Struktur Organisasi Dan Tata Kerja OPD Pemerintah Kabupaten Semarang
ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK)
KABUPATEN SEMARANG
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA OPD PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
Oleh :
Nama : AFIFAH MUFLIHATI, S.Pd.I NIP : 199311272023212017
Golongan : IX
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Agama Islam Instansi : SD N Bejilor 01
Struktur Organisasi Dan Tata Kerja OPD Pemerintah Kabupaten Semarang TUGAS HARI SELASA, 29 AGUSTUS 2023
MATERI KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH
1. Kabupaten Semarang memiliki 19 kecamatan, 27 kelurahan, dan 208 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.008.646 jiwa dengan luas wilayah 950,21 km² dan sebaran penduduk 1.061 jiwa/km².
2. Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good governance dan melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur.
Manfaat Reformasi Birokrasi
➢ Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme;
➢ Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat;
➢ Meningkatnya kapasitas dana akuntabilitas kinerja birokrasi.
a. Bagi Kepala Daerah / Pejabat Pembina Kepegawaian
Target-target pemerintahan tercapai karena ASN lebih fokus pada kinerja dan tidak memikirkan politik
b. Bagi Birokrasi
Meningkatnya penerapan Sistem Merit dan kualitas Pelayanan Publik. ▪ Birokrasi Independen, Transparan, dan Akuntabel ▪ Imparsial dalam pelayanan publik, pengambilan kebijakan, manajemen ASN, dan politik
c. Bagi Pegawai ASN
Pengembangan Karir lebih terbuka dengan berpedoman pada Integritas, Kompetensi, dan Kinerja
d. Bagi Masyarakat
Masyarakat merasa dilayani dengan Adil dan Memuaskan
Sasaran Reformasi Dan Birokrasi :
Pelayanan publik, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tata lakasana, SDM ASN, deregulasi, managemen perubahan.
Berdasar sasaran reformasi dan birokrasi tersebut diharapkan:
a. Birokrasi yang bersih & akuntabel b. Birokrasi yang kapabel
Struktur Organisasi Dan Tata Kerja OPD Pemerintah Kabupaten Semarang
c. Pelayanan Publik yang prima (dapat dilihat dan dipantau dari survai kepuasan masyarakat)
Kebijakan Road Map Reformasi dan birokrasi 2021-2026:
a. Road Map Reformasi Birkrasi 2021-2026 akan mengedepankan 2 asas yaitu Fokus dan Prioritas.
b. Guna meningkatkan kualitas Road Map ada 3 hal yang perlu diperbaiki yaitu :
✓ Menekankan hal-hal yang bersifat implementatif dibandingkan dengan formalitas.
✓ Program dan kegiatan didesain agar dapat diimplementasikan sampai dengan unit kerja instansi pemerintah.
✓ Analisis dilakukan secara lebih holistik, komprehensif, dan antisipatif sehingga didapatkan potret kemajuan, tantangan, dan permasalahan Reformasi Birokrasi yang lebih utuh.
• Quick Wins adalah suatu langkah inisiatif yang mudah dan cepat dicapai dalam waktu satu tahun yang mengawali pelaksanaan suatu program dalam reformasi birokrasi terutama berkaitan dengan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
• Web service merupakan aplikasi yang berisi sekumpulan basis data (database) dan perangkat lunak (software) atau bagian dari program perangkat lunak yang diakses secara remote oleh piranti dengan perantara tertentu untuk peningkatan kompetensi perangkat daerah.
Akuntabilitas Kinerja sebagai dasar pelaksanaan
✓ Adanya peraturan perundang-undangan adalah untuk memayungi legalitas setiap pelaksanaan aktivitas organisasi.
✓ Aktivitas organisasi tersebut meliputi : kinerja, proses bisnis, struktur organisasi, serta managemen SDM.
✓ Proses bisnis : untuk meningkatkan efektivitas suatu sistem/sistem kerja yang efektif dan efisien dalam proses pemerintahan dalam mengelola pemerintahan.
✓ Adanya aktivitas organisasi Reformasi Birokrasi maka perlu adanya pengawasan untuk memastikan setiap aktivitas bebas dari penyimpangan dan risiko pencpaian tujuan pemerintahan.
Permasalahan Birokrasi
➢ Volatility : perubahan yang cepat dan tidak terduga.
➢ Uncertainty : masa depan yang tidak pasti dan susah diprediksi.
➢ Complexity : perubahan yang semakin rumit dan saling mempengaruhi.
Struktur Organisasi Dan Tata Kerja OPD Pemerintah Kabupaten Semarang
➢ Ambiguity : membingungkan, tidak jelas, dan sulit dipahami.
Sasaran Reformasi Birokrasi 2021-2026
➢ Kebijakan Road Map Reformasi Birokrasi 2021-2026
➢ Akuntabilitas Kinerja Sebagai Dasar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 1) Peraturan Perundangan
Untuk memayungi legalitas setiap pelaksanaan aktivitas organisasi 2) Pengawasan
Untuk memastikan setiap aktivitas bebas dari penyimpangan dan risiko pencapaian tujuan
3) Kinerja
Memastikan kinerja yang akan diwujudkan telah sesuai dengan mandat dan memberikan dampak yang dirasakan oleh masyarakat
4) Proses Bisnis
Memastikan cara yang paling efektif dan efisien dalam mencapai sasaran/tujuan organisasi
Struktur Organisasi Dan Tata Kerja OPD Pemerintah Kabupaten Semarang 5) Struktur Organisasi
Memastikan organisasi yang paling tepat fungsi dan tepat ukuran untuk menjalankan proses bisnis dalam mencapai sasaran/tujuan organisasi 6) Manajemen SDM
Memastikan standar kompetensi SDM untuk mengisi struktur organisasi yang telah dirancang.
➢ Perlunya Pengembangan Budaya kerja Baru
➢ Tuntutan penyederhaaan birokrasi
➢ Langkah Kritikal Penataan ke Depan 1. Penataan Organisasi
➢ Penataan SOTK.
➢ Review Analisis Jabatan (Penataan Kewenangan).
➢ Review Analisis Beban Kerja.
➢ Updating Peta Jabatan. (Fokus pada Jabatan Fungsional)
➢ Simplifikasi Sistem & Mekanisme Kerja (e-Government).
Struktur Organisasi Dan Tata Kerja OPD Pemerintah Kabupaten Semarang 2. Penataan Jabatan fungsional
➢ Regulasi PembinaanJabatan Fungsional (Butir-butir Kegiatan, Jenjang, dll).
➢ Nilai dan Kelas Jabatan Fungsional.
➢ Persyaratan Jabatan.
➢ Pembinaan Karier.
➢ Penghasilan & Fasilitas.
➢ Jumlah Kebutuhan.
➢ Pemberian Kewenangan (Penetapan SKP,Cuti, dll) 3. TRANSFORMASI JABATAN
➢ Standarisasi Jabatan (termasuk Kelas Jabatan).
➢ Sistem Karier & Manajemen Talenta.
➢ Pemetaan Jabatan Administrator dan Pengawas yang dapat dialihkan ke Jabatan Fungsional.
➢ Pemetaan Jabatan PelaksanakeJabatan Fungsional (Simplifikasi Permenpan 41/2018).
➢ Penempatan Pegawai sesuai hasil updating Peta Jabatan.
4. PENGAWASAN & PENGENDALIAN
➢ Anggaran Belanja Pegawai (Penambahan Batas Usia Pensiun, tunj. jabatan fungsional Muda lebih tinggi dari tunj. jabatan struktural eselon IV).
➢ Antisipasi KemungkinanTurn-Over.
➢ Demotivasi Pegawai.
➢ Tahapan Implementasi.
➢ Mitigasi Risiko.
➢ Efektivitas&Efisiensi dari sebelumnya
➢ Apa itu Pelayanan Prima? (Service Excellent)
Pelayanan prima adalah pelayanan yang diberikan dengan kualitas melebihi harapan pengguna layanan.
➢ Memperoleh kejelasan pelayanan informasi
➢ Rasa nyaman dan aman
➢ Segera dapat dilayani
➢ Dilayani oleh petugas yang professional
➢ Dilayani dengan adil
➢ Dipahami keinginannya
➢ Mudah menghubungi petugas