• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas magma geodas

N/A
N/A
Afrisal Idris

Academic year: 2025

Membagikan "Aktivitas magma geodas"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gunungapi yang terbesar di dunia. Lebih kurang 179 gunungapi terdapat di negeri ini dan 129 diantaranya masih tetap aktif sampai sekarang. Karena hal inilah maka hampir setiap tahun paling sedikit satu gunungapinya melakukan erupsinya.

Aktivitas gunungapi merupakan pencerminan dari aktivitas magma yang terdapat di dalam bumi.

Beberapa aktivitas magma berjalan sangat lambat sehingga dapat membeku sebelum mencapai permukaan bumi. Hasil pembekuan magma di dalam kerak bumi ini disebut pluton atau batuan beku intrusif. Tubuh batuan beku ini akan muncul ke permukaan bumi setelah batuan yang menutupinya mengalami proses erosi. Aktivitas magma yang berlangsung sangat cepat dapat meyemburkan magma yang panas setelah mencapai permukaan bumi. Aktivitas tersebut sering disebut aktivitas gunungapi.

Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan aktivitas gunungapi, yaitu pergerakan magma dari dalam litosfer yang menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi. Di dalam litosfer, magma menempati suatu kantong yang dinamakan dapur magma (batholit). Kedalaman dan besar dapur magma itu sangat bervariasi. Ada dapur magma yang letaknya sangat dalam, ada pula yang dekat dengan permukaan bumi. Perbedaan letak ini merupakan penyebab adanya perbedaan kekuatan letusan yang terjadi.

Pada umumnya, dapur magma yang dalam menimbul- kan letusan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan letaknya dangkal. Magma dapat diartikan sebagai bahan-bahan silikat pijar yang terdiri atas bahan padat (batuan), cairan, dan gas di dalam lapisan kulit bumi (litosfer).

Berbagai macam gas yang terkandung dalam magma, antara lain uap air, oksida belerang (SO), gas hidrokarbon atau asum klorida (HCL), dan gas hidrosulfat atau asam sulfar (H,SO). Aktivitas magna dapat disebabkan karena tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya.

Ada dua bentuk gerakan magma yang berhubungan dengan vulkanisme, yaitu intrusi dan ekstrui magma.

Intrusi Magma, yaitu terobosan magma ke dalam lapisan-lapisan litosfer tetapi tidak sampai ke permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.

1. Intrusi Datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut.

2. Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas. Bermuknya seperti lensa cembung atau kue serabi.

3. Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan (korok).

4. Diaterpia adalah lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan gunungapi, bentuknya seperti silinder memanjang.

(2)

Ekstrusi Magma, yaitu proses keluarnya magia dari dalam bumi dan sampai ke permukaan bumi.

Materi hasil ekserusi magma antara lain sebagai berikut.

1. Lava, yaitu magma yang keluar sampai ke permukaan bumi dan mengalir ke permukaan bumi.

2. Lahar, yaitu material campuran antara lava dan materi-materi yang terdapat di permukaan bumi berupa pasir, kerikil, atau debu, dengan air sehingga membentuk lumpur

3. Eflata dan piroklastika, yaitu material padat berupa bom, lapili, kerikil, dan debu vulkanik.

4. Ekhalasi (gas), yaitu material berupa gas asam arang, seperri fumarol (sumber uap air dan zat lemas), olfatar (sumber gas belerang), dan mofet (gas asam arang).

Ekstrusi atau keluarnya magma dari dalam bumi sampai ke permukaan bumi identik dengan erupsi atau letusan gunungapi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu erupsi efusif dan eksplosif.

1. Erupsi Efusif, yaitu erupsi berupa lelehan lava melalui retakan (rekahan) atau lubang kawah suatu gunungapi.

2. Erupsi Eksplosif, yaitu erupsi berupa ledakan dengan mengeluarkan bahan-bahan padat (eflatal piroklastika) berupa bam, lapili, kerikil, dan debu vulkanik, bersama-sama dengan gas dan fluida.

Faktor utama yang mengontrol erupsi gunungapi ini adalah komposisi magma, temperatur magma dan kandungan gas yang terkandung dalam magma. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi mobilitas dari magma atau sering disebut viskositas (kekentalan) magma. Semakin kental magma, semakin sulit magma untuk mengalir.

Kandungan gas dalam magma juga akan mempengaruhi terhadap mobilitas magma. Keluarnya gas dari magma menyebabkan magma menjadi semakin kental. Selain itu berkurangnya kandungan gas dalam magma dapat pula menyebabkan tekanan yang cukup kuat untuk mengeluarkan magma melalui lubang kawah gunungapi. Pada waktu magma bergerak naik ke atas mendekati permukaan bumi pada gunungapi, tekanan magma pada bagian paling atas akan berkurang. Berkurangnya tekanan akan mengakibatkan lepasnya gas dari magma dengan cepat. Pada temepratur tinggi dan tekanan yang rendah, memungkinkan gas untuk mengembangkan volumenya sampai beberapa kali dari volumenya mula-mula. Magma basaltik yang kandungan gasnya cukup besar, memungkinkan gas tersebut untuk keluar melalui lubang kepundan gunungapi dengan relatif mudah. Keluarnya

(3)

gas tersebut dapat membawa lava yang disemburkan sampai beberapa meter tingginya seperti air mancur lava. Sedangkan pada magma yang kental, kandungan gas kurang, akan sulit untuk mengalir.

Referensi

Dokumen terkait

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.. Peristiwa alam itu sering terjadi di

Posisi kedalaman dapur magma gunungapi Slamet telah diidentifikasi dengan metode gravitasi, berada pada kedalaman 3,5 -16 km di bawah permukaan laut[1] Berdasarkan posisi dapur

Vulkanisme adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi atau melalui sebuah pita sentral yang

Gunungapi = morfologi kerucut terpancung di permukaan bumi sebagai tempat keluarnya magma, gas, abu, atau material vulkanik lainnya ke permukaan bumi.. Hiposenter =

1 Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering

• Kerak bumi (litosfer) yang mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng (lempeng benua / lempeng samudera) yang saling berhubungan. Aliran konveksi yang keluar

Gempa bumi adalah getaran yang berasal dari energi dalam bumi yang bisa disebabkan oleh pergerakan batuan atau pergerakan lempeng, aktivitas.. magma, maupun aktivitas yang

Litosfer sebagai lapisan bagian atas dari struktur bumi ditopang oleh lapisan- lapisan lain yang terdapat di bawahnya. Coba perhatikan