Dalam sistem pembiayaan konsumen ini, perusahaan pembiayaan konsumen memberikan pembiayaan dalam bentuk pinjaman untuk pembelian barang. FIFGROUP Cabang Rungkut Surabaya, Dalam hal ini penulis memilih judul untuk menulis skripsi : “ Akibat Hukum Debitur yang Melalaikan Tanggung Jawab Consumer Finance pada PT.
Rumusan Masalah
Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan gagal bayar dalam pelaksanaan pembiayaan konsumen yang dilakukan oleh PT. Apa yang akan dilakukan PT FIFGROUP Rungkut Cabang Surabaya jika debitur melalaikan kewajiban pembiayaan konsumennya?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Pustaka
Keberadaan Lembaga Keuangan di Indonesia dijelaskan dalam Pasal 3 Ayat (1) bahwa kegiatan Lembaga Keuangan dilakukan oleh Bank dan Perusahaan Keuangan. Oleh karena itu, tidak salah jika dikatakan bahwa sewa guna usaha merupakan salah satu lembaga keuangan terpenting dalam dunia bisnis.
Metode Penelitian
- Metode Pendekatan
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Analisis Data
- Spesifikasi Penelitian
Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini melalui studi kepustakaan. Bahan hukum sekunder diperoleh dengan cara mempelajari dokumen, mempelajari permasalahan dari buku, literatur, artikel dan kamus hukum serta bahan lain yang berkaitan dengan bahan tersebut serta kegiatan pencarian data dengan menggunakan internet.
Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan
Ketidakmampuan tersebut disebabkan adanya hak milik atas benda yang menjadi subjek jaminan fidusia. Syarat sahnya suatu jaminan fidusia adalah pemberi fidusia mempunyai hak milik atas benda yang menjadi subyek jaminan fidusia pada saat pemberian jaminan fidusia. Pemberi fidusia adalah orang perseorangan atau perusahaan pemilik barang yang menjadi obyek jaminan fidusia, sedangkan penerima fidusia adalah orang perseorangan atau perusahaan yang mempunyai piutang yang pembayarannya dijamin dengan jaminan fidusia.
Hal ini disebabkan karena Jaminan Fidusia memberikan hak kepada penerima Jaminan Fidusia untuk tetap menguasai benda yang menjadi subjek Jaminan Fidusia berdasarkan kepercayaan. Kantor Pendaftaran Fidusia akan mendaftarkan Jaminan Fidusia dalam Buku Daftar Fidusia pada tanggal yang sama dengan tanggal diterimanya permohonan pendaftaran. Kantor Pendaftaran Fidusia menerbitkan Sertifikat Jaminan Fidusia pada tanggal yang sama dengan permohonan pendaftaran dan menyerahkannya kepada penerima Jaminan Fidusia.
Jaminan fidusia lahir pada tanggal yang sama dengan tanggal dicatatnya jaminan fidusia dalam buku daftar fidusia.
Pembiayaan Konsumen
Pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan keuangan konsumen adalah: perusahaan pembiayaan konsumen (kreditur), konsumen (debitur), dan penyedia barang (pemasok). jual beli antara pemasok dan konsumen Hubungan hak dan kewajiban yaitu perusahaan konsumen berkewajiban membiayai harga pembelian yang diminta konsumen dan membayarkannya kepada pemasok secara tunai.
Oleh karena itu, meskipun kontrak pembiayaan konsumen tidak diatur secara khusus dalam KUH Perdata, namun para pihak diperbolehkan untuk mengaturnya sendiri. Perjanjian jual beli merupakan perjanjian tambahan terhadap perjanjian pembiayaan konsumen yang merupakan perjanjian pokok. Merchant adalah penjual yang ditunjuk secara khusus atau bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan konsumen terkait.
Pemenuhan pembayaran atas harga barang yang diminta konsumen dilakukan oleh perusahaan konsumen kepada pemasok.
FAKTOR PENYEBAB TERJADI WANPRESTASI
UPAYA PT. FIFGROUP CABANG RUNGKUT SURABAYA APABILA DEBITUR MENGABAIKAN TANGGUNG JAWABNYA.
DEBITUR
Kreditur adalah orang yang mempunyai hutang karena perjanjian atau undang-undang yang dapat diperoleh kembali melalui pengadilan. Debitur adalah orang yang berhutang karena suatu perjanjian atau undang-undang, yang pelunasannya dapat dituntut di pengadilan.” Selain itu, sistem hukum Indonesia yang merupakan warisan hukum Belanda banyak menyerap istilah-istilah dari Belanda. langsung ke bahasa Indonesia.
Seperti halnya debitur dalam bahasa Belanda, debitur secara tertulis dapat diartikan debitur/debitur (Kamus Hukum Belanda-Indonesia). Penyuluhan adalah sesuatu yang dilakukan seseorang dengan sukarela dan diakui serta dilakukan oleh pelakunya sehingga menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Kelalaian adalah suatu hal yang dilakukan ketika seseorang yang terikat untuk melakukan seharusnya mengetahui atau mencurigai bahwa tindakan atau sikap yang dilakukannya akan menimbulkan kerugian.
Dari hasil wawancara terdapat 5 orang debitur yang mengalami gagal bayar, salah satunya adalah Pak Muksin selaku debitur Wiyung, beliau tidak mampu membayar angsuran pinjamannya karena terjadi bencana sehingga tidak mampu membayar angsuran/macet kredit. di PT FIFGRUOP Cabang Rungkut Surabaya Selain Pak Muksin juga ada Ibu Suparni yang merupakan salah satu debitur yang mengalami wanprestasi mengatakan tidak mampu membayar angsuran kepada kreditur karena nomor kontrak konsumen tidak lolos, beliau tidak mengkonfirmasinya. . kepada kreditur Sebagai perusahaan PT Ada kepastian dari pihak Ibu Suparni bahwa PT GROUP cabang Rungkut Surabaya sendiri yang menyita jaminan fidusia Bu Suparni dengan membawa surat peringatan dari kantor.
Kreditur
- FIF ASTRA
- SPEKTRA
- AMITRA
- SPV 1
- SPV 3
PT. FEDERAL International Finance (PT. FIFGROUP) didirikan dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance pada bulan Mei 1989. Berdasarkan izin usaha yang diperoleh dari Menteri Keuangan, perusahaan ini bergerak dalam bidang Leasing, Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen. Pada tahun 1991, perusahaan berganti nama menjadi PT Federal International Finance. Namun seiring berjalannya waktu dan untuk memenuhi permintaan pasar, pada tahun 1996 perusahaan mulai fokus pada pembiayaan sepeda motor Honda di sektor pembiayaan konsumen. Pada bulan Mei 2013, perusahaan meluncurkan merek FIFGROUP berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014, jadi bidang usaha FIFGROUP. Pada akhir tahun 2017, FIFGROUP mengelola jaringan penjualan dengan 196 kantor cabang dan 416 titik layanan untuk memberikan standar layanan terbaik dan jangkauan pelanggan yang luas di seluruh Indonesia. Akses distribusi juga dioptimalkan melalui pengembangan hubungan bisnis kemitraan, termasuk dengan dealer/retailer. jaringan/ATPM, seperti Lotte Mart yang menyediakan fasilitas pemasangan kios Lotte, serta kerja sama skema pelanggan grup dengan korporasi, termasuk Glaxo Smith Kline, untuk mengakuisisi armada sepeda motor yang memberikan kontribusi nilai pembiayaan dalam jumlah besar dengan tingkat risiko yang terkendali, Pada tahun 2017, kerjasama agen perjalanan keagamaan untuk membiayai paket perjalanan keagamaan telah berkembang pesat, dengan partisipasi 181 agen perjalanan keagamaan di seluruh Indonesia dari hanya 14 agen perjalanan pada tahun sebelumnya. Memberikan persetujuan pembayaran di muka untuk setiap perjanjian kredit sepeda motor baru, dan menganalisis hasil survei dan memasukkannya ke dalam sistem untuk disetujui oleh Kepala Kantor Pos (KAPOS).
Memasukkan rincian konsumen yang dikonfirmasi oleh pengelola kantor dan memanggil pelanggan/konsumen perorangan sehingga unit motor/elektronik yang dikreditkan konsumen sampai ke pelanggan/konsumen. Bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja berbagai karyawan di lingkungan PT FIFGROUP Rungkut cabang Surabaya. Kinerja pegawai harus sesuai dengan standar operasional. Prosedur (SOP) Selain itu, jabatan ini juga memerlukan menjaga hubungan dengan masyarakat dan lembaga terkait.
Posisi ini merupakan ujung tombak dari kegiatan pembiayaan jual beli sepeda motor yang dilakukan FIFGROUP. Hal ini dikarenakan marketing yang bertugas mencari konsumen dengan berbagai cara promosi. Sistem pengupahan tenaga pemasaran juga sedikit berbeda, yaitu menggunakan sistem insentif, dimana upah disesuaikan berdasarkan tingkat penjualan tenaga pemasaran. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja tenaga pemasaran dalam upaya mengakuisisi konsumen. Posisi pegawai pemasaran terdiri dari banyak anggota dan terbagi dalam tim pemasaran yang berbeda-beda.
UPAYA YANG DILAKUKAN PT FIFGROUP CABANG RUNGKUT SURABAYA
Berkas yang disiapkan berupa berita analisis kasus, fotokopi perjanjian pembiayaan konsumen lengkap dengan berkas pendukung lainnya, daftar penuaan, surat kuasa penarikan/penyitaan benda jaminan fidusia yang ditandatangani sendiri oleh debitur dan asli berita acara serah terima kepada karyawan PT. FIFGROUP sebagaimana diberi kuasa oleh debitur/pemberi kuasa untuk menarik benda jaminan fidusia dan yang menerima kuasa dalam hal ini adalah pegawai pada bagian penagihan lapangan. Surat kuasa untuk menarik kembali benda agunan merupakan dasar hukum yang sah bagi kreditur untuk melakukan penyitaan.
Yang menandatangani berita acara pencabutan adalah penerima dan penjamin serta penguasa apabila mereka hadir dalam proses penyitaan benda jaminan itu. Selain itu tidak ada tuntutan dari kreditur untuk mengganti kerugian, melainkan hanya kewajiban untuk merawat benda jaminan dengan sebaik-baiknya. Dari hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa terkadang benda jaminan yang ditarik masih dalam proses suatu perkara, misalnya untuk dijadikan barang bukti.
Dalam hal demikian, benda jaminan berada dalam penguasaan kreditur dan polisi sewaktu-waktu dapat memintanya sebagai barang bukti.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kantor PT.FIFGROUP Rungkut Surabaya dapat disimpulkan bahwa dalam upaya penanggulangan wanprestasi di kantor PT.FIFGROUP Rungkut Surabaya dapat terjadi praktik penyitaan dimana pada saat semua upaya yang dilakukan dilakukan upaya tidak dilakukan lagi (upaya terakhir dilakukan) – Upaya yang dilakukan PT FIFGROUP cabang Rungkut Surabaya untuk mengatasi wanprestasi adalah dengan melakukan penagihan melalui telepon jika terlambat 7 hari dari tanggal jatuh tempo jika tidak ada reaksi. pemanggilan pertama kemudian pada pemanggilan kedua kreditur mendatangi langsung debitur dan datang ke kantor menandatangani perjanjian pembayaran apabila debitur tidak membayar dan kreditur melakukan penyitaan berupa fisik agunan. Dari upaya-upaya yang dilakukan kreditur dalam prosesnya diketahui ada faktor-faktor yang menyebabkan debitur wanprestasi, diantaranya adalah kelalaian debitur (sengaja debitur tidak membayar) dengan pembayaran angsuran serta adanya karena keadaan memaksa (debitur terpaksa tidak mampu membayar) debitur tidak dapat membayar angsuran di PT. FIFGROUP Cabang Rungkut Surabaya. Peneliti menemukan suatu hal penting pada PT.FIFGROUP Cabang Rungkut Surabaya yaitu pihak leasing PT.FIFGROUP diberikan kekuatan hukum sebagai akad fidusia dan penyitaan untuk tujuan jaminan dilakukan berdasarkan lelang yang dimiliki debitur. menyerahkan barang kepada kreditur sesuai dengan surat penyerahan barang sebagai upaya terakhir untuk mengatasi wanprestasi.
Pemerintah hendaknya memberikan informasi yang lebih banyak lagi kepada masyarakat mengenai hukum wanprestasi, agar semakin meningkat kepatuhan masyarakat dalam membayar angsuran di PT.FIFGROUP Rungkut Surabaya, sehingga tidak terjadi wanprestasi di PT.FIFGROUP Rungkut Surabaya. Bagi DPR hendaknya merumuskan peraturan yang lebih rinci mengenai wanprestasi dan menyusun landasan hukum peraturan perundang-undangan yang mengatur kemudahan pembayaran di PT.FIFGROUP Cabang Rngkut Surabaya, agar tidak terjadi wanprestasi di PT.FIFGROUP Cabang Rungkut Surabaya. Munir Fuady, Undang-Undang Pembiayaan Secara Teori dan Praktek (leasing, anjak piutang, modal ventura, pembiayaan konsumen, kartu kredit), Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995.
Abdul Kadir Muhammad dan Rilda Murniati, Aspek Hukum Lembaga Keuangan dan Pembiayaan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.
Peraturan Per Undang-Undangan Undang – Undang Dasar 1945