• Tidak ada hasil yang ditemukan

LIABILITAS JANGKA PENDEK

N/A
N/A
Andini Anas Tasya

Academic year: 2023

Membagikan "LIABILITAS JANGKA PENDEK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Andini Anas Tasya

NIM / Matkul : 222133857 / Akuntasi Keuangan Menengah 2 LIABILITAS JANGKA PENDEK Sifat kewajiban lancar :

a. Merupakan kewajiban sekarang dari suatu entitas, b. Timbul atau diakibatkan dari peristiwa masa lalu,

c. Penyelesaiannya akan mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas, d. Entitas akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal

e. Entitas akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan.

Jenis kewajiban lancar : 1. Utang Wesel

2. Utang Dagang 3. Utang Gaji 4. Utang Deviden 5. Utang Pajak

Kewajiban jangka pendek diharapkan akan dibiayai kembali :

Kewajiban jangka pendek diharapkan akan dibiayai kembali adalah hutang atau kewajiban keuangan yang diharapkan akan diselesaikan dengan menggunakan sumber daya tersedia dalam jangka pendek, biasanya dalam kurun waktu 1 tahun atau siklus operasional perusahaan.

Kewajiban terkait karyawan:

Kewajiban terkait karyawan adalah kewajiban finansial atau tanggung jawab yang dimiliki oleh perusahaan terhadap para karyawan, contohnya gaji, tunjangan, cuti, kewajiban pensiun, kompensasi lainnya, dan pengakhiran hubungan kerja.

Kewajiban terkait pajak:

Kewajiban terkait pajak adalah kewajiban finansial yang harus dipenuhi oleh perusahaan kepada otoritas pajak. Ada beberapa jenis kewajiabn terkait pajak yaitu ; pajak penghasilan, pajak penjualan, pajak pungutan, pajak pegawai, pajak tambahan, dan pajak tambahan pada transaksi khusus.

Penyediaan, kontinjensi dan aset kontinjensi :

(2)

Penyediaan (Provision) adalah dana yang dialokasiakan oleh perusahaan untuk mengatasi kewajiban atau biaya yang mungkin terjadi di masa depan, tetapi masih belum pasti kapan atau seberapa besar nilainya.

Kontinjensi (Contingency) adalah situasi atau peristiwa yang mungkin terjadi dimasa depan dan dampaknya belum pasti.

Aset Kontinjensi (Contingent assets) adalah aset yang mungkin akan diperoleh oleh perusahaan dimasa depan jika terjadi peristiwa tertentu, seperti keberhasilan dalam sengketa hukum atau pelunasan piutang yang sebelumnya dianggap tidak dapat dipulihkan.

Penyajian dan pengungkapan kewajiban dan kontinjensi saat ini :

Penyajian dan pengungkapan kewajiban dan kontinjensi dalam laporan keuangan saat ini sangat penting untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada pemangku

kepentingan perusahaan.

1. Penyajian Kewajiban Saat Ini:

- Kewajiban jangka pendek dan jangka panjang harus disajikan secara terpisah di neraca perusahaan.

- Kewajiban juga harus diurutkan berdasarkan tingkat likuiditasnya, dengan yang jatuh tempo paling cepat ditempatkan lebih awal.

2. Pengungkapan Kewajiban Saat Ini:

- Laporan keuangan harus mengungkapkan jumlah kewajiban jangka pendek dan jangka panjang beserta detailnya.

- Jika ada penyediaan (provision) yang diakui, laporan keuangan harus mengungkapkan alasan di balik penyediaan tersebut dan besaran penyediaan.

- Informasi tambahan mungkin dibutuhkan jika terdapat ketidakpastian yang signifikan terkait kewajiban yang diakui.

3. Penyajian Kontinjensi:

- Kontinjensi yang material harus diungkapkan secara terpisah dalam catatan kaki atau catatan atas laporan keuangan.

- Kontinjensi yang tidak diakui sebagai kewajiban harus dijelaskan secara rinci, termasuk sifat, latar belakang, dan estimasi dampak keuangan yang mungkin terjadi jika

kontinjensi tersebut terealisasi.

- Pengungkapan juga harus mencakup langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan untuk mengelola atau meredakan risiko yang terkait dengan kontinjensi tersebut.

4. Pengungkapan Aset Kontinjensi:

- Aset kontinjensi yang mungkin diperoleh harus diungkapkan dalam catatan kaki atau catatan atas laporan keuangan.

- Pengungkapan harus mencakup sifat aset, latar belakang yang mendasari, dan faktor yang mungkin mempengaruhi perolehan aset tersebut.

Referensi

Dokumen terkait