1-1 SKRIPSI
OPTOMALISASI JARINGAN LOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKAN OPERASI LINUX REDHAT 9
JAYA INDAR ILHAM 10582164215 10582164015
PROGRAM STUDI ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR 2020
1-2
OPTIMALISASI JARINGAN LOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKAN OPERASI LINUX REDHAT 9
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Teknik Elektro Jurusan Elektro Fakultas teknik
Disusun dan Diajukan oleh
JAYA INDAR ILHAM 10582164215 10582164015
PADA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
1-3
1-4
1-5
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia, kesehatan, kesempatan, kesabaran, terlebih lagi karunia kemauan serta tekad yang dianugerahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, tak lupa pula penulis panjatkan shalawat dan salam atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sebagai panutan dan suri tauladan umat manusia di permukaan bumi ini.
Tugas akhir ini disusun sebagai salah persyaratan akademik yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian program studi pada Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. Adapun judul tugas akhir adalah :
“OPTIMALISASI JARINGAN LOCAL AREA NETWORK
MENGGUNAKAN OPERASI LINUX REDHAT 9”.
Sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan, banyak kendala yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini. Akan tetapi berkat bantuan-Nya dan bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini dapat diselesaikan walaupun tidak luput dari berbagai kekurangan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaiakan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak yang telah membantu penulis.
Skripsi ini dapat terwujud berkat adanya bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1-6
1. Ayahanda Karim dan Ib hunda Sira tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dorongan moril, materi, serta iringan do’anya yang tulus diberikan sejak penulis dilahirkan sampai terwujudnya penulisan skripsi ini.
2. Bapak Hamzah Al Imran, S.T.,M.T. sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Adriani,S.T, M.T. sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Eng. Ir. H. Zulfajri Basri Hasanuddin, M.Eng selaku Pembimbing I dan Ibu Rahmania,S.T.,M.T. selaku Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktunya dalam membimbing penulis.
5. Bapak dan ibu dosen serta staf pegawai pada fakultas teknik atas segala waktunya telah mendidik dan melayani penulis selama mengukiti proses belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar.
6. Teman-teman REAKSI 15, Rakanda dan Ayunda Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan selama penulis menginjakkan kakinya di kampus serta kebersamaan dan pelajaran yang tak ternilai yang kalian semua torehkan dan warnai dalam kehidupan saya sehingga saya sampai di titik sekarang ini.
Semoga semua pihak tersebut di atas mendapat pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT dan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis, rekan-rekan, masyarakat serta bangsa dan negara. Aamiin.
Makassar, Juni 2020
Penulis
1-7
OPTIMALISASI JARINGAN LOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKANOPERASI LINUX REDHAT 9
JAYA INDAR ILHAM
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar E-mail : [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Optimalisasi jaringan Local Area Network PC Router System Operasi Linux Redhat 9 pada Laboratorium komputer SMK NEGERI 2 TAKALAR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kecepatan jaringan Local Area Network menggunakan PC Router yang menggunakan sistem operasi Linux Redhat 9.
Dengan adanya pembuatan PC Router menggunakan sistem operasi Linux Redhat 9, maka biaya dapat ditekan semurah mungkin karena seperti yang kita ketehaui harga Router dipasaran cukup mahal. Dengan adanya Router yang berfungsi untuk meneruskan paket data dan pembagian IP laboratorium dan ruangan lainnya sangat mudah diorganisasikan sehingga tidak terjadi kesimpang siuran pembagian IP dilaboratorium SMK NEGERI 2 TAKALAR.. Adapun perbandingan kecepatan Router Linux dan Router Mikrotik. Perbandingan kedua Router tersebut menunjukkan jumlah hasil tingkat kecepatan Download dan upload yang berbeda dari Aplikasi Speedtest. Pada sisi Router Linux lebih unggul dari segi downloadnya dan segi uploadnya Router Mikrotik lebih unggul.
Kata Kunci : LAN, PC Router, Linux, Speedtest
1-8 DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SURAT PERNYATAAN
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR ISTILAH ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 2
D. Batasan Masalah ... 3
E. Manfaat Penelitian ... 3
1-9
F. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Router ... 5
B. Pengertian Sistem Operasi ... 6
C. Jaringan Komputer ... .7
D. Local Area Network (LAN) ... .7
E. Topologi Star ... .8
F. Komponen Jaringan ... 10
G. Mamfaat Jaringan Komputer ... 14
H. TCP/IP ... 15
I. Interner ... .21
J. Jenis Koneksi Jaringan ... .21
K. Pengertian Internet Service Provider (ISP)...23
L. Pengertian Gateway/Server ...24
M. Pengertian Client ...24
N. Linux ...24
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 27
B. Metode Pengumpulan Data...27
1-10
C. Alat dan Bahan ... 28
C. Skema Penelitian ... 28
D. Langkah Penelitian ... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil ... 30
B. Pembahasan... 31
C. Pengujian Koneksi ... 36
D. Perbandingan Router Linux Dengan Mikrotik Dari Penggunaan Pada Saat Downstream Dan Upstream Melalui Speedtest ... 38
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 40
B. Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
LAMPIRAN ... 43
1-11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Router ... 6
Gambar 2.2 Topologi Start ... 10
Gambar 2.3 NIC 10 Base 2 ... 11
Gambar 2.4 NIC 10 Base T ... 11
Gambar 4.1 Graphic Interface Configuration ... 32
Gambar 4.2 Pengecepakn IP ... 33
Gambar 4.3 Login Root ... 33
Gambar 4.4 Koneksi Client eth0 ... 34
Gambar 4.5 Pengaktifan Iptable ... 34
Gambar 4.6 Penyimpanan Hasil Setting Router ... 34
Gambar 4.7 Local Area Status ... 35
Gambar 4.8 LAN Cobbection Properti ... 35
Gambar 4.9 Pengisian IP Client ... 36
Gambar 4.10 Perintah PING Dari Client Ke Router ... 37
Gambar 4.11 Perintah PING Dari Router ke Client ... 37
1-12
1
DAFTAR TABELTabel 2.1 Pembagian Jenis Atau Tipe Kabel Lurus ... 13
Tabel 2.2 Pembagian Jenis Atau Tipe Kabel Silang ... 13
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Router Linux Dengan Router Mikrotik ... 39
Tabel 2.1 Hasil Pengujian Router Linux Dengan Router Mikrotik ... 39
1-13
DAFTAR ISTILAH HTTP : Hipertext Transper Protocol
HTTPS : Hipertext Transper Protocol Secure HTML : Hypertext Markup Language PWS : Personal Web Service
TCP : Transmission Control Protocol LAN : Local Area Network
ISP : Internet service provider UTP : Unshielded Twiesped Pair STP : Shielded Twisted Pair RFC : Request For Comment FTP : File Transfer Protokol NSP : Network File System
ICMP : Internet Control Massage Protokol IP : Internet Protokol
1-14
DAFTAR LAMPIRAN
1. Data-data yang diambil pada shif 1 ... 41
a. Data Router Linux ... 41
b. Data Router Mikrotik ... 43
2. Data-data yang diambil pada shif 2 ... 44
a. Data Router Linux ... 44
b. Data Router Mikrotik... 45
1-15 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan dunia teknologi informasi saat ini demikian pesatnya, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh seseorang sangat cepat, mudah dan murah diperoleh bahkan tanpa orang tersebut harus beranjak dari tempat duduknya.
Misalnya menggunakan teknologi internet. Internet sudah menjadi kebutuhan setiap orang, lembaga pememrintah ataupun swasta. Didunia pendidikanpun internet membawa dampak positif yang sangat besar dalam mendukun pembelajaran, maka merupakan ketertinggalan yang besar jika suatu lembaga atau instansi yang belum dapat terkoneksi keinternet.
Sering sekali terjadi permasalahan pada jaringan komputer antara lain data yang dikirim lambat, rusak dan bahkan tidak sampai ketujuan. Komunikasi mengalami time-out, hingga masalah keamanan.
Oleh sebab itu, jaringan memerlukan sebuah router, yaitu alat yang berfungsi sebagai pengataur jalur lalu lintas data sehingga tepat pada sasarannya. Router mampu menjawab tantangan dari permasalahan jaringan pada komputer itu sendiri. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki router, maka komunikasi pada jaringan komputer dapat berjalan dengan baik.
1-16
Namun harga router tidak murah, hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan router itu sendiri sehingga ditemukannya sebuah solusi yaitu system operation Linux yang bisa untuk networking, yaitu salah satu Linux Redhet 9 yang terbukti murah dan handal dalam melakukan kerjanya sebagai router.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut. Berikut ini adalah beberapa masalah yang akan diselesaikan pada penelitian ini:
1. Menganalisa jaringan LAN pada operasi Linux Redhat 9 diSMK NEGERI 2 TAKALAR.
2. Mengukur kecepatan jaringan dalam hal downstream dan upstream menggunakan speedtest.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa jaringan Local Area Network dengan menggunakan PC Router sistem operasi Linux Debian Redhat 9 dengan cara melakukan instalasi PC Router menggunakan sistem operasi Linux Redhat 9 dan membuat konfigurasi IP PC Router yang menggunakan sistem operasi Linux Redhat 9 dan client sehinnga nantinya berguna untuk mensharing koneksi internet dengan menggunakan PC Router Linux Redhat 9.
C. Batasan Masalah
Dalam penyusunan tugas akhir ini maka permasalahan yang akan dibahas dibatasi oleh hal sebagai berikut yaitu.
1-17
1. Penelitian ini dibatasi hanya untuk penggunaanjarigan Local Area Network (LAN) menggunakan system operasi Linux Redhat 9 diSMK NEGERI 2 TAKALAR.
2. Penelitian ini dibatasi dengan pengukuran kecepatan jaringan dari segi upstream dan downstream menggunakan speedtest diserver tertentu.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan pada penenlitian ini berdasarkan tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Dapat megetahui cara mengkomfigurasi PC Router Linux Redhat 9.
2. Memberikan sumbangan pemikiran berupa aplikasi dari teori dalam memperkaya wawasan pengembangan jaringan Local Area Network (LAN) dan sistem operasi Linux Redhat 9.
3. Bisa membagi koneksi internet dengan menggunakan PC Router Linux Redhat 9.
E. Sistematika Penulisan
BAB I, Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, serta tujuan masalah dan manfaat penelitian yang dilakukan serta sistematika penulisan dari hasil laporan penelitian.
BAB II, Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar seperti seperti, penjalasan Router, sistem operasi, jaringan komputer, Local Area Network (LAN), topologi Star, komponen jaringan, mamfaat jaringan komputer, TCP/IP, Internet, jenin koneksi Internet, pengertian Internet Service Provider (ISP), Getway/Server,
1-18
Client, Linux Redhat 9 serta segala aspek yang berkaitan dengan tuga sakhir ini.
BAB III, Bab ini menjelaskan tentang waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan yang digunakan, skema peneltian, langkah peneltian, dan jadwal penelitan
BAB IV, Bab ini menjelaskan tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
BAB V, Bab ini merupakan penutup yang berisi tentang simpulan dan saran terkait judul penelitian.
DAFTAR PUSTAKA, Berisi tentang daftar sumber referensi penulis dalam memilih teori yang relevan dengan judul penelitian yang terdiri dari nama pengarang, tahun terbit, judul referensi, dan nama penerbit.
LAMPIRAN, Berisi tentang alat yang digunakan, data-data hasil penelitian.
1-19 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Router
Router adalah suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menguhungkan beberapa jaringan komputer agar dapat mengirim data melalui jaringan atau internet dari satu komputer keperangkat lainnya, dimana proses tersebut disebut dengan routing.
Beberapa kelebihan dari router yaitu:
1. Dapat menyaring proses data dan dapat membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya proses yang ditunjukan untuk Ip address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lainnya.
2. Dapat menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain.
3. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun.
Kemampuan yang dimiliki router pada sebuah LAN, diantaranya:
1. Router akan mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.
2. Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah protokol.
3. Dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan bus dan topologistar.
4. Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiberoptic, kabel koaksial.
1-20
Gambar 2.1. Router B. Pengertian sistem operasi
Secara sederhana sistem operasi didefenisikan sebagai user dengan hardware.
Sistem operasi merupakan softwaren yang digunkan untuk mengatur kerja hadware serta menyediakan lingkungan dimana seorang user dapat menjalankan program aplikasi. Sistem operasi adalah perangkt lunak yang berada diantara program aplikasi dan perangkat keras. Sistem operasi memiliki tugas yang mengelolah seluruh sistem komputer dan sebagai penyedia layanan. Semua sistem operasi terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1. Karnel
2. Utilitas standar
3. File database sistem-sistem operasi yang dikenal antara lain:
 Windows (XP, VISTA, SERVER, Windows7)
 Linux (red hat, slackware, ubuntu, mikrokomputer, debian)
 Unix
1-21 C. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu dengan yang lainnya dan digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer dibagun dengan kombinasi hardware dan software. Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd- room, flash disk, dll).
Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunkan hadware/software yang terhubung dalam jaringan secara bersama- sama.
D. Local area network (LAN)
LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada setiap gedung, atau tiap- tiap ruangan pada sebuah skolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200 m (melwin, 2005:16).
LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik komputer yaitu: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
1-22
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network, komputer- komputer yang terhubung ke dalam jaringan itu biasanya disebut dengan woekstation. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
E. Topologi Star
Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam LocalAreaNetwork (LAN) yang umumnya menggunakan kabel (Melwin, 2005:39).
Topologi start ialah control terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua client yang dipilihnya. Simpil pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server.
Karakteristik komputer dari topologi start adalah node(station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus maka jaringan yang lain tidak akan terputus (Daryanto, 2003:182).
Karakteristik komputer topologi star:
1. Komputer saling terhubung menggunakan sebuah switch atau hub
1-23
2. Hub atau switch berfungsi sebagai penerima sinyal dari suatu komputer dan kemudian meneruskan ke semua komputer lain yang terhubung dengan hun/switch.
3. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
4. Pencarian kesalahan pada jaringan lebuh mudah karena masing-masing komputer memiliki jalur kabel sendiri ke switch.
Keuntungan dari topologi star:
1. Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai banyak tersedia dipasaran.
2. Setiap komputer dapat saling terhubung secara langsung.
3. Jika satu kabel node terputus maka yang lain tidak akan terganggu.
Kerugian topologi star:
1. Sering terjadi hang/crasstalk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur diwaktu yang sama bergantian atau ditambah relay.
2. Boros kabel.
3. Control terpusat HUB jadi elemen kritis.
1-24
Gambar 2.2. Topologi Star
F. Komponen Jaringan
Secara umum suatu jaringan terdiri dari beberapa perangkat keras yaitu : 1. NIC
NIC atau kartu jaringan merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan komputer atau komputer dengan komputer server.
NIC berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan kabel jaringan yang terpasang secara fisik. Pemasangan card ini dihubungkan pada slot ekspansi dalam komputer bahkan pada beberapa motherboard komputer NIC sudah terpasang secara onboard. Secara umum NIC tersedia untuk kabel coaxial dan kabel twisted-pair.
1-25
Gambar 2.3. NIC 10 base 2
Gambar 2.4. NIC 10 base T
1-26 2. Kabel UTP ( Unshielded Twiesded Pair )
Kabel adalah salah satu bentuk bahan yang terbuat dari temabaga, yang berfungsi untuk menyambungkan arus. Sedangkan kabel UTP adalah jenis kabel yang digunakan pada jaringan ethernet yaitu sebagai kabel jaringan telpon. Kabel twisted pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair ( STP ) dan unshielded twisted pair ( UTP ).
Ada dua tipe penyambungan kabel untuk jaringan komputer, yaitu stright cable dan crossover cable dimana masing –masing punya fungsi yang berbeda.
Straight kabel digunakan untuk menghubungkan client ke hub/router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus.
Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 dan RJ-45.
1. Kabel lurus ( Straight cable )
Kabel lurus merupakan kabel yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari hub ke workstation keserver. Pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 menurut standar internasional.
Tabel 2.1. Pembagian Jenis atau Tipe dari Kabel Lurus
1-27 2. Kabel silang ( Crossover Cable)
Kabel silang yaitu kabel yang duganakan untuk menghubungkan kabel dari hub ke hub atau ke antara komputer ke komputer (2 komputer). Menghubungkan dua komputer tanpa menggunakan hub (peer to peer) atau menghubungkan hub dengan hub, maka digunakan crossover cable.
Tabel 2.2. Pembagian Jenis atau Tipe dari Kabel Silang
3. Switch
Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN yang terpisah dan untuk meningkatkan kinerja jaringan suatu organisasi dengan cara pembagian jaringan yang besar dalam beberapa jaringan yang lebih kecil.
4. RJ 45
RJ-45 adalah konektor/jackstandar untuk kabel UTP. Konektor ini terbuat dari plas komputer yang menyerupai konektor telepon. RJ-45 dimasukan kesebuah slot hanya satu arah. RJ-45 kependekan dari Regitered Jack, menunjukan bahwa konektor mengikuti standar yang diambil dari industri telepon. Konektor tersebut dipasang dikedua ujung kabel dengan peralatan yang khusus UTP.
G. Mamfaat Jaringan Komputer
Manfaat jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kebutuhan perusahaan dan jaringan untuk umum. Tujuan utama dari terbangunnya
1-28 sebuah jaringan pada suatu perusahaan adalah :
a. Resource sharing, yang bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data, bisa digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. Misalnya seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diarkomputeran bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
b. High reliability (keandalan tinggi) yang diperoleh karena tersedianya sumber daya alternatif. Misalnya, semua file dapat disalin (back-up) kesemua mesin sehingga bila salah satu mesin mati, maka file tetap dapat diakses dari mesin lain yang masih aktif. Selain itu dengan adanya CPU yang banyak maka bila salah satu CPU tidak dipakai, maka CPU lain akan mengambil alih tugasnya, walaupun kinerjanya jadi menurun. Kemampuan melanjutkan pekerjaan saat mendapatkan masalah pada perangkat keras adalah suatu hal yang sangat penting.
c. Saving Money (menghemat uang), komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer yang besar.
Manfaat jaringan komputer untuk umum :
a) Acces keinformasi yang berada ditempat lain (seperti akses berita hari ini, info e-goverment, e-commerce atau e-business), semuanya uptodate.
b) Komunikasi oranng keorang (person to person seperti e-mail, chatting, video conference, dll).
1-29
c) Hiburan interaktif (seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film atau lagu, dll).
H. TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer diInternet (Onno, 1998:1).
Komputer-komputer yang terhubung keInternet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah.
TCP/IP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbenda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain (Melwin,2005:96)
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de- facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri:
a. Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.
b. Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
c. TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.
d. Pengembangan TCP/IP dilakukan dengan konsenses dan tidak tergantung pada vendortertentu.
e. TCP/IPindependen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token Ring, jalur telepon dila-up, jaringan X.25, dan
1-30 praktis jenis media transmisi apa pun.
f. Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walaupun jaringannya seluas Internet sekarang ini.
g. TCP/IP memilikki fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat diterapkan pada internetwork.
h. TCP/IP memiliki banyak jenis layanan.
1. Layanan yang diberikan
a) Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file dari komputer jaringan.
b) Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet) memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer didalam jaringan.
c) Computer Mail, digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.
d) Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.
e) Remote Execution, yang memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.
f) Name Servers. Nama data base alamat yang digunakan pada internet.
2 Cara Kerja TCP dan IP
a) TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer yang ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih
1-31
dahulu sebelum pertukaran data berlangsung (yang dalam hal ini email).
Selain itu TCP juga bertanggung jawab untukmeyakinkan bahwa email tersebut akan sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error kelapisan atas hanya bila TCP sukar untuk dikelabuhi. Jika isi Email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa data gram.
b) IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali kesumber data. Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi didaerah sumber dan tujuan datagram. Hal ini menyebabkan adanya paket data yanng hilang sebelum sampai ketujuan.
3 IP dapat di bagi menjadi 3 kelas yang tergantung dari besarnya bagian host
I. Kelas A (bagian host sepanjang 24 bit, terdiri dari 16 juta host) II. Kelas B (bagian host sepanjang 16 bit, terdiri dari 65000 host)
III. Kelas C (bagian host sepanjang 8 bit, terdiri dari 256 host) IPv4 dapat juga dibagi menjadi lima bagian, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Akan tetapi kelas yang paling banyak digunakan adalah kelas
1-32
A, B dan C saja, karena kelas E digunakan untuk alamat multicase yang tidak memilki network ID dan host ID, sedangkan kelas E digunakan untuk penggunaan khusus.
4 Subnetting IP
Subnet mask ialah angka biner 32 bit yang digunakan untuk. Membedakan network ID dan host ID, Dan Menentukan letak suatu host, apakah berada di jaringan local atau di jaringan luar.
5. Format Alamat IP
Pemberian alamat dalam internet mengikuti format alamat IP (RFC1166).
Alamat ini dinyatakan dengan 32 bit (bilangan 0 dan 1) yang dibagi atas 4 bagian (setiap bagian terdiri dari 8 bit/octet) dan tiap kelompok dipisahkan dalam sebuah tanda komputer.
Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka desimal, misalnya alamat IP 192.168.1.2 yang jika dinyatakan dalam bilangan biner menjadi 1100 0000.1010 1000.0000 0001.0000 0010. Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat 32 atau 4.294.967.296 alamat.
Adapun format alamat IPv4 terdiri dari 2 bagian, netid dan hosted. Netid sendiri menyatakan alamat jaringan sedangkan hosted menyatakan alamat lokal (host/router).
Akan tetapi dari 32 bit ini tidak boleh semuanya angka 0 atau 1(0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakn untuk broadcast). Sebagai contoh adalah :
1-33
Alamat IPv4 dalam bilangan biner :
Setelah di konversi ke bilangan decimal menjadi :
6. Pengalamatan IP
Alamat IP (dalam hal ini adalah IPv4) digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host computer. Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IPv4, maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan decimal atau sering disebut sebagai notasi dotted decimal.
IPv4 memilki sifat yang dikenal sebagai : unriable, connectionless, datagram delivery service. IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan dengan oleh tanda pemisah berupa komputer setiap 8 bitnya.
Tiap 8 bit ini disebut sebagai octet. Bentuk IP address adalah sebagai berikut:
Setiap symbol ”x” dapat dengan komputer dengan angka 0 atau 1. Alamat IP dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu, NetworkID dan HostID.
I. Internet
Internet merupakan koneksi jaringan komputer global yang menghubungkan seluruh komputer didunia meskipun berbeda mesin dan sistem operasi (Melwin, 2005:205). Teknologi komunikasi datanya terdiri dari berbagai model dan
1-34
platform, namun dapat saling terhubung dengan protocol TCP/IP dan aplikasi berbasis web.
Jadi internet adalah gabungan dari bermilyar-milyar jaringan besar diseluruh penjuru dunia. Seluruh pengguna internet dapat saling berhubungan tanpa adanya batasan waktu, ruang, jarak, suku, bangsa, dan benua. Pemakai internet dapat melakukan banyak hal melalui internet, seperti mencari informasi (hosting), belanja (e-comerce), berkirim surat (e-mail), mengobrol (chatting), dan research.
J. Jenis Koneksi internet 1. Koneksi fisik
misalnya ethernet, fiber-opkomputer, modem, ADSL, wave-LAN, satelit, dan masih banyak lagi. Dari segi konfigurasi, koneksi ini cukup dilihat sebagai :
a. Point to point: yaitu Topologi jaringan dengan metode pengalihan data diantara dua simpul yang berlainan tanpa perantara atau penghalang. Dan kedudukan dua simpul tersebut setingkat/sejajar. Contoh : koneksi dari ISP (Internet Service Provider) harus masuk langsung ke satu komputer, router atau gateway.
b. Point to multipoint: yaitu Tipologi jaringan dengan metode pengiriman/penerimaan data dari satu simpul kebanyak simpul. Contoh koneksi dari ISP masuk dulu kehub/switch lalu didistribusikan kebeberapa komputer.
2. Koneksi logika
misalnya IP Address, Subnetting, ada beberapa pembagian yaitu :
1-35
a. Node : yaitu terminal atau workstation yang terhubung dengan jaringan.
Contoh : hanya 1 IP (internet protocol), bisa langsung dipakai oleh satu komputer.
b. Subnet: yaitu merupakan bagian dari jaringan TCP/IP yang dikenalkan oleh bagian data Internet Address. Contoh : ada beberapa IP yang bisa langsung dipakai oleh beberapa komputer. Walau terpisah, secara logika network PC kita masih satu segment dengan network ISP sehingga netmask tersebut akan ikut netmask ISP
c. Segment: yaitu bagian dari jaringan komputer yang besar. Contoh : Anda diberi 1 IP koneksi oleh ISP, dan 1 (sub) segment IP. Segment anda punya netmask sendiri, misalnya sub segment 16 IP netmask 255.255.255.224, atau full segment kelas C 256 IP netmask 255.255.255.0. Koneksi ini harus masuk dulu ke router/gateway sebelum disebar ke beberapa komputer.
Perhakomputeran bahwa koneksi logikal node dan segment biasanya pakai koneksi fisik point to point. Koneksi fisik multipoint cocok dengan koneksi logikal subnet.
3. IP external/internal.
IP eksternal adalah IP yang sah dipakai untuk berkomunikasi dijaringan Internet sedunia. Sementara itu IP internal hanya boleh dipakai diInternet. Ada tiga segment IP internal :
a. 10.x.y.z b. 172.16-31.y.z c. 192.168.0-255.z
1-36
Kalau tidak masuk kelompok itu, maka IPnya adalah eksternal. ISP yang bagus seharusnya memberi IP eksternal. Tapi ISP yang murah meriah hanya akan memberi anda IP internal. Koneksi IP internal hanya bisa buat browsing, downloading atau chatting. Tidak bisa buat server atau main game.
4. IP dinamik/stakomputer
Jika pakai dinamik, IP komputer anda akan diberi oleh ISP melalui DHCP, dan secara periodik akan berubah. Sebaliknya IP stakomputer bersifat tetap, anda isikan saat mengkonfigurasi network. IP dinamik biasanya hanya untuk koneksi satu node, dial-up point-to-point. (http://elink.sinau.web.id).
K. Pengertian Internet Service Provider (ISP)
ISP merupakan Sebuah badan usaha milik pemerintah ataupun swasta yang memberikan fasilitas layanan (service) hubungan ke jaringan internet. ISP merupakan pintu gerbang untuk menghubungkan komputer ke internet, maka kita perlu berlangganan ke suatu ISP agar bisa dapat mengakses internet. Contoh ISP adalah Wasantara Net, LinkNet, TelkomNet, IndosatNet.
L. Pengertian Gateway/Server
Gateway adalah Peralatan atau hardware yang memungkinkan informasi untuk berpindah di antara dua jaringan komputer yang berbeda. Server merupakan pasangan dari client. Komputer yang biasanya memiliki kemampuan lebih tinggi dari komputer client dan berfungsi memberikan layanan atau mensuplai informasi kekomputer client. Seringkali komputer gateway sekaligus juga berfungsi sebagai server.
1-37 M. Pengertian Client
Client adalah komputer pemakai jasa internet. Atau client adalah komputer yang pengguna layanan server/gateway, sebagai antar muka dengan pemakai.
N. Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang.
Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
Debian adalah sebuah sistem operasi bebas, keluaran dari Linux yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak pengembang Debian yang tergabung dalam proyek Debian. Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga popular dengan nama Debian GNU/Linux. Debian GNU/Linux adalah basis distribusi lainya termasuk Knoppix, Linspire, Linux Mint, Backtrack, MEPIS, Xandros, dan keluarga ubuntu. Debian juga terkenal dengan sistem manajemen paketnya (khususnya apt), dengan kebijakan yang tegas
1-38
untuk pengeluaran paket dan kualitasnya, hal ini memudahkan kita untuk mengupgrade atau meng-install paket.
Adapun kekurangan dan kelebihan Linux:
a. Kelebihan
1. Kemudahan dalam pengaturan admin. Yang dimaksudkan admin disini adalah “System Administrator”(SysAdmin), yaitu orang-orang yang bertanggung jawab akan kestabilan dan keamanan komputer servis.
2. Kemudahan dalam pengaturan user. Pada awalny, OS Linux dikenal sebagai OS Server, bukan OS Dekstop. Seiring dengan perkembangan pengguna Linux, maka semakin banyak OS Linux yang lebih meningkatkan “Kenyamanan User” tanpa harus mengorbankan kinerja, kestabilan dan kenyamanannya.
3. Free software disini bermaksud kebebasan untuk melakukan modifikasi secara keseluruhan sebuah OS, Karena kita memiliki akses sepenuhnya terhadap “source code” nya dan hanya diijinkan untuk merubah konfigurasinya saja.
b. Kelemahan
Terlepas dari beberapa kelebihannya yaitu seperti yang disebutkan diatas, system operasi debian memiliki beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut :
1. Yang jadi kelemahan debian bagi user adalah versi software yang dipakai, biasanya versi yang dipakai debian lebih tua dari yang sudah rilis saat itu 2. Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya,
sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya.
3. Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali.
4. Perlu repositori besar (40-60 GB ).
1-39 BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini akan dilakukan dengan menganalisis jaringan LAN (Local Area Network) disalah satu sekolah menegah kejuruan dikabupaten takalar, Sulawesi selatan. Dengan menggunakan sistem operasi Linux Redhat 9. Pada sekolah tersebut memiliki akses jaringan yang cukup baik serta memiliki lab komputer yang cukup luas. Didalam lab sekolah tersebut memiliki sebanyak 25 unit komputer serta memiliki satu server.
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : Desember 2019 hingga Januari 2020 Tempat : SMK NEGERI 2 TAKALAR
B. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang akan digunakan penelitian ini melakukan pengamatan langsung pada SMK NEGERI 2 TAKALAR. Melakukan uji coba jaringan untuk melakukan koneksi internet client dengan PC Router Linux Redhat 9. Mempelajari berbagai sumber yang berhubungan dengan jaringan komputer, IP address, dan internet melalui browsing diinternet, maupun sumber-sumber literature tertulis (buku) yang berhubungan.
C. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah:
a. Komputer dengan koneksi internet b. Aplikasi virtualbox
1-40
c. Buku dan data- data dari website serta jurnal yang dilampirkan pada daftar pustaka.
D. Skema Penelitian
E. Langkah Penelitian
Penelitian tentang analisis jaringan Local Area Network (LAN) yang menggunakan sistem operasi Linux redhat 9 dilaksanakan dengan langkah- langkah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan semua peralatan (hardware dan software).
2. Instal PC Router dengan menggunakan sistem operasi Linux Redhat 9.
3. Setting konfigurasi IP PC Router Linux Redhat 9.
1-41
4. Setting konfigurasi IP client yang menggunakan sistem operasi Ms.Windows.
5. Tes koneksi jaringan, apakah PC router sudah terhubung atau belum dengan komputer Client.
6. Sharing koneksi internet antara PC router Linux Redhat 9 dengan client.
7. Setelah komputer client terkoneksi ke internet, komputer dapat berbagi pakai.
8. Sharing data .Jika berhasil berarti uji coba dari serangkaian sistem tadi telah berhasil.
1-42 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Dari penelitian yang dilakukan dan hasil yang ingin dicapai yaitu membuat sebuah router PC sederhana untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer. PC router ini hampir sama fungsinya dengan router lainnya yang dijual oleh perusahaan-perusahaan pembuat router.
Dengan penggunaan PC sebagai router jaringan, maka kita dapat memanfaatkan PC yang tidak perlu spesifikasi yang tinggi sebagai router sehingga kita dapat menekan biaya, dibandingkan dengan pembelian dedicated router yang digunakan sebagai router, selain harganya relatif mahal, Dalam maintenance terhadap jenis router ini cukup sulit. PC Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan kejaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN)
.
B. Pembahasan
1. Menginstal Linux Redhat 9 2. Setting Router Redhat9
a. Pada pembuatan Skripsi ini kami menggunakan IP Speedy seperti berikut ini:
1-43
IP : 192.168.1.10
Gateway : 192.168.1.1 Netmast : 255.255.255.0
DNS1 : 202.134.0.155
DNS2 : 202.134.2.5
b. Penentuan IP local pada Penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai berikut:
IP : 192.168.5.2 -254 Gateway :192.168.0.1 Netmast :255.255.255.0 DNS1 :202.134.0.155 DNS2 :202.134.2.5
Kemudian memilih Select Individual Package. Untuk menambah beberapa paket lainnya yang tidak tercantum pada daftar global paket diatas yaitu SNMP- Client, MRTG, dan IPTRAF.MRTG Klik kelompok Applications – Internet –mrtg.
Setelah selesai instalasi akan tampil kotak dialog untuk membuat disketteboot antisipasi jika computer tidak dapat melakukan booting, solusinya dengan menggunakan disketboot, memilih NO. Kemudian Next.
1-44
Gambar 4.1. Graphic Interface Configuration
Lalu tampil kotak dialog instalasi telah selesai. Kemudian Exit untuk melakukan restart redhat9. Tunggu hingga tampil untuk memasukan username dan password.
3. Setting IP
1. Login sebagai setelah ituuntuk memastikan bahwa eth0 yang digunakan untuk internet keluar dan eth1 yang digunakan untuk LAN client dapat dicek seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.2. pengecekan IP
1-45
2. Untuk konfigurasi minimal Network Address Translation (NAT) untuk internal seperti tampilan dibawah ini : ubah file sysctl.conf ->
net.ipv4.ip_forward=1dimananet.ipv4.ip_forward=0 dengan perintah sebagai berikut : Vi /etc/sysctl.conf lalu tekan ENTER maka tampil sebagai berikut:
Gambar 4.3. login root
3. Untuk melihat hasil perubahan dapat digunakan perintah sebagai berikut : Sysctl–p
4. Agar client dapat terkoneksi dengan clienteth0 harus dirouting dengan perintah seperti gambar berikut:
Gambar 4.4. Koneksi Cliet eth0
1-46
5. Untuk mengaktifkan iptable dapat dilakukan dengan perintah yang terlihat pada gambar berikut:
Gambar 4.5. pengaktifan iptable
6. Dan untuk menyimpan hasil settinganrouting dengan perintah seperti gambar berikut, lalu restart network:
Gambar 4.6. penyimpanan hasil setting router
4. Setting Client Microsoft Windows
Untuk settingclient dengan menggunakan windows agar dapat terkoneksi dengan internet melalui pcrouterredhat9 dapat dilakukan dengan mensetting IPaddressnya. Dimana pada percobaan inimenggunakan IP gateway adalah 192.168.0.1. untuk itu setting dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Klik kanan pada icon network connection, kemudian memilih status maka
akan tampil sebagaiberikut
1-47
1
Gambar 4.7.Local Area Statusb. Kemudian memlih properti lalu Internet protocol (TCP/IP) pada kotak dialog berikut ini:
2
Gambar 4.8.Lan Connection Propertic. Lalu memilih properti dan memasukkan Ipa ddress sebagai berikut:
IPAddress :192.168.0.5 Subnetmask :255.255.255.0
Gateway :192.168.0.1
Freeffered DNS Server :202.134.0.155 Alternative DNS :202.134.2.5
d. Lalu memilih Ok untuk selesai setting DNS, hal ini dilakukan juga jika client lebih dari satu client, dimana perbedaan hanya terletak pada IPAddress.
1-48
3
Gambar 4.9. Pengisian IPClientC. Pengujian Koneksi
Setelah selesai dilakukan instalasi redhat9 dan kemudian dilanjutkan setting router Redhat9 dan setting Client Microsoft Windows, maka selanjutnya melakukan pengujian koneksi, disini dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1. Pengujian koneksi tiap komputer dengan perintah“PING”
a. Perintah PING dari client kerouter
Gambar 4.10. Perintah PING dari client ke router
1-49 b. Perintah PING dari routerkeclient
Gambar 4.11. Perintah PING dari router ke client
2. Pengujian berbagi data (data sharing) dilakukan dengan cara membuka salah satu komputer mengunakan komputer yang lainnya sehingga dipastikan bahwa semua komputer bisa saling bertukar data dari direktori yang sudah ditentukan 3. Menguji jaringan wireless menggunakan laptop dan mencoba memasukkan
network key untuk melakukan koneksi ke jaringan wireless
4. Menguji koneksi internet dari setiap komputer dengan cara membuka web browser dan membuka alamat situs membuka google
D. Perbandingan Router Linux Dengan Mikrotik Dari Penggunaan Pada Saat Downstream Dan Upstream Melalui Speedtest.
Dalam pengujian speedtest ini dapat dilakukan dengan cara membuka situs dari sisi client, dan kemudian membuka web yang menyediakan fasilitas speedtest baik itu web dengan server internasional maupun web server local (Indonesia).
Untuk mengetahui besar kecepatan saat dowload dan upload diperlukan pembanding waktu yang berbeda antara jam jam tertentu. Dalam hal ini kami
1-50
membagi waktu ke dalam 2 waktu jam sekolah yaitu pagi hari jam 08:00 – 09:00 ( Shift 1) pada jam 11:00 - 12:00(Shift 2). Dalam pengujian speedtest yang digunakan adalah waktu shift, dengan hasil sebagai berikut.
1. Berikut hasil dari pengujian kedua router jam 08:00 – 09:00 ( Shift 1) Tabel 4.1. Hasil pengujian router Linux dengan router Mikrotik
Server
Router linux Router mikrotik Downstream
(kbps)
Upstream (kbps)
Downstream (kbps)
Upstream (kbps)
1
30,,03 8,04
5,04 0,63
3,94 3,64
22,06 27,54 2
8,93 7,75
2,87 1,84
5,55 4,63
3,35 3,18
3 10,12
13,88
19,19 35,79
8,1 11,0
30,9 38,4
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari tiga server yang dicoba pada masing- masing waktu menunjukkan kecepatan router linux hanya unggul dari segi downloadnya dan kalah cepat dari segi uploadnya.
2. Berikut hasil dari pengujian kedua routerjam 11:00 – 12:00 ( Shift 2) Tabel 4.2. Hasil pengujian router Linux dengan router Mikrotik
Server
Router linux Router mikrotik Downstream
(kbps)
Upstream (kbps)
Downstream (kbps)
Upstream (kbps)
1
17,13 38,24
28,44 21,27
8,04 12,22
35,02 33,17 2
28,79 6,77
11,71 11,67
6,58 6,72
3,48 3,59
3 7,15
17,22
5,71 30,93
4,8 12,9
12,9 38,4
1-51 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan penelitian yang telah dibuat yang berjudul “Analisa Jaringan Local Area Network Menggunakan Linux Redhat 9 Pada Laboratorium Komputer SMK Negeri 2 Takalar” dapat kami ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Redhat merupakan OS linux yang dapat digunakan sebagai OS yang digunakan sebagai PC router yang sangat murah, handal. Setelah diadakannya penelitian pada laboratorium komputer SMK Negeri 2 Takalar telah dikonfigurasi OS Redhat 9 sebagai aplikasi PC router dan sehingga PC router dapat digunakan pada laboratorium komputer sehingga dapat menghemat biaya pembuatan router dan menghemat pembelian router yang banyak dijual dipasaran.
2. Perbandingan kedua router tersebut menunjukkan jumlah hasil tingkat kecepatan downstream dan upstream yang berbeda.
3. Router Linuxhanya dari sisi downstreamnya yang unggul sedangkan dari sisi upstreamnya kalah cepat.
B. Saran
Sebagai penulis, saya menyarankan untuk pembuatan router yang mudah, murah dan handal, sebaiknya menggunakan Aplikasi Sistem Operasi Linux
1-52
Redhat 9. Hal ini disebabkan harga router dipasaran masih sangat mahal seperti router cisco. Dengan penggunaan Sistem Operasi Linux Redhat 9 biaya untuk pembuatan router lebih murah dan kecepatan jaringannya lebih cepat dalam hal downstreamnya.
1-53
DAFTAR PUSTAKA .
Drew Heywood, “Konsep & Penerapan Microsoft TCP/IP”, ANDI Yogyakarta, 2001,
Husni,”Implementasi Jaringan Komputer Dengan Linux RedHat 9” ANDI Yogyakarta, 2003,
Purbo, Onno.W, dkk, 2000, Linux Untuk Warung Internet, PT. Elek Media Komputindo, Jakarta.
Sujarwo, Ari.(2010). Sistem Operasi. Laboratorium Sistem dan Jaringan Komputer. Yogyakarta.
Syafrizal, Melwin, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, CV. Andi Offset, Yogyakarta
Syafrizal, Melwin Daulay.(2007). Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer. CV. Andi Offset. Yogyakarta.
Suarna, Nana dan Casman.(2004). Operation System Linux Redhat for Intermediate.CV. Yrama Media. Bandung.
Tutang Kodarsyah, Belajar Jaringan Sendiri, Medikom Pustaka Mandiri, Jakarta, 2000.
1-54
LAMPIRAN
1-55 Data-data yang didapatkan, dari website:
1. Data-data yang diambil pada shif 1 a. Data router Linux
a) Server 1
b) Server 2
1-56 c) Server 3
b. Data router Mikrotik 1) Server 1
1-57 2) Server 2
3) Server 3
1-58 2. Data-data yang diambil pada shif 2
a) Data router Linux 1) Server 1
2) Server 2
1-59 3) Server
b) Data router Mikrotik 1) Server 1
1-60 2) Server 2
3) Server 3