengurusan Organisasi Kemahasiswaan Otonom Senat Mahasiswa FH UAJ Jakarta ditentukan oleh masing-masing Organisasi Kemahasiswaan Otonom itu sendiri.
BAB VI
ORGANISASI KEMAHASISWAAN OTONOM FAKULTAS HUKUM
Pasal 26
Organisasi Kemahasiswaan Otonom sebagai perangkat BPM-SEMA FH UAJ Jakarta terdiri dari:
(1)! GASUH (Gerakan Anak Asuh);
(2)! MAHUPALA (Mahasiswa Hukum Pecinta Alam);
(3)! VIADUCT (Pers Mahasiswa);
(4)! AMG (Atma Jaya Moot Court Guild); dan (5)! ABLS ( Atma Jaya Business Law Society).
Pasal 27
Syarat-syarat pembentukan Organisasi Kemahasiswaan Otonom sebagai perangkat BPM-SEMA FH UAJ Jakarta diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 28
Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Iuran Kegiatan Mahasiswa dari masing-masing Organisasi Kemahasiswaan Otonom dilaporkan pada saat Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
8
BAB VII PEMBIAYAAN
Pasal 29
Pembiayaan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatannya diperoleh dari:
(1)! Dana IKM (Iuran Kegiatan Mahasiswa); dan (2)! Bantuan dana lainnya yang tidak mengikat.
Pasal 30
BPM-SEMA FH UAJ Jakarta dan masing-masing Organisasi Kemahasiswaan Otonom FH UAJ Jakarta mendapatkan dana IKM melalui proses challenge session dengan perkiraan persentase 30% bagi BPM-SEMA FH UAJ Jakarta, 14% bagi GASUH, 14% bagi VIADUCT, 14% bagi MAHUPALA, 14% bagi AMG , dan 14% bagi ABLS dari keseluruhan dana IKM yang diterima FH dalam satu semester.
BAB VIII
SIDANG TAHUNAN DAN SIDANG ISTIMEWA
Pasal 31
(1)! Sidang Tahunan dan Sidang Istimewa BPM-SEMA FH UAJ Jakarta adalah forum kedaulatan tertinggi bagi mahasiswa FH UAJ Jakarta.
(2)! Mengenai pelaksanaan Sidang Tahunan dan Sidang Istimewa BPM-SEMA FH UAJ Jakarta dan segalanya yang berhubungan dengan pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
9
Pasal 32
Perubahan AD/ART BPM-SEMA FH UAJ Jakarta dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
(1)! Usul perubahan harus disampaikan terlebih dahulu kepada BPM FH UAJ Jakarta selambat-lambatnya dua bulan sebelum Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta secara resmi dan tertulis disertai mengenai bagian-bagian mana yang dianggap perlu diubah beserta alasan dan penjelasannya; dan
(2)! Mendapatkan persetujuan minimal ¾ (tiga perempat) dari seluruh anggota Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
BAB X PENUTUP
Pasal 33
(1)! Hal-hal yang belum diatur dan belum ditetapkan dalam ANGGARAN DASAR BPM- SEMA FH UAJ Jakarta ini akan diatur dalam ANGGARAN RUMAH TANGGA BPM- SEMA FH UAJ Jakarta.
(2)! ANGGARAN DASAR BPM-SEMA FH UAJ Jakarta ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
10
ANGGARAN RUMAH TANGGA BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Seluruh isi dari ANGGARAN RUMAH TANGGA BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA ini tidak bertentangan denganb ANGGARAN DASAR BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA.
BAB II KEANGGOTAAN
Pasal 2
Syarat dan kriteria anggota Badan Perwakilan Mahasiswa FH UAJ Jakarta adalah:
(1)! Mahasiswa FH UAJ Jakarta yang aktif kuliah yang berasal dari empat angkatan akademik terhitung dari angkatan akademik termuda yang terpilih melalui suatu pemilihan umum dalam tiap angkatan yang masing-masing berjumlah 5 (lima) orang;
(2)! Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap BPM-SEMA FH UAJ Jakarta; dan (3)! Menerima dan memahami AD/ART BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 3 Syarat dan kriteria Ketua BPM FH UAJ Jakarta adalah:
(1)! Dipilih dari salah satu anggota bPM;
(2)! Pernah memiliki pengalaman berorganisasi di FH UAJ Jakarta;
(3)! Mahasiswa FH UAJ yang aktif kuliah dan berasal dari tiga angkatan akademik di atas angkatan akademik termuda yang mekanisme pemilihannya diatur dalam Sidang BPM- SEMA FH UAJ Jakarta;
(4)! Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
11
(5)! Telah mengikuti OSPEK dan KEMPING;
(6)! Bersedia tidak rangkap jabatan dalam organisasi intra kampus apapun selama masa jabatannya kecuali atas penunjukkan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta; dan
(7)! Menerima dan memahami AD/ART BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 4 Syarat dan kriteria anggota Senat FH UAJ Jakarta:
(1)! Mahasiswa FH UAJ yang aktif kuliah yang berasal dari empat angkatan akademik terhitung dari angkatan akademik termuda;
(2)! Pemilihan anggota Senat FH UAJ Jakarta merupakan hak prerogatif Ketua Senat FH UAJ Jakarta yang diberitahukan kepada Ketua BPM FH UAJ Jakarta;
(3)! Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap BPM-SEMA FH UAJ Jakarta; dan (4)! Menerima dan memahami AD/ART BPM SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 5 Syarat dan kriteria Ketua Senat FH UAJ Jakarta adalah:
(1)! Mahasiswa FH UAJ Jakarta yang aktif kuliah, yang berasal dari tiga angkatan di atas angkatan akademik termuda yang mekanisme pemilihannya melalui proses PEMILIHAN UMUM MAHASISWA yang diselenggarakan oleh BPM FH UAJ Jakarta;
(2)! Memiliki pengalaman berorganisasi di Fakultas Hukum;
(3)! Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sekurang-kurangnya 2,75 (dua koma tujuh lima);
(4)! Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
(5)! Telah mengikuti OSPEK dan KEMPING;
(6)! Bersedia tidak rangkap jabatan dalam organisasi intra kampus apapun selama masa jabatannya; dan
(7)! Menerima dan memahami AD/ART BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 6
Syarat dan kriteria anggota serta ketua Organisasi Kemahasiswaan Otonom ditentukan oleh AD/ART masing-masing Organisasi Kemahasiswaan Otonom.
12
BAB III
SYARAT PEMBENTUKAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN OTONOM SEBAGAI PERANGKAT BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
Pasal 7
Syarat-syarat dibentuknya Organisasi Kemahasiswaan Otonom sebagai perangkat BPM-SEMA FH UAJ Jakarta adalah:
(1)! Keanggotaan Organisasi Kemahasiswaan Otonom adalah mahasiswa FH UAJ Jakarta;
(2)! Jumlah anggota pada saat pembentukan minimal 15 (lima belas) orang;
(3)! Memiliki AD/ART yang tidak bertentangan dengan AD/ART BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
(4)! Sudah melakukan aktivitas dalam bentuk kegiatan bakti almamater selama satu tahun sebelum mengajukan permohonan;
(5)! Permohonan untuk mengajukan Organisasi Kemahasiswaan Otonom baru harus diberikan kepada BPM FH UAJ Jakarta selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
(6)! Setelah diterimanya permohonan yang diajukan oleh calon Organisasi Kemahasiswaan Otonom dilakukan proses pengumuman oleh BPM FH UAJ Jakarta;
(7)! Jika terdapat keberatan harus diajukan selambat-lambatnya 2 bulan sebelum Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
(8)! Pengesahan Organisasi Kemahasiswaan Otonom baru dilaksanakan pada Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta; dan
(9)! Dicantumkan dalam AD/ART BPM-SEMA FH UAJ Jakarta melalui mekanisme perubahan AD/ART dalam Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
BAB IV
PERANGKAT BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
13
Pasal 8 Perangakat BPM FH UAJ Jakarta:
(1)! BPM FH UAJ Jakarta dipimpin oleh Ketua BPM FH UAJ Jakarta; dan
(2)! Dalam pelaksanaan tugasnya, Ketua BPM FH UAJ dibantu oleh seorang wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan kepala-kepala komisi yang dibentuk dan ada sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Pasal 9 Perangkat Senat FH UAJ Jakarta:
(1)! Senat FH UAJ Jakarta dipimpin oleh seorang Ketua Senat FH UAJ Jakarta; dan
(2)! Dlaam pelaksanaan tugasnya, Ketua Senat FH UAJ Jakarta dibantu oleh seorang wakil ketua, senat, sekretaris, bendahara, dan kepala-kepala departemen yang dibentuk dan ada sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Pasal 10
Perangkat dari masing-masing Organisasi Kemahasiswaan Otonom ditentukan oleh masing- masing Organisasi Kemahasiswaan Otonom.
BAB V
TUGAS PERANGKAT BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
Pasal 11 Tugas BPM FH UAJ Jakarta adalah:
(1)!Melakukan pengawasan atas kinerja Senat Mahasiswa FH UAJ Jakarta;
(2)!Melakukan pengawasan penggunaan dana Iuran Kegiatan Mahasiswa oleh Organisasi Kemahasiswaan Otonom;
(3)!Membangun koordinasi antara perangkat BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
(4)!Menjalin hubungan kerja sama dengan dan antara lembaga kemahasiswaan dan non- kemahasiswaan;
14
(5)!Pembuat Peraturan Pelaksanaan dalam lingkup BPM-SEMA FH UAJ Jakarta sepanjang dibutuhkan dan tidak bertentangan dengan AD/ART BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
(6)!Menyelenggarakan Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
(7)!Mempersiapkan dan melaksanakan pemilihan umum untuk menentukan anggota BPM- SEMA FH UAJ Jakarta periode selanjutnya;
(8)!Mengawasi keluar masuknya dana Iuran Kegiatan Mahasiswa dan pembagiannya;
(9)! Mengadakan Pemilihan Umum Senat FH UAJ Jakarta selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pelantikan BPM FH UAJ Jakarta yang baru.
Pasal 12 Tugas Senat Mahasiswa FH UAJ Jakarta adalah:
(1)!Menjalin hubungan koordinasi dengan perangkat FH UAJ Jakarta;
(2)!Menjalin hubungan koordinasi dengan pihak Rektorat Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta;
(3)!Menjalin hubungan kerja sama dengan dan antar lembaga kemahasiswaan dan non- kemahasiswaan; dan
(4)! Mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mahasiswa FH UAJ Jakarta.
Pasal 13 Tugas Organisasi Kemahasiswaan Otonom adalah:
(1)!Menjalin hubungan koordinasi dengan perangkat FH UAJ Jakarta;
(2)!Menjadlin hubungan koordinasi dengan lembaga atau organisasi lain sesuai dengan kebutuhan; dan
(3)! Melaksanakan kegiatan dalam rangka bakti kepada almamater.
BAB VI
TUGAS KETUA BPM, KETUA SENAT, DAN KETUA ORGANISASI KEMAHASISWAAN OTONOM BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
15
Pasal 14 Tugas Ketua BPM FH UAJ Jakarta adalah:
(1)! Memimpin koordinasi kerja dengan komisi-komisi dalam BPM FH UAJ Jakarta;
(2)! Bertanggungjawab untuk mengadakan rapat-rapat yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas BPM FH UAJ Jakarta; dan
(3)! Bertanggungjawab atas pelaksanaan fungsi administratif BPM FH UAJ Jakarta.
Pasal 15 Tugas Ketua Senat FH UAJ Jakarta adalah:
(1)! Melaksanakan Garis-garis Besar Haluan Kerja yang ditetapkan dalam Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
(2)! Memimpin koordinasi kerja dengan departemen-departemen dalam Senat FH UAJ Jakarta.
(3)! Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan maupun pelaksanaan tugas yang diemban kepada Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta di akhir masa kepemimpinannya;
(4)! Mempersiapkan dan menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban bagi setiap kegiatan Senat FH kepada BPM FH UAJ Jakarta selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan kegiatan tersebut;
(5)! Mempersiapkan dan menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban seperti yang dimaksud dalam butir (3) di atas kepada BPM FH, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan Sidang Tahunan BPM-SEMA FH;
(6)! Bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi administratif Senat FH UAJ Jakarta;
(7)! Membentuk susunan lengkap kepengurusan Senat Mahasiswa FH UAJ Jakarta selambat- lambatnya 2 (dua) minggu setelah proses PEMILU Ketua Senat FH UAJ Jakarta, bila terjadi pelanggaran akan dikenakan sanksi;
(8)! Membentuk susunan kepanitiaan suatu kegiatan sesuai kebutuhan; dan
(9)! Meminta dan menerima Laporan Pertanggungjawaban kegiatan yang menggunakan Dana IKM oleh suatu kepanitiaan tertentu selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah berakhirnya pelaksanaan kegitaan, bila tidak dilakukan maka kepanitiaan tersebut akan dikenakan sanksi.
16
Pasal 16 Tugas Ketua Organisasi Kemahasiswaan Otonom:
(1)! Bertanggung jawab atas Laporan Pertanggungjawaban kegiatan yang menggunakan Dana IKM dalam Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta, bila tidak dilakukan akan dikenakan sanksi; dan
(2)! Bertanggung jawab atas kegiatan dalam rangka bakti almamater.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 17
Hak anggota BPM, Senat dan Organisasi Kemahasiswaan Otonom:
(1)! Mengajukan usul, saran dan kritik;
(2)! Memilih dan dipilih dalam jabatan struktural organisasi;
(3)! Untuk duduk dalam kepanitiaan pelaksanaan kegiatan kecuali bagi anggota BPM FH UAJ Jakarta; dan
(4)! Dapat mengajukan pengunduran diri dengan disertai alasan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan di dalam forum rapat masing-masing organisasi yang diselenggarakan untuk maksud tersebut.
Pasal 18 Hak Ketua Senat FH UAJ Jakarta:
(1)! Hak prerogatif untujk menyusun kepengurusan Senat FH UAJ Jakarta;
(2)! Untuk membentuk susunan kepanitiaan pelaksanaan kegiatan; dan
(3)! Untuk meminta laporan pertanggungjawaban kegiatan Senat FH UAJ Jakarta yang menggunakan Dana Iuran Kegiatan Mahasiswa.
Pasal 19 Hak Ketua BPM FH UAJ Jakarta:
17
(1)! Untuk sewaktu-waktu dapat meminta Laporan Pertanggungjawaban Ketua Senat FH UAJ Jakarta bila ditemukan indikasi adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Ketua Senat FH UAJ Jakarta; dan
(2)! Untuk mengadakan Sidang Istimewa BPM-SEMA FH UAJ Jakarta berdasarkan temuan yang terdapat dalam Laporan Pertanggungjawaban Ketua Senat FH UAJ Jakarta sebagaimana dimaksud dalam butir (1) diatas.
Pasal 20
Anggota BPM dan Senat FH UAJ Jakarta berkewajiban untuk:
(1)! Menjaga nama baik BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
(2)! Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan tugas sesuai dengan AD/ART BPM- SEMA FH UAJ Jakarta;
(3)! Berperan serta aktif dalam seluruh kegiatan organisasi; dan
(4)! Bila terjadi pelanggaran atas pasal ini maka akan dikenakan sanksi.
BAB VIII
KEHILANGAN STATUS KEANGGOTAAN
Pasal 21
Kehilangan status keanggotaan bagi anggota BPM dan anggota Senat FH UAJ Jakarta adalah apabila:
(1)! Tidak lagi menjadi mahasiswa FH UAJ Jakarta;
(2)! Mengundurkan diri;
(3)! Dipecat; dan (4)! Meninggal dunia.
Pasal 22
Kehilangan status keanggotaan bagi Organisasi Kemahasiswaan Otonom ditentukan oleh Organisasi Kemahasiswaan Otonom itu sendiri.
18
BAB IX
MEKANISME PENGAWASAN
Pasal 23 Mekanisme Pengawasan terdiri dari:
(1)! Pengawasan atas Senat Mahasiswa FH UAJ Jakarta dilakukan oleh BPM FH UAJ Jakarta.
(2)! Pengawasan atas BPM FH UAJ Jakarta dilaksanakan oleh masing-masing anggota dan oleh mahasiswa FH UAJ Jakarta secara langsung.
BAB X
RAPAT-RAPPAT BPM-SEMA FH UAJ
Pasal 24 RAPAT KERJA
(1)! Rapat Kerja adalah rapat yang diselenggarakan untuk menyusun, menata prioritas program kerja dan merumuskan metode-metode pelaksanaan pencapaian tujuan.
(2)! Rapat Kerja diselenggarakan pada awal periode kepengurusan.
Pasal 25 RAPAT EVALUASI
(1)! Rapat Evaluasi adalah rapat yang diselenggarakan untuk mengevaluasi segala kegiatan yang ada.
(2)! Rapat Evaluasi diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan dan/atau pada akhir setiap kegiatan.
Pasal 26
RAPAT KOORDINASI
19
Rapat Koordinasi adalah rapat yang diselenggarakan antara pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan kerja sama yang lebih baik dalam pelaksanaan suatu kegiatan.
Pasal 27
RAPAT PERTANGGUNGJAWABAN
(1)! Rapat pertanggungjawaban adalah rapat yang diselenggarakan oleh BPM FH UAJ Jakarta dimana Senat FH UAJ Jakarta mempertanggungjawabkan semua pelaksanaan dan penggunaan Dana Iuran Kegiatan Mahasiswa dari sebuah kegiatan Senat FH UAJ Jakarta.
(2)! Rapat Pertanggungjawaban diselenggarakan sesuai dengan pelaksanaan seubuah kegiatan.
BAB XI
SIDANG TAHUNAN BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
Pasal 28
Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta bertujuan untuk:
(1)! Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA UAJ Jakarta serta Garis-Garis Besar Haluan Kerja BPM-SEMA FH UAJ Jakarta;
(2)! Mendengarkan dan menilai Laporan Pertanggungjawaban Kerja dari Senat Mahasiswa FH UAJ Jakarta, apabila Laporan Pertanggungjawaban ditolak maka akan dikenakan sanksi;
(3)! Mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban Dana Iuran Kegiatan Mahasiswa yang digunakan oleh Organisasi Kemahasiswaan Otonom;
(4)! Mendengarkan Laporan Perkembangan Kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa Otonom;
(5)! Mendemisionerkan kepengurusan BPM dan Senat FH UAJ Jakarta setelah mendengar laporan kerjanya;
(6)! Mengukuhkan Ketua dan anggota BPM FH UAJ Jakarta yang diperoleh melalui pemilihan umum per angkatan FH UAJ Jakarta;
(7)! Mendengar laporan hasil pengawasan BPM terhadap Senat FH UAJ Jakarta;
20
(8)! BPM-SEMA FH UAJ Jakarta menerima serta menanggapi kritk dan saran yang relevan dan tertera di dalam notulensi Sidang Tahunan terakhir; dan
(9)! Menentukan pengesahan calon Organisasi Otonom FH UAJ Jakarta.
Pasal 29
1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta maka secara administratif seluruh Laporan Pertanggungjawaban Senat Mahasiswa FH UAJ Jakarta wajib diserahkan kepada BPM-SEMA FH UAJ Jakarta untuk kemudian dipelajari secara seksama dan dipublikasikan kepada mahaiswa FH UAJ Jakarta sebagai bahan evaluasi dalam Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 30
PESERTA SIDANG TAHUNAN BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta diikuti dan dihadiri:
(1)! BPM dan Senat Mahasiswa FH UAJ Jakarta;
(2)! Perwakilan mahasiswa dari 4 (empat) angkatan akademik aktif dihitung dari angkatan akademik termuda, masing-masing berjumlah 10 (sepuluh) orang mahasiswa; dan (3)! Perwakilan dari masing-masing Organisasi Kemahasiswaan Otonom FH UAJ Jakarta
masing-masing berjumlah 2 (dua) orang mahasiswa anggota organisasi yang bersangkutan.
Pasal 31
Peninjau Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta adalah seluruh mahasiswa FH UAJ Jakarta yang tidak termasuk dalam kualifikasi Pasal 30 Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 32 KUORUM SIDANG
21
Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta dinyatakan kuorum dan berhak mengambil keputusan bila dihadiri oleh seluruh peserta sidang atau sekurang-kurangnya ½ + 1 (setengah tambah satu) dari jumlah peserta Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Pasal 23
HAK SUARA DALAM PENERIMAAN ATAU PENOLAKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Hak suara dalam penerimaan atau penolakan Laporan Pertanggungjawaban Senat FH UAJ Jakarta hanya diberikan pada BPM FH UAJ Jakarta, serta peserta Sidang Tahunan BPM-SEMA FH UAJ Jakarta sebagaimana tercantum dalam Pasal 30 ayat (2) dan (3) Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
BAB XII
SIDANG ISTIMEWA BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
Pasal 34 Sidang Istimewa BPM-SEMA FH UAJ Jakarta bertujuan:
(1)! Menetapkan Ketua BPM FH UAJ Jakarta bila Ketua dan Wakil Ketua BPM FH UAJ Jakarta mengundurkan diri, diberhentikan, atau mangkat;
(2)! Menetapkan Ketua Senat dan Wakil Ketua Senat FH UAJ Jakarta bila Ketua Senat dan Wakil Ketua Senat FH UAJ Jakarta mengundurkan diri, diberhentikan atau mangkat; dan (3)! Meminta pertanggungjawaban atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam BPM-
SEMA FH UAJ Jakarta.
BAB XIII SANKSI
Pasal 35
22
(1)! Sanksi diterapkan bagi anggota yang terbukti melanggar AD/ART BPM-SEMA FH UAJ Jakarta dan Hukum Nasional.
(2)! Sebelum sanksi dijatuhkan, setiap pengurus yang terkena atau dikenai tuduhan pelanggaran berhak mengajukan pembelaan diri.
Pasal 36
Pelanggaran atas Pasal 15 ayat (5) Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta akan dijatuhkan sanksi berupa pembayaran denda oleh Ketua Senat sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per hari keterlambatan.
Pasal 37
Pelanggaran terhadap Pasal 15 ayat (7) Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta akan dijatuhkan sanksi berupa peringatan keras.
Pasal 38
(1)! Pelanggaran atas Pasal 15 ayat (9) Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta akan dijatuhkan sanksi yang sama sebagaimana diatur dalam Pasal 36 Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
(2)! Bila keterlambatan lebih dari 2 (dua) bulan sejak waktu yang telah ditentukan pada Pasal 15 ayat (9) Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta maka tidak akan diberikan Sistem Kredit Partisipasi bagi kepanitiaan tersebut.
Pasal 39
Pelanggaran atas Pasal 20 Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta akan dikenakan sanksi hingga berupa pemecatan yang disesuaikan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
BAB XIV PENUTUP
23
Pasal 40
(1)! Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur menurut ketentuan tersendiri.
(2)! Peraturan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibuat oleh BPM FH UAJ Jakarta dan tidak bertentangan dengan AD/ART BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal: 22 Juni 2018 Waktu: pukul 19.09 WIB
Ketua Sidang Justianus Joshua (2015-050-009)
Sekretaris Sidang Citra Clawdya P (2015-050-275)
24
PENJELASAN ATAS
ANGGARAN DASAR BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan “Tridharma Perguruan Tinggi” adalah:
1.! bidang pendidikan;
2.! bidang penelitian; dan
3.! bidang pengabdian kepada masyarakat.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan kata “mengembangkan” adalah menampung, mengawasi, dan melaksanakan.
Ayat (3)
Cukup jelas.
25
Pasal 7 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 8
! Warna dasar merah mengartikan bahwa organisasi BPM-SEMA FH UAJ Jakarta adalah organisasi yang berani dan bertanggung jawab.
! Rantai melambangkan persaudaraan yang kuat.
! Tangan terbuka melambangkan bahwa organisasi BPM-SEMA merupakan wadah untuk menampung seluruh aspirasi mahasiswa FH.
! Tulisan Fakultas Hukum Unika Atma Jaya melambangkan bahwa organisasi BPM- SEMA berada dalam ruang lingkup Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta.
! Gambar Lambang Organisasi BPM-SEMA FH UAJ Jakarta terlampir.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
26
Pasal 15 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Advokasi: pendampingan bagi mahasiswa FH UAJ apabila terjadi suatu masalah yang menimpa mahasiswa FH UAJ dalam lingkup lingkungan FH UAJ.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 16 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 17
SIDANG MAHASISWA
BPM
Ornom Senat FH Ornom
Garis Komando: Senat harus mempertanggungjawabkan semua kegiatannya pada BPM, apabila dalam perjalanannya Senat melakukan kesalahan BPM berhak menegur, dalam Sidang Tahunan Senat tetap mempertanggungjawabkan kegiatan.
Garis Koordinasi: hanya bersifat mengetahui.
27
Pasal 18 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Pasal 23 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Pasal 24 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas.
Ayat (4) Cukup jelas.
28
Pasal 25
Cukup jelas.
Pasal 26 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 27
Cukup jelas.
Pasal 28
Cukup jelas.
Pasal 29 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 30
Cukup jelas.
Pasal 31 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 32
Pengajuan usul perubahan AD/ART BPM-SEMA FH UAJ Jakarta diajukan oleh masing-masing fraksi.
Pasal 33 Ayat (1)
29
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
30
PENJELASAN ATAS
ANGGARAN RUMAH TANGGA BPM-SEMA FH UAJ JAKARTA
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2 Ayat (1)
Pemilihan anggota BPM diselenggarakan oleh tim formatur untuk mendapatkan wakil angkatan masing-masing untuk duduk sebagai anggota BPM FH UAJ Jakarta.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 3 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Pasal 4 Ayat (1)
31
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 5 Ayat (1)
Pemilihan Umum Ketua Senat merupakan pemilihan umum yang diikuti oleh seluruh mahaisswa FH UAJ Jakarta lintas angkatan.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (7)
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
32
Ayat (3) Cukup jelas.
Ayat (4) Cukup jelas.
Ayat (5) Cukup jelas.
Ayat (6) Cukup jelas.
Ayat (7) Cukup jelas.
Ayat (8) Cukup jelas.
Ayat (9) Cukup jelas.
Pasal 8 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 9 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
33
Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas.
Ayat (4) Cukup jelas.
Ayat (5) Cukup jelas.
Ayat (6) Cukup jelas.
Ayat (7) Cukup jelas.
Ayat (8) Cukup jelas.
Ayat (9) Cukup jelas.
Pasal 12 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas.
Pasal 13 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas.
Pasal 14
34
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Yang dimaksud dengan fungsi administratif adalah segala fungsi yang berkaitan dengan surat-menyurat organisasi.
Pasal 15 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (7)
Cukup jelas.
Ayat (8)
Cukup jelas.
Ayat (9)
Cukup jelas.
Pasal 16 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
35
Cukup jelas.
Pasal 17 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 18 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 19
Hak sebagaimana tercantum dalam pasal ini adalah hak yang dimiliki oleh BPM FH UAJ Jakarta sebagai lembaga. Jadi, pelaksanaan ayat (1) dan (2) tidak dapat dilakukan oleh masing-masing anggota BPM FH UAJ Jakarta sebagai individu.
Pasal 20 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
36
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22
Cukup jelas.
Pasal 23 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Pasal 24 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Pasal 25 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Pasal 26
Cukup jelas.
Pasal 27 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Pasal 28 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
37
Sanksi berupa tidak diperkenankan menduduki Jabatan Struktural di BPM-SEMA FH UAJ Jakarta.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (7)
Cukup jelas.
Pasal 29
Cukup jelas.
Pasal 30
Cukup jelas.
Pasal 31
Cukup jelas.
Pasal 32
Cukup jelas.
Pasal 33
Cukup jelas.
Pasal 34 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 35
38
Ayat (1) Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Pasal 36
Cukup jelas.
Pasal 37
Cukup jelas.
Pasal 38 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
Pasal 39
Cukup jelas.
Pasal 40 Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas.
39