• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PERMOHONAN DATA DAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI PENGELOLA KERETA API SULAWESI SELATAN

N/A
N/A
Achmad Nur Aviv Setiawan

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PERMOHONAN DATA DAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI PENGELOLA KERETA API SULAWESI SELATAN "

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PERMOHONAN DATA DAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI PENGELOLA KERETA API SULAWESI SELATAN

OLEH :

ACHMAD NUR AVIV SETIAWAN, A.Md.Tra NIP. 200005282021121001

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN IX

BOGOR, AGUSTUS 2022

(2)

LAPORAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

LAYANAN PERMOHONAN DATA DAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI PENGELOLA KERETA API SULAWESI SELATAN

OLEH :

ACHMAD NUR AVIV SETIAWAN, A.Md.Tra NIP. 200005282021121001

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN II ANGKATAN IX BOGOR, AGUSTUS 2022

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

LAYANAN PERMOHONAN DATA DAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI PENGELOLA KERETA API SULAWESI SELATAN

OLEH :

NAMA : ACHMAD NUR AVIV SETIAWAN, A.Md.Tra JABATAN : PEMROSES DATA DAN LAPORAN

NIP : 200005282021121001

UNIT KERJA : BALAI PENGELOLA KERETA API SULAWESI SELATAN

Telah diseminarkan dan disahkan Makassar, 2 Agustus 2022

Penguji Coach

Rimma Juliana S., S.S., M.M. Dr. Cris Kuntai Pembina (IV/a)

NIP. 19700727 199703 2 002

Pembina Utama (IV/e) NIP. 19690624 199003 1 004

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan baik tanpa adanya halangan yang cukup berarti dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw yang telah mengajarkan membawa kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang.

Laporan Aktulisasi dengan judul ”AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI DASAR BerAKHLAK DALAM PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PERMOHONAN DATA DAN INFORMASI PUBLIK DI KANTOR BALAI PENGELOLA KERETA API SULAWESI SELATAN” ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan dalam pelaksanaan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021 di Lingkungan Kementerian Perhubungan. Dalam penyelesaiannya, tentu saja terdapat pihak-pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dengan rendah hati penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya kepada:

1. Kedua orang tua dan keluarga serta keluarga besar yang selalu medoakan dan mendukung.

2. Bapak Ir. Amanna Gappa, S.H.I., M.H., IPM selaku Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan.

3. Bapak Hasbudi Samad, S.T., M.T. selaku Kasubag Tata Usaha Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan sekaligus selaku Mentor dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini.

4. Bapak Dr. Cris Kuntadi SE, MM, CA, CPA, QIA, FCMA, CGMA, CIPSAS, CFrA, ASEAN CPA, CHRM, Ak. Selaku Coach dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini.

(5)

iv

5. Bapak dan Ibu staff, Widyaiswara dan seluruh karyawan Balai Diklat Kementrian Perhubungan yang telah memberikan materi maupun pembelajaran saat dilaksanakannya Latsar CPNS Kemenhub tahun 2022.

6. Seluruh pegawai Divisi Humas, Hukum dan IT Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan atas bantuan kerjasamanya selama penulis melaksanakan aktualisasi di unit kerja.

7. Kakak-kakak dan Rekan-Rekan di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat selama proses pelaksanaan Aktualisasi.

8. Rekan-rekan Latsar CPNS Kemenhub Gelombang I Angkatan 9 Kelompok 2 dan CPNS Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan yang telah membantu saya dalam penyusunan laporan aktualisasi dan memberikan saran maupun masukan.

9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas sumbang kasih ilmu dan pengalamannya yang telah membantu proses penyusunan laporan ini

Seperti kata pepatah bahwa tiada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penulis kedepannya. Semoga kertas kerja wajib ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, 29 Juli 2022 Penulis

Achmad Nur Aviv Setiawan, A.Md.Tra

(6)

v

DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 3

C. Ruang Lingkup ... 3

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 4

A. Penyelesaian Isu ... 4

B. Kegiatan ... 5

C. Tahapan Kegiatan ... 5

D. Output Kegiatan ... 7

E. Kualitas Aktualisasi ... 8

F. Keterkaitan Mata Pelatihan dalam Aktualisasi ... 9

BAB III PENUTUP ... 16

A. Kesimpulan ... 16

B. Saran ... 16

LAMPIRAN ... 17

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi ... 5 Tabel 2. 2 Output Kegiatan ... 7 Tabel 2. 3 Keterkaitan Tahapan Kegiatan dengan Nilai Dasar ASN BerAKHLAK 9

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan suatu profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Pembanguna sikap dan tindakan profesional setiap ASN, pemerintah wajib memberikan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan kepada ASN yang dijelaskan pada Undang- undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 25 Ayat 2 Butir c, dimana presiden selaku pemegang kekuasaan mendelegasikan sebagian kekuasaan kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk menyelenggarakan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan kepada ASN. Pernyataan tersebut didukung dengan Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pasal 2 dan 3 yang menjelaskan bahwa LAN merupakan lembaga pelatihan terakreditasi untuk penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS dan CPNS wajib menjalani masa prajabatan selama satu tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS.

Pelatihan Dasar CPNS menjadi bagian dari masa prajabatan CPNS yang menekankan CPNS untuk selalu menjunjung tinggi nilai- nilai dasar PNS (ber-AKHLAK) yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Output dari diklat tersebut adalah nilai-nilai dasar yang dapat diimplementasikan oleh CPNS di lingkungan unit kerja masing- masing sampai dengan perubaan jabatan menjadi PNS dan sampai seterusnya.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan. Direktorat Jenderal Perkeretaapian

(9)

2

dipimpin oleh Direktur Jenderal. Direktorat Jenderal Perkeretaapian mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perkeretaapian.

Salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian adalah Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM No. 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan mempunyai tugas untuk mengelola sarana dan prasarana perkeretaapian di Pulau Sulawesi. Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut dapat diketahui bahwa wilayah kerja Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan meliputi seluruh wilayah Pulau Sulawesi.

Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan terdiri atas Subbagian Tata Usaha, Seksi Perawatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana, Seksi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana serta Kelompok Jabatan Fungsional. Salah satu tugas tugas dari Subbagian Tata Usaha adalah melaksanakan urusan bidang kehumasan, hukum, teknologi informasi dan komunikasi yang kemudian menjadi suatu divisi bidang kehumasan, hukum dan IT.

Tugas dari Divisi Humas, Hukum dan IT diantaranya adalah menyusun bahan pelayanan informasi, publikasi, kehumasan, program kerja dan strategi komunikasi publik di bidang perkeretaapian di wilayah kerja balai; dan menyelenggarakan penerbitan materi pelayanan informasi untuk media cetak, daring (Online) dan elektronik.

Berdasarkan tugas tersebut, pada Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan masih belum ada standar operasional prosedur (SOP) yang mengatur tentang layanan permohonan data dan informasi publik. Untuk mengatasi hal tersebut, maka munculah sebuah gagasan kreatif yaitu ”Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik”.

(10)

3

Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai wujud tanggung jawab dari peserta pelatihan dasar CPNS, untuk memberikan pembuktian bahwa peserta dapat menerapkan nilai-nilai dasar dalam menjalankan tugas dan fungsi ASN, yaitu sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, rancangan aktualisasi dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja Divisi Humas, Hukum dan IT serta seluruh pegawai yang ada di wilayah kerja Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, berkenaan dengan layanan permohonan data dan informasi publik. B. Tujuan

Tujuan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik dalam rancangan Aktualisasi ini yaitu :

1. Tersedianya alur Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

2. Menjadi dasar bagi pegawai dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik khususnya pada bidang kehumsan untuk menyediakan data dan informasi publik

3. Memudahkan masyarakat umum dan pihak-pihak tertentu dalam mengajukan permohonan data dan informasi publik

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik ini sepenuhnya dilakukan di Wilayah Kerja Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan dengan berkoordinasi dengan divisi-divisi terkait di lingkungan Kantor Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan.

(11)

4

BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Penyelesaian Isu

Pada pelaksanaan aktualisasi ini, isu yang diangkat yaitu belum adanya standar operasional prosedur (SOP) yang mengatur tentang proses permohonan data dan informasi publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan dimana isu tersebut berkaitan langsung dengan Manajemen ASN dan Pelayanan Publik yang merupakan bagian dari Subtansi dalam mata pelatihan dasar Calon Pengawai Negeri Sipil.

Alasan utama dari pemilihan isu tersebut yaitu usia balai yang baru berdiri sehingga ada beberapa SOP yang belum dimiliki, salah satunya yaitu SOP terkait layanan permohonan data dan informasi publik. SOP ini penting adanya mengingat salah satu fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik. Selain itu sebagai lembaga pemerintah, keterbukaan informasi publik juga sudah menjadi kewajiabn yang harus dipenuhi oleh lembaga kepada masyarakat umum.

Dampak dari tidak teratasinya isu ini yakni tidak adanya pedoman atau standar tetap jika ada masyarakat atau pihak tertentu membutuhkan informasi tentang balai khususnya di bidang perkeretaapian sehingga pegawai dan staf juga akan mengalami kebingungan dalam mengarahkan masyarakat tersebut. Selain itu, masyarakat ataupun pihak yang membutuhkan data dan informasi publik tidak mengetahui kepada siapa dan bagaimana cara memperoleh data tersebut sehingga Balai akan dinilai menutup-nutupi informasi dan dianggap tidak transparan.

Jika hal tersebut dapat diatasi, maka pegawai tidak perlu bingung lagi jika ada pihak luar yang membutuhkan data karena pegawai langsung dapat mengarahkan kepada siapa pihak tersebut

(12)

5

bisa mendapatkan informasi atau data sesuai dengan prosedur yang berlaku.

B. Kegiatan

Dalam rangka penyelesaian isu yang telah dipilih, maka dilaksanakan aktualisasi yang terdiri dari 6 kegiatan dimana kegiatan tersebut dilaksanakan selama masa habituasi yang berlangsung dari tanggal 10 Juni – 31 Juli 2022 di kantor Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, yaitu :

1. Koordinasi dengan Coach dan Mentor terkait gagasan rancangan aktualisasi

2. Persiapan penyusunan standar operasional prosedur

3. Mengumpulkan kebutuhan data dukung yang akan dijadikan bahan informasi publik

4. Pembuatan standar operasional prosedur Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

5. Sosialisasi pelaksanaan standar operasional prosedur Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

6. Melaporkan hasil pelaksanaan aktualisasi dan habituasi di lingkungan unit kerja

C. Tahapan Kegiatan

Kegiatan yang telah dilakukan pada masa habituasi diatas dijabarkan kedalam tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut.

Tabel 2. 1 Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan

1 Melapor kepada Coach dan Mentor terkait rancangan aktualisasi

yang akan

dilaksanakan

1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

2. Menerima dan mencatat seluruh

(13)

6

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan

arahan yang diterima dari mentor dan coach

3. Melaksanakan arahan yang telah diterima dalam bimbingan rancangan aktualisasi

2 Persiapan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

1. Memperlajari rugulasi dan peraturan terkait publikasi data dan informasi publik

2. Mengidentifikasi setiap kemungkinan kendala untuk ditentukan proses penyelesaian masalahnya

3 Mengumpulkan

kebutuhan data dukung yang akan dijadikan bahan informasi publik

1. Berkordinasi dengan seluruh bagian terkait kebutuhan data yang akan dijadikan bahan informasi publik

2. Mengumpulkan seluruh data dukung yang akan dijadikan data bahan informasi publik

3. Menjadikan seluruh data tersebut dalam satu database dengan media Google Drive

4 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

1. Memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan secara teliti 2. Menyusun Standar Operasional

Prosedur sesuai data yang telah diperoleh

3. Berkoordinasi dengan atasan terkait hasil penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

5 Sosialisasi 1. Menyusun bahan sosialisasi terkait

(14)

7

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan

pelaksanaan Standar Opersional Prosedur (SOP) kepada pegawai dan masyarakat

pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP)

2. Berkoordinasi dengan atasan terkait bahan sosialisasi

3. Melakukan sosialisasi pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP)

6 Melaporkan hasil pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP)

1. Membuat laporan hasil Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

2. Mengevaluasi laporan hasil Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP)

3. Menyampaikan hasil penyusunan Laporan Aktualisasi kepada Mentor dan Coach

D. Output Kegiatan

Dari setiap tahapan kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh hasil/output agar dapat melaksanakan kegiatan selanjutnya.

Adapun output yang telah dicapai dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut

Tabel 2. 2 Output Kegiatan

No. Kegiatan Output Kegiatan

1 Melapor kepada Coach dan Mentor terkait rancangan aktualisasi

yang akan

dilaksanakan

• Dokumentasi kegiatan

• Catatan dari mentor

• Penyesuaian jadwal pelaksanaan aktualisasi

• Pelaksanaan arahan

(15)

8

No. Kegiatan Output Kegiatan

2 Persiapan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

• Dokumentasi kegiatan

• Referensi penyusunan SOP

• Rangkuman regulasi terkait SOP

• Penyelesaian masalah serta solusi yang akan ditentukan

3 Mengumpulkan

kebutuhan data dukung yang akan dijadikan bahan informasi publik

• Dokumentasi Kegiatan

• Hasil koordinasi dengan seluruh divisi di unit kerja

• Database informasi publik 4 Pembuatan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

• Dokumentasi kegiatan

• Standar Operasional Prosedur (SOP)

• Formulir permohonan informasi publik

5 Sosialisasi

pelaksanaan Standar Opersional Prosedur (SOP) kepada pegawai dan masyarakat

• Dokumentasi kegiatan

• Poster alur permohonan informasi publik

• Konten (video) pelaksanaan alur permohonan informasi publik 6 Melaporkan hasil

pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP)

• Laporan hasil pelaksanaan aktualisasi dan habituasi pada unit kerja

• Bahan presentasi/paparan laporan pelaksanaan aktualisasi

E. Kualitas Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah dalam hal ini Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan kepada masyarakat umum. Dimana hal tersebut

(16)

9

telah sejalan dengan nilai dasar ASN yang pertama yaitu Berorientasi Pelayanan.

Selain itu dengan adanya penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik di Kantor Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat umum dalam mengajukan permohonan informasi publik kepada Balai. Masyarakat dapat mengetahui bagaimana alur/prosedur dalam mengajukan permohonan informasi publik. Pegawai/staf juga akan memiliki standar baku dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama terkait dengan permohonan informasi.

F. Keterkaitan Mata Pelatihan dalam Aktualisasi

Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang telah dipelajari selama proses Pelatihan Dasar CPNS 2022 telah diterapkan dalam setiap kegiatan atau tugas yang dilakukan di lingkungan kerja. Penerapan nilai-nilai tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja ASN, sehingga tidak hanya sekedar melaksanakan kebijakan atau tugas, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi setiap kegiatan. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan citra diri dan wibawa ASN dalam pandangan masyarakat, sehingga berdampak pada hilangnya sikap apatisme dan skeptis masyarakat terhadap kinerja ASN. Adapun relevansi/keterkaitan kegiatan dengan aktualisasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

Tabel 2. 3 Keterkaitan Tahapan Kegiatan dengan Nilai Dasar ASN BerAKHLAK

No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar 1 • Melakukan konsultasi

dengan mentor dan coach terkait rancangan

Berorientasi Pelayanan

Merespon segala bentuk arahan dan masukan dari mentor dan

(17)

10

No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar aktualisasi yang akan

dilaksanakan

• Menerima dan mencatat seluruh arahan yang diterima dari mentor dan coach

• Melaksanakan arahan yang telah diterima dalam bimbingan rancangan aktualisasi

coach

Akuntabel

Mengerjakan rancangan aktualisasi dengan sungguh- sungguh dan penuh rasa tanggung jawab

Harmonis

Terjalinnya komunikasi yang baik dengan coach dan mentor

Loyal

Berkomitmen kepada coach dan mentor akan menyelesaikan tugas dengan baik

Kompeten

Mampu menyampaikan ide atau gagasan dengan baik dan jelas 2 • Memperlajari rugulasi

dan peraturan terkait publikasi data dan informasi publik

• Mengidentifikasi setiap kemungkinan kendala untuk ditentukan proses penyelesaian

masalahnya

Akuntabel

Kewajiban pembuatan penyusunan konsep SOP yang telah dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan rekan kerja, coach, dan mentor

Harmonis

Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach pembimbing, serta rekan kerja di kantor Balai

(18)

11

No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar

Pengelola Kereta Api Sulsel terkait penyusunan konsep SOP guna memperoleh tujuan bersama agar bermanfaat untuk instansi kerja

Loyal

Patuh terhadap arahan coach dan mentor pembimbing agar konsep SOP berguna bagi instansi kerja

Adaptif

Menggunakan tutur kata yang baik saat melakukan konsultasi dan kerjasama dengan rekan kerja, mentor, dan coach untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan saling mendukung

Kolaboratif

Dalam penyusunan konsep pembuatan SOP dilakukan secara efektif agar tepat sasaran dan berkualitas sehingga program yang dilaksanakan akan mencapai mutu yang diinginkan

3 • Berkordinasi dengan seluruh bagian terkait kebutuhan data yang

Berorientasi Pelayanan

Bersikap ramah saat proses pengambilan data pada setiap

(19)

12

No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar akan dijadikan bahan

informasi publik

• Mengumpulkan seluruh data dukung yang akan dijadikan data bahan informasi publik

• Menjadikan seluruh data tersebut dalam satu database dengan media Google Drive

seksi dan divisi

Akuntabel

Mengintegerasikan setiap data yang telah terkumpul pada satu database data untuk dijadikan sebagai pusat data

Adaptif

Mampu menyesuaikan diri dengan sikap individu yang berbeda-beda pada setiap divisi

Kolaboratif

Mampu bekerja sama dan saling berkoordinasi dengan seluruh divisi yang ada di lingkungan Balai

4 • Memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan secara teliti

• Menyusun Standar Operasional Prosedur sesuai data yang telah diperoleh

• Berkoordinasi dengan atasan terkait hasil penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Berorientasi Pelayanan

Mengoptimalkan proses konversi data agar dapat segera terselesaikan

Akuntabel

Dalam membuat SOP harus sesuai dengan rancanfan aktualisasi yang telah disetujui oleh mentor maupun coach sehingga dapat segera ditindaklanjuti

(20)

13

No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Kompeten

Memberikan kinerja terbaik dalam proses penyusunan SOP

Adaptif

Mampu berinovasi dalam penyusunan SOP serta dapat menyesuaikan dengan kondisi di lapangan

5 • Menyusun bahan

sosialisasi terkait pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP)

• Berkoordinasi dengan atasan terkait bahan sosialisasi

• Melakukan sosialisasi pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Berorientasi Pelayanan

Memberikan penjelasan sebaik mungkin dengan tutur bahas yang ramah, sopan sehingga mudah dimengerti oleh seluruh pihak

Akuntabel

Mengkoordinasikan hasil pembuatan SOP dan proses pelaksanaan sosialisasi sesuai dengan kondisi di lapangan tanpa ada yang ditutupi

Kompeten

Menyusun bahan sosialisasi sesuai dengan kemampuan terutama pada bidang desain grafis agara bahan lebih menarik dan mudah dipahami

Kolaboratif

(21)

14

No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar

Mampu bekerja sama dengan seluruh pihak baik pegawai di kantor, di stasiun meupun dengan masyarakat tentang bagaimana proses pelaksanaan SOP

6 • Membuat laporan hasil Pembuatan Standar Operasional Prosedur

(SOP) Layanan

Permohonan Data dan Informasi Publik

• Mengevaluasi laporan hasil Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP)

• Menyampaikan hasil penyusunan Laporan Aktualisasi kepada Mentor dan Coach

Berorientasi Pelayanan

Menyajikan hasil yang optimal dan mampu memberikan kepuasan kepada mentor dan coach

Akuntabel

Menyajikan seluruh data dan proses tahapan secara transparan tanpa ada yang dilebihkan ataupun dikurangi

Harmonis

Menggunakan bahasa yang sopan dan berperlikau baik saat

menyampaikan hasil

pelaksanaan aktualisasi kepada mentor dan coach

Loyal

Menerima segala bentuk koreksi, arahan dan masukan sebagai bahan perbaikan dalam penyusunan Laporan

(22)

15

No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Kolaboratif

Mampu berkoordinasi dengan baik dengan seluruh Divisi yang ada di lingkup kerja BPKA Sulsel

(23)

16

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan di unit kerja, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :

1. Dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi terhadap isu yang terjadi di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, maka disusunlah Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

2. Standar Operasional Prosedur (SOP) tersebut dapat digunakan sebagai acuan oleh pegawai Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya terkait dengan permohonan informasi publik yang diajukan oleh masyarakat kepada Balai

3. Dengan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengajukan permohonan informasi publik ke Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

B. Saran

Setelah kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan, maka dapat disarankan kepada seluruh pihak untuk :

1. Melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat agar seluruh proses permohonan informasi publik jelas 2. Memberikan edukasi kepada seluruh pihak tentang pelaksanaan

Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

3. Menunjuk pejabat/pegawai terkait yang ditugaskan dalam pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

(24)

LAMPIRAN

(25)

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR BER-AKHLAK DALAM

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PERMOHONAN DATA DAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI PENGELOLA KERETA API SULAWESI SELATAN

OLEH :

ACHMAD NUR AVIV SETIAWAN NIP. 20000528 202112 1 001

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

BEKERJASAMA DENGAN

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUNLIK INDONESIA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GELOMBANG I ANGKATAN IX

2022

(26)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR BER-AKHLAK DALAM

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PERMOHONAN DATA DAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI PENGELOLA KERETA API SULAWESI SELATAN

Nama : Achmad Nur Aviv Setiawan

NIP : 20000528 202112 1 001

Unit Kerja : Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

Telah diseminarkan dan disahkan Makassar, 9 Juni 2022

Penguji Coach

Dr. Cris Kuntadi

NIP. NIP. 19690624 199003 1 004

(27)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii DAFTAR ISI ... iii DAFTAR TABEL... iv BAB I : PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 2 C. Ruang Lingkup ... 2 D. Rumusan Isu ... 2 BAB II : RANCANGAN AKTUALISAS ... 4 A. Penetapan Isu ... 4 B. Rencana Kegiatan ... 8 C. Tahapan Kegiatan ... 10 D. Rencana Ouput Kegiatan ... 11 E. Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi ... 12 F. Rencana Aktualisasi Terhadap Penguatan Tujuan dan Nilai Organisasi ... 17 BAB III : PENUTUP ... 22 LAMPIRAN ... 23

(28)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penetapan Isu dengan Metode USG ... 4 Tabel 2 Rencana Kegiatan ... 8 Tabel 3 Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi ... 10 Tabel 4 Rencana Output Kegiatan ... 11 Tabel 5 Relevansi Tahapan Kegiatan Aktualisasi dengan Nilai-Nilai Dasar ... 13 Tabel 6 Rencana Aktualisasi terhadap Penguatan Tujuan dan Nilai Organisasi ... 18

(29)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan. Direktorat Jenderal Perkeretaapian dipimpin oleh Direktur Jenderal. Direktorat Jenderal Perkeretaapian mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perkeretaapian.

Salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian adalah Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM No. 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan mempunyai tugas untuk mengelola sarana dan prasarana perkeretaapian di Pulau Sulawesi. Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut dapat diketahui bahwa wilayah kerja Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan meliputi seluruh wilayah Pulau Sulawesi.

Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan terdiri atas Subbagian Tata Usaha, Seksi Perawatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana, Seksi Pemanfataan Sarana dan Prasarana serta Kelompok Jabatan Fungsinonal. Salah satu tugas tugas dari Subbagian Tata Usaha adalah melaksanakan urusan bidang kehumasan, hukum, tekonologi informasi dan komunikasi yang kemudian menjadi suatu divisi bidang kehumasan, hukum dan IT.

Tugas dari Divisi Humas, Hukum dan IT diantaranya adalah menyusun bahan pelayanan informasi, publikasi, kehumasan, program kerja dan strategi komunikasi publik di bidang perkeretaapian di wilayah kerja balai; dan menyelenggarakan penerbitan materi pelayanan informasi untuk media cetak, daring (Online) dan elektronik. Berdasarkan tugas tersebut, pada Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan masih belum ada standar operasional prosedur (SOP) yang mengatur tentang layanan permohonan data dan informasi publik. Untuk mengatasi hal tersebut, maka munculah sebuah gagasan kreatif yaitu ”Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik”.

(30)

2 B. Tujuan

Tujuan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik dalam rancangan Aktualisasi ini yaitu :

1. Tersedianya alur Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

2. Menjadi dasar bagi pegawai dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik khususnya pada bidang kehumsan untuk menyediakan data dan informasi publik 3. Memudahkan masyarakat umum dan pihak-pihak tertentu dalam mengajukan

permohonan data dan informasi publik C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik ini sepenuhnya dilakukan di Wilayah Kerja Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan dengan berkoordinasi dengan divisi-divisi terkait di lingkungan Kantor Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan.

D. Rumusan Isu

1. Belum Adanya Prosedur tentang Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

Salah satu tugas pokok dan fungsi Divisi Humas, Hukum dan IT yaitu menyusun bahan pelayanan informasi, publikasi, dan kehumasan, program kerja dan strategi komunikasi publik di bidang perkeretaapian di wilayah kerja balai. Saat ini Divisi Humas, Hukum dan IT masih belum memiliki prosedur layanan permohonan data yang dapat diakses oleh publik.

Prosedur tersebut penting adanya sebagai acuan masyarakat umum dalam mengajukan permohonan data mengingat salah satu fungsi ASN yakni sebagai pelayan publik.

2. Luasnya Wilayah Kerja Balai yang Membuat Kurang Optimalnya Proses Penyampaian Data dan Dokumentasi

Wilayah kerja Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan yakni meliputi seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan perkembangannya akan bertanggung jawab pada pembangunan jalur KA di Pulau Sulawesi.

Wilayah kerja tersebut diakses melalui perjalanan darat dengan jarak tempuh proyek terjauh dapat menghabiskan waktu hingga 3,5 jam

(31)

3 perjalanan. Akibatnya data dan dokumentasi yang diperoleh dilapangan akan lama prosesnya jika harus disampaikan secara manual melalui perangkat keras penyimpanan. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem yang dapat diakses secara langsung terkait penyampaian data dan dokumentasi yang telah didapat dilapangan agar dapat segera diproses saat itu juga.

3. Belum Terpenuhinya SDM dengan Kompetensi Bidang Kehumasan Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, perlu adanya SDM yang kompeten agar kinerja Divisi lebih optimal dan efisien. Masih terdapatnya SDM Divisi Humas, Hukum dan IT membuat kinerja Divisi kurang maksimal karena terbatasnya jumlah SDM yang berkompeten sehingga sebelum memberi tugas kepada SDM yang kurang berkompeten, harus menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara menegerjakan tugas tersebut. Dari isu tersebut perlu adanya pelatihan seperti Pendidikan dan Latihan atau Bimbingan Teknis di Bidang Kehumasan kepada seluruh SDM Divisi Humas, Hukum dan IT.

(32)

4

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Penetapan Isu

Dari beberapa isu yang terjadi pada divisi Humas, Hukum dan IT, dilakukan penilaian kualitas isu dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth). Metode ini digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan atau prioritas dari beberapa isu. Tingkat kepentingan tersebut dapat diketahui melalui penilaian ketiga indikator diatas dengan skala 1 sampai 5. Total nilai dari ketiga indikator tersebut diurutkan dari yang terbesar dimana nilai tersebut merupakan urutan tingkat kepentingan isu. Adapun penjelasan dari masing-masing indikator yaitu :

1. Urgency (Kepentingan). Nilai kepentingan dilihat berdasarkan waktu dan ketersediaannya apakah mendesak atau tidak untuk segera diselesaikan.

2. Seriousness (Keseriusan). Nilai keseriusan dilihat berdasarkan dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja.

3. Growth (Perkembangan Masalah). Nilai perkembangan masalah dilihat berdasarkan kemungkinan isu berkembang yang akan memburuk jika dibiarkan.

Dengan menggunakan metode penilaian isu tersebut, isu-isu yang terjadi kemudian dilakukan penilaian dan diperoleh urutan sebagai berikut :

Tabel 1 Penetapan Isu dengan Metode USG No. Isu/Masalah Kriteria

Total Prioritas Alasan U S G

1 Belum adanya prosedur

permohonan data dan informasi

publik 5 5 4 14 I

Saat ini, BPKA Sulsel belum memiliki prosedur tersebur. Dengan adanya prosedur ini, masyarakat

umum dapat

mengetahui alur permohonan data

(33)

5 No. Isu/Masalah Kriteria Total Prioritas Alasan

publik.

2 Luasnya wilayah kerja Balai yang membuat kurang optimalnya proses penyampaian data dan dokumentasi

3 4 4 11 II

Lebih optimalnya proses

penyampaian data dari lapangan ke kantor

3 Belum

terpenuhinya SDM dengan kompetensi bidang kehumasan

4 3 3 10 III

Meningkatkan kompetensi SDM Kehumasan

Keterangan Kriteria : Rentang Nilai (1-5) : U : Urgency (Penting) 1 = Sangat Kecil S : Seriousness (Keseriusan) 2 = Kecil

G : Growth (Perkembangan Isu) 3 = Sedang

4 = Besar

5 = Sangat Besar

Berdasarkan hasil dari penilaian isu tersebut, maka diperoleh peringkat prioritas isu tertinggi adalah “Belum adanya prosedur permohonan data dan informasi publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan”.

Alasan utama dari pemilihan isu tersebut yaitu usia balai yang baru berdiri sehingga ada beberapa SOP yang belum dimiliki, salah satunya yaitu SOP terkait layanan permohonan data dan informasi publik. SOP ini penting adanya mengingat salah satu fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik.

Selain itu sebagai lembaga pemerintah, keterbukaan informasi publik juga sudah menjadi kewajiabn yang harus dipenuhi oleh lembaga kepada masyarakat umum.

(34)

6 Dampak dari tidak teratasinya isu ini yakni tidak adanya pedoman atau standar tetap jika ada masyarakat atau pihak tertentu membutuhkan informasi tentang balai khususnya di bidang perkeretaapian sehingga pegawai dan staf juga akan mengalami kebingungan dalam mengarahkan masyarakat tersebut.

Selain itu, masyarakat ataupun pihak yang membutuhkan data dan informasi publik tidak mengetahui kepada siapa dan bagaimana cara memperoleh data tersebut sehingga Balai akan dinilai menutup-nutupi informasi dan dianggap tidak transparan.

Jika hal tersebut dapat diatasi, maka pegawai tidak perlu bingung lagi jika ada pihak luar yang membutuhkan data karena pegawai langsung dapat mengarahkan kepada siapa pihak tersebut bisa mendapatkan informasi atau data sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Berdasarkan penjelasan isu tersebut, maka dapat dikaitkan dengan mata pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Smart ASN yang telah dipelajari pada masa pembelajaran secara Blended Learning. Keterkaitan tersebut antara lain :

• Keterkaitan dengan mata pelatihan ”Manajemen ASN

Untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, pengelolaan ASN diatur dalam Manajemen ASN (UU No. 5 Tahun 2014). Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan akan tersedia sumber daya ASN yang unggul dan selaras dengan perkembangan jaman. Dalam Rencana Aktualisasi ini, ASN dituntut bekerja secara profesional yakni untuk memudahkan proses permohonan data dan informasi publik jika masyarakat umum atau pihak yang berkepentingan membutuhkannya.

Selain itu dengan adanya SOP tentang layanan permohonan data dan informasi publik ini, diharapkan pihak Balai akan lebih terbuka kepada masyarakat umum terkait seluruh informasi publik yang wajib disampaiakan.

• Keterkaitan dengan mata pelatihan “Smart ASN

Prinsip Smart ASN yang berkaitan dalam Rancangan Aktualisasi ini dalah dengan adanya proses digitalisasi pada pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik di

(35)

7 Lingkungan Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan. Proses digitalisasi tersebut dilakukan mulai pada tahap koordinasi dan konsultasi kepada Coach dan Mentor yang dilakukan secara daring (Online) melalui media Zoom dan Whatsapp. Selanjutnya pada tahap penyusunan konsep, seluruh kegiatan dilakukan menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk mendapatkan alur penyusunan SOP. Pada tahap pengumpulan data, proses digitalisasi dilakukan dengan media Google Drive agar seluruh unit kerja baik di kantor maupun di satker dapat mengunggah data tanpa harus datang ke kantor balai dan mengkoordinasikannya melalui aplikasi perpesanan Whatsapp. Pada tahap penyusunan SOP, seluruh kegiatan dilakukan dengan aplikasi Microsoft Excel serta mengkonsultasikan progress pelaksanaan aktualisasi dengan Coach melalui Whatsapp. SOP yang telah jadi kemudian disosialisasikan melalui media sosial sehingga tidak perlu dilakukan sosialisasi secara langsung agar lebih efektif dan efisien.

(36)

8 B. Rencana Kegiatan

Berdasarkan hasil dari penetapan isu, maka diperoleh gagasan pemecahan isu dengan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik di Lingkungan Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan untuk mempermudah balai dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik.

Pelaksanaan pembuatan Standar Opersional Prosedur ini berlangsung mulai tanggal 23 Mei – 8 Agustus 2022 di Kantor Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan. Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

Tabel 2 Rencana Kegiatan

No. Kegiatan

Mei Juni Juli Agustus

Minggu Ke-

V I II III IV V I II III IV V I 1 Melapor kepada Coach dan Mentor terkait rancangan

aktualisasi yang akan dilaksanakan

2 Persiapan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

3 Mengumpulkan kebutuhan data dukung yang akan dijadikan bahan informasi publik

4 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

(37)

9

No. Kegiatan

Mei Juni Juli Agustus

Minggu Ke-

V I II III IV V I II III IV V I 5 Sosialisasi pelaksanaan Standar Opersional Prosedur

(SOP) kepada pegawai dan masyarakat

6 Melaporkan hasil pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP)

(38)

10 C. Tahapan Kegiatan

Berikut adalah penjelasan tahapan kegiatan yang dilakukan pada masing-masing kegiatan selama proses pelaksanaan aktualisasi.

Tabel 3 Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan

1 Melapor kepada Coach dan Mentor terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

2. Menerima dan mencatat seluruh arahan yang diterima dari mentor dan coach

3. Melaksanakan arahan yang telah diterima dalam bimbingan rancangan aktualisasi

2 Persiapan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

1. Memperlajari rugulasi dan peraturan terkait publikasi data dan informasi publik

2. Mengidentifikasi setiap kemungkinan kendala untuk ditentukan proses penyelesaian masalahnya

3 Mengumpulkan kebutuhan data dukung yang akan dijadikan bahan informasi publik

1. Berkordinasi dengan seluruh bagian terkait kebutuhan data yang akan dijadikan bahan informasi publik

2. Mengumpulkan seluruh data dukung yang akan dijadikan data bahan informasi publik

3. Menjadikan seluruh data tersebut dalam satu database dengan media Google Drive

4 Pembuatan Standar Operasional Prosedur

(SOP) Layanan

1. Memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan secara teliti

2. Menyusun Standar Operasional Prosedur

(39)

11

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan

Permohonan Data dan Informasi Publik

sesuai data yang telah diperoleh

3. Berkoordinasi dengan atasan terkait hasil penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

5 Sosialisasi pelaksanaan Standar Opersional Prosedur (SOP) kepada pegawai dan masyarakat

1. Menyusun bahan sosialisasi terkait pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP)

2. Berkoordinasi dengan atasan terkait bahan sosialisasi

3. Melakukan sosialisasi pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) 6 Melaporkan hasil

pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP)

1. Membuat laporan hasil Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

2. Mengevaluasi laporan hasil Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) 3. Menyampaikan hasil penyusunan

Laporan Aktualisasi kepada Mentor dan Coach

D. Rencana Ouput Kegiatan

Output yang diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut.

Tabel 4 Rencana Output Kegiatan

No. Kegiatan Output Kegiatan

1 Melapor kepada Coach dan Mentor terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Memperoleh arahan dan bimbingan dari mentor dan coach untuk selanjutnya dapat dilaksanakan dalam pembuatan rancangan aktualisasi

(40)

12

No. Kegiatan Output Kegiatan

2 Persiapan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Memperoleh konsep alur pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

3 Mengumpulkan kebutuhan data dukung yang akan dijadikan bahan informasi publik

Tersusunnya data base informasi publik

4 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

Terbentuknya Standar

Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

5 Sosialisasi pelaksanaan Standar Opersional Prosedur (SOP) kepada pegawai dan masyarakat

Tersampaikannya proses

pelaksanaan Standara

Operasional Prosedur (SOP) kepada seluruh pegawai dan masyarakat umum.

6 Melaporkan hasil pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Memperoleh bimbingan dan arahan terkait pelaksanaan katualisasi serta tersusunnya laporan pelaksanaan aktualisasi

E. Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi

Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang telah dipelajari selama proses Pelatihan Dasar CPNS 2022 harus diterapkan dalam setiap kegiatan atau tugas yang dilakukan di lingkungan kerja. Penerapan nilai-nilai tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja ASN, sehingga tidak hanya sekadar melaksanakan kebijakan atau tugas,tetapi juga memberikan nilai tambah bagi setiap kegiatan. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan citra diri dan wibawa ASN dalam pandangan masyarakat, sehingga berdampak pada hilangnya sikap apatisme dan skeptis masyarakat

(41)

13 terhadap kinerja ASN. Adapun relevansi/keterkaitan rencana kegiatan dengan aktualisasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

Tabel 5 Relevansi Tahapan Kegiatan Aktualisasi dengan Nilai-Nilai Dasar No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar

1 • Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

• Menerima dan mencatat seluruh arahan yang diterima dari mentor dan coach

• Melaksanakan arahan yang telah diterima dalam bimbingan rancangan aktualisasi

Berorientasi Pelayanan

Merespon segala bentuk arahan dan masukan dari mentor dan coach

Akuntabel

Mengerjakan rancangan aktualisasi dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab

Harmonis

Terjalinnya komunikasi yang baik dengan coach dan mentor

Loyal

Berkomitmen kepada coach dan mentor akan menyelesaikan tugas dengan baik

Kompeten

Mampu menyampaikan ide atau gagasan dengan baik dan jelas

2 • Memperlajari rugulasi dan peraturan terkait publikasi data dan informasi publik

• Mengidentifikasi setiap kemungkinan kendala untuk ditentukan proses penyelesaian masalahnya

Akuntabel

Kewajiban pembuatan penyusunan konsep SOP yang telah dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan rekan kerja, coach, dan mentor

Harmonis

Melakukan konsultasi dengan mentor

(42)

14 No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar

dan coach pembimbing, serta rekan kerja di kantor Balai Pengelola Kereta Api Sulsel terkait penyusunan konsep SOP guna memperoleh tujuan bersama agar bermanfaat untuk instansi kerja

Loyal

Patuh terhadap arahan coach dan mentor pembimbing agar konsep SOP berguna bagi instansi kerja

Adaptif

Menggunakan tutur kata yang baik saat melakukan konsultasi dan kerjasama dengan rekan kerja, mentor, dan coach untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan saling mendukung

Kolaboratif

Dalam penyusunan konsep pembuatan SOP dilakukan secara efektif agar tepat sasaran dan berkualitas sehingga program yang dilaksanakan akan mencapai mutu yang diinginkan

3 • Berkordinasi dengan seluruh bagian terkait kebutuhan data yang akan dijadikan bahan informasi publik

• Mengumpulkan seluruh data

Berorientasi Pelayanan

Bersikap ramah saat proses pengambilan data pada setiap seksi dan divisi

(43)

15 No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar

dukung yang akan dijadikan data bahan informasi publik

• Menjadikan seluruh data tersebut dalam satu database dengan media Google Drive

Akuntabel

Mengintegerasikan setiap data yang telah terkumpul pada satu database data untuk dijadikan sebagai pusat data

Adaptif

Mampu menyesuaikan diri dengan sikap individu yang berbeda-beda pada setiap divisi

Kolaboratif

Mampu bekerja sama dan saling berkoordinasi dengan seluruh divisi yang ada di lingkungan Balai

4 • Memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan secara teliti

• Menyusun Standar

Operasional Prosedur sesuai data yang telah diperoleh

• Berkoordinasi dengan atasan terkait hasil penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Berorientasi Pelayanan

Mengoptimalkan proses konversi data agar dapat segera terselesaikan

Akuntabel

Dalam membuat SOP harus sesuai dengan rancanfan aktualisasi yang telah disetujui oleh mentor maupun coach sehingga dapat segera ditindaklanjuti

Kompeten

Memberikan kinerja terbaik dalam proses penyusunan SOP

Adaptif

Mampu berinovasi dalam

(44)

16 No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar

penyusunan SOP serta dapat menyesuaikan dengan kondisi di lapangan

5 • Menyusun bahan sosialisasi terkait pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP)

• Berkoordinasi dengan atasan terkait bahan sosialisasi

• Melakukan sosialisasi pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Berorientasi Pelayanan

Memberikan penjelasan sebaik mungkin dengan tutur bahas yang ramah, sopan sehingga mudah dimengerti oleh seluruh pihak

Akuntabel

Mengkoordinasikan hasil pembuatan SOP dan proses pelaksanaan sosialisasi sesuai dengan kondisi di lapangan tanpa ada yang ditutupi

Kompeten

Menyusun bahan sosialisasi sesuai dengan kemampuan terutama pada bidang desain grafis agara bahan lebih menarik dan mudah dipahami

Kolaboratif

Mampu bekerja sama dengan seluruh pihak baik pegawai di kantor, di stasiun meupun dengan masyarakat tentang bagaimana proses pelaksanaan SOP

6 • Membuat laporan hasil Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

Berorientasi Pelayanan

Menyajikan hasil yang optimal dan mampu memberikan kepuasan kepada mentor dan coach

(45)

17 No. Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar

• Mengevaluasi laporan hasil Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP)

• Menyampaikan hasil penyusunan Laporan Aktualisasi kepada Mentor dan Coach

Akuntabel

Menyajikan seluruh data dan proses tahapan secara transparan tanpa ada yang dilebihkan ataupun dikurangi

Harmonis

Menggunakan bahasa yang sopan dan berperlikau baik saat menyampaikan hasil pelaksanaan aktualisasi kepada mentor dan coach

Loyal

Menerima segala bentuk koreksi, arahan dan masukan sebagai bahan perbaikan dalam penyusunan Laporan

Kolaboratif

Mampu berkoordinasi dengan baik dengan seluruh Divisi yang ada di lingkup kerja BPKA Sulsel

F. Rencana Aktualisasi Terhadap Penguatan Tujuan dan Nilai Organisasi Penguatan tujuan dan nilai organisasi diimplementasikan melalui tahapan-tahapan rencana kegiatan aktualisasi yang tentunya di setiap kegiatan tersebut terdapat pemaknaan/penguatan tujuan dan nilai organisasi yang tidak hanya untuk organisasi dalam arti sempit (Kantor Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan), juga organisasi dalam arti luas yaitu Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Adapun kontribusi rencana aktualisasi terhadap penguatan tujuan dan nilai organisasi adalah sebagai beriktut.

(46)

18 Tabel 6 Rencana Aktualisasi terhadap Penguatan Tujuan dan Nilai Organisasi

No. Kegiatan Penguatan Tujuan dan Nilai Organisasi 1 Melapor kepada Coach dan

Mentor terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Dengan melakukan konsultasi dengan mentor dan coach diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap misi BPKA Sulsel yaitu :

Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Wilayah Kerja BPKA Sulsel

Berkoordinasi dengan mentor dan coach menggunakan bahasa dan tutur kata yang baik, menyampaikan ide-ide dan gagasan secara singkat dan jelas telah sesuai dengan 5 Citra Manusia Perhubungan poin 4 yaitu :

Terampil serta Berperilaku Gesit, Ramah, Sopan serta Lugas

2 Persiapan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Menyusun konsep alur pembuatan SOP dengan berkoordinasi dengan rekan kerja dan mengidentifikasi setiap kemungkinan kendala yang terjadi memberikan kontribusi terhadap misi BPKA Sulsel yaitu :

Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Wilayah Kerja BPKA Sulsel.

Proses penyusunan konsep alur pembuatan SOP dibutuhkan kecakapan dan komunikasi yang baik dengan seluruh pihak di BPKA Sulsel telah sesuai dengan 5 Citra Manusia Perhubungan poin 4 yaitu

(47)

19 No. Kegiatan Penguatan Tujuan dan Nilai Organisasi

:

Terampil dan Berperilaku Gesit, Ramah, Sopan Serta Lugas

3 Mengumpulkan kebutuhan data dukung yang akan dijadikan bahan informasi publik

mengumpulkan kebutuhan data dukung melalui koordinasi dengan seluruh bagian memberikan kontribusi terhadap misi BPKA Sulsel yaitu :

Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Wilayah Kerja BPKA Sulsel

Proses pengumpulan seluruh kebutuhan data dibutuhkan kecakapan dan komunikasi yang baik dengan seluruh pihak di BPKA Sulsel telah sesuai dengan 5 Citra Manusia Perhubungan poin 4 yaitu :

Terampil dan Berperilaku Gesit, Ramah, Sopan Serta Lugas

4 Pembuatan Standar Operasional Prosedur

(SOP) Layanan

Permohonan Data dan Informasi Publik

Dalam proses penyusunan Standar Operasional Prosedur telah berkontribusi terhadap misi BPKA Sulsel yaitu :

Mewujudkan Pelayanan Transportasi Perkeretaapian yang Prima dan Terjangkau di Wilayah Kerja BPKA Sulsel

Dalam proses penyusunan Standar Operasional Prosedur, akan banyak sekali kendala yang akan dihadapi baik dari internal divisi maupun dari pihak luar yang mungkin tidak sepemahaman dengan kita.

(48)

20 No. Kegiatan Penguatan Tujuan dan Nilai Organisasi

Oleh karena itu dalam proses penyusunan ini telah mencerminkan 5 Citra Manusia Perhubungan poin 3 yaitu :

Tangguh Menghadapi Tantangan 5 Sosialisasi pelaksanaan

Standar Opersional Prosedur (SOP) kepada pegawai dan masyarakat

Penyusunan bahan sosialisasi serta pelaksanaan kegiatan sosialisasi, memberikan kontribusi terhadap misi BPKA Sulsel yaitu :

Mewujudkan Pelayanan Transportasi Perkeretaapian yang Prima dan Terjangkau di Wilayah Kerja BPKA Sulsel

Dalam proses sosialisasi pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP), akan banyak sekali kendala yang akan dihadapi baik dari internal divisi maupun dari pihak luar yang mungkin tidak sepemahaman dengan kita. Oleh karena itu dalam proses penyusunan ini telah mencerminkan 5 Citra Manusia Perhubungan poin 3 yaitu :

Tangguh Menghadapi Tantangan 6 Melaporkan hasil

pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Menyusun laporan pembuatan SOP, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait serta menyampaikan hasil penyusunan laporan telah berkontribusi terhadap salah satu misi BPKA Sulsek yaitu :

Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Wilayah Kerja BPKA Sulsel

(49)

21 No. Kegiatan Penguatan Tujuan dan Nilai Organisasi

Menyampaikan hasil penyusunan SOP dengan tutur kata yang sopan dan tidak berbelit belit, serta menyusun laporan dengan segera mungkin telah sesuai dengan 5 Citra Manusia Perhubungan poin 4 yaitu :

Terampil serta Berperilaku Gesit, Ramah, Sopan serta Lugas

(50)

22

BAB III PENUTUP

Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat, terdapat beberapa hal yang menjadi poin penting sebagai berikut.

1. Isu yang diangkat untuk dibahas adalah “Belum adanya prosedur tentang layanan permohonan data dan informasi publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan”;

2. Gagasan yang diajukan dalam pemecahan isu tersebut yaitu “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai BerAKHLAK Dalam Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan”;

3. Dengan adanya gagasan pemecahan isu tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi Masyarakat umum dan Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan khususnya pada divisi Humas, Hukum dan IT

4. Dalam pelaksanaan penyusunan Standar Operasional Prosedur tersebut dilakukan dalam 6 kegiatan yang masing-masing terdiri dari beberapa tahapan kegiatan;

5. Masing-masing tahapan kegiatan yang direncanakan telah diselaraskan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN agar dapat dilaksanakan dan diimplementasikan pada proses Aktualisasi;

6. Proses dan hasil dari pelaksanaan masing-masing kegiatan diharapkan dapat memberikan kontribusi pada visi-misi serta penguatan nilai-nilai organisasi;

7. Setelah rancangan aktualisasi dibuat, tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan habituasi di lingkungan kerja sesuai dengan rencana untuk kemudian dilaporkan melalui Laporan Aktualisasi.

(51)

23 LAMPIRAN

Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Ber-AKHLAK dalam Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

PERSETUJUAN MENTOR Makassar, 8 Juni 2022

Mentor, Peserta Pelatihan,

Hasbudi Samad, ST., M.T. Achmad Nur Aviv Setiawan, A.Md.Tra

Penata TK.1 (III/d) Pengatur (II/c)

NIP. 19790328 200903 2 002 NIP. 19690624 199003 1 004

Nama : Achmad Nur Aviv Setiawan

Unit Kerja : Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

Identifikasi Isu : 1. Belum adanya prosedur permohonan data dan informasi publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

2. Luasnya wilayah kerja Balai yang membuat kurang optimalnya proses penyampaian data dan dokumentasi

3. Masih terdapat SDM yang kurang kompeten di divisi humas, hukum dan IT

Isu yang Diangkat : Belum adanya prosedur permohonan data dan informasi publik

Gagasan Pemecahan Isu

: Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

(52)

24 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Ber-AKHLAK dalam

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

NO TAHAPAN TAHAPAN

KEGIATAN

OUTPUT/HASIL KEGIATAN

NILAI DASAR BERAKHLAK

KONTRIBUSI TUGAS DAN

FUNGSI ORGANISASI

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

1. Melapor kepada Coach dan Mentor terkait rancangan aktualisasi yang

1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait rancangan

Memperoleh konsep alur pembuatan Standar Operasional

Berorientasi Pelayanan Merespon segala bentuk arahan dan masukan dari mentor dan coach

Dengan melakukan konsultasi dengan mentor dan coach

Berkoordinasi dengan mentor dan coach menggunakan bahasa dan tutur Formulir Rancangan Aktualisasi

Nama : Achmad Nur Aviv Setiawan

Unit Kerja : Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

Identifikasi Isu : 4. Belum adanya prosedur permohonan data dan informasi publik di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

5. Luasnya wilayah kerja Balai yang membuat kurang optimalnya proses penyampaian data dan dokumentasi

6. Masih terdapat SDM yang kurang kompeten di divisi humas, hukum dan IT Isu yang Diangkat : Belum adanya prosedur permohonan data dan informasi publik

Gagasan Pemecahan Isu : Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Permohonan Data dan Informasi Publik

(53)

25

NO TAHAPAN TAHAPAN

KEGIATAN

OUTPUT/HASIL KEGIATAN

NILAI DASAR BERAKHLAK

KONTRIBUSI TUGAS DAN

FUNGSI ORGANISASI

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

akan

dilaksanakan

aktualisasi yang akan

dilaksanakan 2. Menerima dan

mencatat seluruh arahan yang diterima dari mentor dan coach

3. Melaksanakan arahan yang telah diterima dalam bimbingan rancangan

aktualisasi

Prosedur (SOP) Layanan

Permohonan Data dan Informasi Publik

Akuntabel

Mengerjakan rancangan aktualisasi dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab

Harmonis

Terjalinnya komunikasi yang baik dengan coach dan mentor

Loyal

Berkomitmen kepada coach dan mentor akan menyelesaikan tugas dengan baik

diharapkan dapat

memberikan kontribusi terhadap misi BPKA Sulsel yaitu :

Meningkatkan Kualitas Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik di Wilayah Kerja BPKA Sulsel

kata yang baik, menyampaikan ide-ide dan gagasan secara singkat dan jelas telah sesuai dengan 5 Citra Manusia Perhubungan poin 4 yaitu : Terampil serta Berperilaku Gesit, Ramah, Sopan serta Lugas

Gambar

Tabel 2. 2 Output Kegiatan
Tabel 1 Penetapan Isu dengan Metode USG ...........................................................
Tabel 1 Penetapan Isu dengan Metode USG  No.  Isu/Masalah  Kriteria
Tabel 2 Rencana Kegiatan
+2

Referensi

Dokumen terkait

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MODEL PROSES BISNIS DAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SOP MANAJEMEN LABORATORIUM TERPADU INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN Amalia Ika Nur

HASIL DAN PEMBAHASAN Peragaan busana fashion show adalah suatu acara pergelaran busana yang diselenggarakan untuk memamerkan atau memperkenalkan busana rancangan para desainer yang