• Tidak ada hasil yang ditemukan

Administrasi Share Hosting Server untuk Kelas XII TKJ

N/A
N/A
Ade Laelissiyamah

Academic year: 2025

Membagikan "Administrasi Share Hosting Server untuk Kelas XII TKJ"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SHARE HOSTING SERVER

Sekolah : SMKS YABUJAH SEGERAN

Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Administrasi Sistem Jaringan

Kelas/Semester : XII TKJ / Ganjil

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:

1. Menganalisis konsep Share Hosting Server dengan benar.

2. Mengevaluasi prinsip dan cara kerja Share Hosting Server dengan tepat.

3. Menganalisis pemilihan lokasi Share Hosting Server dengan benar.

4. Mengajukan pertanyaan dan jawaban mengenai Share Hosting Server.

5. Bersikap jujur, disiplin, sopan santun dan berani mengemukakan pendapat.

Setelah mempraktikkan, peserta didik dapat:

1. Melakukan konfigurasi Share Hosting Server dengan tepat.

2. Menguji hasil konfigurasi Share Hosting Server dengan tepat dan teliti.

3. Bersikap jujur, disiplin, sopan santun, kompetitif, mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik selama proses kegiatan pembelajaran.

4. Bertanggungjawab dalam kegiatan Konfigurasi Share Hosting Server.

B. Uraian Materi

1. Share hosting server/shared web hosting

Istilah Hosting sering digunakan pada sistem berbasis web dan internet.

Pada prinsipnya, hosting yang sering juga disebut Web Hosting atau sewa host merupakan tempat penyewaan layanan untuk menampung data yang diperlukan supaya website dapat diakses lewat Internet. Data tersebut diantaranya berupa file, gambar, email, aplikasi/program/script dan database.

Sebuah website memerlukan berbagai macam infrastruktur agar dapat diakses oleh orang lain di seluruh dunia. Infrastruktur tersebut berupa Hardware, Software, dan infrastruktur komunikasi. Infrastruktur hardware/

perangkat keras yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan website misalnya komputer server yang siap menyala selama 24x7, Power Supply yang cukup bagus menampung permintaan daya, Unit UPS agar pasokan listrik selalu terjaga, serta perangkat keras jaringan seperti NIC, Switch Hub, Router, dan sebagainya. Untuk Infrastruktur berupa software atau perangkat lunak, dibutuhkan sistem operasi server, aplikasi webserver, gateway, firewall, database server, dan sebagainya. Untuk infrastruktur Telekomunikasi berupa akses internet dengan upstream dan dowstream yang tidak terbatas.

FORMAT BAHAN AJAR

(2)

Jika melihat kebutuhan tersebut, maka tidak akan banyak website yang tersedia jika setiap website harus mempunyai infrastruktur yang memadai.

Oleh karena itu share hosting server/web hosting menyediakan layanan menyewakan perangkat tersebut untuk digunakan secara bersama-sama agar pembuatan sebuah website tidak memerlukan unit cost yang terlalu tinggi.

Ketika pengguna menyewa hosting suatu server, biasanya akan mendapatkan sejumlah kapasitas ruang penyimpanan, akses FTP, akses kedalam panel, dan pendukung lain dalam membuat suatu website.

2. Prinsip dan cara kerja share hosting server/shared web hosting

Pada prinsipnya, sebuah server shared hosting merupakan sebuah server yang digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna lain secara sekaligus. Masing masing pengguna saling berbagi kapasitas server sesuai pengaturan yang telah ditentukan oleh sistem administrator. Hak akses dan pengaturan pada server dibatasi hanya pada hal-hal tertentu, hal ini ditentukan oleh pengelola server, yakni perusahaan penyedia hosting. Jika diibaratkan, maka shared hosting dapat diibaratkan sebagai sebuah rumah yang memiliki beberapa penghuni didalamnya. Para penghuni rumah tersebut ditempatkan pada masing-masing kamar (atau storage/disk pada server) dengan ukuran yang bisa sama bisa berbeda tergantung pada paket pengaturan yang dipilih. Listrik dipakai bersama-sama dengan pengguna lain, air pam, akses internet, juga digunakan bersama-sama dengan pengguna lain. Apabila ada salah satu pengguna yang menggunakan air terlalu banyak, maka akan berpotensi mengganggu aktifitas penghuni yang lain. Begitu pula pada shared hosting, jika ada pengguna yang menggunakan layanan secara berlebihan, dapat menggangu pengguna lainnya. Shared Hosting memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

 Kelebihan Shared Hosting adalah biaya yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit. Dibandingkan dengan membeli server dengan spesifikasi tinggi, menyewa shared hosting bisa menjadi solusi yang lebih murah dan mudah. Kemudian sistem kontrol dan keamanan biasanya dijamin oleh penyedia layanan, sehingga pengguna tidak perlu repot untuk menangani keamanan yang berhubungan dengan servernya.

 Kekurangan Shared Hosting diantaranya adalah terbaginya sumber daya ke pengguna lainnya. Karena harus berbagi kapasitas pada server, maka jika terdapat salah satu pengguna yang menyebabkan overload atau gangguan pada server, maka pengguna lain dapat terkena dampaknya.

Misalkan terdapat pengguna yang menggunakan script dan membebani proses pada server, maka otomatis proses tersebut akan mengganggu

(3)

pengguna lainnya. Belum jika ternyata pengguna tersebut melakukan instalasi aplikasi yang berbahaya, maka dapat berefek kepada pengguna lainnya.

Akan tetapi, dari keseluruhan kekurangan shared hosting diatas, masih banyak cara agar permasalahan tersebut dapat diatasi, yaitu dengan pembatasan hak akses yang dilakukan oleh sistem administrator kepada pengguna. Dengan pengaturan yang tepat, maka share hosting server aman digunakan oleh berbagai pengguna.

3. Pemilihan lokasi share hosting server/shared web hosting

Jika kita menginginkan untuk menyewa sebuah share hosting server/web hosting, sebaiknya pemilihan lokasi dari share hosting menjadi pertimbangan yang utama bagi sistem administrator. Terdapat 3 buah lokasi hosting server yang dapat dipilih, yaitu:

a. Shared Hosting dengan lokasi server di Indonesia

Pada pemilihan lokasi ini, pengguna dapat menentukan lokasi yang berada pada kota Pekanbaru, Semarang, Solo, Medan, Jakarta, Surabaya, dan lain sabagainya. Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan shared hosting dengan lokasi di Indonesia adalah:

 Biasanya menyediakan paket dengan harga yang terjangkau (misal Rp.1000 per bulan).

 Komunikasi dengan penyedia hosting lebih mudah (menggunakan bahasa yang sama).

 Menawarkan garansi pengembalian uang jika layanan tidak sesuai.

 Memiliki kecepatan hardware yang cukup baik.

 Website yang dipasang di shared hosting di Indonesia, akan sangat cepat jika diakses oleh pengguna yang berlokasi di Indonesia, sehingga cocok jika sasaran pembaca website adalah orang Indonesia.

 Kurang cocok jika sasaran pembaca website adalah orang Eropa / Amerika, karena lokasi server yang jauh dari mereka sehingga biasanya koneksi lebih lambat.

b. Shared Hosting dengan lokasi server di Singapura

Singapura merupakan negara dengan layanan akses internet yang cepat serta jaminan tidak terdapat gangguan daya. Di singapura juga banyak berdiri datacentre yang menyediakan shared hosting bagi pengguna yang berasal dari seluruh dunia. Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan shared hosting dengan lokasi di Singapura adalah:

(4)

 Website yang dipasang di shared hosting di Singapura, cukup cepat jika diakses oleh pengguna yang berlokasi di Indonesia dan asia pasifik, karena jarak routingnya pendek, sehingga cocok jika sasaran pembaca website adalah orang Asia Pasifik dan Indonesia.

 Jarang terjadi gangguan force majeur di singapura, seperti internet mati karena angin ribut, atau listrik mati karena gempa bumi sangat jarang terjadi disana, sehingga server biasanya akan selalu menyediakan layanan tanpa gangguan.

 Tidak cukup cepat ketika diakses dari pengguna Eropa dan Amerika, tetapi masih jauh lebih cepat dibandingkan jika lokasi shared hosting berada di Indonesia.

c. Shared Hosting dengan lokasi server di Amerika

Amerika merupakan negara dengan jumlah data center yang sangat banyak. Koneksi internet yang ditawarkan pun sudah pada level terabit, sehingga koneksi antar server disana sangat baik. Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan shared hosting dengan lokasi di Amerika adalah:

 Paket yang ditawarkan dengan mata uang dollar, sehingga terasa lebih mahal.

 Pembayaran menggunakan kartu kredit / layanan antar bank luar negeri. Tidak dapat menggunakan layanan transfer antar bank seperti di Indonesia.

 Komunikasi dengan penyedia hosting tidak mudah (menggunakan bahasa yang berbeda)

 Menawarkan garansi pengembalian uang jika layanan tidak sesuai.

 Memiliki infrastruktur yang sangat baik.

 Website yang dipasang di shared hosting di Amerika, akan sangat cepat jika diakses oleh pengguna yang berlokasi di Amerika dan Eropa, sehingga cocok jika sasaran pembaca website adalah Amerika dan Eropa.

 Kurang cocok jika sasaran pembaca website adalah orang Indonesia, karena lokasi server yang jauh dari Indonesia sehingga biasanya koneksi lebih lambat.

4. Konfigurasi share hosting server/shared web hosting berbasis Linux Layanan yang diberikan oleh share hosting server diantaranya berupa webserver, database server, FTP server, serta panel yang digunakan untuk melakukan konfigurasi. Apache sebagai aplikasi penyedia webserver yang paling banyak digunakan di dunia bisa menjadi pilihan utama. Untuk

(5)

database server, MariaDB yang merupakan sistem manajemen database relasional dapat dipilih sebagai aplikasi penyedia database yang mumpuni.

Kemudian unuk FTP server, Very Secure FTP Daemon (atau sering disingkat VSFTPD) merupakan salah satu aplikasi FTP yang sering digunakan karena kemudahan dalam konfigurasinya, sehingga juga dapat menjadi pilihan yang baik. Untuk panel kontrol, bisa menggunakan i-MSCP atau ISPConfig. Berikut langkah-langkah instalasi dan konfigurasi share hosting server:

a. Instalasi Webserver

Untuk memulai instalasi Apache web server, gunakan perintah:

apt-get install apache2

akan muncul pemberitahuan paket apa saja yang diinstall

Tekan Y untuk melanjutkan instalasi. Sistem akan mencari repositori dari apache2 kemudian melakukan konfigurasi dasar aplikasi. Setelah terinstall, maka dapat di check di komputer client dengan mengakses web browser ke alamat webserver, sesuaikan dengan IP Address yang telah disetting, misalnya 192.168.1.5:

(6)

Jika tampilan saat diakses seperti gambar diatas, maka webserver apache2 sudah berhasil dipasang di server. Web server perlu dikonfigurasi agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Cara paling mudah mengkonfigurasi Apache web server adalah dengan mengedit konfigurasi dasar dari Apache yang berada pada file i etc/apache2/sites- available/000-default.conf. Gunakan text editor seperti pico / nano / vi untuk membuka konfigurasi tersebut, contoh dengan menggunakan pico:

pico/etc/apache2/sites-available/000-default.conf akan tampil konfigurasi seperti dibawah ini:

untuk konfigurasi yang diperhatikan dan sebagian perlu dirubah adalah:

<VirtualHost *:80>

Konfigurasi ini menjelaskan bahwa web server secara virtual akan berjalan di port 80, sedangkan tanda asterik (*) menandakan bahwa webserver akan berjalan sesuai dengan IP yang ada di server, jadi bisa IP mana saja. Jika ingin di definisikan, maka tanda asterisk tersebut bisa diganti dengan alamat IP, misal <VirtualHost 192.168.62.1:80>

ServerName www.example.com

Berisi informasi mengenai nama server yang dikonfigurasi dalam aplikasi webserver apache2. Isikan dengan nama domain yang akan dipilih di server tersebut. Misalkan diisi dengan “ServerName www.mustibisa.com”, karena nanti di bab mengenai DNS akan dibuat nama domain mustibisa.com ServerAdmin webmaster@localhost Isikan email dari admin web server, email yang diisikan harus email yang valid, karena akan digunakan oleh sistem sebagai report jika terjadi error dan jika client menginginkan pengiriman pesan kepada administrator web server, misalkan diisi dengan email [email protected]

(7)

DocumentRoot /var/www/html

Merupakan alamat direktori tempat file web server disimpan. Jadi ketika web diakses, isi di dalam folder tersebut yang akan ditampilkan. Apabila didalamnya terdapát halaman web, maka halaman tersebut yang akan ditampilkan. Pastikan jika akan menggunakan folder lain, konfigurasikan bahwa folder tersebut dapat

dibuka publik dengan perintah chmod -R

755/var/www/namafoldertujuan

Setelah konfigurasi disesuaikan kemudian simpan file konfigurasi tersebut (jika menggunakan pico dengan menekan tombol ctrl+o kemudian keluar dengan ctrl+x) dan reload konfigurasi apache dengan mengetikkan perintah:

/etc/init.d/apache2 restart

Untuk mencoba menampilkan halaman pertama pada web, maka kita harus merubah file index.html yang berada pada DocumentRoot dengan perintah:

pico /var/www/html/index.html

perlu dipahami bahwa alamat direktori tersebut sama dengan konfigurasi di file 000-default yang sudah dikonfigurasi diatas. Jika file index.html sudah dibuka, hapus semua isinya dan ketikkan:

kemudian simpan dengan menekan tombol ctrl+o kemudian keluar dengan ctrl+x. Langkah selanjutnya akses web server di client dengan mengetikkan alamat browser:

Selain menggunakan file konfigurasi default, kita juga dapat menggunakan file konfigurasi lain yang isinya bisa disesuaikan. Di layanan penyedia hosting, biasanya konfigurasi yang digunakan bukan konfigurasi default tetapi konfigurasi sesuai dengan nama hostname.

Misalnya kita akan membuat file konfigurasi dengan nama mustibisa.conf, maka langkahnya adalah:

(8)

 Buat file konfigurasi dengan mengetik perintah:

pico/etc/apache2/sites-available/mustibisa.conf

 Isikan konfigurasi dibawah ini kedalam file tersebut

Simpan konfigurasi dengan menekan tombol ctrl+o kemudian keluar dengan ctrl+x.

 Setelah konfigurasi baru selesai dibuat, matikan konfigurasi default dengan perintah:

a2dissite 000-default.conf

Perintah a2dissite merupakan perintah Apache2 Disable Site, yang artinya mematikan konfigurasi site.

 Aktifkan konfigurasi yang telah dibuat dengan mengetikkan perintah:

a2ensite mustibisa.conf

Perintah aZensite merupakan perintah Apache2 Enable Site, yang artinya menyalakan konfigurasi site.

 Cek konfigurasi apakah sudah benar atau belum dengan mengetikkan perintah:

apache2ct1 configtest

Output dari perintah diatas, jika konfigurasi sudah benar adalah

“Syntax OK”.

 Untuk mengatur ulang apache, gunakan perintah /etc/init.d/apache2 restart

C. Latihan dan Kunci Jawaban/Rubrik Latihan!

1. Istilah Hosting sering digunakan pada sistem berbasis web dan internet.

Jelaskan menurut anda pengertian dari share hosting!

2. Sebuah website memerlukan berbagai macam infrastruktur agar dapat diakses oleh orang lain di seluruh dunia. Infrastruktur tersebut berupa Hardware, Software, dan infrastruktur komunikasi Kelompokkan infrastruktur baik hardware maupun software pendukung share hosting!

(9)

3. Pada prinsipnya, sebuah server shared hosting merupakan sebuah server yang digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna lain secara sekaligus. Jelaskan bagaimana cara kerja Share Hosting Server?

4. Jelaskan apa saja yang menjadi pertimbangan ketika akan menggunakan share hosting yang berlokasi di Singapura?

5. Menurut anda layanan apa saja yang wajib ada pada share hosting server?

Kunci Jawaban!

1. Shared hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus. Para pengguna layanan shared hosting tersebut berbagi resource & kapasitas server bersama-sama. User memiliki hak akses terbatas ke server dan setting server sudah ditentukan oleh pengelola server.

2. Infrastruktur hardware / perangkat keras yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan website misalnya komputer server yang siap menyala selama 24x7, Power Supply yang cukup bagus menampung permintaan daya, Unit UPS agar pasokan listrik selalu terjaga, serta perangkat keras jaringan seperti NIC, Switch Hub, Router, dan sebagainya. Untuk Infrastruktur berupa software atau perangkat lunak, dibutuhkan sistem operasi server, aplikasi webserver, gateway, firewall, database server, dan sebagainya. Untuk infrastruktur Telekomunikasi berupa akses internet dengan upstream dan dowstream yang tidak terbatas.

3. Kelebihan Shared Hosting adalah biaya yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit. Dibandingkan dengan membeli server dengan spesifikasi tinggi, menyewa shared hosting bisa menjadi solusi yang lebih murah dan mudah.

Kemudian sistem kontrol dan keamanan biasanya dijamin oleh penyedia layanan, sehingga pengguna tidak perlu repot untuk menangani keamanan yang berhubungan dengan servernya.

4. Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan shared hosting dengan lokasi di Singapura adalah:

 Website yang dipasang di shared hosting di Singapura, cukup cepat jika diakses oleh pengguna yang berlokasi di Indonesia dan asia pasifik, karena jarak routingnya pendek, sehingga cocok jika sasaran pembaca website adalah orang Asia Pasifik dan Indonesia.

 Jarang terjadi gangguan force majeur di singapura, seperti internet mati karena angin ribut, atau listrik mati karena gempa bumi sangat jarang terjadi disana, sehingga server biasanya akan selalu menyediakan layanan tanpa gangguan

(10)

 Tidak cukup cepat ketika diakses dari pengguna Eropa dan Amerika, tetapi masih jauh lebih cepat dibandingkan jika lokasi shared hosting berada di Indonesia.

5. Layanan yang diberikan oleh share hosting server diantaranya berupa webserver, database server, FTP server, serta panel yang digunakan untuk melakukan konfigurasi. Apache sebagai aplikasi penyedia webserver yang paling banyak digunakan di dunia bisa menjadi pilihan utama. Untuk database server, MariaDB yang merupakan sistem manajemen database relasional dapat dipilih sebagai aplikasi penyedia database yang mumpuni.

Kemudian untuk FTP server, Very Secure FTP Daemon (atau sering disingkat VSFTPD) merupakan salah satu aplikasi FTP yang sering digunakan karena kemudahan dalam konfigurasi sehingga dapat menjadi pilihan yang baik. Untuk panel kontrol, menggunakan i-MSCP/ISPConfig.

Rubrik Penilaian 1. Penskoran

Nomor Soal

Skor Bobot

0 5 10 15 20

1 20

2 20

3 20

4 20

5 20

Jumlah Skor Maksimum 100

Nilai =

2. Rubrik Penskoran

No. Skor Indikator Keterangan

1 0 Jika tidak ada jawaban

2 5 Jika jawaban tidak tepat dan tidak lengkap.

3 10 Jika jawaban kurang tepat dan kurang lengkap.

4 15 Jika jawaban tepat tapi kurang lengkap.

5 20 Jika jawaban tepat dan lengkap.

D. Daftar Pustaka

Anam, Muhammad Badriatul. (2021). Administrasi Sistem Jaringan SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

(https://www.google.co.id/books/edition/Administrasi_Sistem_Jaringan_SMK_MAK_Kel/7vw WEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0&kptab=overview)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian secara keseluruhan menunjukkan bahwa aplikasi penerjemah bahasa Jawa Ngoko-Krama menggunakan Java mobile untuk siswa kelas XII layak untuk

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUKAN MEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA.. KELAS XII IPA SMA NEGERI

Aktivitas guru dan siswa saat keterlaksanaan penggunaan LKS model Search, Solve, Create, dan Share pada pembuatan plastik berbahan alami untuk membangun kreativitas siswa SMA kelas

Bagian ini digunakan untuk membahas rumusan masalah ketiga yaitu apakah terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI TKJ SMKN

Konsep Perjuangan Bangsa Indonesia merebut Irian Barat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada mata pelajaran IPS di kelas IX-C SMP

Berdasarkan hasil tes unjuk kerja yang telah dilaksanakan di kelas XII SMA N 1 Kasokandel kemampuan menulis cerpen setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Dokumen ini berisi tugas-tugas mandiri untuk mata pelajaran kimia kelas XII MIPA yang berfokus pada fenomena sifat koligatif larutan, termasuk penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan