• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adaptasi Sosial Siswa Penyandang Tunarungu di sekolah Luar Biasa Daeng Tata Kota Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Adaptasi Sosial Siswa Penyandang Tunarungu di sekolah Luar Biasa Daeng Tata Kota Makassar"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

Andi Nurhaerani. 2015. Adaptasi Sosial Siswa Penyandang Tunarungu di sekolah Luar Biasa Daeng Tata Kota Makassar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unismuh Makassar. Dibimbing oleh Hidayah Quraisy dan Abd Aziz Muslimin

Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Adaptasi Sosial Siswa Penyandang Tunarungu di Sekolah, untuk mengetahui model penanganan guru terhadap siswa penyandang tunarungu, serta untuk mengetahui faktor yang menghambat perkembangan adaptasi sosial siswa penyandang tunarungu di sekolah Luar Biasa Daeng Tata Kota Makassar.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif, yaitu hanya semata-mata melukiskan keadaan obyek. Fokus penelitian ini adalah Adaptasi Siswa Tunarungu di Sekolah. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan cara wawancara, wawancara ini merupakan pengumpulan data tanya jawab dengan sumber informasi Guru di Sekolah Luar Biasa Daeng Tata,. Observasi, observasi ini digunakan untuk melihat, mengamati, dan mencatat data yang berkaitan dengan obyek penelitian. Dokumentasi, dokumentasi ini merupakan cara pengumpulan data yang diawali dengan menghimpun, memilih-milih, kemudian menerangkan dan menafsirkan dengan tujuan dapat memperkuat data. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, yaitu penyajian data dalam bentuk tulisan dan menerangkan apa adanya sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian.

Hasil penelitian menggambarkan bahwa siswa tunarungu yang ada di sekolah luar biasa daeng tata dapat beradaptasi dengan teman, guru, petugas dan penjaga sekolah dengan cukup mereka beraptasi dengan menggunakan bahasa isyarat.namun dalam beraptasi Ada beberapa faktor penghambat anak tunarungu dalam beradptasi yaitu kurangnya kosakata dan konsep yang dimiliki. menghargai keberadaan anak tunarungu yang dibentuk oleh adanya pikiran terbuka dan berbesar hati untuk menerima keterbatasan anak tunarungu dengan alasan bahwa anak tunarungu memiliki perasaan yang membuatnya mampu mengerti perasaan orang lain. Sikap penerimaan yang bersifat positif adalah sikap bijaksana yang berperan penting untuk membantu anak tunarungu memasuki dunia kerja setelah mengikuti pendidikan.

Kata kunci: Adaptasi sosial dan Anak Tunarungu.

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan dari penelitian tersebut dengan penelitian ini bahwa dalam penelitian tersebut fokus pada pola konsumsi media massa (televisi) pada anak tunarungu sedangkan

Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Bu Umi Latifah, S.Pd selaku guru keterampilan di SLB N Banjarnegara sebagai berikut: “Seperti pada umumnya pada anak tanpa hambatan